You are on page 1of 27

MAKALAH

“ Ketidaknyamanan Pada Ibu Hamil “

Oleh :
Anis Muyasaroh 2009.03.003
Baedo’ul Ikrimah 2009.03.007
Neni Tri Jayanti 2009.03.032
Putri Nur Hidayati 2009.03.000
Tika Nailufar 2009.03.051

PRODI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2010
KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER I

Kehamilan merupakan proses alamiah pada wanita yang akan menimbulkan


berbagai perubahan dan menyebabkan rasa tidak nyaman, hal ini merupaka kondisi
yang normal pada wanita hamil. Beberapa ibu biasanya mengeluh hal-hal yang
membuat kehamilannya tidak nyaman dan kadang menyulitkan ibu.

1. Mual / muntah.
Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:

 Perubahan hormonal (peningkatan kadar HCG, estrogen/progesterone,


gula darah rendah).
 Kelebihan asam gastric / asam klorida.
 Peristaltic lambat ( mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat ).
 Perubahan dalam metabolism.
 Pembesaran uterus.
 Faktor emosional yang labil.
 Alergis ( sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin” ).

Gambar mual muntah


Cara meringankan / mencegah :

 Hindari bau atau faktor penyebab.


 Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam.

 Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi.

 Makan sesuatu yang manis ( permen ) atau minuman ( jus buah ) sebelum
tidur malam dan sesudah bangun pagi.

 Duduk tegak setiap kali selesai makan.

 Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang.

 Makan-makanan kering dan minum diantara waktu makan.

 Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara
tiba-tiba.

 Hindari menggosok gigi setelah makan.

 Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala


agak ditinggikan.

 Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah.

Terapi :

Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal


dan hanya untuk jangka pendek, misalnya:
- antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine succinate.
- metoclorpramide hydrochloride.
- hindari buclizine. Meclizine ( bersifat teratogenik ).
- jika berat : terapi vitamin B6.
- keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya :

 Pertambahan berat badan ( BB ) yang tidak memadai.


 Kehilangan BB yang sidnifikan.

 Malnutrisi.

 Hiperemesis gravidarum ( mual muntah yang berlebihan selama


kehamilan ).

 Dehidrasi.

 Ketidakseimbangan elektrolit.

 Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis.

2. Ptyalism ( Salivasi / kelenjar liur yang berlebihan ).

 Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat
persalinan.

Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :

 Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya 


menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi.
 Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering
menghindari makan.

Pengobatan :

 Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras.

3. Fatique ( kelelahan ) selama trimester I.

 Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju


metabolisme basal pada awal kehamilan.
 Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita
selama waktu ini.

Gambar kelelahan

Cara meringankan atau mencegah :

 Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan.


 Dorong ibu untuk sering beristirahat.

 Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan.

Terapi :

 Tidak perlu memberikan obat-obatan.


 Suplemen vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan.

Tanda-tanda bahaya :

 Terdapat gejala anemia ( lelah, konjungtiva mata pucat dll ).


 Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan / aktivitas sehari-hari.

 Tanda dan gejala depresi.

 Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis.

4. Pica ( ngidam makanan ).


 Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang
bisa mengurangi mual dan muntah.
 Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih
merangsang.
 Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan
makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik.

5.  Ketidaknyamanan Payudara.

 Nyeri,rasa penuh atau tegang.


 Pengeluaran colostrums ( susu jolong ).
 Hiperpigmentasi ( penghitaman kulit ).

Gambar ketidaknyamanan payudara

Penyebabnya :

 Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi.


 Adanya peningkatan  pembentukan pembuluh darah ( vaskularisasi ).

Cara mengatasinya :

 Gunakan bra yang menyangga besar dan berat payudara.


 Pakai nipple pada ( bantalan ) yg dapat menyerap pengeluaran kolostrum.
 Ganti segera jika kotor , bersihkan dengan air hangat dan jaga agar tetap
kering.

6. Sakit punggung bagian atas.

 Terjadi pada trimester I kehamilan.

Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah


satu tanda presuratif kehamilan.

 Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak


cukup ditopang.
 Cara mengurangi : gunakan bra yang pas dan menopang.

7. Leukorrhea.

 Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari


peningkatan kadar estrogen.
 Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi
asam laktat oleh doderlein basilus.

Cara meringankan :

o Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari.


o Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat daya
serapnya.

o Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon.

Terapi :

 Hindari pencucian vagina ( douching ).


 Gunakan bedak tabur untuk mengeringkan ( polider ), tetapi jangan terlalu
berlebihan.

 Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan daun sirih.

Tanda bahaya :

 Jika sangat banyak / berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu


( servicitis, vaginitis ).
 Pengeluaran cairan ( selaput ketuban pecah ).

 Perdarahan pervagina ( abruption plasenta, placenta previa, lesi pada


servix/ vagina, bloody show ).

8. Nocturia ( sering BAK ) trimester I.

Peningkatan berat fundus uterus, dengan melembutkan isthmus ( tanda hegar )


menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang menekan langsung
kandung kemih.

Gambar sering buang air kecil

Cara meringankan :

 Penjelasan mengenai terjadinya.


 Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK.
 Perbanyak minum pada siang hari.
 Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu
tidur dan menyebabkan keletihan.
 Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kopi, teh, cola dengan kafein
dll.

Tanda bahaya :

wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan
pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan.

9. Peningkatan frekwensi urinasi.

Pengeluaran air kencing yang tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa
( stress incontinence ).

Penyebab :

 Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim.

Cara mengatasi:

 Kosongkan kandung kencing secara teratur.


 Batasi minum di malam hari.
 Pakai pembalut wanita, ganti segera jika basah.

10. Diarrhea.

 Terjadi pada trimester I, II, III.


 Mungkin akibat dari peningkatan hormone.
 Efek samping dari infeksi virus.
Gambar diarhea

Cara meringankan :

 Cairan pengganti rehidrasi –oral.


 Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-
buahan, laktosa yang mengandung makanan.
 Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi.

11. Rasa lemah dan mudah lelah.

Penyebab :

 Peningkatan metabolism.
 Peningkatan hormone estrogen/progesterone,relaxin dan HCG.

Gambar mudah lelah

Cara mengatasi :

 Istirahat sesuai kebutuhan.


 Konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia ( kurang darah ).

12. Ginggivitis dan Epulis.

peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah berdarah.

Gambar epulis

Penyebab :

 Peningkatan pembentukan gusi dan peniingkatan pembuluh darah pada


gusi.

Cara Mengatasi :

 Makan menu seimbang dengan protein cukup, perbanyak sayuran dan


buah.
 Jaga kebersihan gigi, gosok gigi dengan sikat yang lembut.

13. Hidung Tersumbat, Mimisan ( Epitaksis ).

Penyebab :

 Peningkatan pembuluh darah pada membran mukosa hidung.

Gambar mimisan
Cara Mengatasi :

 Hirup uap hangat.


 Hindari perlukaan pada hidung.

 Jika perlu gunakan tetes hidung.

KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER II

1. Chloasma gravidarum.

 Terjadi pada trimester II.


 Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin
progesteron dapat merangsang hormone melanogenic.

Gambar cloasma gravidarum.

Pencegahan :

 Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan.


 Gunakan bahan pelindung non-alergis.

Terapi farmakologis :

 Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek


samping yang berbahaya.

2. Sakit punggung bagian bawah.


 Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
 Dasar anatomis dan fisiologis :

 Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus


membesar.

 Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf.

 Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi


besar menjadi lembek.

 Keletihan.

Cara meringankan :

 Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda.


 Hindari sepatu atau sandal hak tinggi.
 Hindari mengangkat beban yang berat.
 Gunakan kasur yang keras untuk tidur.
 Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
 Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan
sirkulasi darah menjadi terhambat.

Terapi :

 Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal.

3. Oedema.

 Terjadi pada trimester II dan III.

 Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal.


 Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah.

 Peningkatan kadar permeabilitas kapiler.

 Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada
vena kava inferior ketika berbaring.

Gambar oedema

Cara meringankan atau mencegah :

 Hindari posisi berbaring terlentang.


 Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke
kiri, dengan kaki agak ditinggikan.

 Angkat kaki ketika duduk / istirahat.

 Hindari kaos yang ketat / tali / pita yang ketat pada kaki.

 Lakukan senam secara teratur.

Tanda bahaya :
 Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria
serta hipertensi ( waspada preeklampsi / eklampsia ).

4. Kram kaki.

o Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu.


o Dasar fisiologis penyebab masih belum jelas.
o Bisa terjadi karena :
o Kekurangan asupan kalsium.
o Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor.
o Pemnbesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada
pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan
sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah.

Gambar kram kaki

Cara meringankan :

 Kurangi konsumsi susu ( kandungan fosfornay tinggi ) dan cari yang


high calcium.
 Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang
terkena kram.

 Gunakan penghangat untuk otot.

Terapi :
 Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor.
 Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut.

Tanda bahaya :

 Tanda-tanda thrombophlebitis superficial / trombosis vena yang


dalam.

5. Gatal-gatal.

Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada bagian lain terutama
pada lipatan-lipatan.

Penyebab :

 Perenggang kulit.
 Peningkatan pengeluaran keringat.

Cara mengatasi :

 Potong dan bersihkan kku agar jika tergaruk tidak menimbulkan bekas.
 Jaga kebersihkan kulit.
 Mandi guyur minimal 2x sehari.
 Kurangi pemakaian sabun.

6. Pusing, dapat pingsan, mual, keringat dingin, pucat dalam posisi terlentang

Penyebab :

o Rahim menekan pembuluh darah.

Cara mengatasi :
o Ambil posisi iring ke kiri atau setengah duduk dengan lutut agak
ditekuk hingga gejala hilang.

7. Keputihan.

Penyebab :

 Pengaruh hormonal.
 Peningkatan produksi lender.

Cara mengatasi :

 Jangan membilas bagian.


 dalam liang senggama.

 Kenakan pembalut wanita dan segera ganti jika sudah basah.

 Jaga kebersihan alat kelamin ( bersihkan dari arah depan ke


belakang ).

 Jika gatal, bau menusuk, ada perubahan sifat dan warna segera
laporkan dan konsultasikan pada tenaga kesehatan.

8. Varises.
Pada kaki dan daerah kemaluan.

Gambar varises
Penyebab :

 Keturunan.
 Pengaruh hormon kehamilan.

 Pembesaran rahim yang menghabat aliran darah.

 Mengejang saat buang air besar.

Cara mengatasi :

 Jangan terlalu lama berdiri atau duduk.


 Hindari pakaian ketat.

 Cukup bergerak.

 Berbaring dengan kedua kaki ditinggikan misalnya dengan di ganjal


bantal.

 Jangan mengejan terlalu kuat saat buang air besar.

9. Nyeri Sendi.
Pada punggung dan tekanan pada panggul.

Gambar nyeri sendi


Penyebab :

 Perubahan keseimbangan tubuh oleh pembesaran perut.


Cara mengatasi :

 Santai dan istirahat.


 Pakai sepatu berhak rendah.

 Latihan menggoyangkan panggul.

KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER III

1. Insomnia.

 Terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan.

Gambar susah tidur

Disebabkan oleh :

 perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia.


 ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin,
bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit
otot, stress dan cemas.

Cara meringankan :

o Gunakan teknik relaksasi.


o Mandi air hangat, minum-minuman hangat ( susu, teh dengan susu )
sebelum pergi tidur.

o Melakukan aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur.


Terapi :

 Gunakan antihistamin.
 Hindari obat-obatan tidur ( dapat emlintasi sawar plasenta ).

Tanda bahaya :

 Keletihan yang berlebihan.


 Tanda-tanda depresi.

2. Striae gravidarum.

 Terjadi pada bulan ke 6-7.

 Penyebab tidak jelas.

 Bisa timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan


hormone dan peregangan.

Gambar striae gravidarum

Cara meringankan :

 Gunakan emollient topical jika ada indikasinya.


 Gunakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen.

3. Nocturia ( sering BAK ).


Terjadi lebih sering pada primigravida ( ibu yang baru pertama kali hamil ).
Bagian terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada
kandung kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK.

Cara meringankan :

 Penjelasan mengenai terjadinya.


 Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK.
 Perbanyak minum pada siang hari.
 Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu
tidur dan menyebabkan keletihan.
 Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein
dll.

Tanda bahaya :

wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan
pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan.

4. Hemorrhoids.

 Terjadi pada trimester II dan III.


 Sering terjadi karena konstipasi.
 Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal.
 Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan
secara langsung pada aliran darah.
 Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar
 Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada
vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan
menyebabkan kongesti pada vena pelvic.
Gambar hemorrhoid

Cara mencegah :

 Menghindari konstipasi.
 Menghindari ketegangan selama defekasi.

 Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan


kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi.

 Kompres es / garam Epsom.

 Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal.

 Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan.

5. Konstipasi.

 Terjadi pada trimester II dan III.

 Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi


lambat.

 Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus


besar.

 Penyerapan air dari kolon meningkat.

 Efek samping penggunaan suplemen zat besi.


Cara meringankan :

 Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah / juice prem,
minum cairan dingin / panas ( terutama ketika perut kosong ).
 Istirahat cukup.

 Senam/exercise.

 Membiasakan BAB secara teratur.

 BAB segera setelah ada dorongan.

Terapi :

 Gunakan pembentuk bahan padat ( bongkahan ) / emollients. Seperti :


supositoria dll.
 Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang ( stimulant ) saline,
hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll.

Tanda bahaya :

 Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas ( obstruksi ).


 Rasa nyeri di kuadran kanan bawah ( appendicitis ).

6. Heart burn ( panas dalam perut ).

 Mulai terasa selamatrimester kedua dan makin bertambah bersamaan


dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan.

 Heart burn istilah lain untuk regurgitasi / refluks.


 Kandungan asam gastric ( asam klorida dalam lambung ) pada esophagus
bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar
pada kerongkongan dan tidak enak.

Penyebab :

 Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah


progesterone.
 Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos,
yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus.

 Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan


ditekan oleh pembesaran uterus.

Cara meringankan :

 Makan porsi kecil tapi sering.


 Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng /
makanan yang berbumbu merangsang.

 Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat ( mengiritasi gastric ).

 Hindari berbaring setelah makan.

 Hindari minuman selain air putih saat makan.

 Kunyah permen karet.

 Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik.

Terapi :
o Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah ( kombinasi hidroxida
alumunium dan magnesium ).
o Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas ( peningkatan
asam dalam lambung ).

o Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate.

Tanda bahaya :

o Kehilangan berat badan / keletihan yang amat berat.


o Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema
patologis pada trimester III ( preeklampsia ).

o Nyeri perut yang hebat ( abruption placenta, persalinan prematur,


appendicitis ).

7. Perut kembung.

 Terjadi pada trimester II dan III.

 Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjabdinay perlambatan


waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada
relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar.

Cara meringankan :

 Hindari makanan yang mengandung gas.


 Mengunyah makanan secara sempurna.

 Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur.

 Posisi knee chest ( posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai )
hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar.

8. Sakit kepala.
 Biasa terjadi pada trimester II dan III.

 Akibat kontraksi otot / spasme otot ( leher, bahu dan penegangan pada
kepala ), serta keletihan.

 Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan


syaraf yang berubah.

Gambar sakit kepala

Cara meringankan :

 Teknik relaksasi.
 Memassase leher dan otot bahu.

 Penggunaan kompres panas / es pada leher.

 Istirahat.

 Mandi air hangat.

Terapi :

 Gunakan paracetamol.
 Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative / hipnotik.
Tanda bahaya :

 Bila bertambah berat atau berlanjut.


 Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria ( preeklampsi ).

 Jika ada migraine.

 Penglihatan berkurang atau kabur.

9. Dispareunia ( rasa sakit pada saat berhubungan seksual ).

 Terjadi selama kehamilan.

 Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi,


pelvic / vagina kongesti.

 Masalah fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen / masuknya


bagian terbawah janin ke dalam pelvic.

 Faktor psikologis : miskonsepsi dan takut menyakiti janin.

Cara mengurangi :

 Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh
pembesaran abdomen / rasa sakit dari penetrasi yang dalam.
 Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan.

 Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative


untuk kepuasan seksual masing-masing.

You might also like