Professional Documents
Culture Documents
BAB III
LAPORAN KASUS
Pada bab III ini penulis membahas laporan kasus pada Ny. S dengan Anemia
diruang Penyakit Dalam Wanita Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedarso
Pontianak dari tanggal 16 sampai dengan 18 Apri 2013 dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan meliputi tahap-tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
A. PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses
keperawatan, pengkajian yang komprehensif, sistematis dan logis merupakan
dasar dan dukungan bagi identifikasi masalah pasien. Pengkajian dilakukan
dengan wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan studi dokumentasi.
1. Identitas pasien.
Pasien bernisial Ny. S. umur 38 tahun, beragama islam, bangsa
Indonesia suku melayu, Sarjana, sudah menikah, beralamat di Pt.
Antonusa Investama Provinsi Kalimantan Barat . Pasien masuk rumah
sakit tanggal 9 April 2013, dengan nomor rekam medik 789570, diagnosa
medis Anemia, penanggung jawan Tn. M ( Suami klien ).
26
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Terdahulu : Klien mengatakan bahwa tidak pernah
mengalami penyakit seperti ini.
b. Riwayat kesehatan sekarang.
1).
27
4. Struktur Keluarga/Genogram.
38
th
Keterangan
:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal dunia
: Wanita meninggal dunia
: Klien
: Tinggal dalam satu rumah
28
5. Data Biologis.
a.
Pola Nutrisi
Di rumah Klien mengatakan bahwa makan 3 kali dalam sehari
dengan jenis makanan yang dimakan terdiri dari nasi sebagai sumber
karbohidrat, ikan sebagai sumber protein hewani serta sayuran hijau
sumber protein nabati. Klien juga mengatakan biasa makan sebanyak
kurang lebih 3 piring sedang untuk sekali makan.
Di rumah sakit sejak dirawat klien mengatakan makan 3 kali dalam
sehari dengan jenis makanan yang disajikan sama halnya seperti
dirumah namun ditambah dengan buah-buahan seperti jeruk, apel,
pisang, serta segelas susu sebanyak 1 gelas atau kurang lebih 200 cc.
Dan klien mengatakan selalu menghabiskan setiap porsi makanan
yang disajikan.
b.
c.
Pola Eliminasi:
29
30
f. Pola Aktivitas.
Di rumah Selama dirumah klien mengatakan melakukan aktifitas
dengan pergi bekerja kekantor ditempat dia bekerja .
Di rumah sakit sejak dirawat klien mengatakan hanya berbaring
ditempat tidur tanpa aktifitas apapun.
6. Pola Kognitif dan Persepsti Sensori
Klien dapat berbicara dengan lancar, melihat dan mengikuti intruksi
perawat Dengan tepat, dan dapat mengidentifikasi baud an rabaan. Indra
perasa klien baik Klien tampak cemas dengan penyakitnya.
7.
b. ideal diri
c. harga diri
d. peran diri
ah pada keluarganya
e. identifikasi diri
31
Saat sakit
32
Keluhan utama
Kesadaran
: TD : 90 / 70 mmHg
N : 85 x / menit
RR : 22 x / menit
S : 36,6 0C
Berat Badan
: BB sebelum sakit
: 55 Kg
BB saat ini
: 50 Kg
BB ideal
: 55 Kg
2. integument
Kulit klien tampak sawo mantang, kulit klien tampak kering
3. kepala
Rambut
Muka
: bersih
Mata
Hidung
Mulut
Gigi
Telinga
33
4. leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
5. dada
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
6. abdomen
Inspeksi
Auskultasi
: tidak ada
Palpasi
: tidak ada
Perkusi
: tidak ada
7. ekstremitas
Kekuatan otot :
4
8. anus genetalia
Kebersihan anus selalu terjaga oleh klien
34
9. neoroligis
Glasgow coma scale
a. Membuka mata
Pemeriksaan mata dengan scorenya : 4 spontan
b. Respon verbal / bicara
Pemeriksaan respon verbal nya : 5
c. Respon motorik / gerakan
Pemeriksaan motorik scorenya : 5
Pemeriksaan kesadaran kualitatif
1. Komposmetis
Kesadaran penuh
2. Apatis
Kesadaran baik dan sopan
3. Somnolen / letargi / obtundasi
Keadaan lemah, pasien mudah dibangunkan, mampu memberikan
jawaban
Verbal
4. Sopor / stupor
Keadaan lemah dan pasien dapat di bangunkan
35
6. Koma / GCS
Klien mampu membuka mata,bicara, dan mau menggerakan
Rangsangan meningeal
1. Kaku kuduk
Pasien dapat menekukkan kepala nya sampai dada
2. Tanda Keming
Pasien tidak dapat menekukkan kakinya, karena kakinya terasa
lemah
3. Tanda brunzinski I
a. Brundzinski I
Pasien tidak dapat menekukkan kepalanya sampai tungkai,
karena keadaan kakinya lemah
b. Brundzinski II
Pasien tidak bias menekukkan kakinya, karena terasa lemah
c. Brudzinski III
Klien mampu menggerakkan siku tangannya, meskipun terasa
lemah
d. Brundzinski IV
Klien tidak mampu menggerakkan tungkai dan lututnya
13. pemeriksaan penunjang
Hasil Laboratrium
: Gito sederhana A
36
Hasil
Nilai Normal
1. Haemoglobin
10, 0 gr %
12 gr %
2. Albunim.
3, 0 gr/dl
4,5-5,7 gr/dl.
3. Ureum.
20 mg/dl
10-50 mg/dl.
4. Trombosit.
170.000/ul
200.000-500.000/ul.
5. Waktu perdarahan
3,15 menit
3 5 menit.
6. Waktu pembekuan
2,45 menit
2 5 menit.
7. Golongan darah.
8. Gula darah sewaktu
b. Radiologi.
1. Thorak foto.
Therapy :
Selasa 16 April 2013
INH
1x1
B
86 mg/ dl
74 110 mg/dl.
37
Ethambutol
3x1
Methycobal
1x1
Rifamoiun
1x1
BMF
3x1
ANALISA DATA
No .
Data
1.
Ds : klien mengatakan
Etiologi
Anoreksia
Problem
Perubahan pola nutrisi
tubuh
makan
Do : klien tampak lemah
Dan cemas
TD : 90/70 mmHg
N : 85x/menit
RR : 22x/menit
S
2.
: 36,6 oC
Ds : klien mengatakan
Kelemahan fisik
38
Terpasang Infus RL
20 tpm
3.
Ds :
P : klien mengatakan bo
Kong nya terasa
nye
ri dan perih
Q : klien mengatakan
nye
ri seperti nyilu nyi
lu
R : klien mengatakan
nyeri dekat anus
S : 4 6 sedang
Kerusakkan integritas
kulit
39
T : klien mengatakan
Sakit nya hilang da
tang
Do : klien tampak lemah
4.
Dan cemas
Ds : klien mengatakan
Kurangnya
Kurangnya informasi
pengetahuan tentang
tentang penyakit
penyakit
ritanya
Do : klien tampak
kebing
Ungan tentang
peny
akitnya
Diagnosa Keperawatan
1. gangguan pola nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia
2. intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik
3. Kerusakkan Integritas Kulit b/d adanya luka dicubitus
4. kurangnya informasi tentang penyakit b/d kurangnya pengetahuan tentang penyakit
40