You are on page 1of 2

1.

Menurut (Carpenito, 2005), suatu proses yang progresif menuju


kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik,
psikososial dan spiritual bagi individu. Pengertian dari
a. Proses Paliatif
b. Kondisi Terminal.
c. Sekarat
d. Berduka
e. Kematian
2. Adapun yang dapat dikategorikan sebagai penyakit terminal adalah,
kecuali
a. Penyakit-penyakit kanker dan Stroke Multiple Sklerosis
b. Penyakit-penyakit infeksi dan Congestif Renal Falure (CRF)
c. Thypoid.
d. Akibat kecelakaan fatal
e. AIDS
3. Mekanisme klien untuk menerima ketergantungan terhadap fungsi
perannya. Mekanisme ini juga dapat memecahkan masalah pada
peran sakit klien dalam masa penyembuhan. Pengertian dari
a. Dying
b. Kompensasi
c. Regresi.
d. Hospice
e. Denial
4. Suatu tindakan dimana klien tidak mampu mengatasi keterbatasannya
karena penyakit yang dialami Pengertian dari
a. Kompensasi.
b. Anger
c. Palliative Care
d. Breavement
e. Conjuring
5. Perawatan pasien terminal (stadium akhir) dimana pengobatan
terhadap penyakitnya tidak
diperlukan lagi. Pengertian dari
a. Palliative Care
b. Keperawatan Terminal
c. Acceptance
d. Home Care
e. Hospice.
6. Mencapai kualitas hidup maksimal bagi si sakit (lanjut usia) dan
keluarganya. Pengertian dari
a. Konsep Paliatif
b. Hospice Home Care
c. Keperawatan Gawat Darurat
d. Teori Berduka

e. Tujuan Perawatan Paliatif.

7. Dibawah ini yang termasuk Tujuan Konseling dalam keperawatan paliatif


care .....?

1. Membantu mengatasi berbagai kondisi kejiwaan (depresi,


cemas, penyakit jangka panjang, dll.).
2. Mengatasi stress yang berhubungan dengan pekerjaan.
3. Mengatasi kehilangan atau keretakan hubungan antar
seseorang.
4. Memberi pengertian akan masalah yang dihadapi.
8. Yang termasuk peran konseling dalam terapi paliatif dibawah ini
adalah .....?

1. Saat pasien menderita penyakit terminal atau mengancam jiwa, ada


banyak momen yang berpotensi membuat konflik dan
meningkatkan emosi pasien
2. Konseling yang baik meliputi komunikasi efektif dan empatik yang
esensial untuk hal ini.
3. Tujuh langkah efektif untuk mengkomunikasikan berita buruk: PSPIKES
4. Terapi paliatif juga memperluas layanannya dengan kunjungan
rumah dan layanan berbasis komunitas, bergabung dengan
organisasi lain
9. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
812/Menkes/SK/VII/2007 tentang Kebijakan Terapi Paliatif di Layanan
Kesehatan di Indonesia, terdapat organisasi paliatif di berbagai layanan
kesehatan:
1. Tim terapi paliatif di pusat layanan kesehatan.
2. Unit terapi paliatif di RS tipe B, C, dan D (non-pendidikan).
3. Instalasi terapi paliatig di RS tipe B (pendidikan) dan tipe A.
4. Tim Terapi Paliatif dan Akhir Kehidupan (Palliative and End of Life
Care Team).
10. Umumnya, implementasi terapi paliatif di Indonesia belum ideal
karena .....!
1. Ketakutan dan ketidaktahuan dokter, pasien, dan keluarga.
2. Keterbatasan dana yang dapat digunakan.
3. Kurangnya care giver paliatif yang terdidik dan terlatih.
4. Ketidakrataan distribusi fasilitas layanan paliatif (sebagian besar
terpusat di kota-kota besar).

You might also like