Professional Documents
Culture Documents
TAHUN 2013-2014
Keterangan
Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses
pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), seringnya terjadi ( FREKUENSI ), dengan besaran dampak (AKIBAT) serta score/tingkat risiko (
RESIKO ) adalah hasil perkalian P x F x A = R.
NO
1
UNIT KERJA
MR
MR
MR
MR
MR
MR
MR
MR
MR
10
MR
11
MR
12
MR
13
MR
14
MR
15
MR
16
MR
RISIKO
DAMPAK
KRITERIA
56
Menengah
15
180
Cukup Tinggi
3
5
3
2
1
15
9
150
Rendah
Cukup Tinggi
Bagi pasien
112
Cukup Tinggi
Bagi pasien
84
Cukup Tinggi
36
Menengah
Bagi pasien
5
4
4
2
15
3
Bagi pasien
300
Tinggi
24
Menengah
35
Menengah
45
Menengah
40
480
Sangat tinggi
175
Cukup Tinggi
Bagi RS
75
Cukup Tinggi
Inform Concent
15
225
Tinggi
Komonikasi Efektif
45
Menengah
KETERANGAN
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Risiko dapat diterima
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan
perbaikan segera di lakukan.
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup
dilakukan dengan prosedur yang ada
Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak.
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak
manajemen puncak.
Perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan
perbaikan segera di lakukan.
Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan penanganan cukup