Professional Documents
Culture Documents
Tugas Biomaterial
Soal
1. Bagaimana rute, barrier dan cara mengatasi barrier dari drug delivery system?
2. Bagaimana respon terhadap polimer (termoresponsif, responsif pH,) dan apa contoh
polimer yang menggunakan sistem tersebut?
Jawab
1. Obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui berbagai rute. Penentuan rute masuknya
obat, berdasarkan oleh tiga faktor, yaitu efek yang diinginkan, tipe penyakit, dan tipe
obat tersebut. Obat harus dapat sampai langsng ke target atau akan diedarkan secara
sistemik, sehingga sampai pada target. Berikut adalah beberapa rute dari drug delivery
sistem =
Oral
Merupakan rute yang banyak digunakan sejak dahulu. Rute ini banyak
digunakan karena mudah, dan nyaman bagi pasien. Namun, terdapat beberapa
faktor yang harus diperhatikan, salah satunya waktu transit obat tersebut di
saluran pencernaan (gastrointestinal tract). Waktu transit dapat bervariasi pada
sisi :
o Waktu obat tersebut tinggal di lambung berbeda antar pasien.
o Bentuk obat bentuk cair akan cepat dikeluarkan dari lambung
daripada bentuk padat.
o Pada pasien yang dalam keadaan berpuasa dan tidak.
Selain itu, pH pada saluran pencernaan juga berbeda, mulai dari yang terendah
( 1,5 2 saat berpuasa dan 5 saat tidak puasa) hingga pH dengan nilai tinggi
pada usus besar dan halus.
meningkatkan derajat ionisasi dari ion pada obat dan akan meningkatkan
penyerapan obat (bentuk yang tidak terionisasi . Ph juga mempengaruhi
solubility (bentuk yang tidak terionisasi biasanya tidak soluble daripada bentu
yang terionisasi
Parenteral
Obat yang melalui rute ini, memiliki bentuk cair atau seperti minyak. Rute ini
melalui injeksi secara :
langsung
ditransfer
ke
sirkulasi
sistemik
tanpa
metabolisme
Mengganggu BBB
subkutan pada scalp dan terkoneksi dengan ventrikel dan otak dengan kateter.
Intranasal drug delivery
Saat obat mencapi hidung bagian dalam, hingga mukosa olfaktori, obat akan
Nanotechnology
2. Thermoresponsive
Thermoresponsive polimer merupakan smart polimer yang akan berubah
volumenya atau fisiknya pada temperatur tertentu, sehingga menyebabkan perubahan
solvasi. Polimer yang menjadi insoluble saat dipanaskan disebut LCST (lower critical
solution temperature) dan polimer yang menjadi soluble ketika dipanaskan disebut
UCST (Upper critical solution temperature). Berikut adalah skema ilustrasi dari fase
polimer antara LCST dan UCST :
LCST dan UCST tidak terbatas oleh lingkungan berair. Perubahan pada fase hidrasi
menyebabkan transisi fase volume, dan mencerminkan sifat kompetisi dari ikatan
hidrogen, dimana antara intra dan intermolekular ikatan hidrogen dari molekul
polimer dibandingkan dengan solubilitas dengan air.
Solubilitas polimer di larutan tergantung dengan beberapa faktor, yaitu berat
molekular, temperatur, dan tambahan zat co-solvent. Polimer LCST berbasis NIPAM,
DEAM, MVE, dan NVCI sebagai monomernya. Sedangkan UCST berbasis
kombinasi dari Aam dan AAc. Berikut adalah contoh polimer dari LCST dan UCST:
Polymer
Poly(N-isopropylacrylamide)
Poly(N,N-diethylacrylamide)
Poly(methyl vinyl ether)
Poly(N-vinylcaprolactam)
Block copolymer of poly(ethylene oxide)
and poly(propylene oxide)s
Poly(pentapeptide) of elastin
UCST
Polyacrylamide and polyacrylic acid IPN
3034 C
32 34 C
37C
30 50 C
20 85 C
28 30 C
25 C
pH responsive
pH sensitif polimer adalah polielektrolit yang dalam strukturnya terdapat
gugus asam dan basa lemah yang mampu menerima atau melepaskan proton sebagai
respons terhadap perubahan lingkungan. Solubilitas dan konformasi dari pH sensitive
polimer dapat berubah dalam larutan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh
polielektrolit yang memiliki gugus terionisasi pada struktur backbone, side group, end
group, dan menunjukkan sifat fisika kimia yang bergantung terhadap pH. Sensitivitas
pH dari polimer ditentukan dengan karakterisasi struktur dari gugu terionisasi dan
faktor lingkungan. Secara kimia dan fisika, struktur crosslink dari pH responsive
polimer juga menggambarkan sifat larutan, yaitu swelling dan deswelling sebagai
respons terhadap pH. Berikut adalah fase transisi dari pH responsive polimer
kelompok anion dan kation :
Daftar Pustaka :
Gandhi, Arijit; Paul, Abhijit; Sen, Suma Oommen; dan Sen, Kalyan Kumar.
2015. Studies on thermoresponsive polymers: Phase behaviour,
drug delivery and biomedical applications. Asian Journal of
Pharmaceutical Sciences, 10 (2) : 99 107.
Hassan, Bassam Abdul Rasool. 2012. Overview on Drug Delivery System. Pharmaceutica
analtica Acta, 3 (10) : 2153 2453.
Huh, Kang Moo; Kang, Han Chang; Lee, Young Ju; dan Bae, You Han. 2012. pH-Sensitive
Polymer for Drug Delivery. Macromolecular research, 20 (3) : 224 233.
Tiwari, Gaurav; Tiwari, Ruchi; Sriwastawa, Birendra; Bhati, L; Pandey, S;
Pandey, P; dan Bannerjee, Saurabh K. 2012. Drug Delivery System :
An Update Review. Int J Pharm Investiq, 2 (1) : 2 -11.