Professional Documents
Culture Documents
Penetapan BI Rate
yaitu PDB dikurangi dengan seluruh penyusutan atas barang-barang modal tetap yang
digunakan dalam proses produksi selama setahun.
3. Produk Nasional Neto atas dasar biaya faktor produksi yaitu
produk nasional neto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung
neto. Pajak tidak langsung neto merupakan pajak tidak langsung yang dipungut
pemerintah dikurangi dengan subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Baik pajak tidak
langsung maupun subsidi, kedua-duanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang
diproduksi atau dijual. Pajak tidak langsung bersifat menaikkan harga jual sedangkan
subsidi sebaliknya. Selanjutnya, produk nasional neto atas dasar biaya faktor produksi
disebut sebagai Pendapatan Nasional.
4. Angka-angka per kapita
yaitu ukuran-ukuran indikator ekonomi sebagaimana diuraikan di atas dibagi dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun.
1.
PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang
dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber daya
ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
2.
3.
PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke tahun.
4.
5.
PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa
digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar
negeri.
6.
7.
PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju
pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.
8.
PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB
per kepala atau per satu orang penduduk.
9.
PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui
pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.
akan digunakan sebagai input antara atau dijual kembali tanpa mengalami proses lebih
lanjut.
5. Ekspor - Impor
Secara umum, konsep ekspor-impor luar negeri yang digunakan dalam penyusunan
PDB/PDRB Penggunaan mengacu padaSystem of National Accounts (SNA) 1993. Dalam
SNA 1993, transaksi ekspor-impor barang luar negeri dalam komponen PDRB
Penggunaan Provinsi merupakan salah satu bentuk transaksi internasional antara
pelaku ekonomi yang merupakan residen suatu wilayah Provinsi terhadap pelaku
ekonomi luar negeri (non-resident). Transaksi ekspor barang didefinisikan sebagai
transaksi perpindahan kepemilikan ekonomi (baik berupa penjualan, barter, hadiah
ataupun hibah) atas barang dari residen suatu wilayah Provinsi terhadap pelaku
ekonomi luar negeri (non-resident). Sebaliknya, impor barang didefinisikan sebagai
transaksi perpindahan kepemilikan ekonomi (mencakup pembelian, barter, hadiah
ataupun hibah) atas barang dari pelaku ekonomi luar negeri (non-resident) terhadap
residen suatu wilayah Provinsi.
Untuk menghitung angka-angka PDB ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
1. Menurut Pendekatan Produksi
PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit
produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan
usaha (sektor) yaitu :
Industri Pengolahan
Konstruksi
Secara konsep ketiga pendekatan tersebut akan menghasilkan angka yang sama. Jadi,
jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan
dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk faktor-faktor produksi. PDB yang
dihasilkan dengan cara ini disebut sebagai PDB atas dasar harga pasar, karena di
dalamnya sudah dicakup pajak tak langsung neto.
"deflate" dengan menggunakan indeks harga perdagangan besar yang sesuai dengan
masing-masing kelompok jenis barang modalnya.
Pendekatan secara tidak langsung
Penghitungan pembentukan modal dengan cara tidak langsung disebut juga sebagai
pendekatan melalui arus komoditas (commodity flow approach). Pendekatannya adalah
dengan menghitung nilai produk barang yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi
(supply) yang kemudian dialokasikan sebagian menjadi barang modal. Estimasi
penghitungan PMTB berupa bangunan dilakukan dengan menggunakan rasio tertentu
dari nilai output sektor konstruksi, baik atas dasar harga berlaku maupun konstan.
4. METODOLOGI INVENTORI
Revaluasi
Quantum X Harga
Deflasi
Perubahan Inv. Adhb: Indeks Harga
Ekstrapolasi
Jumlah Inv.tahun dasar Adhk: Indeks Quantum