You are on page 1of 3

Ofiolit

Ofiolit adalah suatu sikuen batuan mafik pada permukaan bumi yang diyakini
merupakan bagian dari kerak samudera yang teranjak ke benua selama
penunjaman dan pembentukan pegunungan (Crawford, 1998). Ofiolit umumnya
dijumpai pada orogen akibat kolisi dan asosiasinya berupa sedimen-sedimen laut
dalam, basalt, gabro, dan batuan ultramafik menunjukkan indikasi berasal dari
litosfer samudera dan teranjak ke benua akibat proses obduksi (Dewey, 1976;
Ben-Avraham dkk., 1982; dalam Kearey 2009).
Istilah ofiolit berasal dari bahasa Yunani Ophio yang berarti ular dan lithos
yang merujuk pada kemiripan warna dan teksturnya dengan sisik ulat (Kearey
dkk., 2009; Wikipedia).
Istilah ofiolit pertamakali digunakan oleh Alexandre Brongniart (1813) untuk
mendefinisikan suatu kumpulan batuan berwarna hijau (subkelompok serpentinit
dan diabas) di Pegunungan Alpi. Gustav Steinmann (1927) kemudian melakukan
modifikasi dengan memasukkan serpentin, lava bantal, dan baturijang (trinitas
Steinmann) ke dalam istilah tersebut. Ian Graham Gass dan beberapa rekannya
(1968) mengamati kehadiran komplek retas berlembar yang kemungkinan
terbentuk oleh intrusi magma dan ekstensi kerak yang berulang pada Ofiolit
Troodos (Siprus) yang kemudian oleh Moores dan Vine (1971) disimpulkan hanya
mungkin berasal dari proses yang serupa dengan pemekaran lantai samudera.
Selanjutnya, para ilmuwan menyadari bahwa kumpulan ofiolit dapat dianalogikan
dengan kerak samudera dan pembentukannya dikaitkan dengan proses pemekaran
lantai samudera. Mulai saat itu, pendapat bahwa ofiolit mewakili kerak samudera
yang dipindahkan ke daratan menjadi diterima secara luas. Kehadiran ofiolit di
pegunungan seperti Alpi dan Himalaya menunjukkan kehadiran cekungan laut
purba yang menutup akibat penunjaman (Wikipedia).

Sikuen ofiolit yang lebih lengkap secara umum menunjukkan kesamaan lapisan
dengan studi pemboran dan seismik kerak samudera. Karena umumnya tidak

tertembus oleh pemboran, interpretasi lapisan bawah tersebut terutama didasarkan


pada studi detil mengenai ofiolit. Ketebalan unit-unit yang dijumpai pada
kompleks ofiolit yang besar menunjukkan kesamaan ketebalan dengan yang
diindikasikan dari studi seismik. Sikuen ideal lapisan kerak bumi dan mantel
terdiri dari (lihat Gambar 1):
-

Sedimen laut dalam: serpih hitam dan baturijang, terendapkan sejak kerak

terbentuk
Sikuen ekstrusif: lava bantal basaltik menunjukan kontak magma dengan air laut.
Komplek retas berlembar: retas-retas vertikal dan sejajar , merupakan jalur yang

menyuplai magma bagi lava di atasnya.


Intrusi tingkat tinggi: gabro isotropik, mengindikasikan dapur magma yang

terfraksinasi.
Gabro berlapis: dihasilkan oleh pengendapan mineral-mineral dari dapur magma.
Kumpulan peridotit: lapisan mineral kaya-dunit yang terendapkan dari dapur

magma.
Peridotit tertektonisasi: batuan mantel kaya harzburgit/lerzolit.

Gambar 1. Lapisan kerak samudera (dan mantel) (modifikasi dari Brown and
Mussett, 1993, diambil dari http://www.usu.edu/geo/shervais/jwshervais-

classes/Geo_4500_-_Petrology_files/Chp13_MORB.pdf).

Sementara itu, ilustrasi mengenai pembentukan lapisan-lapisan dari sikuen ofiolit


dalam kaitannya dengan proses pembentukan kerak samudera yang dikontrol oleh
naiknya magma pada pematang tengah samudera dapat dilihat pada Gambar 2
(Monroe dan Wicander, 2009).

Gambar 2. Proses pembentukan kerak samudera dan pembentukan lapisanlapisan ofiolit pada pematang tengah samudera (Monroe dan
Wicander, 2009).
Daftar Pustaka
Kearey, P., Klepeis A. K., dan Vine F. J. (2009): Global Tectonics, 3rd Editiion.
Wiley-Blackwell.
Monroe, J. S. dan Wicander, R. (2009): The Changing Earth: Exploring Geology
and Evolution, 5th edition, Brooks/Cole Cengage Learning. (227)
https://en.wikipedia.org/wiki/Ophiolite
http://www.usu.edu/geo/shervais/jwshervais-classes/Geo_4500__Petrology_files/Chp13_MORB.pdf

You might also like