You are on page 1of 6

LTM

Nama : Yulia Endah Permata

Tanggal kegiatan : 02 November 2016

NPM : 1606951241

Paraf Asisten

Kel.

: 10

I.
Outline
1. Hukum Lambert Beer
2. Pengambilan dan Pengolahan Data Metoda Spektrofotometri UV Vis
II.
Pembahasan
1. Hukum Lambert Beer

Gambar 1. Hukum Lambert Beer

T=

Pt
P0

abc

= 10

... (1)

b = jarak tempuh optik


c = konsnetrasi

log (T) = log

Pt
P0

( )

= -abc

a = tetapan absorpsitivitas
T = transmitansi

... (2)

log

( T1 )

= log

Pt
P0

( )

= abc = A

... (3)

A = absorbansi
-log T dimana A = abc
1
= T-1
T

... (4)

()

... (5)

A=abc

... (6)

a=absorpsivitas
Dimana c dalam mol/liter, b dalam cm, dan a absorpsivitas molar. Hukum di atas dapat
ditinjau sebagai berikut.
a) Jika suatu berkas radiasi monokrimatik yang sejajar jatuh pada medium pengabsorpsi
pada sudut tegak lurus setiap lapisan yang sangat kecil akan menurunkan intensitas
berkas.
b) Jika suatu cahaya monokromatis mengenai suatu medium yang transparan, laju
pengurangan intensitas dengan ketebalan medium sebanding dengan intensitas cahaya.
c) Intensitas berkas sinar monokromatis berkurang secara eksponensial bila konsentrasi
zat pengabsorpsi bertambah.
2. Metode Pengambilan dan Pengolahan Metode Spektrofotometri Metode AAS dan UV
Vis
a) Metode Spektrofotometri UV-Vis
Data Percobaan
Panjang gelombang maksimum pada pengukuran 0,6 ppm : 275 nm. Pengukuran
larutan standar dan sampel diperoleh data percobaan sebagai berikut.
Tabel 1. Data konsentrasi dan absorbansi penentuan larutan standar dan sampel.
NO
1
2
3
4
5
6
7

Perhitungan

Konsentrasi (ppm)
0
0,1
0,3
0,6
1
1,5
2

Absorbansi
0,762
0,752
0,756
0,707
0,767
0,701
0,750

1) Pembuatan larutan standar


Pembuatan larutan standar NO3 1000 ppm
Untuk membuat 1000 ppm NO3 , maka ppm KNO3 = ppm KNO3 =
KNO 3 1000
NO 3
ppm KNO3 =

101 1000
62

= 1629 ppm

ppm = mg/L
mg = ppm x L
mg = 1629 ppm x 1L
mg = 1629 mg = 1,629 gram
Pengenceran untuk pembuatan 100 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 1 ppm

N1

N1

. V1

N2

V2

1000 ppm . V1 = 100 ppm . 100 mL


V1

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 1 ppm . 25 mL

= 10 mL

V1

= 0,25 mL

Pengenceran untuk pembuatan 3 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 6 ppm

N1

N1

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 3 ppm . 25 mL


V1

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 6 ppm . 25 mL

= 0,75 mL

V1

= 1,5 mL

Pengenceran untuk pembuatan 10 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 15 ppm

N1

N1

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 10 ppm . 25 mL


V1

= 2,5 mL

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 15 ppm . 25 mL


V1

= 3,75 mL

Pengenceran untuk pembuatan 25 ppm


N1

. V1

N2

V2

100 ppm . V1 = 25 ppm . 25 mL


V1

= 6,25 mL

Pengenceran 10x pada larutan baku


Pengenceran untuk pembuatan 0,1 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 0,3 ppm

N1

. V1

1 ppm . V1

N2

V2

N1

= 1 ppm . 25 mL

V1

. V1

N2

V2

3 ppm . V1 = 0,3 ppm . 25 mL

= 2,5 mL

V1

= 2,5 mL

Pengenceran untuk pembuatan 0,6 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 1 ppm

N1

N1

. V1

N2

V2

6 ppm . V1 = 0,6 ppm . 25 mL


V1

. V1

N2

V2

10 ppm . V1 = 1 ppm . 25 mL

= 2,5 mL

V1

= 2,5 mL

Pengenceran untuk pembuatan 1,5 ppm

Pengenceran untuk pembuatan 2 ppm

N1

N1

. V1

N2

V2

15 ppm . V1 = 1,5 ppm . 25 mL


V1

. V1

N2

V2

20 ppm . V1 = 2 ppm . 25 mL

= 2,5 mL

V1

= 2,5 mL

Dibuat grafik hubungan antara konsentrasi.


0.78
0.76
0.74
Absorbansi

0.72
0.7
0.68
0.66
0

0.1

0.3

0.6

1.5

Konsentrasi (ppm)

Gambar 2. Grafik hubungan antara konsentrasi dengan absorbansi.


Konsentrasi sampel :
y = -0,0109x + 0,7907
b) Metode Spektrofotometri AAS
Penentuan konsentrasi besi dalam air sungai.
Tabel 2. Data konsentrasi dan absorbansi penentuan konsnetrasi besi dalam air
sungai.

Konsetrasi

Absorbansi

0 ppm

- 0,0083

1 ppm

0,0046

2 ppm

0,0166

3 ppm

0,279

4 ppm

0,0492

Air sungai Karang mumus

0,0146

Air sungai Mahakam


- 0,0018
Perhitungan
Penentuan kadar Fe pada air sungai Karang Mumus
y = ax b
y = 0,013x 0,009
0,0146 = 0,013x 0,009
0.0146 + 0,009 = 0,013x
x = 0,0236/0,013
x = 1,8154 ppm
Jadi, konsentrasi kadar Fe pada air sungai Mahakam adalah 1,8154 ppm.
Penentuan kadar Fe pada air sungai Mahakam
y = ax b
y = 0,013x 0,009
-0,0018 = 0,013x 0,009
-0,0018 + 0,009 = 0,013x
x = 0,0072/0,013
x = 0,5538 ppm
jadi konsentrasi kadar Fe pada air sungan karang mumus adalah 0.5538 ppm.

Gambar 3. Grafik hubungan antara konsnetrasi dan absorbansi besi


dalam air sungai.

Daftar Pustaka
Eko,

Arif.

2015.

Percobaan

Hukum

Lambert-Beer.

http://gubukkangarif.blogspot.co.id/2015/10/percobaan-hukum-lambert-beer.html.
[Diakses pada 02 November 2016].
Khopkar, S. M. 1985. Konsep Dasar Kimia Analitik. New York: Wiley Eastern Limited.
[p.194-196]
Puspitasari, dkk. 2012. Laporan Praktikum Spektrofotometri. Bandung: Politeknik Negeri
Bandung.
Wahyuni, I. T. 2012. Laporan Kimia Analitik AAS Spektrofotometri Serapan Atom.
Samarinda: Universitas Mulawarman.

You might also like