You are on page 1of 2

BIOSINTESIS TERPENOID

Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa terpen. Terpen
merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan sebagian
kelompok hewan. Rumus molekul terpen adalah (C5H8)n. Terpenoid disebut juga dengan
isoprenoid. Hal ini disebabkan karena kerangka karbonnya sama seperti senyawa isopren. Secara
struktur kimia terenoid merupakan penggabungan dari unit isoprena, dapat berupa rantai terbuka
atau siklik, dapat mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil, karbonil atau gugus fungsi
lainnya.

Usaha untuk menemukan senyawa isopren biologis yang sesungguhnya digunakan oleh
organisme untuk sintesa terpenoid dilakukan oleh banyak peneliti selama bertahun-tahun.
Masalah ini akhirnya dapat diselesaikan oleh J.W. Cornforth pada tahun 1959 dari penyelidikanpenyelidikannya dibidang steroid. Conforth menemukan dua bentuk isoprene yang aktif, yakni
isopentenil pirofosfat (IPP) dan dimetilalil pirofosfat (DMAPP). Kedua isopren aktif ini harus
ada untuk keperluan sintesa terpenoid oleh organisme.

Penyelidikan-penyelidikan selanjutnya oleh para ahli menunjukan bahwa IPP dan DMAPP
berasal dari asam mevanolat. Selanjutnya diketahui pula bahwa satu-satunya sumber karbon bagi
asam mevanolat, begitu pula IPP dan DMAPP ialah asam asetat atau turunannya yang aktif,
yakni asetil pirofosfat. Mekanisme dari tahap-tahap reaksi biosintesa terpenoid, pada waktu ini
sudah diketahui dengan baik dan tercantum pada Gambar

Mekanisme dari tahap-tahap reaksi biosintesis terpenoid adalah asam asetat setelah diaktifkan
oleh koenzim A melakukan kondensasi jenis Claisen menghasilkan asam asetoasetat. Senyawa
yang dihasilkan ini dengan asetil koenzim A melakukan kondensasi jenis aldol menghasilkan
rantai karbon bercabang sebagaimana ditemukan pada asam mevalinat, reaksi-reaksi berikutnya
adalah fosforialsi,eliminasi asam fosfat dan dekarboksilasimenghasilkan isopentenil (IPP)
yangselanjutnya berisomerisasi menjadi dimetil alil piropospat (DMAPP) oleh enzimisomeriasi.
IPP sebagai unti isoprene aktif bergabung secara kepala ke ekordengan DMAPP dan
penggabungan ini merupakan langkah pertama daripolimerisasi isoprene untuk menghasilkan
terpenoid.Penggabungan ini terjadi karena serangan electron dari ikatan rangkap IPPterhadap
atom karbon dari DMAPP yang kekurangan electron diikuti olehpenyingkiran ion pirofosfat
yang menghasilkan geranil.pirofosfat (GPP) yaitusenyawa antara bagi semua senyawa
monoterpenoid.Penggabungan selanjutnya antara satu unti IPP dan GPP dengan menaismeyang
sama menghasilkan Farnesil pirofosfat (FPP) yang merupakan senyawaantara bagi semua
senyawa seskuiterpenoid. Senyawa diterpenoid diturunkan dariGeranil-Geranil Pirofosfat
(GGPP) yang berasal dari kondensasi antara satu untiIPP dan GPP dengan mekanisme yang
sama.
Secara umum biosintesa dari terpenoid terjadi 3 reaksi dasar yaitu:
1.Pembentukan isoprene aktif berasal dari asam asetat melalui asam mevalonat.
2.Penggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan membentuk mono-,seskui-, di-. sester-,
dan poli-terpenoid.
3.Penggabungan ekor dan ekor dari unit C-15 atau C-20 menghasilkan triterpenoid dan steroid.

You might also like