You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Ny. Z DENGAN STROKE


I.

PENGKAJIAN ASUHN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT FRIEDMAN


Pengkajian dilakukan mulai hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2013 sampai hari Jumat,
tanggal 14 Agustus 2013 di rumah keluarga Ny. Z.
A. Data Umum
1. Nama KK
: Tn. B
2. Umur
: 55 Tahun
3. Pendidikan
: SMP
4. Pekerjaan
: Wiraswasta
5. Alamat
: RT 04 Suli
6. Daftar anggota keluarga
No

Nama

Hub.
dengan
KK

Umur

L/P

Status
perkawinan

Pendidikan

Pekerjaan

Ket.
imunisasi

1.
2.
3.
4.

Tn. B
Ny. Z
Ny. R
Tn. A

KK
Istri
Anak
Anak

55th
50th
23th
18th

L
P
P
L

K
K
K
BK

SMP
SMP
D3
SMA

Wiraswasta
IRT
PNS
Belum
bekerja

Genogram 3 generasi :

Ket:

: laki-laki
: perempuan
: tinggal serumah
: pisah
: klien

: meninggal

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. Z adalah single Parent.
8. Budaya
a. Suku bangsa: Ambon
b. Bahasa yang digunakan: bahasa Ambon
c. Pantangan
Ny. Z mengatakan kami tidak mempunyai pantangan apa-apa
d. Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasan yang bertentangan
dengan kesehatan. Kami biasanya tidur jam 21.00 sampai jam05.00 WIB
9. Kegiatan rutin keaga maan di rumah.
Ny.M maengatakan Kami semua anggota keluarga beragama Islam, tapi semenjak sakit
saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu, kalau anak saya aktif mengikuti
pengajian remaja.
10. Status social ekonomi
a. Pekerjaan anggota keluarga
Ny. Z mengatakan saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga belum bekerja.
Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang bekerja sebagai wiraswasta 50.000
setiap hari dan kadang-kadang anak saya yang pertama kirim uang tapi tidak
menentu.
b. Penghasilan anggota keluarga
Tidak ada penghasilan, hanya jatah dari suami setiap hari 50.000.
c. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny. Z mengatakan penghasilan tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan
sehari-hari.
d. Tabungan / Asuransi
Ny. Z mengatakan bahwa ia hanya memiliki tabungan di kampong 10.000/minggu.
11. Kebutuhan rekreasi
a. Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Ny.Z mengatakan ia tidak pernah rekreasi kemana-mana kami hanya menonton
TV.
b. Rekreasi yang dilakukan diluar rumah

kami tidak pernah rekreasi bersama, paling anak saya pergi ke rumah neneknya di
Seram.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
12. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Ny.Z sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan lanjut usia. Tugas
perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga adalah mempertahankan
suasana rumah yang menyenangkan, adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan,
teman, kekuatan fisik dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat dan melakukan
life review.
Ny. Z pisah rumah dengan Tn. B sudah semenjak sakit lumpuh 7 tahun yang lalu.
bapak punya istri lagi, semenjak saya sakit lumpuh seperti ini kata Ny. Z.
13. Tugas tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Ny. Z mengatakan saya pisah dengan bapak karena sejak saya sakit, dia punya istri lagi,
sekarang dia tinggal di rumah istri mudanya.
14. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny. Z saya asli Ambon, bapak asli Toraja, dari pertama menikah
saya sudah tinggal di sini.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat hubungan keluarga
saya kadang-kadang masih bertemu dengan saudara saya karena jarak rumah kami
yang dekat, tapi sama keluarga suami, tidak pernah karena mereka tinggal di Toraja.
16. Konflik antara pasangan
ya itu, sejak saya sakit, bapak punya istri lai, dia tidak pernah tinggal bersama saya. Ny.
Z mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan Tn. B.
C. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah
a. Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama Tn. B.
b. Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15X 10m, yang terdiri dari: 1 ruang tamu,
2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur. Lantai diplester. Ruang tamu memiliki 2
jendela yang selalu dibuka. Atap terbuat dari genting, dapur terletak di belakang
dekat kamar mandi. MCK terletak di dalam rumah, sumber air dari sumur dengan
sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.
c. Keadaan rumah
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat dari plester, atap
terbuat dari genting, tidak dipasang etrnit.
d. Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny. Z mengatakan biasanya anak saya yang menyapu dan mengepel.
e. Sistem pembuangan sampah
Menurut keterangan Ny.Z pembuangan sampah di taruh di tong kemudian di bakar
f. Sistem drainage air
Keluarga Ny.Z memiliki selokan untuk membuanglimbah keluarga dan selokan
tersebut bermuara sampai ke sungai, selokannya terbuka lancer.
g. Penggunaan jamban

Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya di dalam rumah,
tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 m.
h. K o n d i s i A i r
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyountuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa ataupun berwarna.
i. Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan dengan
Lingkungan.Ny. M mengatakan : ya kalau lingkungan kotor akan mengakibatkan
masyarakat mudah sakit .
18. Karakteristik tetangga dan komunitas
a. Adat dan istiadat komunitas sekitar
Tn. A Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama, apabila ada salah
satu tetangganya yang sakit mereka saling bantu- membantu. Setiap bulan pada
minggu pertama diadakan pertemuan PKK tingkat RT dan keesokan harinya
dilakukan kerja bakti bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah
masing-masing dan membakar sampah di penampungan sampah umum.
b. P o l a p e r g a u l a n k e l u a r g a
Ny. Z menagatakan tetangga baik-baik Menurut saya hubungan keluarga dengan
tetangga baik-baik saja, tapi karena saya sakit saya tidak pernah pergi kemana-mana.
Saya dulu pernah belajar berjalan menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya
takut lagi, semenjak itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan.
c. Persepsi Keluarga terhadap komunitas
Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut keluarga mereka
layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika ada kesulitan NY.Z menerangkan
d. Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
Dengan Komunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan Masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan
ditengah masyarakat secara khusus saya belumtahu, tapi sekarang ini lagi musim
demam berdarah ya.
19. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Alat transportasi Di daerah
Menurut keterangan Ny.Z alat transportasi yang ada didaerah banyak seperti
angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai rumahnya belum ada kendaraan
umum yang masuk, jalan satusatunya adalah naik ojek atau jalan kaki.
b. Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. z mengatakan saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak saya kalau keluar
pakai sepeda motor
20. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
a. P e r a n s e r t a k e l u a r g a D a l a m p e r k u m p u l a n d i m a s y a r a k a t
Ny. Z mengatakan keluarganya tdak aktiv dalam organisasi kemasyarakatan
apapunKami hanya warga biasa
b. P e r s e p s i k e l u a r g a m e n g e n a i p e r k u m p u l a n D i m a s y a r a k a t
Tn.A mengatakan Perkumpulan di masyarakat memang banyak manfaatnya selain
berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi yang lebih erat sambil cerita dan
bercanda bersama

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bilaada masalah
Ny. Z menerangkan.
22. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M ..keputusan dengan musyawarah. Tapi keputusan tetap
melibatkan Tn.B walaupun tidak tinggal serumah.
23.
Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. B tetap berperan sebagai pencari nafkah karena
Ny.Z tidak bisa bekerja dan anaknya belum bekerja.
24. Nilai dan norma budaya
Ny. Z mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di wilayah
RT seperti pengajian bersama, kalau Ny.Z tidak pernah mengikuti. Keluarga
mengatakan dalam keluarga menghormati satu sama lain namun tetap menjaga agar
suasana rumah bisa hidup dengan saling menghargai namun jika ada masalah keluarga
membicarakan dengan serius antar anggota.
E. FUNGSI KELUARGA
1. F u n g s i A f e k t i f
Ny.Z sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.B juga menyayangi anaknya.tapi
Ny.Z mengatakan tidak mau berkumpul lagi dengan Tn.B karena memiliki istri lagi.
2. F u n g s i S o s i a l
Ny. Z mengatakn Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama anak-anak, tapi
saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal dirumah istri mudanya.
3. Fungsi Reproduksi
Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan istri mudanya,
Ny. Z mengatakan.
4. Fungsi sosialisasi.
Ny. Z mengatakan saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena saya tidak bisa ke
mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga baik-baik saja, mereka juga mau
membantu memapah saya jalan bila tidak ada anak saya.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. K e m a m p u a n k e l u a r g a M e n g e n a l m a s a l a h k e s e h a t a n
Tn. A tahu penyakit yang di derita Ny.Z adalah lumpuh, dan keluarga tahu
sebenarnya Ny.Z harus diterapi, tetapi Ny.Z tidak mau karena merasa putus asa.
b. Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Tn. A mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahakan ,
keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya yaitu Ny.Z yang
mengalami kelumpuhan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Tn. A mengatakan Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuk kesembuhan ibu,
kami membawa ke rumah sakit untuk dilatih gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau,
akhirnya saya memanggil seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan
ibu akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan. Lalu keluarga mencoba
melatih gerakan sendiri seperti yang dilakukan oleh suster. Keluarga juga membawa
klien ke akupuntur tapi tidak ada perubahan.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.


Menurut keterangan Tn. A, Keluarga sudah membuatkan tempat untuk BAB/BAK
dengan menggunakan kursi yang di lobangi tengahnya agar Ny.Z tidak kesulitan.
e. K e m a m p u a n m e m a n f a a t k a n f a s i l i t a s k e s e h a t a n .
Tn. A mengatakan, :dulu rajin membawa Ny.Z ke rumah sakit atau dokter
praktek,karena tidak ada kemajuan, Ny.Z ingin segera bisa jalan, Akhirnya
ibu minta pengobatan dihentikan
6. F u n g s i E k o n o m i
Ny. Z mengatakan Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

NO
1.

F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU


1. Stressor jangka pendek
Ny. Z mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. A sudah berusaha mencari kerja, saya akan berusaha sungguh-sungguh biar bisa
membantu keuangan keluarga
3. Strategi Koping Yang digunakan
Ny. Z mengatakan Jika ada masalah keluarga kami lebih suka berunding bersama, dan
pasrah kepada Allah
4. Harapan keluarga pada perawat
Ny.Z dan Tn. A berharap bisa mendapatkan berbagai informasi kesehatan dan mampu
memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.
5. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. Z dan Tn. A menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
6. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan
masalah yang dihadapi
Ny. Z dan Tn. A mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.
G. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny. Z tanggal 12 Agustus 2013
Pemeriksaan
Ny. Z
Tn.A
Kepala
Rambut
Beruban, tidak rontok
Hitam, bersih, tidak rontok
Tidak anemis
Mata
Tidak anemis
Simetris, tidak ada polip
Hidung
Simetris, tidak ada polip
Aurikula simetris, bersih,
Telinga
Aurikula simetris, bersih, tidak tidak terdapat penumpukan
terdapat penumpukan serumen.
serumen.
Mulut
Gigi sudah ada yang tanggal, Gigi utuh, mulut bersih, tidak
mulut bersih, tidak ada lesi
ada lesi.
Leher
Tidak
terdapat
pembesaran Tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan kelenjar tiroid, tidak ada
menelan.
kesulitan menelan.
Dada
Bentuk
Simetris
Simetris
Paru
Inspeksi
Gerakan dada ritmis
Gerakan dada ritmis

Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Jantung

Abdomen
Bentuk
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas atas dan bawah

Tanda-tanda vital
TD
SB
Nadi
Pernapasan
TB
BB

II.

ANALISA DATA
Data

1.DS:
N y.Z
mengatakan
d i a t i d a k bisa beraktifitas
apa-apa, ia mauberaktifitas bila
ada yang memapah.
-Ny. Z mengatakan Saya dulu
pernah
belajar
berjalan
menggunakan tongkat tapi
semenjak jatuh saya takut
lagi,semenjak
itu
kalau
tidak dipapah saya tidak mau
berjalan

Wheezing terdengar
Redub
Fremitus positif

Suara dasar veskuler


Sonor
Suara dasar veskuler

Tidak tampak ictus cordis suara


S1-S2 terdengar normal, sonor

Tidak tampak ictus cordis


suara S1-S2 terdengar normal,
sonor

Datar
Gerakan nafas ritmis
Peristaltic
terdengar
10-20
kali/menit
Redup
Tidak teraba hepar dan tidak ada
nyeri tekan
Mengalami
keterbatasan
pergerakan pada tangan kanan dan
kaki kanan, kekuatan tonus otot 1,
tidak edema

Datar
Gerakan nafas ritmis
Peristaltic terdengar 8-15
kali/menit
Redup
Tidak teraba hepar dan tidak
ada nyeri tekan
ROM maksimal kekuatan
sama. ROM maksimal, tidak
ada kekuatan edema, kekuatan
sama dan tidak ada kelemahan
anggota gerak.

140/100mmHg
36,5C
88kali/menit
20kali/menit
143 cm
60kg

120/80mmHg
36,8C
80kali/menit
20kali/menit
150cm
43kg

Problem

Etiologi

Gangguan mobilitas fisik pada


Ny.Z

Ketidakmampuan
keluarga
merawat anggota keluarga yang
menderita Stroke.

-Dulu pas sakit mulut


s a y a mencong mbak.
DO:
- N y . Z
h a n ya
t i d u r a n
d i
tempat
tidur atau duduk dikursi
T i d a k
ma u
d i l a k u k a n latihan ROM
pasif.

DS:
-Tn. A mengatakan, :dulu
rajin membawa Ny.Z kerumah
sakit atau dokter praktek,
karena tidak ada kemajuan
(Ny.M ingin segera bisa jalan),
Akhirnya ibu minta pengobatan
dihentikan.
- N y . Z
m e n g a t a k a n
m e n u makan sama dengan
yang di makan keluarga.
DO:
- K e l u a r g a t i d a k
p e r n a h melatih
klien
untuk mobilisasi
-lantai terbuat dari plester
DS:
Ny. Z mengatakan
p e r n a h jatuh

Pemeliharaan
efektif

Resiko cidera pada Ny. Z

DO:
-Lantai
kamar
mandi licin
- P e n e r a n g a n
k u r a n g
- B e l u m
a d a
p e g a n g a n
d i kamar
mandi
III.

kesehatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

tidak

Ketidakmampuan
merawat
anggota
dengan stroke

keluarga
keluarga

Ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi lingkungan.

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.B khususnya Ny.Z berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.B khususnya Ny. Z berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
4. gangguan mobilitas fi sik pada Ny.Z berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di
rumah.
5. pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuankeluarga merawat anggota kelarga yang sakit.
IV.

PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dega stroke.
2. Gangguan mobilitas fi sik pada Ny.Z berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
stroke.
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.B khususnya Ny.
Z
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan.
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelarga yang sakit.
5. gangguan mobilitas fi sik pada Ny.M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit
di rumah.

V.
INTERVENSI
NO
Tujuan
1
Setelah
dilakukan
keperawatan, keluhan
sesak
nafas
Ny.Z
berkurang

Kriteria

psikomotor

Standar
-keluarga Ny.Z dapat
memahami keluhan yang
di alami oleh Ny.Z
-klien dan keluarga dapat
memahami
cara
penghematan
energy
untuk megurangi sesak
nafas pada Ny. Z
-keluarga
dapat
menyediakan tempat tidur
yang memungkinkan Ny.
Z tidur nyaman dan
mengurangi
sesak
nafasnya.
-keluarga mampu mencari

Intervensi
1. kaji pengetahuan
keluarga
tentang
penyebab sesak nafas
yang dialami Ny.Z.
2.
ajarkan
kepada
keluarga tentang cara
penghematan energy.
3.
Berikan
latihan
pernafasan efektif dan
batuk efektif untuk
mengeluarkan dahak.
4. ajarkan keluarga
untuk menyikapi tempat
tidur dengan bantal
lebih tinggi dari kepala.

pertolongan pertama bila


anggota keluarga (Ny.Z)
mengalami sesak nafas di
rumah.
2.

3.

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
pada akhir minggu ke 3
Agustus
keluarga
mampu mengupayakan
pencegahan penularan
penyakit TB paru pada
keluarga Ny.Z.

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan,
keluarga
mampu
menyediakan dukungan
yang cukup terhadap
kondisi Ny. Z

psikomotor

-keluarga
Ny.Z
memahami cara penularan
penyakit TB paru
-keluarga
mampu
memodifikasi lingkungan
dan peralatan rumah
tangga
yang
dapat
meminimalkan penularan
penyakit TB parupada
keluarga Ny.Z.

-keluarga
mampu
memahami kondisi Ny. Z
yang
memerlukan
bantuan anggota keluarga
lain.
-keluarga
tidak
meninggalkan
Ny.Z
dalam jangka waktu yang
lama.

5.
ajarkan
kepada
keluarga tentang tanda
sesak nafas yang harus
segera
mendapatkan
pertolongan
1. jelaskan kepada
keluarga bahwa Ny. Z
perlu
mendapat
perhatian sewajarnya.
2. berikan pendidikan
kesehatan tentang cara
penularan penyakit TB
paru kepada keluarga
Ny.Z.
3. jelaskan kepada
keluarga tentang cara
mengatur lingkungan:
kamar tidur, alat makan
dan akat minum.
4. berikan pujian setiap
keberhsilan keluarga.
1.Jelaskan
pada
keluarga bahwa Ny.Z
memerlukan
bantuan
anggota keluarga yang
lain.
2.
memberikan
pertimbangan
kepada
anak Ny.Z (Tn. A)
untuk bekerja yang
tidak jauh dengan jarak
rumah agar sekali-kali
bisa
mengontrol
perkembangan Ny. Z.

You might also like