You are on page 1of 5

PORTOFOLIO

Kasus 1 : Medik
Topik : Bronkopneumonia
Tanggal (Kasus) : 10 Agustus 2016
Tanggal Presentasi :

Presenter :
dr. Nesya Andini
Pendamping : dr. Dalima
dr.Herlina

Tempat Presentasi :
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan
Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Neonatus
Bumil
Deskripsi : Anak laki-laki, 2 tahun, Bronkopneumonia, Seak Napas
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran klinis, diagnosis, Tatalaksana
Bahan
Tinjauan
Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Pustaka
Cara membahas
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Email
Pos
Data Os : Nama
: An. DH
Umur : 2 tahun
No. Reg : Pekerjaan : Alamat
: Mayang
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Nama RS: RSUD H. A. Manap
Telp :
Terdaftar sejak : 10 Agustus 2016
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis / Gambaran Klinis: Bronkopneumonia, Batuk yang disertai Sesak dan Demam
2. Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat untuk keluhan seperti ini sebelumnya
3. Riwayat Kesehatan / Penyakit :
Pasien tidak pernah menderita penyakit yang sama Sebelumnya
4. Riwayat Keluarga : Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal.
5. Riwayat Pekerjaan : 6. Lain-lain : Daftar Pustaka:
1. Bennete M.J. 2013. Pediatric Pneumonia. http://emedicine.medscape.com/article/967822-

overview
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak.

Jakarta: Penerbit IDAI


3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2010. Buku Ajar Respirologi Ilmu Kesehatan Anak.

Jakarta: Penerbit IDAI.


Hasil Pembelajaran
1. Mengetahui Gambaran Klinis
2. Mengetahui Diagnosis Tatalaksana
1. Subjektif
Alloanamnesis (Orang Tua Pasien)

Sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami demam yang tidak
terlalu tinggi, naik turun, dan tidak disertai kejang. Pasien juga mengalami batuk dan pilek,
mual tidak ada, muntah tidak ada, dan penderita mengalami sesak nafas. Sesak tidak
dipengaruhi cuaca, posisi maupun aktivitas. Buang air besar dan buang air kecil biasa.. Sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami sesak yang semakin hebat, sesak tak
dipengaruhi cuaca, posisi dan aktivitas. Penderita juga mengalami demam, naik turun, tidak
disertai menggigil dan tidak kejang, pilek ada, mual tidak ada, muntah tidak ada. Buang air
besar dan buang air kecil biasa
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sering gatal dan sering pilek disangkal
Riwayat pernah sesak sebelumnya tidak ada
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Riwayat sesak nafas dalam keluarga disangkal
Riwayat batuk lama dalam keluarga disangkal
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
GPAL
: G3P2A 0L2
Kehamilan
: Aterm
Partus
: Spontan
Penolong
: Bidan
Berat badan : 2600 gr
Keadaan lahir : Langsung menangis
Riwayat Makanan
Lahir 6 Bulan
6 Bulan 9 Bulan
9 Bulan 12 Bulan
12 Bulan Sekarang

: ASI
: ASI + Susu Formula
: Susu Formula + Bubur Campur
: Nasi Biasa

Riwayat Vaksinasi
BCG
:I
Polio
: 0, I, II, III
DPT
: I, II, III
Hepatitis B
: I, II, III
Campak
:I
Kesan : imunisasi dasar lengkap
Riwayat Sosial Ekonomi Penderita merupakan anak ke tiga. Ayah penderita bekerja
sebagai petani. Ibu penderita seorang ibu rumah tangga. Kesan: Sosioekonomi menengah.

2. Objektif
Keadaan Umum:
Kesadaran Compos mentis
Nadi 112 kali/ menit, isi dan tegangan cukup, reguler
Pernapasan 42 kali/ menit
Suhu 37,8 oC
Berat badan 10 kg
Tinggi badan 82 cm
Lingkar Kepala 48 cm, normo chepali
Keadaan Spesifik
Kulit: Turgor kulit normal, Anemis (-), Jaundice (-)
Kepala: UUB rata, tertutup, rambut hitam, tidak mudah dicabut
Mata: Cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya
(+/+), pupil bulat, isokor, 3 mm
Hidung: Sekret tidak ada, NCH ada, Septum Deviasi (-)
Telinga: Sekret tidak ada
Mulut: Mukosa mulut kering (-), Stomatitis (-)
Tenggorok: Dinding faring tidak hiperemis, T1-T1 tidak hiperemis
Leher: Perbesaran KGB tidak ada
Thorax
Paru-paru
Inspeksi: statis dan dinamis simetris, retraksi ada (IC, SC)
Palpasi: stremfremitus kanan = kiri
Perkusi: sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi: ronkhi basah halus nyaring di kedua basal paru, wheezing (-).
Jantung
Inspeksi: pulsasi, iktus cordis dan voussour cardiaque tidak terlihat
Palpasi: thrill tidak teraba
Perkusi: jantung dalam batas normal
Auskultasi: HR=112 kali/ menit, irama reguler, murmur dan gallop tidak
ada Bunyi Jantung I dan II normal
Abdomen
Inspeksi: datar
Palpasi: lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi: timpani
Auskultasi: bising usus (+) normal
Lipat paha dan genitalia: Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada
Ekstremitas: Akral dingin tidak ada, edema tidak ada, sianosis tidak ada
Fungsi Motorik: dbn
Fungsi Sensorik: dbn
Fungsi nervi kraniales: dbn
GRM: Kaku Kuduk (-), Brudzinsky I, II (-), Kernig sign (-)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi:
HB: 12,2 gr/dl
HT: 37 %
Leukosit: 21.300/mm3
Trombosit: 249.000/mm3
Hitung Jenis Sel: 0/2/1/44/51/2
Apusan Darah Malaria: negative
Sero-Imunologi Widal
Salmonela Paratyphi H/A: negative
Salmonela Paratyphi O/A: negative
Salmonela Typhi H: negative
Salmonela Typhi O: negative
3. Assessment :

Untuk menegakan diagnosis Bronkopneumonia diperlukan setidaknya 3 dari 5


gejala berikut ini:
Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding dada
Temperatur meningkat > 37,5oC
Ronkhi basah halus-sedang nyaring (crackles)
Foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat difuse
Leukositosis (pada infeksi virus tidak melebihi 20.000/mm3 dengan limfosit
predominan, dan bakteri 15.000-40.000/mm3 neutrofil yang predominan)
Hasil anamnesis dengan orang pasien ini didapatkan seorang anak perempuan berusia
2 tahun, berat 10 kg, datang dengan keluhan utama sesak nafas. Dari anamnesis didapatkan
adanya riwayat batuk dan pilek disertai demam yang tidak terlalu tinggi dan tidak disertai
kejang sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit keadaan penderita semakin berat. Sesak nafas ada tidak dipengaruhi oleh aktivitas,
posisi, dan cuaca, wajah pucat tidak ada, bibir biru tidak ada, mengi tidak ada. Dari
anamnesis, didapatkan gejala-gejala yang mengarah pada diagnosis bronkopneumonia yaitu
didapatkan adanya sesak nafas untuk pertama kali yang timbul tiba-tiba setelah adanya
demam disertai batuk dan pilek.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, nadi 112 kali/menit,
pernafasan 42 kali/menit, suhu 37,80C. Pada pemeriksaan khusus didapatkan nafas cuping
hidung; pada inspeksi thorak terlihat adanya retraksi pada subclavicula dan intercostal;
pada palpasi didapatkan stemfremitus normal pada kedua lapangan paru; pada perkusi
didapatkan sonor pada kedua lapangan paru; pada auskultasi vesikuler menguat di kedua
lapangan paru dan didapatkan ronki basah halus nyaring dan wheezing tidak ada.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan leukosit hingga 21.300/mm3
angka tersebut menunjukan kenaikan yang kemungkinan besar terjadinya infeksi dari

bakteri (pada infeksi virus tidak melebihi 20.000/mm 3 dengan limfosit predominan, dan
bakteri 15.000-40.000/mm3 neutrofil yang predominan)

4. Plan :
Diagnosis :
Bronkopneumonia
Tatalaksana
Non Farmakologi:
Bedrest
O2 nasal 2 liter/menit
Diet MB TKTP
Farmakologi:
IVFD D5% +1/4 NS gtt 13 (Makro)
Ampicillin 2x250 mg i.v
Gentamicin 1 x 50 mg i.v
Paracetamol Syr 3 x 1 cth. K/P p.o
Ambroksol Syr 3 x 1/2 cth. p.o
Prognosis
Quo ad vitam
: Dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

You might also like