You are on page 1of 3

Nama : Khoirunnisa Humairoh

NIM

: 702013066

ANATOMI GIGI MANUSIA


Gigi terdiri dari empat jaringan yaitu email, dentin, sementum, dan pulpa. Email,
dentin, dan sementum merupakan jaringan keras gigi, sedangkan pulpa merupakan jaringan
lunak gigi.

Email Gigi
Email merupakan bagian paling keras dari tubuh manusia, meliputi seluruh
mahkota gigi. Fungsi email adalah sebagai proteksi eksternal terhadap rangsang dan
tekanan pengunyahan. Email lebih tebal dan padat pada area insisal dan oklusal,
ketebalan dan kepadatannya menurun secara progresif ke arah cementoenamel
junction. Email yang tidak didukung oleh dentin yang cukup akan bersifat rapuh,
sehingga gigi menjadi rentan terhadap fraktur. Email tidak memiliki kemampuan
untuk memperbaiki bagiannya yang rusak, sehingga membutuhkan prosedur
preparasi dan restorasi.
Email adalah lapisan terluar gigi, yang menutupi seluruh mahkota gigi dan
merupakan bagian tubuh yang paling keras dan dibentuk oleh sel-sel yang disebut
ameloblast. Meskipun sangat keras, email rentan terhadap serangan asam, baik
langsung dari makanan atau dari hasil metabolisme bakteri yang memfermentasi
karbohidrat yang kita makan dan menghasilkan asam. Pola makan yang kaya asam
akan mempercepat kerusakan email gigi. Demikian juga pada penderita penyakit
tertentu misalnya bulimia yang selalu memuntahkan kembali makanan yang baru
dimakan, di mana makanan yang dimuntahkan tersebut telah bercampur dengan
asam lambung sehingga bersifat erosif bagi gigi.
Jaringan email gigi tidak mengandung persyarafan, sehingga bila terjadi
kerusakan yang terbatas hanya pada email tidak akan terasa sakit. Bila terjadi
kerusakan pada email, tidak dapat mengadakan pemulihan diri dengan sendirinya

seperti halnya pada tulang atau jaringan dentin. Warnanya putih, namun email
memiliki sifat translusen dan memungkinkan warna dentin yang kuning sedikit
terlihat, sehingga member tampilan gigi terlihat kuning. Jaringan email adalah
struktur kristalin yang tersusun oleh jaringan anorganik 96 %, material organik
hanya 1 % dan sisanya adalah air. Komposisi ini membuat sifat email gigi mirip
seperti keramik.
Secara mikroskopis, lapisan email tersusun oleh prisma email yang
merupakan kristal hidroksiapatit

dengan pola orientasi yang khas. Meski

strukturnya keras dan padat, email mampu dilewati oleh ion dan molekul tertentu
misalnya zat warna dari makanan atau minuman tertentu. Email menutupi mahkota
anatomis gigi dengan ketebalan yang berbeda-beda di daerah-daerah tertentu, email
paling tebal di daerah permukaan kunyah gigi (di insisal gigi insisif dan oklusal gigi
molar), dan semakin kebawah makin menipis.

Dentin Gigi
Dentin merupakan bagian terbanyak dari gigi. Dinding kavitas pulpa, kamar
pulpa, dan saluran pulpa, dibentuk oleh dentin. Dentin memiliki kemampuan untuk
memperbaiki bagiannya yang rusak, karena dentin dibentuk oleh pulpa. Dentin
memberikan kekuatan pada gigi sehingga dapat menahan beban kunyah dan trauma.
Fungsi dentin lainnya adalah melindungi pulpa.
Dentin merupakan struktur penyusun gigi yang terbesar. Jaringan ini jauh
lebih lunak dibandingkan email karena komposisi material organiknya lebih banyak
dibandingkan email yaitu mencapai 20 %, di mana 85 % dari material organik
tersebut adalah kolagen. Sisanya adalah air sebanyak 10 % dan material anorganik
70 %. Di daerah permukaan mahkota gigi, dentin terletak di bawah email. Tapi di
bagian akar dentin tidak ditutupi oleh email melainkan oleh sementum. Di bagian
bawahnya, dentin menjadi atap bagi rongga pulpa. Pulpa adalah suatu rongga yang
berisi pembuluh darah dan persyarafan bagi gigi. Oleh karena itu secara anatomis,
dentin sangat berhubungan erat dengan jaringan pulpa.
Secara mikroskopis, dentin berbentuk seperti saluran yang disebut tubuli
dentin dan berisi sel odontoblast dan cairan tubuli dentin. Sel ini dianggap sebagai
bagian dari dentin maupun jaringan pulpa karena badan selnya ada di rongga pulpa

namun serabutnya (yang disebut serabut tomes) memanjang ke dalam tubuli-tubuli


dentin yang termineralisasi. Serabut tomes inilah yang membuat dentin dianggap
sebagai jaringan hidup dengan kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang
fisiologis maupun patologis.
Bila dentin terekspos ke lingkungan karena karies telah mencapai dentin
atau karena gigi tersebut patah, maka gigi akan sensitif terhadap perubahan suhu
(misalnya pada saat berkontak dengan makanan panas/dingin) dan akan terasa sakit.
Hal ini disebabkan karena tubuli dentin berisi cairan seperti serum yang
berkesinambungan dengan cairan ekstraseluler pada jaringan pulpa. Dengan
tereksposnya tubuli dentin, cairan dalam tubuli ini akan mengalir dari pulpa ke arah
luar yaitu perbatasan email dengan dentin, sehingga mempengaruhi ujung syaraf
gigi. Akibatnya syaraf gigi akan teraktivasi dan mengirimkan sinyal ke otak dan
terasa sakit.

Pulpa Gigi
Pulpa terdiri atas jaringan ikat, di dalamnya terdapat pembuluh darah arteri,
vena, sistem limfatik, dan saraf. Fungsi utama pulpa adalah formatif, yaitu
membentuk odontoblast yang akan membentuk dentin pada tahap awal
perkembangan gigi. Selain itu,

fungsi pulpa memberi nutrisi pada gigi. Kamar

pulpa memiliki atap, fungsinya sebagai pemersatu dinding-dinding kavitas. Atap


pulpa di daerah insisal atau oklusal disebut tanduk pulpa.

You might also like