Professional Documents
Culture Documents
LTM 2 Modul
vWF merupakan glikoprotein besar yang kaya akan sistein, dengan multimer dibentuk
dari 2-50 subunit dan berat dan memiliki berat molekul berkisar 0,8-20 x 10 6 Da. vWF
disintesis pada megakariosit dan sel endotelial. Protein vWF yang telah dibentuk
disimpan dalam -granul platelet dan pada badan Weibel-Palade yang terdapat di sel
endotelial. Konsentrasi vWF dalam plasma berkisar 10 g/ml, dengan 15% di antaranya
tersimpan dalam platelet. vWF dalam plasma disekresikan secara terus menerus dan
hanya sebagian kecil disimpan di badan Weibel-Palade. vWF yang disimpan tersebut
akan meningkatkan kadar vWF plasma di bawah pengaruh stres, olahraga, adrenalin,
dan desmopresin.1,2
Plasma vWF kemudian diproses dalam sirkulasi dengan cara dipotong menggunakan
protease spesifik yaitu ADAMTS13. Pemotongan ini menyebabkan ukuran multimer
menjadi berkurang. Pemotongan terutama terjadi pada domain A2. Penurunan aktivitas
dari ADAMTS13 ini menyebabkan terbentuknya uLvWF sehingga trombosit yang
ditempeli oleh vWF tidak dapat terdeteksi.2
LTM 2 Modul
Tipe
Karakteristik molekular
Frekuensi
Struktur
vWF
LTM 2 Modul
Paling sering
(>70%)
Normal
Paling jarang
(1-5:1 juta
penduduk)
Biasanya tidak
ada
2A
10-15%
Tidak ada
multimer
besar dan
sedang
2B
<5%
Berkurangnya
multimer
besar
2M
Hanya
beberapa kasus
Normal dan
kadang
terbentuk
uLvWF
2N
Tidak umum
ditemukan
Normal
Penjelasan
Tipe 1 merupakan varian yang paling banyak. Beratnya gambaran klinis sangat
bervariasi bergantung pada penurunan kadar vWF dalam plasma dan faktor VIII. Pada
pasien yang menunjukkan gejala klinis, aktivitas Ag:vWF dan vWF menurun di bawah
50% nilai normal. Oleh karena vWF merupakan protein pembawa faktor VIII dalam
sirkulasi, kadar faktor VIII secara bermakna menurun pada pasien dengan penyakit tipe
1 berat. Akhirnya, aPTT memanjang.
Tipe 2 ditandai dengan kelainan kualitatif vWF plasma. Pada tipe 2A dan 2B hilangnya
multimer lebih besar menyebabkan penurunan yang tidak proporsional pada aktivitas
vWF bila dibandingkan dengan Ag:vWF. Aktivitas faktor VIII jarang menurun pada vWD
tipe 2A, 2B, dan 2M, tetapi menjadi berat pada vWD tipe 2N.
Tipe 3 ditandai dengan tidak ditemukannya Ag:vWF dalam sirkulasi dan derajat VIII:C
sangat rendah (3-10% normal). Pasien seperti ini menunjukkan perdarahan berat
dengan hemartrosis dan hematoma serupa pasien hemofilia A atau B. Namun, tidak
seperti hemofilia klasik, BT sangat memanjang.3
Gambaran Klinis
Gejala yang paling sering terjadi merupakan gejala perdarahan mukokutaneus:
1. Perdarahan gusi
2. Hematuria
3. Epistaksis
3
LTM 2 Modul
Pasien dengan kadar faktor VIII yang sangat rendah bahkan dapat menunjukkan
hemartrosis dan perdarahan dalam tubuh. Seringkali gambaran klinis tersebut tidak
nyata hingga terdapat faktor pemberat berupa trauma atau pembedahan. vWD dapat
diturunkan secara autosomal dominan maupun resesif. Meskipun orangtua dengan
autosoal dominan memindahkan gen abnormal ke 50% anak-anaknya, gejala klinis
yang nyata hanya terjadi pada 30-40% keturunannya.
Pada keadaan tertentu dapat ditemukan vWD yang didapat. Biasanya terjadi pada
pasien yang menderita limfoma atau penyakit imunologi sehingga terbentuk
autoantibodi terhadap vWF.
Pemeriksaaan Laboratorium
1. BT memanjang
2. Kadar faktor VIII seringkali rendah
3. aPTT memanjang
4. Kadar vWF biasanya rendah (pada tipe I dan 3)
5. Penurunan kadar aktivitas vWF diperiksa dengan penentuan kadar kofaktor ristocetin
(sensitivitas abnormal pada ristocetin ditemukan pada penyakit tipe 2B)
6. Agregasi dengan zat lain biasanya normal
7. Jumlah hitung trombosit normal kecuali pada vWD tipe 2B
8. Analisis multimer berguna untuk mendiagnosis subtipe-subtipe yang berbeda
Tatalaksana
1. Tatalaksana darurat:
- Menghentikan obat yang menghambat fungsi trombosit
- Secara empiris memberikan vWF
- Tranfusi trombosit yang normal tergantung pada beratnya perdarahan
2. Pengelolaan jangka panjang
Terapi farmakologi:
- Tindakan lokal dan obat antifibrinolitik (misalnya asam traneksamat) untuk
perdarahan ringan
- Pemberian infus desmopresin (DDAVP) bagi penderita vWD tipe 1.
DDAVP adalah analog sintetik hormon vasopresin. Pemberian secara IV
merangsang pengeluaran vWF dari sel endotel.
- High purity factor VIII concentrates untuk pasien dengan kadar vWF yang sangat
rendah.Konsentrat faktor VIII juga boleh ditambahkan untuk koreksi yang lebih
cepat.
Terapi non-farmakologi:
- Menghindari obat yang memperberat kelainan fungsi dan menyebabkan
perdarahan (aspirin dan NSAID)
- Pasien harus benar-benar diedukasi mengenai sifat dari vWD 1,3
DEFISIENSI VITAMIN K
Vitamin K merupakan vitamin larut lemak yang berperan penting dalam proses
hemostasis. Vitamin K dari makanan diabsorpsi oleh usus kecil dan disimpan dalam
hati. Vitamin K juga disintesis oleh bakteri flora endogen di usus kecil dan kolon.
Setelah diabsorpsi, vitamin K diubah ke dalam bentuk aktifnya yaitu bentuk epoxide di
4
LTM 2 Modul
LTM 2 Modul
DAFTAR PUSTAKA
1. Hoffbrand AV, Moss PAH, Pettit JE. Coagulation disorder in: Essential Hematology. 5th
ed. USA: Blackwell Publishing Ltd; 2006. p. 295-98.
2. Lightman MA, Beutler E, Seligsohn U, Kaushansky K, Kipps TO. Von Willebrand
disease in: Williams hematology. 7th ed. USA: The McGraw-Hill Companies; 2007.
[ebook]
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S [ed.]. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid 2. Edisi ke-5. Jakarta: InternaPublishing; 2009. hal: 1313-8.
4. Fauci AS, Kasper DL, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, et al. Harrisons
Principles of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGraw Hill; 2008. p. 683.