You are on page 1of 9

Anatomi fisiologi sistem integument

Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutupi seluruh tubuh dan melindungi
tubuh dari bahaya yang datang dari luar. Kulit (integumen) mencakup kulit
pembungkus permukaan tubuh berikut turunan nya termasuk kuku, rambut, dan
kelenjer.
Kulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua macam jaringan yaitu
jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan jaringan pengikat yang
menumbuhkan lapisan dermis.kulit mempunyai susunan serabut saraf yang
teranyam secara halus berguna untuk merasakana sentuhan atau sebagai alat raba
dan merupakan indikator untuk memperoleh kesan umum dengan melihat
perubahan pada kulit.
Makroskopis kulit. kulit merupakan organ hidup yang mempunyai ketebalan yang
sangat bervariasi. Bagian yang sangat tipis terdapat disekitar mata dan paling tebal
terdapat di telapak kaki dan telapak tangan dimana mempunyai ciri kas yang
berbeda-beda pada setiap orang berupa garis lengkung dan berbelok-belok. Hal ini
berguna untuk mengidentifikasi seseorang.
Mikroskopis kulit.kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan utama yaitu kulit ari
(epidermis) dan kulit jangat (dermis)=kutis. Kedua lapisan ini berhubungan dengan
lapisan yang ada dibawahnya dengan perantaraan jaringan ikat bawah kulit
(hypodermis=subkutis),

dermis

atau

kulit

mempunyai

alat

tambahan

atau

pelengkap kulit yaitu rambut dan kuku.


Lapisan kulit terdiri atas :
1) Epidermis
2) Dermis
3) Hypodermis
KULIT ARI (EPIDERMIS)
Lapisan paling luar terdiri atas lapisan epitel gepeng. Unsur utamanya adalah selsel tanduk (keratinosit)

Dan sel melanosit. Lapisan epidermis tumbuh terus karena lapisan sel induk yang
berada dilapisan bawah bermitosis terus-menerus, sedangkan lapisan paling luar
epidermis akan terkelupas atau gugur.
Kulit ari (epidermis) terdiri atas beberapa lapis sel. Sel-sel berbeda dalam beberapa
tingkat pembelahan sel secara mitosis. Lapisan permukaan dianggap sebagai akhir
keaktifan sel, lapisan tersebut terdiri dari 5 lapis antara lain :
1) Stratum korneum : lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel tenduk, gepeng,
kering dan tidak berinti. Sitoplasmanya diisi dengan serat keratin makin
keluar letak sel makin gepeng seperti sisik lalu terkelupas dari tubuh. Sel
yang terkelupas akan digantikan oleh sel yang lain. Zat tandut merupakan
keratin lunak yang susunan kimianya berada dalam sel-sel keratin keras.
Lapisan tanduk hampr tidak mengandung air karena adanya penguapan air,
elastisnya kecil dan sangat efektif untuk pencegahan penguapan air dari
lapisan yang lebih dalam.
2) Stratum lusidum : lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang sangat
gepeng dan bening. Membrane yang membatasi sel-sel tersebut suli terlihat
sehingga lapisannya secara keseluruhan seperti kesatuan yang bening.
Lapisan ini ditemukan pada daerah tubuh yang berkulit tebal.
3) Stratum granulosum : lapisan ini terdiri atas 2-3 lapis sel polygonal yang agak
gepeng

dengan

inti

ditengahdan

sitoplasma

berisi

butiran

(granula)

keratohialin atau gabungan keratin dengan hialin. Lapisan ini menghalangi


masuknya benda asing, kuman dan bahan kimia masuk kedalam tubuh.
4) Stratum spinosum : lapisan ini trediri atas banyak lapisan sel berbentuk
kubus dan polygonal, in ti terdapat ditengah dan sitoplasma berisi berkasberkas serat yang terpaut pada desmosome. Seluruh sel treikat lapar lewat
serat-serat tersebut sehingga secara keseluruhan lapisan sel-selnya berduri.
Lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar, tebal dan terdapat
didaerah tubuh yang banyak bersentuhan atau menahan beban dan tekanan
seperti tumit dan pangkal telapak kaki.
5) Stratum malpigi : unusur-unsur lapi taju yang mempunyai susunan kimia
yang khas. inti bagian basal lapis taju mengandung kolesterol dan asamasam amino. Stratum malpigi merupakan lapisan terdalam dari epidermis
berbatsan dengan dermis dibawahnya dan terdiri sel lapis kubis.

Desmosom merupakan sel induk epidermis yang banyak sekali tedapat pada
membransel.sel ini aktif bermitosis sampai orang meninggal.sebanding dengan
tergelupasnya sel pada stratum korneum,sel induk ini pun menggantikan dengan
yang baru dari bawah.sejak berbentuk sampai tergelupas umur sel ini adalah 1-30
hari.

Gabungan

germinativum.

stratum

Gabungan

malpigi
ini

dan

terletak

stratum

spinosum

bergelombang

disebut

karena

lapisan

stratum
dermis

dibawahnya berbentuk tonjolanyang disebut papilla.


Pada stratum malpigi,diantara sel epidermis terdapat melanosit yaitu sel yang berisi
pigmen melanin yang berwarna coklat dan sedikit kuning.pada orang berkulit hitam
melanosit menerobos sampai ke dermis. Melanosit tersebut mempunyai tonjolan
banyak,panjang

halus,

dan

menyelusup

diantara

sel-sel

epidermis

stratum

germinatifum.
PIGMENTASI
Warna kulit ditentukan oleh faktor warna kulitnya sendiri, karena kandungan karoten
(pigmen)darahb pada pembuluh darah dermis yang memberikan warna kemerahan
dan kandungan pigmen melanin memberikan bayangan coklat.
Melanin terletak dilapisan basal dan bagian bawah lapisan taju dibuat oleh
epidermis kusus yaitu melanosit yang bertebaran diantara keratinosit lapis
basal,lapis taju dalam rambut dan jaringan ikat dermis.
Perbedaan warna kulit disebabkan oleh perbedaan jumlah dari ukuran melanosom
di dalam keratinosit. Pigmen kulit tergantung pada beberapa pengaruh termasuk
faktor keturunan hormone dan lingkungan.. faktor genetic mempengaruhi ukuran
satuan melanin epidermis hormone pemicu

malanosit untuk merangsang

malanosom kdalam cabang-cabang sitoplasma melanosit dan keratinosit.


SEL LANGERHANS
Sel yang beebentuk bintang banyak cabang mirip dendrit terutama didpatkan pada
lapisan taju epidermis. Tampilan nya seperti sel bening sitoplasma mengandung
inklusi mirip batang disebut granulahirbeck sel ini juga terdapat dalam epitel
mukosa mulut,esophagus,vagina di dalam folikel rambut,sebasea,kelenjer timus,
dan imfonodus.

SEL MARKEL
Sel ini bertebaran didalam epidermis terdapat didekat stratum germinativum yang
berhubungan dengan ujung-ujung syaraf intra epitel. Bentuk intinya tidak teratur
dan pada sitoplasma terdapat berkas longgar tonofilamen sel yang mengandung
granulasi kecil dan padat
KULIT JANGAT (DERMIS)
Batas dermis yang sukar ditentukan karena menyatu dengan lapisan subkutis
(hypodermis) ketebalan antara 0,53-3 mm, beberapa kali lebih tebal dari epidermis
dan dibentuk dari komponen jaringan pengkiat. Derivate dermis terdiri atas bulu,
kelenjer minyak,kelenjer lender, dan kelenjer keringat yang membenam jauh
kedalam dermis.kulit jangat bersifat

ulet dan elastis yang berguna untuk

melindungi bagian yang lebih dalam. Pada perbatasan antara kulit arid an kulit
jangat terdapat tonjolan-tonjolan kulit kedalam kulit ari (epidermis) yang disebut
papil kulit jangat.
Lapisan dermis terdiri atas bagian-bagian :

Lapisan papilla : mengandung lekuk-lekuk papilla sehingga sratum malpigi


juga ikut berlekuk. Lapisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang
membentuk lapisan bunga karang disebut lapisan stratum spongeosum

Lapisan papilla terdiri atas serat kolagen halus,elastin dan retikulin yang tersusun
memnbentuk jaring halus yang terdapat dibawah epidermis. Lapisan ini memegang
peranan penting dalam peremajaan dan penggandaan unsur-unsur kulit. Serat
retulin dermis membentuk alas dari serabut yang menyisip kedalam membrane
basal dibawah epidermis.
Pada umumnya papil-papil kulit jangat rendah tetapi pada telapak kaki dan telapak
tangan papil tinggi, tebal, dan banyak. Sehingga tampak berhimpitan membentuk
rigi-rigi yang menonjol dipermukaan kulit arid an membentuk pola sidik jari tangan
dan jari kaki. Setiap papil dibentuk oleh anyaman serabut halus yang mengandung
serabut elastin. Pada bagian ini terlihat lengkung-lengkung kapiler dan ujung-ujung
saraf perasa.

Lapisan retikulosa. Lapisan ini mengandung jaringan pengikat rapat dan serat
kolagen. Sebagian besar lapisan ini tersusun bergelombang, mengandung
sedikit serat retikulin, dan banyak serat elastin. Sesuai dengan arah jalan
serat-serat tersebut terbentuklah garis ketengan kulit.
Bahan dasar dermis merupakan bahan matrik amorf yang membenam pada
serat kolagen dan elastin. Turunan kulit glikosaminoglikans utama kulit adalah
asam hialuronat dan dermatan sulfat dengan perbandingan yang beragam
diberbagai tempat, bahan bahan dasar ini sangat bersifat hidrofilik. Lapisan
ini terdiri atas anyaman jaringan ikat yang lebih tebal dan didalamnya
ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit, pembuluh darah, pembuluh getah
bening, saraf, kandung rambut kelenjer sebasea, kelenjer keringat, sel lemak
dan otot penegak rambut.

Unsur sel dermis


unsur utama sel dermis adalah fibroblast dan makrofag, juga terdapat sel lemak
yang berkelompok. Selain juga sel jaringan ikat bercabang dan berpigmen pada
lingkungan epidermis yang banyak mengandung pigmen misalnya areola mamae
dan sekitar anus.
Serat otot
Serat otot polos dijumpai didalam dermis tersusun membentuk berkas dihubungkan
dengan folikel rambut bertebaran diseluruh dermis dalam

jumlah yang cukup

bnayak pada kulit, putting susu, penis, skrotum, dan sebagian perineum.
kontaksinya menyebabkan kulit daerah yang bersangkutan mengerut didalam kulit
muka dan leher sejumlah serat otot rangka berakhir pada jalinan serat elastin halus
pada dermis.
HIPODERMIS
Hypodermis adalah lapisan bawah kulit (supasia seperfisialis ) yang terdiri atas
jaringan pengikat longgar, komponennya serat longgar, elastis, dan sel lemak. Selsel lemak membentuk jaringan lemak pada lapisan adiposa yang terdapat susunan
lapisan subkutan untuk menentukan mobilitas kulit diatasnya. Bila terdapat lobules
lemak yang merata, hypodermis membentuk bantal lemak disebut pannikulus
adiposus. pada daerah perut, lapisan ini dapat mencapai ketebalan 3 cm,

sedangkan pada kelopak mata, penis, dan skrotum.lapisan subkutan tidak


mengandung lemak. Bagian superfisial hypodermis mengandung kelenjer keringat
dan folikel rambut. Dalam lapisan hypodermis rerdapat anyaman pembuluh arteri,
pembuluh vena, dan anyaman saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit
dibawah dermis. Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan mengikat kulit
secara longgar trehadap jaringan dibawahnya.
Kelenjer-kelenjer kulit
Kelenjer sebasea
Berhubungan dengan folikel rambut yang bermuara dalam sebuah folikel rambut,
tidak berubungan dengan folikel rambut saluran bermuara langsung kepermukaan
kulit seperti yang tredapat pada glans penis, labium minus, dan kelenjer tarsalia
pada kelopak mata. Kelenjer ini terdapat pada kulit telapak tangan dan kaki.
Kelenjer alfeolus bermuara kedalam sebuah saluran yang pendek dan lebar tercurah
kedalam leher folikel rambut.
Setiap alfeolus terisi penuh dengan epitel berlapis, terletak diatas membrane basal
tipis yang permukaan dalamnya ditempati oleh sederetan sel kubis kecil yang
berhubungan dengan sel-sel basal epidermis pada leher folikel rambut.
Pengeluaran getahnya dibnatu oleh kontraksi otot penegak rambut dan tekanan
menyeluruh akibat pembesaran sel-sel ditengah alfeolus. Perkembangan dan
pertumbuhan kelenjer sebasea terutama selama pubertas berada dibawh control
hormin sekresi sebelum terjadi terus menerus dan bermanfaat untuk pemeliharan
kesehatan kulit.
Kelenjer keringat
Kelenjer tubular bergelung tidak bercabang terdapat pada seluruh kulit kecuali pada
dasar kuku, batas bibir, glans penis, dan gendang telinga. Kelenjer ini paling banyak
terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
2 macam kelenjer keringat yaitu :
Kelenjer keringat ekrin : tersebar diseluruh kulit tubuh kecuali kulit
pembungkus penis, bagian dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki,

dam dahi. Badan kelenjer terdapat antara perbatasan kulit arid an kulit jangat
, salurannya berbelok-berbelok keluar dan berada pada lapisan jangat lalu
berjalan lurus kelapisan epidermis dan bermuara pada permukaan ku;it pada
pori-pori keringat.
Kelenjer keringat apokrin : kelenjer keringat yang besar hanya dapat
ditemukan pada ketiak, kulit putting susu, kulit sekitar alat kelamin, dan
dubur. Kelenjer ini terletak lebih dlaam dan saluran keluarnya berbelok-belok
kemudian lurus menuju epidermis dan bermuarah pada folikel rambut.
Kelenjer payudara (glandula mamae)
Glandula mamae disebut sebagai kelenjer kulit karena berasal dari lapisan
ectodermal. Secara fungsional terdapat system reproduksi, terletak pada fasia
pektoralis superfisialis dihubungkan dengan perantaran jaringan ikat longgar dan
jaringa lemak, serta melekat erat dengan kulit diatasnya. Disekitar putting susu
terdalam

rutikulum

kutis

yang

tumbuh

dengan

dnamakan

ligamentum

suspensprium kedalam putting susu bermuara 15-20 duktu laktiverus, disekitar


papilla mamae terdapat areola mamae yang mengandung kelenjer sebase
montgomeri untuk melindungi dan melincinkan putting susu pada watu bayi ngisap.
Fungsi glandula mamae
Pada wanita yang tidak hamil dan tidak menyusui alveoli tampak kecil dan padat
berisi sel-sel grandula. Pada wakti hamil, alveoli akan membesar dan sel-sel
membesar pada permukaan laktasi. Sel-sel pada pusat alveoli mengalami
degenerasi lemak dan menhasilkan kolostrum. Hormone estroden memperbanyak
alveoli sedangkan hormone prolactin yang dihasilkan kelenjer hipofsis akan
merangsang pengeluaran kolostrum.
Dua sel yang ditemukan dalam epitel kulit :
1) Sel utama (terang) : merupakan sel serosa yang menempati bagian tengah
sel, sitoplasmanya mengandung bintik lemak dan granula pigmen . sel ini
mengeluarkan getah encer yang mengandung bahan pelarut.
2) Sel-sel musigen (gelap) : bertebaran diantara sel-sel serosa yang mempunyai
terikulum

endoplasma

glikoprotein mukoid.

dan

granula

sekretori

basophil,

menghasilakn

Secara fungsional kelenjer ini berperan dalam pengeluaran suhu tubuh dnegan
membuat lapisan lembab dipermukaan untuk pendinginan dan penguapan. Kelenjer
ini juga peka terhadap stress kejiwaan terutama kelenjer yang terdapat ditelapat
tangan dan kaki.
Pembuluh darah
Suplai darah untuk kulit berasal dari pembuluh darah besar didalam lapisan bawah
kulit yang bercabang kearah permukaan kulit. Sejumlah pembuluh membentuk jalan
pada tempat pertemuan antara dermis dan hypodermis dari jala-jala ini cabangcabangnya akan mempengaruhi jaringan subkutis termasuk kelenjer keringat dan
folikel rambut. Vena-vena penghimpun darah dari daerah subkapiler membentuk
jala-jala tepat dibawah kulit. Jala- jala ini berhubungan dengan jala-jala kedua
sedikit lebih dalam, lewat jala kedua darah mengalir kedalam jala ketiga pada
tempat pertemuan dermis dan hypodermis.
Aliran limfe
Pembuluh limfe didalam papilla sebagai celah yang dibawah endotel dengan jalajala kapiler didalam lapisan kapilar. Jala-jala ini bergabung dengan jala-jala kapiler
limfe yang lebih besar didalam jaringan subkutis yang merupakan tempat muara
cairan limfe.
Saraf kulit
Kulit dan kelengkapannya menerima rangsangan dari lingkungan karena dilengkapi
banyaknya saraf sensorik. Didalam jaringan subkutis terdapat berkas besar serat
saraf yang cabang-cabangnya menuju beberapa fleksus didalam daerah reticular
papilar dan subepital. Didalam semua lapisan kulit dan hypodermis terdapat bnayak
badan akhir sel saraf.folikel rambut dipersarafi secara terpisah dari ujung-ujung
bebas saraf sensori tidak bermielin yang terdapat didalam atau dekat epidermis,
selain sel saraf sensorik terdapat saraf eferen simpatis yang mempesarafi
pembuluh darah, otot penegak rambut dan sel sekretorik kelenjer keringat.
PELENGKAP KULIT
Kuku

Merupakan lempeng yang membentuk pelindung pembungkus permukaan dorsal


falang terakhir jaringan dan jari kaki berdasarkan sttruktur dan hubungan dengan
dermis dan epidermis, pertumbuhan kuku terjadi sepanjang garis datar lengkung
dan sedikit miring terhadap permukaan pada bagian froksimal.

You might also like