You are on page 1of 4

a.

Anatomi
Pankreas adalah suatu organ yang terbentang secara horizontal dari cincin duodenum
ke lien, pada vertebra 1 dan 2 dibelakang lambung, terletak di retroperitoneal bagian
atas dengan panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 2,5 5 cm. Pankreas terdiri dari 3
bagian, yaitu : kepala pankreas, badan pankreas, dan ekor pankreas.
Pankreas memiliki 2 fungsi penting yaitu :
1) Fungsi Eksokrin
Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pankreas yang terdiri dari dua komponen :
a) Enzim Pankreas
Enzim pankreas secara aktif disekresikan oleh sel asinus yang membentuk
asinus. Sel-sel asinus mengeluarkan tiga jenis enzim pankreas yang mampu
mencerna ketiga katagori makanan, yaitu :
1) Enzim proteolitik untuk pencernaan protein. Tiga enzim proteolitik utama
pankreas adalah tripsinogen, kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase.
Masing-masing enzim proteolitik disekresikan dalam bentuk inaktif sampai
enzim ini mencapai lumen duodenum untuk mencegah enzim proteolitik ini
mencerna protein sel tempat ia terbentuk.
2) Amylase pankreas yang berperan dalam pencernaan karbohidrat, mengubah
polisakarida manjadi disakarida maltose. Amilase disekresikan dalam bentuk
aktif karena sel amylase tidak membahayakan sel sekretorik. Sel-sel ini
tidak mengandung polisakarida.
3) Lipase pankreas yang sangat penting karena merupakan satu-satunya enzim
diseluruh saluran cerna yang dapat mencerna lemak. Lipase pankreas
dihasilkan dalam bentuk aktif, yang menghidrolisis triglesirida makanan
menjadi monogliserida dan asam lemak bebas.
b) Komponen Alkalis / basa
Larutan cair basa yang secara aktif disekresikan oleh sel duktus yang
melapisi duktus pankreatikus. Enzim-enzim pankreas yang berfungsi optimal
pada lingkungan yang netral atau sedikit basa, namun isi lambung yang sangat
asam dialirkan kedalam lumen duodenum di dekat tempat keluarnya enzim
pankreas kedalam duodenum. Kimus asam ini harus cepat dinetralakan dilumen
duodenum agar enzim pankreas berfungsi optimal dan mencegah kerusakan
mukosa duodenum akibat asam. Komponen encer alkalis banyak mengandung
natrium bikarbonat (NaHCO3). Volume sekresi pankreas berkisar antara 1-2
liter/hari, bergantung pada jenis dan derajat stimulasi.

2) Fungsi Endokrin
Diantara sel-sel eksokrin diseluruh pankreas tersebar kelompok-kelompok,
atau pulau, sel endokrin yang dikenal sebagai pulau (islets) langerhans. Sel
endokrin pankreas yang terbanyak adalah sel (beta), tempat sintesis dan sekresi
insulin, dan sel (alfa) yang menghasilkan glukagon. Sel D (delta) yang lebih
jarang adalah tempat sintesis somatostatin. Sel pulau langerhans yang paling jarang
adalah sel PP yang mengeluarkan polipeptida pankreas yang berperan dan
mengurangi napsu makan dan asupan makanan. (Sherwood, 2012)
a) Hormon Glukagon
Glukagon mempengaruhi banyak proses metabolik yang juga dipengaruhi insulin,
tetapi kebanyakan kasus efek glukagon kebanyakan berlawanan dengan efek
insulin. Tempat utama kerja glukagon adalah hati. Hormon ini menimbulkan
berbagai efek pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
1) Efek pada karbohidrat : glukagon menyebabkan peningkatan produksi dan
pelepasan glukosa oleh hati sehingga kadar glukosa darah meningkat. Bila
glukosa darah turun sampai serendah 70mg/100ml, pankreas menyekresi
glukagon dalam jumlah yang sangat banyak, yang cepat memobilisasi glukosa
dari hati, sehingga glukagon melindungi dari hipoglikemia. Glukagon
melakukan efek hiperglikemiknya dengan menurunkan sintesis glikogen,
mendorong glikogenolisis dan merangsang glukoneogenesis.
2) Efek pada lemak : glukagon mendorong penguraian lemak serta inhibisi
sintesis trigliserida. Glukagon meningkatkan produksi keton hati (ketogenesis)
dengan mendorong perubahan asam lemak menjadi badan keton.
3) Efek pada protein : glukagon menghambat sintesa protein dihati serta
mendorong penguraian protein hati. Stimulasi glukoneogenesis juga
memperkuat efek katabolik glukagon pada metabolisme protein dihati tetapi
tidak berefek nyata pada kadar asam amino darah karena hormon ini tidak
mempengaruhi protein otot, simpanan protein utama di tubuh.
b) Hormon Insulin
Insulin adalah suatu protein yang terdiri dari 51 asam amino yang terkandung
dalam dua rantai peptida. Fungsi utama insulin adalah memudahkan penyimpanan
zat-zat gizi di hati, otot, dan lemak melalui proses glikogenesis.
1) Hati
Hati adalah organ pertama yang dicapai insulin melalui aliran darah.
Insulin bekerja pada hati melalui dua jalaur utama antara lain :
a. Insulin membantu metabolisme
Pada fungsi ini insulin membantu sintesis dan penyimpanan glikogen
dan pada saat bersamaan mencegah p[emecahannya, insulin

meningkatkan sintesis protein, trigliserida dan VLDL di hati, insulin


juga menghambat glukoneogenesis, dan membantu glikolisis.
b. Insulin membantu katabolisme
c. Insulin bekerja untuk menekan peristiwa katabolik pada fase post
absorptive dengan menghambat glikogenolisis, ketogenesis, dan
glukoneogenesis di hati.
2) Otot
Insulin membantu sintesis protein di otot dengan meningkatkan transpor
asam amino dan merangsang sintesis protein ribosomal. Disamping itu,
insulin juga membantu sintesis glikogen untuk menggantikan cadangan
glikogen yang telah dihabiskan oleh aktivitas otot, meningkatkan transpor
glukosa ke dalam sel otot, menurunkan katabolisme protein, menurunkan
pelepasan asam amino glukoneogenik, meningkatkan ambilan keton, dan
meningkatkan ambilan kalium.
3) Lemak
Insulin bekerja membantu penyimpanan trigliserida dalam adiposit melalui
sejumlah mekanisme yaitu, meningkatkan masuknya glukosa,
meningkatkan sintesis asam lemak, meningkatkan sintesis gliserol fosfat,
mengaktifkan lipoprotein lipase, menghambat lipase peka hormone dan
meningkatkan ambilan kalium.
c) Hormon Somatostatin
Somatostatin merupakan polipeptida dengan 14 asam amino dan berat molekul
1640 yang dihasilakan di sell-sel D Langerhans. Hormon ini juga berhasil
diisolasi di hypotalamus, bagian otak lainnya dan saluaran cerna. Sekresi
somatostain ditingkatkan oleh :
1. Meningkatkan konsentrasi gula darah
2. Meningkatkan konsentrasi asam amino
3. Meningkatkan konsentrasi asam lemak, dan
4. Meningkatkan konsentrasi beberapa hormon saluran cerna yang dilepaskan
pada saat makan.
Somatostatin mempunyai efek inhibisi terhadap sekresi insulin dan glukagon.
Hormon ini juga mengurangi motilitas lambung, duodenum dan kandung
empedu. Sekresi dan absorbsi saluran cerna juga dihambat. Selain itu
somatostatin menghambat sekresi hormon pertumbuhan yang dihasilkan hipofise
anterior.
d) Hormon Polipeptida
Hormon ini terdiri dari 36 asam amino dengan berat molekul 4200. Sampai
saat ini proses sintesanya belum jelas. Sekresinya dipengaruhi oleh hormon

kolinergik, dimana konsentrasinya dalam plasma menurun setelah pemberian


atropine. Sekresi juga menurun pada pemberian somatostatin dan glukosa
intravena. Sekresinya meningkat pada pemberian protein, puasa, latihan fisik dan
keadaan hipoglikemia akut.

You might also like