You are on page 1of 29

BUKU KERJA GURU 2

NAMA

: Elis Yulyana,S.Ag

NIP/NBM

: 197008292014112002

MADRASAH

: MTs Negeri I Sukabumi

MATA PELAJARAN

: Prakarya

SEMESTER

:1

TAHUN PELAJARAN

: 2016/2017

KELAS

: Vlll

KEMENTERIAN AGAMA KAB. SUKABUMI

MTsN I SUKABUMI
ALAMAT : JLN RAYA CIGADOG-SAGARANTEN

1. KODE ETIK GURU


2. IKRAR GURU
3. TATA TERTIB GURU
4. PEMBIASAAN BUDAYA
5. KALENDER PENDIDIKAN
6. MINGGU/JAM EFEKTIF PEMBELAJARAN DAN ALOKASI WAKTU
7. PROGRAM TAHUNAN
8. PROGRAM SEMESTER
9. JURNAL AGENDA KEGIATAN MENGAJAR HARIAN GURU

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN


1. Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa guru Indonesia menyadari bahwa jabatan guru
adalah suatu profesi yang terhormat dan mulia. Guru mengabdikan diri dan berbakti untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman,
bertakwa dan berakhlak mulia serta mengusai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab.
2. Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing,

mengarahkan,

melatih

menilai

dan

mengevaluasi

peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru Indonesia memiliki kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
3. Guru Indonesia adalah insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, khususnya oleh peserta didik yang dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada
prinsip ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani. Dalam usaha
mewujudkan prinsip-prinsip tersebut guru Indonesia ketika menjalankan tugas-tugas profesional
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
4. Guru Indonesia bertanggung jawab mengantarkan siswanya untuk mencapai kedewasaan
sebagai calon pemimpin bangsa pada semua bidang kehidupan. Untuk itu, pihak-pihak yang
berkepentingan selayaknya tidak mengabaikan peranan guru dan profesinya, agar bangsa dan
negara dapat tumbuh sejajar dengan bangsa lain di negara maju, baik pada masa sekarang
maupun masa yang akan datang. Kondisi seperti itu bisa mengisyaratkan bahwa guru dan
profesinya merupakan komponen kehidupan yang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini
sepanjang zaman. Hanya dengan pelaksanaan tugas guru secara profesional hal itu dapat
diwujudkan eksitensi bangsa dan negara yang bermakna, terhormat dan dihormati dalam
pergaulan antar bangsa-bangsa di dunia ini.
5. Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru yang
profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetetif dan
produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat
sekarang dan dimasa datang.

6. Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa perlu
ditetapkan Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku

yang

mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai
pendidik putera-puteri bangsa.
Bagian Satu Pengertian, tujuan, dan Fungsi
Pasal 1
(1) Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru
Indonesia. Sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik,
anggota masyarakat dan warga negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah nilai-nilai
moral yang membedakan perilaku guru yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak boleh
dilaksanakan
selama
menunaikan
tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, serta sikap pergaulan
sehari-hari di dalam dan luar sekolah.
Pasal 2
(1) Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan guru
sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi
pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta didik,
orangtua/wali siswa, sekolah dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan
nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan kemanusiaan.
Bagian Dua Sumpah/Janji Guru Indonesia Pasal 3
(1) Setiap guru mengucapkan sumpah/janji guru Indonesia sebagai wujud pemahaman,
penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai- nilai moral yang termuat di dalam
Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat.
(2) Sumpah/janji guru Indonesia diucapkan di hadapan pengurus organisasi profesi guru dan pejabat yang
berwenang di wilayah kerja masing-masing.
(3) Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan pendidikan.
Pasal 4
(1) Naskah sumpah/janji guru Indonesia dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok
sebelumnya melaksanakan tugas.
Bagian Tiga
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 5
Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari : (1) Nilai-nilai
agama dan Pancasila.
(2) Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.
Pasal 6

(1) Hubungan Guru dengan Peserta Didik:


a. Guru berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas didik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
b. Guru membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak
dan kewajiban sebagai individu, warga sekolah, dan anggota masyarakat.
c. Guru mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masingmasingnya berhak atas layanan pembelajaran.
d. Guru menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses
kependidikan.
e. Guru secara perseorangan atau bersama-sama secara terus-menerus
berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan
sebagai lingkungan belajar yang efektif dan efisien bagi peserta didik.
f. Guru menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan fisik yang di luar batas kaidah pendidikan.
g. Guru berusaha secara manusiawi untuk mencegah setiap gangguan yang dapat mempengaruhi
perkembangan negatif bagi peserta didik.
h. Guru secara langsung mencurahkan usaha-usaha profesionalnya untuk
membantu peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk
kemampuannya untuk berkarya.
i. Guru menjunjung tinggi harga diri, integritas, dan tidak sekali-kali merendahkan martabat peserta
didiknya.
j. Guru bertindak dan memandang semua tindakan peserta didiknya secara adil.
k. Guru berperilaku taat asas kepada hukum dan menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak
peserta didiknya.
l. Guru terpanggil hati nurani dan moralnya untuk secara tekun dan penuh perhatian bagi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
m. Guru membuat usaha-usaha yang rasional untuk melindungi peserta didiknya dari kondisi-kondisi
yang menghambat proses belajar, menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
n. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi peserta didiknya untuk alasan- alasan yang tidak
ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
o. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesionalnya kepada peserta didik
dengan cara-cara yang melanggar norma sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
p. Guru tidak boleh menggunakan hubungan dan tindakan profesional dengan peserta didiknya untuk
memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.

(2) Hubungan Guru dengan Orangtua/wali Siswa :


a. Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efisien dengan
Orangtua/Wali siswa dalam melaksannakan proses pedidikan.
b. Guru memberikan informasi kepada Orangtua/wali secara jujur dan objektif mengenai
perkembangan peserta didik.
c.
Guru merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan
orangtua/walinya.
d. Guru memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpatisipasi
dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
e. Guru berkomunikasi secara baik dengan orangtua/wali siswa mengenai kondisi dan kemajuan
peserta didik dan proses kependidikan pada umumnya.
f. Guru menjunjunng tinggi hak orangtua/wali siswa untuk berkonsultasi
dengannya berkaitan dengan kesejahteraan kemajuan, dan cita-cita anak atau anak-anak akan
pendidikan.
g. Guru tidak boleh melakukan hubungan dan tindakan profesional dengan orangtua/wali siswa untuk
memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.

(3) Hubungan Guru dengan Masyarakat :


a. Guru menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan efisien dengan masyarakat
untuk memajukan dan mengembangkan pendidikan.
b. Guru mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran.
c. Guru peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
d. Guru berkerjasama secara arif dengan masyarakat untuk meningkatkan prestise dan martabat
profesinya.
e. Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan
aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya.
f. Guru memberikan pandangan profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, hukum, moral, dan
kemanusiaan dalam berhubungan dengan masyarakat.
g. Guru tidak boleh membocorkan rahasia sejawat dan peserta didiknya kepada masyarakat.
h. Guru tidak boleh menampilkan diri secara ekslusif dalam kehidupan masyarakat.
(4) Hubungan Guru dengan sekolah
a. Guru memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah.
b. Guru memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses
pendidikan.
c. Guru menciptakan melaksanakan proses yang kondusif.
d. Guru menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan luar sekolah. e. Guru
menghormati rekan sejawat.
f. Guru saling membimbing antarsesama rekan sejawat.
g. Guru menjunjung tinggi martabat profesionalisme dan hubungan kesejawatan dengan standar dan
kearifan profesional.
h. Guru dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara
profsional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya.
i.
Guru menerima otoritas kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat- pendapat
profesional berkaitan dengan tugas-tugas pendidikan dan pembelajaran.
j. Guru membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam setiap tindakan
profesional dengan sejawat.
k. Guru memliki beban moral untuk bersama-sama dengan sejawat meningkatkan keefektifan pribadi
sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.
l. Guru mengoreksi tindakan-tindakan sejawat yang menyimpang dari kaidah- kaidah agama,
moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya.
m. Guru tidak boleh mengeluarkan pernyataan-pernyataan keliru berkaitan dengan kualifikasi dan
kompetensi sejawat atau calon sejawat.
n. Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan
merendahkan martabat pribadi dan profesional sejawatnya.
o. Guru tidak boleh mengoreksi tindakan-tindakan profesional sejawatnya atas dasar pendapat siswa
atau masyarakat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.
p. Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat kecuali untuk pertimbangan- pertimbangan
yang dapat dilegalkan secara hukum.
q. Guru tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan
memunculkan konflik dengan sejawat.
(5) Hubungan Guru dengan Profesi :
a. Guru menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi.
b. Guru berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi yang
diajarkan.
c. Guru terus menerus meningkatkan kompetensinya.
d. Guru menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan tugas-tugas
profesionalnya dan bertanggungjawab atas konsekuensiinya.

e. Guru menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas
dalam tindkan-tindakan profesional lainnya.
f.
Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan
martabat profesionalnya.
g. Guru tidak boleh menerima janji, pemberian dan pujian yang dapat mempengaruhi keputusan
atau tindakan-tindakan proesionalnya.
h. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dengan maksud menghindari tugas- tugas dan
tanggungjawab yang muncul akibat kebijakan baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.

(6) Hubungan guru dengan Organisasi Profesinya :


a. Guru menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif dalam melaksanakan
program-program organisasi bagi kepentingan kependidikan.
b. Guru memantapkan dan memajukan organisasi profesi guru yang memberikan manfaat bagi
kepentingan kependidikan.
c. Guru aktif mengembangkan organisasi profesi guru agar menjadi pusat
informasi dan komunikasi pendidikan untuk kepentingan guru dan masyarakat. d. Guru
menjunjung tinggi tindakan dan pertimbangan pribadi dalam menjalankan
tugas-tugas organisasi profesi dan bertanggungjawab atas konsekuensinya.
e. Guru menerima tugas-tugas organisasi profesi sebagai suatu bentuk tanggungjawab, inisiatif
individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
f.
Guru tidak boleh melakukan tindakan dan mengeluarkan pendapat yang dapat merendahkan
martabat dan eksistensis organisasi profesinya.
g. Guru tidak boleh mengeluarkan pendapat dan bersaksi palsu untuk
memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
h. Guru tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
(7) Hubungan Guru dengan Pemerintah :
a. Guru memiliki komitmen kuat untuk melaksanakan program pembangunan bidang pendidikan
sebagaimana ditetapkan dalam UUD 1945, Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, dan ketentuan perundang-undangan lainnya.
b. Guru membantu Program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan berbudaya.
c. Guru berusaha menciptakan, memelihara, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD1945.
d. Guru tidak boleh menghindari kewajiban yang dibebankan oleh pemerintah atau satuan
pendidikan untuk kemajuan pendidikan dan pembelajaran.
e. Guru tidak boleh melakukan tindakan pribadi atau kedinasan yang berakibat pada kerugian
negara.

(2)
(1)
(2)
(3)
(1)

Bagian Empat Pelaksanaan, Pelanggaran, dan sanksi


Pasal 7
(1) Guru dan organisasi profesi guru bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode Etik
Guru Indonesia.
Guru dan organisasi guru berkewajiban mensosialisasikan Kode Etik Guru Indonesia kepada
rekan sejawat penyelenggara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
Pasal 8
Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Guru Indonesia dan
ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan protes guru.
Guru yang melanggar Kode Etik Guru Indonesia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku.
Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
Pasal 9
Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik
Guru Indonesia merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru Indonesia.

(2) Pemberian sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus objektif.
(3) Rekomendasi Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan upaya pembinaan kepada guru yang
melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan martabat profesi guru.
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru Indonesia wajib melapor
kepada Dewan Kehormatan Guru Indonesia, organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang.
(6) Setiap pelanggaran dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan organisasi profesi guru
dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan dihadapan Dewan
Kehormatan Guru Indonesia.
Bagian Lima Ketentuan Tambahan
Pasal 10
Tenaga kerja asing yang dipekerjakan sebagai guru pada satuan pendidikan di Indonesia wajib mematuhi
Kode Etik Guru Indonesia dan peraturan perundang- undangan.
Bagian Enam Penutup
Pasal 11
(1) Setiap guru secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta menjunjung tinggi
Kode Etik Guru Indonesia.
(2) Guru yang belum menjadi anggota organisasi profesi guru harus memilih organisasi profesi
guru yang pembentukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3)
Dewan Kehormatan Guru Indonesia menetapkan sanksi kepada guru yang telah secara nyata
melanggar Kode Etik Guru Indonesia.

***000***

IKRAR GURU INDONESIA

1.
Kami Guru Indonesia adalah insan
pendidik bangsa yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kami
Guru
Indonesia
adalah
Pengembang dan Pelaksana cita-cita
proklamasi
kemerdekaan
Republik
Indonesia, Pembela dan pengamal
Undang-Undang Dasar 1945.
3.
Kami Guru Indonesia bertekad bulat
mewujudkan tujuan nasional dalam
mencerdasakan kehidupan bangsa.
4.
Kami Guru Indonesia bersatu dalam
suatu wadah organisasi perjuangan
Persatuan Guru Republik Indonesia
membina
persatuan
dan
kesatuan
bangsa yang berwatak kekeluargaan.
5. Kami Guru Indonesia menjungjung tinggi
Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman
tingkah laku profesi dalam pengabdian
terhadap Bangsa,Negara serta
Kemanusiaan.

TUGAS DAN KEWAJIBAN GURU


1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Dalam memelihara wibawa dan keteladanan, guru wajib :


Menempatkan diri sebagai suri teladan bagi siswa dan masyarakat.
Cinta dan bangga terhadap Madrasahnya.
Bangga atas profesinya sebagai guru.
Selalu Kretif dan Inofatif dalam mengelola kelas.
Selalu berpenampilan sopan , rapi dan bersih.
Meningkatkan kecakapan dan kemampuan profesional guru
Selalu menjaga nama baik Madrasah dan memegang teguh rahasia jabatan.

2. Dalam sikap dan disiplin kerja, guru wajib :


a. Hadir diMadrasah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang setelah selesai
b.Menandatangani daftar hadir.
c. Memberitahukan kepada kepala Madrasah apabila berhalangan hadir.
d.Menyerahkan persiapan harian kepada kepala Madrasahnuntuk ditandatangani.
e. Tidak meninggalkan Madrasah, tanpa izin kepala Madrasah.
f. Tidak meninggalkan Madrasah sebelum libur dan kembali sebelum hari Madrasah
dimulai.
g.Tidak mengajar diMadrasah lain tanpa izin resmi dari pejabat yang berwenang.
h.Tidak merokok dan makan didalam kelas pada waktu mengajar
i. Betangung jawab atas ketertiban Madrasah.
j. Ikut mengawasi dana dan fasilitas Madrasah.
k.Berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program Madrasah.
l. Mematuhi dan melaksanakan tata tertib Madrasah.
m. Mematuhi semua peraturan yang berlaku bagi PNS
n.Loyal terhadap atasan
3. Dalam tertib pelaksanaan tugas, guru wajib :
a. Memiliki rasa kasih sayang terhadap semua siswa
b. Membuat Program Semester
c. Membuat design pembelajaran /silabus, menguasai materi, dan metode mengajar
serta terampil mengunakan alat peraga
d. Memeriksa dan menilai setiap tugas siswa
e. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan bagi siswa
f. Ikut serta dan berperan aktif dalam semua program kegiatan KKG dama gugus
Madrasah
g. Ikut serta dalam Upacara bendera, peringatan hari besar yang diselenggarakan
Madrasah
h. Mengawasi siswa dalam melaksanakan tugas kebersihan.
i. Membiasakan siswa berbaris sebelum masuk dan memeriksa kebershan rambut,
badan, gigi, kuku, pakaian, sepatu, dll
j. Megerjakan administrasi kelas secara baik dan rutin.
k. Mengisi Catatan pribadi siswa.

TATA TERTIB KELAS


1. Anak-anak harus sudah hadir diMadrasah sebelum jam pelajaran dimulai.
2. Anak-anak harus berseragam yang rapi dan bersih.
3. Sebelum lonceng/bel berbunyi petugas kebersihan kelas harus sudah selesai membersihkan
kelanya.
4. Setelah lonceng/bel berbunyi mulai belajar, anak-anak harus bebaris denan tertib dan teratur di
depan kelas masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.
5. Sebelum belajar diawali dengan membaca doa dan penghormatan kepada guru.
6. Akhir pelajaran ditutup dengan membaca doa dan penghormatan kepada guru.
7. Setiap hari senin harus mengikuti upacara bendera.
8. Anak-anak harus sopan, taat dan patuh kepada guru/kepala Madrasah.
9. Anak-anak harus memelihara ketertiban, keindahan dan kebersihan alat-alat pelajaran dan
kelasnya
10. Anak-anak dilarang mencoreti bangku, meja, pintu, jendela dan tembok Madrasah dan kelasnya
11. Anak-anak harus memelihara tanam-tanaman diMadrasah.
12. Anak-anak dilarang menggangu kelas lain yang sedang belajar.
13. Anak-anak harus berjiwa jujur dan satria dalam setiap tindakan dan perbuatan.
14. Bila tidak masuk Madrasah harus memberitahukan kepada guru/kepala Madrasah
15. Bila hendak keluar kelas harus meminta izin.

PEMBIASAAN BUDAYA

KALENDER PENDIDIKAN

Ahad
3
10
17
24
31
Jml.
Hr

J U L I 2016
Seni Selas Rab Kami
n
a
u
s
4
11
18
25

: 31

5
12
19
25

6
13
20
27

HL : 19

7
14
21
28

Jum'
at
1
8
15
22
29

Sabt
u
2
9
16
23
30

HE : 12

Libur Khusus dan Libur Idul Fitri


1437 H
Libur Hari Raya Idul Fitri 1437
6-7
H
4,5,8 Cuti Bersama Idul Fitri 1437 H
14-16 Masa Ta'aruf Siswa Madrasah
Hari Pertama Masuk Madrasah Sem.
18
Gasal
4-16

Ahad
7
14
21
28
Jml.H
r
17
Ahad

Seni
n
1
8
15
22
29
: 31

AGUSTUS 2016
Rab Kami
Selasa
u
s
2
3
4
9
10
11
16
17
18
23
24
25
30
31
HL : 5

Jum'at Sabtu
5
12
19
26

6
13
20
27

HE : 26

Libur Nasional HUT Kemerdekaan RI ke-71


SEPTEMBER 2016
Seni
Rab Kami
Selasa
Jum'at Sabtu
n
u
s

4
11
18
25

5
12
19
26

Jml.H
r
12
19-24
26 30

Ah
ad

6
13
20
27

: 30

1
8
15
22
29

7
14
21
28

HL : 5

HE : 25

Libur Hari Raya Idul Adha 1437 H


Penilaian Tengah Semester
Jeda Tengah Semester Gasal

OKTOBER
Se Sel R
ni as ab
n
a
u

10

11

16

17

28

23

24

25

30

31

5
1
2
1
9
2
6

2016
Ka Ju
mi m'
s
at
6

Sa
bt
u
1
8

13

14

15

20

21

22

27

28

29

Jm
:
l.H
HL : 5
HE : 26
31
r
Jeda Tengah Semester
1
Gasal
Libur Tahun Baru Islam
2
1438 H

Ah
ad

2
9
16
23
30

NOPEMBER 2016
Se Sel Ra Ka Ju Sa
ni asa bu mi m'a bt

3
10
17
24

n
6
13
20
27

7
14
21
28

Jm
l.H
r

:
30

1
8
15
22
29

HL : 4

Ahad

Seni
n

4
11
18
25

5
12
19
26

Jml.
Hr

: 31

5-14
12
24
25
2631

Ahad
1

2
9
16
23
30

s
3
10
17
24

t
4
11
18
25

u
5
12
19
26

HE : 26

DESEMBER 2016
Sela Rab Kam Jum' Sabt
sa
u
is
at
u
1
2
3
6
7
8
9
10
13
14
15
16
17
20
21
22
23
24
27
28
29
30
31
HL :11

HE : 20

Penilaian Akhir
Semester
Libur Maulid Nabi
Muhammad SAW
Pembagian Rapor Peserta Didik
Sem. Gasal
Libur Hari Raya Natal
Libur Semester Gasal

Seni
n
2

JANUARI 2017
Rab Kami
Selasa
u
s
3
4
5

Jum'at Sabtu
6

8
15
22
29

Jml.H
r
1
2-8
3
9
28

Ahad
5
12
19
26
Jml.H
r

Aha
d
5
12
19
26

9
16
23
30

: 31

10
17
24
31

11
18
25

12
19
26

HL : 12

13
20
27

14
21
28

HE : 19

Libur Tahun Baru 2017 Masehi


Libur Semester Gasal
HAB Kemenag RI ke-70
Hari Pertama Masuk Madrasah Sem.Genap
LiburTahun Baru Imlek 2568 Kongzili

Seni
n
6
13
20
27
: 28

PEBRUARI 2017
Rab Kami
Selasa
u
s
1
2
7
8
9
14
15
16
21
22
23
28
HL : 4

MARET 2017
Sen Sela Ra Ka
in
sa
bu mis
1
2
6
7
8
9
13
14
15 16
20
21
22 23
27
28
29 30

Jum'at Sabtu
3
10
17
24

HE : 24

Jum Sab
'at
tu
3
4
10
11
17
18
24
25
31

Jml.
: 31
HL : 5
HE : 26
Hr
13Penilaian Tengah Semester
18

4
11
18
25

2025
2731
28

Ahad
2
9
16
23
30
Jml.H
r
4-8
10-12
14
24
25-28

Ahad
7
14
21
28
Jml.H
r
1
2-6
2

Jeda Tengah
Semester Genap
Perkiraan UAMBN
MA
Libur Hari Raya Nyepi Tahun
Baru Saka 1939

Seni
n
3
10
17
24

: 30

APRIL 2017
Rab Kami
Selasa
u
s
4
11
18
25

5
12
19
26

Jum'at Sabtu

6
13
20
27

HL : 7

7
14
21
28

1
8
15
22
29

HE : 23

Perkiraan UAM MA Tahun 2017


Perkiraan UN MA
Libur Wafat Isa Al Masih
Libur Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
Perkiraan UAMBN MTs

Seni
n
1
8
15
22
29
: 31

MEI 2017
Rab Kami
Selasa
u
s
2
3
4
9
10
11
16
17
18
23
24
25
30
31
HL : 9

Jum'at Sabtu
5
12
19
26

HE : 22

Libur Hari Buruh Internasional


Perkiraan UAM MTs
Awal PPDB Madrasah TP.

6
13
20
27

11
15-18
15-20
25
25-27
29-31

2017/2018
Libur Hari Raya Waisak 2561
Perkiraan UN MTs
Perkiraan US/M MI dan UM
Libur Kenaikan Isa Al Masih
Libur Awal Ramadhan 1438 H
Perkiraan Penilaian Akhir Tahun

Ahad

Seni
n

4
11
18
25

5
12
19
26

Jml.Hr
1-7
16
17
18-24
25-30
25-26
23,27,2
8

JUNI 2017
Selas Rab Kami
a
u
s
1
6
7
8
13
14
15
20
21
22
27
28
29

Jum'a
t
2
9
16
23
30

Sabt
u
3
10
17
24

: 30
HL : 16
HE : 14
Perkiraan Penilaian Akhir Tahun
Akhir PPDB Madrasah TP. 2017/2018
Pembagian Rapor Kenaikan Kelas
Libur sekitar Idul Fitri 1438 H
Libur Akhir Tahun Pelajaran 2016/2017
Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
Libur Cuti Bersama Idul Fitri 1438 H

MINGGU/JAM EFEKTIF PEMBELAJARAN


DAN ALOKASI WAKTU
Satuan Pendidikan
: MTs Negeri Pasiripis
Mata Pelajaran
: Prakarya
Kelas / Semester
: VII / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2016/2017
I.

Jumlah Minggu Dalam Semester


NO
.
1
2
3
4
5
6

II.

III.

BULAN

BANYAK
MINGGU

JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
JUMLAH

Jumlah Minggu Efektif


NO
URAIAN
.
1
JULI
2
AGUSTUS
3
SEPTEMBER
4
OKTOBER
5
NOPEMBER
6
DESEMBER
JUMLAH

Banyaknya Minggu Efektif


20 minggu 1 minggu = 19 minggu x 2 JP = 38 JP

HARI EFEKTIF

184
BANYAK
MINGGU
3
2
4
4
4
3
20

RINCIAN MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH JAM EFEKTIF


Mata Pelajaran
Tingkat
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran

: Prakarya
: SMP / MTs
: VII / Ganjil
: 2016/2017

A. Perhitungan Alokasi Waktu


Banyaknya Minggu Efektif Semester 1
No.
1
2
3
4
5
6

Bulan
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah

B. Distribusi Alokasi Waktu

Jumlah
Minggu
Hari
31
13
31
12
30
21
31
20
30
19
31
14
184
99

No.
KI/KD

Kompetensi Inti/
Kompetensi Dasar/ Indikator

Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajarai benda-benda alam


dengan menggunakan peralatan

1.1

Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya


- Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari
kemudian megelompokkan dalam besaran pokok dan turunan
- Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran
- Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara sederhana

1.2

Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya


-

Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat


Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan
volume
Membandingkan skala termometer Celcsius dengan termometer yang lain
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

1.3

- Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar
- Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran
2
2.1

Memahami kalsifikasi zat


Mengelompok-kan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui
alat dan Indikator Pencapaian Kompetensi yang tepat
- Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam dengan menggunakan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang sesuai
- Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep
asam, basa dan garam
-

2.2

Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam


kehidupan sehari-hari
- Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan
alam misalnya dengan menggunakan kembang sepatu

2.3

2.4

Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan

Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana


-

Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur

Menuliskan nama dan lambang unsur

Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana

Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana


Membanding-kan sifat unsur, senyawa, dan campuran

- Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan


- Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana

Alokasi
Waktu

PROGRAM TAHUNAN
Nama Madrasah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Tahun Pelajaran

: MTs Negeri Pasiripis


: Prakarya
: VII / Ganjil
: 2016/2017

No
.

Nomo
r
SK/K
D

Standar Kompetensi/
Kompetensi Dasar/ Indikator
Memahami prosedur ilmiah untuk
mempelajarai benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan

1
1.1

1.2
-

1.3
-

Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran


turunan beserta satuannya
- Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika
dalam kehidupan sehari-hari kemudian
megelompokkan dalam besaran pokok dan
turunan
- Menggunakan satuan Internasional dalam
pengukuran
- Mengkonversi satuan panjang, masa, dan
waktu secara sederhana
Mendeskripsikan pengertian suhu dan
pengukurannya
Menggunakan termometer untuk mengukur
suhu zat
Membuat termometer sederhana, berskala
berdasarkan sifat perubahan volume
Membandingkan skala termometer Celcsius
dengan termometer yang lain
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Mengukur dengan satuan baku dan tak baku
secara baik dan benar
Memperhatikan dan menerapkan keselamatan
kerja dalam pengukuran

Memahami kalsifikasi zat

2.1
-

2.2
-

2.3
-

2.4
-

Mengelompok-kan sifat larutan asam, larutan


basa, dan larutan garam melalui alat dan
Indikator Pencapaian Kompetensi yang tepat
Mengindentifikasikan sifat asam, basa, garam
dengan menggunakan Indikator Pencapaian
Kompetensi yang sesuai
Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan
sekitar berdasarkan konsep asam, basa dan
garam
Menggunakan alat sederhana untuk
menentukan skala keasaman dan kebasaan
Melakukan percobaan sederhana dengan bahanbahan yang diperoleh dalam kehidupan seharihari
Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat
asam, basa di laboratorium dan alam misalnya
dengan menggunakan kembang sepatu
Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia
sederhana
Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur
Menuliskan nama dan lambang unsur
Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana
Menentukan nama senyawa dan rumus kimia
sederhana
Membanding-kan sifat unsur, senyawa, dan
campuran
Membandingkan sifat unsur, senyawa dan
campuran berdasarkan pengamatan
Membuat bagan klasifikasi materi secara
sederhana
Mengelompokkan zat-zat kedalam campuran
homogen dan heterogen dalam kehidupan
sehari-hari

Alokasi
Waktu

Keterang
an

Mengetahui,
Kepala Madrasah

Drs. H. Mahmudin, M.Ag.


NIP. 196202051989031004

Sukabumi, 18 Juli 2016


Guru Mapel Prakarya

Drs. Widad Arifin, M.Ed.


NIP. 196808151995031002

PROGRAM SEMESTER
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Nama Sekolah
Kelas/ Semester
Mata Pelajaran
Aspek
Kompetensi
Dasar

: MTsN 1 Sukabumi
: VII/Ganjil
: Prakarya
:
Indikator

ULANGAN HARIAN

Materi
Pokok

Alokasi
Waktu

2 JP

Juli
3

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

JURNAL AGENDA KEGIATAN MENGAJAR HARIAN GURU


No

Hari /
Tanggal

Kegiatan

Mengetahui,
Kepala Madrasah,

Miftah,S.Pdi,MM
NIP.196110091991031001

Tugas

Sukabumi,
Guru Mata Pelajaran,

Elis Yulyana,S.Ag
NIP.197008292014112002

Absen
Siswa

You might also like