Suhu lebur adalah suhu saat zat tepat melebur seluruhnya yang ditandai

dengan hilangnya fase padat. Bentuk dari zat padat dan jenis atau kekuatan ikatan
yang terdapat pada padatan dapat memengaruhi tinggi rendahnya suhu lebur zat
padat. Jarak lebur zat merupakan jarak antara suhu awal dan suhu akhir peleburan zat
terjadi atau dengan kata lain selisih antara suhu awal pada saat membentuk tetesan
pada dinding pipa kapiler sampai dengan zat melebur dengan sempurna. Suhu lebur
yang lebih tinggi dimiliki oleh padatan dengan bentuk kristal dan ikatan kovalen
dibandingkan dengan padatan lain dengan ikatan van der Waals, walaupun memiliki
unsur yang sama. Suhu lebur dari suatu padatan murni adalah spesifik. Hal ini
menandakan bahwa dapat digunakan untuk penentuan kemurnian dari suatu zat padat.
Turunnya suhu lebur dari padatan murni dapat disebabkan apabila terdapat zat
pengotor yang larut, sedangkan suhu leburnya semu atau suhu leburnya tidak tegas
apabila terdapat zat pengotor yang tidak larut.
Pipa kapiler sebelumnya harus dibakar terlebih dahulu dengan cara
memanaskan salah satu ujungnya hingga pipa kapiler tersebut menutup. Aspirin
digerus terlebih dahulu sebelum ditotolkan dengan pipa kapiler agar titik lebur yang
didapatkan sesuai. Jika aspirin tidak digerus terlebih dahulu dapat mengakibatkan
penurunan titik lebur yang tidak hanya disebabkan oleh zat pengotor saja, tetapi dapat
disebabkan juga oleh besar dan banyaknya kristal. Setelah digerus maka luas
permukaan akan bertambah dan lebih mudah untuk menyerap panas.
Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan data yang sudah ada dalam
farmakope. Hal ini dapat disebabkan karena adanya beberapa faktor kesalahan pada
saat praktikum dilakukan. Salah satunya adalah ketidakmurnian bahan-bahan yang
digunakan karena bahan tersebut sudah lama disimpan.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi rentan titik leleh, diantaranya
yaitu:
1. Kemurnian dari zat yang digunakan dalam percobaan menentukan titik leleh.
2. Sifat dan kuat lemahnya dari kekuatan intermolecular yang bertanggung
jawab atas perbedaan yang diamati dalam titik mencair.