You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dengna didasari pada
ilmu dan kiat-kiat keperawatan yang meliputi aspek bio, psiko, social,
spiritual dan cultural yang konprenhensif ditunjukan individu, keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan
karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta
kurangnya pengetahuan dalam melaksanakan hidup mandiri (Nursalam,
2003).
Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan atau masa
hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan
oksigen bagi jaringan tubuh. Secara ilmu kedokteran, anemia diartikan
sebagai penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hematokrit di
bawah normal. Seseorang dinyatakan termasuk anemia Laki - laki dewasa:
Hb < 13 gr/dl, Perempuan dewasa tidak hamil: Hb < 12 gr/dl, Perempuan
hamil: Hb < 11 gr/dl menurut kriteria WHO pada tahun 1968.

Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.


Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan terganggu, menurunnya produktivitas kerja dan
daya tubuh yang berakibat meningkatnya angka kesakitan dan kematian.
Kecukupan gizi sangat di perlukan oleh setiap individu sejak janin masih di
dalam kandunga,bayi,anak anak,masa remaja,dewasa sampai usia lanjut
(Depkes RI , 2001).
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari seperti, kehilangan
komponen darah, elemen tak adekuat, atau kurang nutrisi yang dibutuhkan
untuk pembentukan sel darah. (Marilynn E. Doenges,1999).,
Di Indonesia kasus anemia gizi sangat umum dan mudah di jumpai
pada semua kelompok umur 45 th baik laki laki maupun perempuan. Di
tinjau dari segi kesehatan masyarakat , anemia terjadi karena kekurangan zat
besi. Anemia zat besi ini banyak di derita oleh wanita hamil, laki laki
dewasa, pekerja pengahasilan rendah, balita dan anak sekolah. Pada remaja
putrid , anemia gizi besi dapat mengurangi kemampuan belajar , sehingga
dapat menurunkan prestasi di sekolah. Dalam kondisi anemia , tubuh mudah
terkena infeksi. Keadaan ini tentunya dapat menghambat perkembangan
kualitas sumber daya manusia ( Depkes,1995)

Dari data diatas, penulis tertarik untuk mengangkat kasus Ny. S


dengan Anemia di Ruangan Penyakit Dalam Wanita (F) Rumah Sakit
Umum Daerah Soerdaso Pontianak
B. Ruang Lingkup Penulisan
Karena luasnya permasalahan yang dapat terjadi pada pasien
dengan Anemia, maka penulis hanya membatasi pada bahasan Asuhan
Keperawatan pada Ny. S dengan Anemia di Ruang Penyakit Dalam Wanita
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso Pontianak selama tiga
hari, yaitu dari tanggal 16 April 2013 sampai dengan tanggal 18 April
2013.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum.
Untuk memperoleh gambaran nyata pemberian Karya Tulis
Ilimiah pada klien Anemia.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan Karya Tulis Ilimiah ini
meliputi :
a. Memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan pada Akademi Keperawatan
Pemda Ketapang.
b.

Meningkatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pada


pasien dengan Anemia.

c. Memberikan gambaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan


pada pasein dengan Anemia.
d. Mengidentifikasi kesenjangan atau perbedaaan antara teori dengan
praktek dalam pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan pasien
dengan Anemia.
e. Memberikan saran dan alternatif pemecahan masalah dalam
asuhan keperawatan pada pasien Anemia.
D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan laporan kasus ini penulis mengunakan metode
deskriptif, yaitu dengam cara pengumpulan data, mengorganisir data,
menganalisa data dan menarik kesimpulan dari kasus yang diamati.
Data yang di dapat dalam penulisan diperoleh dari :
a.

Studi kepustakaan, yaitu mempelajari buku-buku dan sumbersumber lainnya untuk mendapatkan dasar-dasar ilmiah yang
berhubungan dengan permasalahan dalam Karya Tulis Ilimiah.

b. Wawancara pada pasien dan keluarganya. Serta pemeriksaan fisik


yang dilakukan melalui inspeksi. palpasi, perkusi dan auskultasi.
c. Observasi partisifatif, yaitu melakukan pengamatan dan merawat
secara langsung pada pasien dengan bekerja sama dengan tim
kesehatan lainnya dalam memberikan pengobatan dan perawatan.

E. Sistematika Penulisan
Pada Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I
menguraikan tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
masalah, ruang lingkup penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori yang terdiri dari konsep
dasar yang mencangkup definisi, anatomi fisiologi, etiologi, manifestasi
klinis, patofisiologi, pathway, komplikasi, pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan dan proses asuhan keperawatan. BAB III adalah
membahas menganai Laporan Kasus yang mencakup pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana perawatan (intervensi), pelaksanaan serta evaluasi.
BAB IV membahas mengenai kesenjangan antara tinjauan teoritis dengan
proses keperawatan serta asuhan keperawatan yang terjadi. BAB V
merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Untuk
yang terakhir penulis ingin sampaikan setelah menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini tidak lupa penulis lampirkan daftar pustaka,lampiran dan
riwayat hidup.

You might also like