Professional Documents
Culture Documents
Kode Modul
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------BAB I
BAB II KONSEP DASAR ----------------------------------------------------------------------BAB III PENYUSUNAN MATERI DAN INSTRUMEN KLARIFIKASI/NEGOSIASI ---------BAB IV PELAKSANAAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI PENAWARAN ------------------BAB V TINDAK LANJUT KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI ----------------------------------DAFTAR PENYUSUN -----------------------------------------------------------------------------
Halaman: 3 dari 73
Kode Modul
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu melakukan
klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia barang/jasa.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan
Klarifikasi dan Negosiasi Penawaran ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga
pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menyusun materi dan instrumen klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia
barang/jasa meliputi kegiatan Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup serta
fungsi klarifikasi dan negosiasi penawaran penyedia barang/jasa sebagai bagian
dari pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara komprehensif sesuai dengan
ketentuan yang diberlakukan; Menyiapkan dokumen penawaran, dokumen
pemilihan/pelelangan, dokumen HPS dan berita acara evaluasi dokumen
penawaran
penyedia
barang/jasa
secara
lengkap;
Menetapkasn
materi
materi
teknis
dan/atau
harga
yang
perlu
negosiasi
Halaman: 4 dari 73
Kode Modul
BAB II
KONSEP DASAR
Definisi Klarifikasi dan Negosiasi
Istilah klarifikasi dan negosiasi sudah tak asing lagi bagi seluruh komponen
masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kata-kata yang lazim didengar,
atau disebutkan di media cetak, elektronik, dan di dunia maya sekalipun. Bagi yang
sering berbelanja online sudah sering juga mendengar kata klarifikasi dan khususnya
negosiasi serta mempraktekkannya secara langsung.
Beberapa gerai online besar di Indonesia saat ini memberikan fitur-fitur klarifikasi
perihal barang yang dijual, misalnya perihal spesifikasinya, minimal pembelian, dan lainlain dengan memberikan menu Diskusi atau Talk About It. Klarifikasi juga dapat
dilakukan dengan bertanya kepada penjual perihal barang yang akan dibeli dengan cara
memberikan alamat email atau nomor kontak penjual. Begitu juga perihal harga barang,
jika pembeli mau menawar, fitur Negosiasi acap kali diberikan untuk beberapa barang,
khususnya barang bekas pakai atau bahkan yang baru pun dapat dinegosiasikan.
Artinya, klarifikasi dan negosiasi kini sudah menjadi sebuah keahlian dan salah
satu kompetensi kunci dalam dunia usaha. Perusahaan-perusahaan yang punya ambisi
untukmaju, secara agresif selalu memburu para eksekutif yang mahir, khususnya dalam
bernegosiasi dan rela untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, hanya sekedar untuk
mengasah karyawan yang ada di perusahaannya agar menjadi negosiator ulung.
Mengapa demikian? Alasannya sangat sederhana, karena setiap interaksi dan
transaksi, khususnya dalam dunia bisnis, semua pihak tentunya ingin mendapatkan
perlakuan yang terbaik dan saling menguntungkan, dan untuk meyakinkan pihak partner
bisnis maupun pelanggan tentang hal tersebut, tentunya diperlukan seorang negosiator
yang punya kemampuan dalam melakukan negosiasi, baik dalam bentuk pelayanan
maupun menjalin kerja sama di bidang usaha.
Pada pengadaan barang jasa, baik sektor swasta dan publik, kompetensi
melakukan klarifikasi dan negosiasi sangat penting untuk mendapatkan yang terbaik
dalam memilih penyedia barang jasa dan hasil bersifat value for money. Untuk
memahami dasar dari klarifikasi dan negosiasi dalam pengadaan barang jasa, perlu dikaji
pengertian dasarnya, baik dari segi epistemologi dan dasar teorinya.
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
Halaman: 5 dari 73
Kode Modul
the communication designed to reach an agreement when you and theo ther side have
some interests that are shared and others that are opposed.
Halaman: 6 dari 73
Kode Modul
Goldwich (2010)
Negotiationis a way of satisfying your interests, of getting what you need or want.
We live in a web of relationships and interdependencies, and rely on others to help us.
Similarly, other sapproachusto helm satisfy their own interests. Negotiation is the barter
system thats tream lines these exchanges.
Negotiationis a form of persuasive communication. It is a way of getting others to
do what we want them to do. As such, it require sustouse all of our communication
skills: listening, asking questions, sharing information, interpreting information, Framing
proposals, reading body language, influencing and persuading. It require sempathy and
understanding, knowledge and in sight, diplomacy and tact.
Negotiationisan opport unity to solve a problem incollaboration with a partner.
Unfortunately, most people think of negotiation as an opportunity tobe at an opponent,
tosqueeze as muchout of him as possible. However, when two or more people are
squeezingat the same time, they are not likely to get what they want. This adversarial
approach also does not bode well for any future relationship. If both parties can look at
negotiation as a shared problem and strive to solve it together, they are both more likely
to satisfy their interests. Unfortunately, thisis not the way most people approach
negotiation, but my goal in writing this book is to help you change that mindset and
become a win-win negotiator.
Negotiationis a process. Many people tend to think of negotiation as anevent, where
we sit at a table with someone, playing the negotiation game, trying to satisf your own
interests by squeezing or perhaps by engaging in collaborative problem solving. The
Ruth is that negotiation begins sooner than we think. It begins as soon as we set out to
satisfy an interest, and culminates in an agreement that ideally satisfies our
interestsfully. Do not confuse the grand finale thehandshake, thes igning of
thecontract with the work, research, and preparation that gets us there.
Negotiationis a game. Itmay not feellike a game, because we take it seriously. But it is a
game, complete with rules a game of skill and chance. If you learn to play the game
more skillfully, you can reduce the effects of chance. Like most games, negotiation is
meant tobefun. A good negotiation well played can leave us feeling fulfilled and
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
Halaman: 7 dari 73
Kode Modul
rewarded. But funis in the mind of theplayer. With the right min dset, negotiation can be
Bun and rewarding indeed.
Negosiasi dalam pengadaan barang jasa dapat didefinisikan sebagai sebuah proses
dimana dua atau lebih pihak, dengan perbedaan pandangan pada mulanya, berusaha
mencapai sebuah kesepakatan dengan tujuan yang sama dengan menggunakan pilihan
metode pendekatan yang berbeda (terjemahan bebas Modul Learning System Supply
Halaman: 8 dari 73
Kode Modul
terhadap penawaran teknis dan atau harga yang diajukan calon pemenang dengan
tujuan untuk mencapai kesepakatan biaya pelaksanaan pengadaan barang/ jasa yang
wajar berdasarkan HPS atau harga pasar termasuk mencapai kesepakatan teknis.
Klarifikasi untuk negosiasi dan pelaksanaan negosiasi merupakan kegiatan yang
tidak bisa dipisahkan karena penawaran harga yang dinegosiasikan harus diawali dengan
pelaksanaan klarifikasi terhadap penawaran teknis yang diajukan terkait dengan
penawaran harga yang akan dinegosiasikan. Secara umum hal-hal yang diklarifikasi dan
dinegosiasikan adalah:
1.
2.
Jumlah satuan untuk setiap komponen biaya yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran biaya dikaitkan dengan penawaran teknis yang diajukan tidak konsisten
harga satuan untuk setiap komponen biaya yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran biaya dengan kewajaran harga.
3.
karena tidak memenuhi ketentuan dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) khususnya dan
dokumen seleksi pada umumnya.
Klarifikasi digunakan jika terdapat salah satu kondisi di bawah ini:
Terdapat inkonsistensi atau informasi kontradiktif pada suatu hal dalam penawaran;
Halaman: 9 dari 73
Kode Modul
KOMUNIKASI
Dan lain
sebagainya
NEGOSIASI
ANALISIS
MATERI
KLARIFIKASI
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa klarifikasi adalah bagian dari negosiasi, dan
menjelaskan negosiasi akan menjelaskan klarifikasi, oleh karena itu akan jauh lebih
membahas teori dasar negosiasi.
Mengapa Negosiasi?
Ada banyak alasan yang sah untuk melakukan negosiasi pada berbagai tahap
pengadaan. Sejauh ini yang paling penting dari ini adalah bahwa perjanjian
dinegosiasikan biasanya menghasilkan kepemilikan yang kuat oleh pihak daripada ketika
pengaturan dipaksa. Akibatnya, perjanjian dinegosiasikan lebih mungkin untuk menjadi
sukses dan bertahan dalam pelaksanaannya.
Beberapa alasan lebih umum untuk melakukan negosiasi dalam pengadaan
tercantum di bawah ini :
Untuk memperbaiki tawaran saat ini (misalnya harga, kondisi, tingkat layanan);
Jika terdapat kondisi yang tidak biasa atau kompleks, dan ini perlu eksplorasi oleh
para pihak yang akan berkontrak;
10
Halaman: 10 dari 73
Kode Modul
Ketika risiko substansial terlibat dalam pengadaan dan pihak-pihak yang akan
berkontrak mencari cara untuk mengurangi atau mentransfer paparan risiko;
Ketika terdapat variasi kontrak atau perubahan kontrak, maka mungkin diperlukan
untuk menegosiasikan syarat dan kondisi untuk variasi atau perubahan; dan/atau
Ketika kondisi yang tidak biasa atau kompleks muncul, dan ini perlu dieksplorasi oleh
para pihak.
Kinerja negosiasi yang baik akan menghasilkan beberapa hal berikut ini antara lain:
11
Halaman: 11 dari 73
dapat
secara
substansial
meningkatkan
Kode Modul
profitabilitas
perusahaan,
seperti
yang
Persyaratan kualitas;
Ketika hanya satu atau beberapa pemasok yang ada (misalnya untuk dipatenkan
produk dan barang-barang milik lainnya), atau ketika pemasok tertentu yang
diinginkan dengan mengesampingkan yang lain; dan/atau
Jika tidak ada titik acuan (misalnya pengalaman masa lalu atau di luar informasi)
ada untuk persyaratan kontrak, dan harga, penyelesaian dan teknis hanya dapat
ditentukan sebagai hasil dari proses klarifikasi.
12
Halaman: 12 dari 73
Kode Modul
Dalam proses penawaran yang kompetitif atau pengadaan yang melalui proses
negosiasi, negosiasi dengan pemasok potensial seharusnya tidak dilakukan sebelum
seluruh penawaran dievaluasi secara penuh. Sebagai hasil dari proses evaluasi ini,
penawar yang terpilih/terseleksi dalam daftar pendek penawar yang telah teridentifikasi.
Negosiasi dapat terjadi pada berbagai tahap selama proses pengadaan. Namun,
tidak ada negosiasi yang harus dilakukan kecuali manfaat yang diharapkan dari negosiasi
melebihi biaya yang diperkirakan terkait dengan pengadaan itu.
Proses yang membutuhkan negosiasi ada pada tahapan:
a.
Sebelum kontrak
setelah seleksi penawar yang terpilih dalam daftar pendek penawar
sebelum tanda tangan kontrak
b.
Setelah Kontrak
sebelum variasi/perubahan kontrak
setiap kali masalah timbul selama pelaksanaan kontrak.
aspek manajemen risiko - obligasi dan jaminan keuangan, asuransi, jaminan, jenis
kontrak yang digunakan, standar pelayanan, klausa pencairan kerusakan;
insentif kinerja;
13
Halaman: 13 dari 73
Kode Modul
Setelah
hal-hal
ini
telah
dinegosiasikan,
maka
akan
lebih
pantas
untuk
menegosiasikan harga.
Fase Negosiasi
Kebanyakan negosiasi terdiri dari tiga fase kunci sebagai berikut:
a.
Persiapan
Tahapan persiapan adalah salah satu tahapan yang paling penting dalam
negosiasi, dan bahwa untuk setiap jam pertemuan negosiasi memerlukan berjam-jam
persiapan. Hal ini memang sangat dibutuhkan untuk negosiasi pada kasus pengadaan
dengan pengeluaran dan/atau risiko tingkat tinggi. Untuk pembelian yang kurang
signifikan, tahap perencanaan dapat lebih pendek.
Persiapan umumnya melibatkan memahami konteks pembelian/pengadaan
dimana negosiasi dilakukan, mengetahui fakta-fakta tentang pasar dan tentang pihak
lain, dan menyusun strategi dan tujuan negosiasi.
PERSIAPAN
TINDAK
LANJUT
PERTEMUAN
b.
Pertemuan Negosiasi
Fase ini (dimana dapat melibatkan satu atau dua sesi) dikarakterisasikan oleh:
1)
Diskusi
Termasuk tahap pengujian asumsi, mengajukan proposal, analisis pilihan dan tawar
14
Halaman: 14 dari 73
Kode Modul
2) Kesimpulan
Tahap menyimpulkan kesepakatan dan membuat jelas semua pihak dimana
tanggung jawab utama masing-masing sesuai kesepakatan.
c.
Tindak Lanjut
Fase ini termasuk pengambilan langkah-langkah untuk memastikan bahwa
15
Halaman: 15 dari 73
Kode Modul
BAB III
PENYUSUNAN MATERI DAN INSTRUMEN
KLARIFIKASI/NEGOSIASI
Konsep dasar yang telah dipelajari sebelumnya menyatakan bahwa terdapat tiga
fase dalam negosiasi, yaitu fase persiapan, fase pertemuan negosiasi itu sendiri dan
fase tindak lanjut hasil pertemuan negosiasi. Pada modul ini Penyusunan Materi dan
Instrumen Klarifikasi dan Negosiasi ini dapat dikategorikan Tahap Persiapan Negosiasi.
Tahap ini adalah yang paling penting dari proses negosiasi. Tanpa persiapan yang baik,
maka hasil negosiasi tidak akan menguntungkan pihak pemilik pekerjaan atau pembeli.
Beberapa ahli manajemen rantai pasokan mengatakan 3 (tiga) hal penting dalam
negosiasi adalah persiapan, persiapan dan persiapan.
PERSIAPAN
TINDAK
LANJUT
PERTEMUAN
16
Halaman: 16 dari 73
Kode Modul
Negosiasi
selalu
mempunyai
konteks,
apakah
isu
penting
yang
perlu
Apa sifat dari pengadaan/pembelian dalam hal tingkat risiko, tingkat pengeluaran
dan kompleksitas barang atau jasa yang sedang diperoleh?
Apa sifat dari pasar pasokan - sepenuhnya kompetitif, didominasi oleh beberapa
besar pemasok, pemasok canggih, dan isu-isu pedesaan dan terpencil?
Apakah negosiasi ini sekali pakai atau akan dibutuhkan hubungan jangka
panjang dengan pemasok ini?
Apakah ada kepekaan politik atau komunitas tertentu yang mungkin timbul
sebagai akibat dari negosiasi ini?
diterapkan untuk merencanakan negosiasi. Mengetahui apa yang harus dicapai dalam
negosiasi sangat penting dan pengetahuan ini membantu dalam menentukan
pendekatan yang paling tepat untuk digunakan untuk negosiasi. Minimal perlu untuk
memahami tujuan umum atau hasil yang diinginkan dari pengadaan/pembelian. Ketika
petunjuk dari pimpinan tingkat yang lebih tinggi ini jelas dipahami, akan sangat
mungkin untuk menentukan tujuan yang konsisten untuk negosiasi dan untuk
mengembangkan rencana negosiasi. Rencana ini harus mencakup rincian komposisi tim
negosiasi, kerangka waktu untuk negosiasi, gaya negosiasi yang akan diadopsi, strategi,
taktik jika ada yang akan dinegosiasikan.
Tim Negosiasi/Negosiator
Untuk pengadaan/pembelian yang signifikan, tim negosiator mungkin tepat.
Pertimbangan harus diberikan pada komposisi (misalnya, ahli teknis dan keuangan
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
17
Halaman: 17 dari 73
Kode Modul
daerah, pengguna akhir). Seorang pemimpin harus dipilih dan peran anggota harus
ditetapkan dan diklarifikasi. Negosiator ini harus terlatih dan terampil. Disarankan
bahwa negosiator menghabiskan waktu berlatih dan bermain peran pilihan yang
mungkin timbul. Jika negosiasi dengan pendar adalah suatu kegiatan yang sedang
berlangsung di instansi, perlu mempertimbangkan memiliki sejumlah negosiator
terampil yang dapat berpartisipasi dalam sebuah tim.
Keseimbangan Kekuatan dalam Negosiasi
Tiga variabel penting menentukan keseimbangan kekuasaan ketika melakukan
negosiasi. Variabel-variabel itu adalah kekuatan, waktu dan informasi.
1) Kekuatan
Sangat penting untuk membuat penilaian yang realistis perihal hubungan
kekuatan dalam negosiasi pengadaan. Kadang-kadang keseimbangan kekuatan
berada di instansi, hanya karena ukuran Pemerintah yang kecil dan daya beli
yang besar yang diwakilinya. Kadang-kadang keseimbangan kekuatan yang
disukai pemasok dimana instansi adalah pelanggan kecil atau pemasok memiliki
monopoli yang sebenarnya, monopoli geografis atau posisi monopoli di pasar.
Hubungan kekuasaan antara instansi dan perusahaan pemasok besar
cenderung lebih sama, sementara keseimbangan kekuatan ketika instansi
berhadapan dengan perusahaan UKM cenderung kekuatan pada instansi. Menjadi
pihak yang kuat dalam negosiasi adalah, ada dalam dirinya sendiri, baik maupun
buruk, etis atau tidak etis. Namun, setiap kekuatan pasar tidak harus
disalahgunakan untuk merusak, menghilangkan atau mengesampingkan pesaing
dari pasar.
Instansi
mengidentifikasi
dapat
meningkatkan
sejumlah
alternatif
kekuatan
negosiasi
produk/jasa
yang
mereka
dapat
dengan
memenuhi
Waktu
Kebanyakan orang menggambarkan negosiasi seolah-olah itu sebuah
acara. Ini berarti memiliki awal dan akhir yang pasti dalam kerangka waktu yang
tetap. Faktanya, negosiasi adalah suatu proses bukan sebuah kejadian (event)
dan titik awal yang sebenarnya dari negosiasi selalu jauh sebelum dimulainya
fase negosiasi tatap muka formal. Pada tahap persiapan adalah bijaksana untuk
mengumpulkan informasi sebanyak mungkin baik tentang kepentingan lembaga
dan alternatif dan kepentingan dan alternatif dari pemasok. Setelah tahap
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
18
Halaman: 18 dari 73
negosiasi
resmi
telah
selesai
Kode Modul
dan
kesepakatan
telah
tercapai
harus
waktu
yang
diperlukan
untuk
mengeksplorasi
isu-isu,
Informasi
Informasi adalah jantung dari negosiasi. Perhatian yang memadai untuk
lebih
lanjut
tentang
situasi
keuangan,
prioritas
nyata,
kebutuhan, tenggat waktu, biaya dan tekanan organisasi dari pihak lain, akan
lebih mudah untuk mengembangkan proposal negosiasi dan lebih menguatkan
posisi negosiasi.
Penyiapan Dokumen Pendukung
a. Dokumen Penawaran
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk proses negosiasi,
dibutuhkan penyiapan dokumen-dokumen yang mendukung proses penyusunan materi
negosiasi. Proses penyiapan dokumen yang dibutuhkan akan dijelaskan di bawah ini.
Dokumen penawaran yang disampaikan peserta terdiri dari dokumen kualifikasi,
dokumen administrasi, dokumen teknis, dan dokumen biaya. Dalam klarifikasi dan
negosiasi, dokumen penawaran yang digunakan adalah dokumen teknis dan biaya.
Sebelum pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi, ULP/pejabat pengadaan perlu
melakukan persiapan agar pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi dapat mencapai
tujuannya. Dokumen-dokumen yang harus disiapkan dan dokumen ini merupakan
acuan untuk melakukan klarifikasi dan negosiasi adalah:
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
19
Halaman: 19 dari 73
Kode Modul
d) Mempersiapkan diri agar sikap pada saat klarifikasi dan negosiasi dapat
menunjang tercapainya tujuan klarifikasi dan negosiasi.
b. Dokumen Pelelangan/ Pemilihan
Dokumen teknis digunakan untuk melihat kualitas barang/ jasa yang ditawarkan
dan proses analisis yang dilakukan sehingga peserta yang bersangkutan dapat
menetapkan komponen biaya yang diperlukan meliputi kuantitas atau jumlah satuan
untuk setiap komponen biaya yang ditawarkan. Ini penting untuk membandingkan
antara spesifikasi teknis yang diperlukan dengan spesifikasi teknis yang ditawarkan.
Dokumen biaya digunakan untuk melihat secara lebih rinci kuantitas atau jumlah
satuan dan harga satuan setiap komponen biaya yang diperlukan untuk pengadaan
barang/ jasa yang ditawarkan oleh peserta.
Bagian-bagian dokumen pelelangan/pemilihan yang digunakan dalam proses
negosiasi adalah:
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK), spesifikasi teknis dan gambar, metode
pelaksanaan (untuk konstruksi).
Digunakan sebagai acuan atas spesifikasi teknis barang/jasa yang harus
dipenuhi oleh penyedia.
2. Daftar kuantitas dan harga
Digunakan sebagai acuan atas kuantitas barang/jasa yang harus diserahkan
oleh penyedia dan lingkup komponen harga yang sudah termasuk dalam
harga yang ditawarkan.
3. Draft kontrak
a) Digunakan sebagai acuan atas kewajiban-kewajiban yang dipenuhi oleh
penyedia yang memberikan konsekuensi terhadap harga penawaran.
b) Dokumen Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Dokumen HPS digunakan sebagai acuan atas kuantitas barang/jasa yang
harus diserahkan oleh penyedia dan harga satuan yang akan digunakan
sebagai pembanding terhadap harga satuan yang ditawarkan oleh penyedia.
c) Dokumen Analisis Biaya Satuan
Pada pengadaan pekerjaan konstruksi, dokumen ini merupakan bagian dari
HPS. ULP/Pejabat Pengadaan dalam menyusun HPS selalu menggunakan
analisis biaya satuan. Sebagai contoh, harga satuan setiap m2 pasangan
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
20
Halaman: 20 dari 73
Kode Modul
sudah
dilakukan
dan
mengetahui
kualitas
barang/jasa
yang
21
Halaman: 21 dari 73
Kode Modul
Spesifikasi teknis
Fasilitas penunjang
Organisasi pelaksanaan;
Fasilitas penunjang.
22
Halaman: 22 dari 73
Kode Modul
langsung materinya adalah harga satuan biaya untuk setiap komponen pekerjaan yang
ditawarkan.
Setelah melakukan inventaris terhadap materi klarifikasi dan negosiasi, maka
dalam proses identifikasi materi yang akan diklarifikasi dan dinegosiasikan, perlu
dilakukan langkah-langkah selanjutnya yaitu memahami dan menganalisis fakta
berdasarkan proses di atas, dan menentukan tujuan dan strategi klarifikasi dan
negosiasi.
a.
1)
a)
Kualitas diperlukan
dengan klien (baik internal maupun eksternal) dan pengguna akhir. Negosiator juga
harus memahami kendala dalam proses penyediaan yang mungkin memiliki batasan
pada bagaimana kebutuhan ini harus dipenuhi (misalnya jadwal transportasi, kapasitas
pergudangan, dll.). Jika negosiator tidak tahu persis kebutuhan organisasi, maka tidak
akan dapat menegosiasikan kesepakatan yang optimal .
b)
23
Halaman: 23 dari 73
Kode Modul
Struktur pasar dan tingkat persaingan (yaitu jumlah dan pangsa pasar dari pemasok
dan pembeli di pasar).
Segmen pasar pasokan yang berbeda (berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi
geografis, teknologi dan saluran distribusi).
Kebijakan dan peraturan yang mempengaruhi pasar Pemerintah.
Kondisi dan perspektif ekonomi dan sosial politik yang memiliki batasan pada pasar
pasokan tertentu (misalnya inflasi, tukar, stabilitas politik, kondisi tenaga kerja, hukum
sistem, komunikasi, infrastruktur, dll.).
c)
pembelian Negosiator cenderung untuk mengambil sekitar 80% dari total pengeluaran,
dan bahwa 80% sisanya dari item pembelian dengan demikian akan mengambil hanya
sekitar 20% dari total belanja.
Pilihan lain adalah dengan menggunakan sistem ABC, di mana "A" item
umumnya merupakan sekitar 60% -70% dari total pengeluaran, "B" item melibatkan
sekitar 20% -30% dari total belanja, dan "C" item membentuk sekitar 10% -15% dari
total belanja.
Semakin besar total pengeluaran tahunan pada pembelian tertentu item, semakin
besar kebutuhan untuk melihat kemungkinan pengurangan biaya, dan untuk fokus pada
masalah ini dalam strategi pasokan dan dalam negosiasi.
perusahaan - umumnya dalam keuntungan yang hilang - jika tidak dapat memenuhi
target pasokan. Juga mengukur sejauh mana pasokan item kondisi pasar akan meminta
Negosiator untuk membuat upaya tertentu baik untuk menghindari risiko jatuh singkat
target pasokan dan/atau mengambil keuntungan dari peluang pasokan yang akan
memungkinkan perusahaan untuk bergerak maju dari kompetisi.
Jika risiko pasokan dapat memiliki konsekuensi penting bagi Perusahaan, maka
negosiator harus sangat berhati-hati ketika mengembangkan strategi pasokan dan
ketika negosiasi pembelian.
24
Halaman: 24 dari 73
Kode Modul
Kedua dimensi utama Supply Positioning Model yang diilustrasikan pada gambar
berikut.
dengan pemasok
Jumlah perhatian yang diberikan kepada negosiasi akan beli tergantung pada
seberapa banyak menghabiskan item, apa item ini dampak pada perusahaan, dan risiko
pasar pasokan.
25
Halaman: 25 dari 73
Kode Modul
pemasok dan pendekatan untuk negosiasi, seperti yang dijelaskan dalam paragraf untuk
mengikuti.
Item Rutin
Item rutin ditandai dengan rendahnya tingkat Dampak / peluang / risiko (IOR)
ItemLeverage
Itemleverage yang dinegosiasikan dengan rendahnya tingkat IOR dikombinasikan
ItemBottleneck
Item hambatan dinegosiasikan dengan risiko tinggi dan rendah tahunan belanja.
Negosiasi pada item tersebut karena itu akan berkonsentrasi pada masalah yang
bertujuan untuk mengurangi risiko pasokan.
Karena pembelian mungkin kecil dan tidak menarik untuk pemasok, namun,
Negosiator
mungkin
mengalami
kesulitan
dalam
meyakinkan
pemasok
untuk
menghabiskan waktu dan usaha bernegosiasi dengan Negosiator. Ini mungkin terbesar
Negosiator menantang ketika membeli jenis item.
-
Item Kritis
Seperti item hambatan, risiko untuk perusahaan di kasus item penting yang
signifikan. Untuk item ini, bagaimanapun, tingkat pengeluaran perusahaan akan lebih
tinggi. Oleh karena itu Negosiator mungkin memiliki kemampuan yang lebih besar untuk
mempengaruhi pasokan.
Item kritis secara mendasar sangat penting untuk membedakan produk
perusahaan atau untuk mencapai keuntungan biaya, dan bisa karenanya menjadi
kontributor kunci untuk profitabilitas. Tujuan utama pada item ini adalah untuk
menjamin kelangsungan dan kualitas pasokan sekaligus mengurangi biaya.
Negosiasi dalam kasus item kritis akan fokus pada isu yang bervariasi yang
bertujuan
untuk
mengurangi
biaya
dan
pasokan
risiko,
terutama
dengan
26
Halaman: 26 dari 73
d)
Kode Modul
mengembangkan berbagai jenis hubungan dengan pemasok tergantung pada apa yang
yang dibeli. Hal ini akan tergantung posisi item pada SupplyPositioning Model. Untuk
beberapa item pembelian mungkin lebih baik untuk tempat membeli dari pemasok
terbaik saat ini , sedangkan untuk orang lain jangka panjang pengaturan kemitraan
dengan satu pemasok mungkin menawarkan solusi terbaik.
Jenis hubungan yang dicoba dibangun dengan pemasok akan memiliki pengaruh
langsung pada negosiasi. Berbagai jenis hubungan pemasok mungkin ditunjukkan pada
gambar di bawah, mulai dengan jenis yang paling dasar (pembelian spot) dan berlanjut
seterusnya untuk bentuk yang paling canggih (kemitraan dan usaha patungan).
2)
a)
Dengan demikian, penting untuk memiliki akses untuk informasi yang akurat dan up-todate pada hal ini.
-
menetapkan harga produk atau jasa. Ini disebut biaya berdasarkan harga. Harga
berbasis biaya sering berlaku dalam kasus pembelian peralatan dan barang-barang
industri.
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
27
Halaman: 27 dari 73
Kode Modul
biaya, tetapi hanya pada apa yang dipikir pembeli dapat mampu dan bersedia
membayar, tergantung pada pilihan pasokan. Ini adalah disebut harga berbasis
permintaan, dan dapat mengakibatkan pembeli harga menerima penawaran yang jauh
di atas biaya yang sebenarnya.
Kelebihan permintaan berbasis harga dapat terjadi bila:
Penjual percaya bahwa pembeli sangat membutuhkan item, atau menilai tinggi
item.
Pemasok menganggap bahwa pembeli tidak tahu kondisi pasar dan struktur
biaya yang sebenarnya
Pemasok tahu jumlah uang yang pembeli memiliki yang sudah dianggarkan
untuk pembelian.
terhadap penawaran dengan harga yang tampaknya terlalu rendah. Ini mungkin
karena:
Untuk menghindari risiko ini dan untuk memperkuat posisi dalam negosiasi untuk
menegosiasikan harga yang adil, harus dicoba sebisa mungkin untuk melaksanakan
analisis daftar harga dan/atau mengidentifikasi biaya yang sebenarnya untuk pemasok
produk atau jasa yang dibeli. Oleh karenanya harus dapat memperoleh, menganalisis
dan menginterpretasikan harga yang diperlukan dan informasi biaya .
b)
jumlah pesanan yang berbeda dan dari informasi ini, dicoba untuk menentukan dasar
termurah yang mungkin untuk menghitung pemasok biaya tetap dan variabel
(menggabungkan keuntungan).
28
Halaman: 28 dari 73
Kode Modul
Jumlah ( Q ):
100
500
1000
B.
Harga (P):
$ 10
$9
$ 7,50
B. Harga ( P ) : Jumlah total diminta harus dibayar oleh pemasok untuk setiap
pembelian akan menjadi:
C.
Berdasarkan
$ 1.000
Q x P:
informasi
ini,
dapat
$ 4.500
membuat
$ 7.500
perhitungan
berikut,
dengan
Perbedaan Q x P (C):
E.
$ 3.500
$ 3.000
400
500
Perkiraan biaya variabel per unit (yaitu peningkatan biaya untuk setiap peningkatan unit
produksi) kemudian dapat ditentukan sebagai berikut:
F.
$ 8,75
$6
Argumen yang dapat digunakan dengan pemasok dalam kasus seperti itu adalah bahwa
biaya variabelnya pada dasarnya adalah sama untuk semua produksi yang sedang
berjalan. Dengan demikian, dapat diambil perhitungan biaya variabel termurah per unit
($ 6) sebagai dasar untuk menghitung total biaya variabel termurah untuk masingmasing berjalan produksi, berikut:
G.
$6
H.
$ 600
$6
$ 3,000
$6
$ 6,000
Jika Negosiator mengambil total biaya variabel untuk jangka pertama, yaitu $ 600, dan
menghitung selisih antara nilai ini dan total dikutip oleh pemasok untuk menjalankan
itu, yaitu $ 1.000, maka akan memberikan pemasok biaya tetap $ 400.
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
29
Halaman: 29 dari 73
Kode Modul
Dengan menambahkan biaya tetap ini untuk variabel masing-masing biaya variabel
berjalan ini, dapat dihitung kemungkinan biaya termurah pemasok adalah:
I.
Biaya tetap:
$ 400
J.
$ 1,000
$ 400
$ 3,400
$ 400
$ 6,400
Akhirnya, membandingkan perhitungan ini dengan jumlah yang harus dibayar seperti
yang dikutip oleh pemasok untuk berbagai jumlah, dapat diperkirakan potensi untuk
negosiasi penghematan melalui pengurangan harga:
Potensi penghematan (C - J):
$ 1,100
24%
$ 1,100
15%
Terlihat bahwa pendekatan ini dapat membantu untuk melihat lebih jelas inkonsistensi
dalam metode harga pemasok. Bahkan jika itu adalah hanya perkiraan kasar,
pendekatan ini dapat membantu dalam mempersiapkan negosiasi.
c)
dibeli. Seperti yang akan kita lihat nanti, informasi tersebut akan sangat berharga dalam
negosiasi.
Untuk membangun model biaya, Negosiator harus mulai dengan mengetahui
harga. Harga (Atau total biaya) pada dasarnya terdiri dari unsur-unsur berikut:
Biaya bahan
Biaya overhead
Profit.
Negosiator mungkin dapat meminta pemasok untuk memberikan rincian biaya
ini. Bahkan jika pemasok sesuai, Negosiator masih akan ingin memperkirakan dan
memverifikasi biaya ini untuk diri sendiri.
d)
sebanyak mungkin dari pasar mengenai harga dan biaya item yang akan dibeli. Ini akan
membantu Negosiator untuk memiliki secara independen di mana untuk menilai
tawaran pemasok, dan untuk mengatur pasokan target harga/biaya sendiri.
Berikut ini adalah contoh bagaimana informasi harga dan biaya dapat diperoleh:
kutipan
harga referensi
analisis tren
perkiraan independen oleh para ahli
30
Halaman: 30 dari 73
3)
Kode Modul
Penilaian pemasok potensial seharusnya melihat hal-hal yang ada pada pemasok:
Kapabilitas terkait pasar, misalnya sistem distribusi, layanan purna jual, dan
dukungan teknis.
oleh pemasok untuk mencapai keunggulan dan kepemimpinan pasar yang kompetitif.
Hal ini akan menunjukkan kekuatan dan kepentingan pemasok. Pemasok biasanya
mencoba untuk mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing mereka melalui satu atau
lebih dari hal berikut:
Biaya kepemimpinan: yaitu menjual produk dan jasa yang harga kompetitif.
Diferensiasi: yaitu berfokus pada produk dan jasa yang berbeda dari kompetisi,
misalnya melalui teknis inovasi dan / atau dengan membangun di fitur-fitur khusus
(perbedaan ini hanya dapat dirasakan, dan tidak nyata).
b)
bisnis tertentu dengan pemasok, Negosiator harus menyadari bahwa pemasok juga
akan akan melihat bagaimana menariknya instansi pembeli/pemberi kerja sebagai
potensi mitra bisnis. Apa yang dipikirkan pemasok tentang instansi pembeli/pemberi
kerja akan menjadi pertimbangan mendasar di seluruh proses negosiasi.
Pemasok dapat terlihat mendasar pada dua faktor:
nilai bisnis
31
Halaman: 31 dari 73
menyebabkan
pemasok
banyak
masalah
Kode Modul
(misalnya
karena
prosedur
rumit
tidak
akan
terlalu
memperhitungkan
instansi
ini.
Upaya
untuk
mengembangkan hubungan yang tidak mungkin berhasil. Negosiasi dengan pemasok ini
merupakan tantangan nyata!
Eksploitasi
Bahkan jika volume bisnis instansi pembeli/pemberi kerja adalah penting untuk
pemasok, bisnis, mungkin saja tidak menarik untuk satu atau alasan lain. Jika ini terjadi,
maka pemasok melihat bisnis pada instansi pembeli/pemberi kerja sebagai kesempatan
langsung untuk mengeksploitasi, bukan untuk keuntungan jangka panjang. Dalam hal
demikian, pemasok mungkin mengenakan harga yang sangat tinggi atau mungkin tidak
menaruh perhatian yang cukup untuk kualitas dan pelayanan. Faktor-faktor ini harus
dibangun di dalam strategi negosiasi pembeli.
Membangun
Kategori ini mencerminkan situasi di mana pemasok menganggap bahwa meskipun fakta bahwa nilai sekarang dari penjualan relatif rendah - daya tarik dari
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
32
Halaman: 32 dari 73
Kode Modul
perusahaan pembeli bisnis tetap tinggi. Ini bisa jadi karena prospek jangka panjang,
peluang pengembangan, potensi keuntungan yang tinggi atau keuntungan lainnya
kepada penjual. Dalam situasi ini, pemasok mungkin ingin mengejar hubungan jangka
panjang mengandalkan pembeli untuk meningkatkan pembelian dari waktu ke waktu.
Untuk mencapai hal ini, pemasok mendorong pembelian melalui upaya pemasaran yang
signifikan dan diskon harga. Ini kemungkinan akan membuat negosiasi yang cukup
menguntungkan bagi pembeli.
Inti
Kategori terakhir dari pelanggan untuk pemasok adalah bahwa dari bisnis inti.
Kategori ini merupakan penjualan yang menarik kepada penjual dan di mana nilai
pembelian instansi pembeli signifikan. Tujuan dari penjual dalam kasus ini biasanya
untuk terus membangun hubungan dan meningkatkan pangsa penjualan dalam omzet
keseluruhan. Negosiasi dengan jenis pemasok ini biasanya didasarkan pada asumsi dari
hubungan jangka panjang dan pengembangan.
Pendeknya, kinerja pemasok - baik sebelum dan setelah negosiasi - Merupakan fungsi
dari kemampuan untuk melaksanakan apa yang diharapkan, dan motivasi untuk
melakukannya. Dengan demikian, tidak harus hanya mencari pemasok sangat mampu;
pembeli/pemberi kerja juga harus menemukan pemasok yang termotivasi untuk
menyediakan kepada pembeli/pemberi kerja!
4)
kerja juga perlu untuk mempertimbangkan orang yang bekerja dan yang terlibat dalam
negosiasi.
a)
Gaya Negosiasi
Kombinasi unik dari kepribadian dan gaya negosiasi dapat memiliki dampak
langsung pada hasil negosiasi. Kinerja orang-orang yang mewakili pemasok menjadi
fungsi dari kompetensi dan kepentingan atau motivasi pemasok.
Ada banyak gaya negosiasi yang akan dihadapi sebagai pembeli. Hal ini penting bagi
Negosiator untuk memahami gaya ini, dan tahu bagaimana berurusan terbaik dengan
mereka.
33
Halaman: 33 dari 73
Kode Modul
34
Halaman: 34 dari 73
b)
Kode Modul
tidak mencerminkan kepentingan mereka yang sebenarnya. Hal ini karena mereka tidak
bisa selalu membedakan antara dua dimensi yang berbeda. Mereka mungkin mengambil
posisi tertentu yang tampaknya benar dan wajar kepada mereka, tanpa menyadari
bahwa posisi ini mungkin benar-benar akan menghalangi mereka dari mencapai apa
yang mereka butuhkan.
Posisi adalah apa yang dikatakan di depan, sering sangat tegas! Minat, di sisi
lain, adalah apa yang ada di balik posisi tersebut . Minat adalah kebutuhan yang
memotivasi baik individu dan organisasi. Minat tidak selalu transparan atau mudah
untuk mengetahui. Bahkan, mereka kadang-kadang sengaja disembunyikan!
Dua tipe kekuatan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada negosiasi. Faktor
tersebut adalah faktor organisasi dan faktor personal.
a)
Kekuatan Organisasi
Di bawah ini adalah daftar tipe-tipe kekuatan yang berbeda di setiap level organisasi:
Kekuatan pasar
Kekuatan keuangan
Kekuatan reputasi
Kekuatan waktu
35
Halaman: 35 dari 73
Kekuatan penghargaan
Kekuatan pilihan
b)
Kekuatan Personal
Kode Modul
36
Halaman: 36 dari 73
6)
Kode Modul
Analisis SWOT
SWOT adalah singkatan dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan) ,
Opportunity
(Peluang)
dan
Threat
(Ancaman).
Sebuah
analisis
SWOT
dapat
memberikan ringkasan yang bermanfaat dari berbagai aspek yang berkaitan dengan
persiapan untuk negosiasi.
Kekuatan perusahaan instansi sebagai pembeli dapat mencakup, misalnya,
ukuran pembelian di istilah moneter, atau prospek yang menawarkan untuk masa
depan bisnis. Persyaratan instansi dapat mewakili kesempatan menarik bagi pemasok,
mungkin kontrak pertama kontrak bagi mereka di pasar baru (misalnya Negosiator
mungkin mereka klien pertama di negara Negosiator), sehingga mereka mungkin ingin
mengesankan.
Di sisi lain, instansi pembeli juga harus menyadari kelemahannya. Jika pembeli
adalah instansi kecil, itu akan menjadi lemah oleh ukuran yang terbatas dan
ketidakmampuannya
untuk
menawarkan
kepada
pemasok
prospek
substansial
memperluas bisnis di masa depan. Ini berarti bahwa perusahaan akan harus memiliki
atau mengembangkan kekuatan lainnya, misalnya, spesialis keahlian, dinamisme, baik
pemasok dan pelanggan hubungan, dll.
Instansi pembeli juga harus menentukan peluang yang terbuka melalui perjanjian
yang akan dinegosiasikan, misalnya dalam hal pengurangan biaya, dijamin ketersediaan
pasokan, waktu respons lebih cepat ke pasar, akses ke teknologi baru, dan
pertimbangan lainnya.
Potensi ancaman bahwa kesepakatan dapat menimbulkan masalah harus
diperhatikan hati-hati.
Ancaman dapat mencakup, misalnya, kendala setiap kesepakatan mungkin
memaksakan instansi pembeli, risiko ketergantungan, kemungkinan kenaikan biaya
dalam jangka panjang dan teknologi usang.
37
Halaman: 37 dari 73
Kode Modul
yang
ada.
Di
sini,
pembeli
menyiapkan
SWOT
Analisis
yang
mempertimbangkan:
Fakta bahwa kita adalah "klien pertama mereka di pasar baru" dan " kecil tapi
tumbuh bisnis "- dikombinasikan dengan mereka" kelebihan kapasitas "- mungkin
berarti bahwa mereka akan siap untuk menyetujui jangka panjang kontrak pasokan.
"baik kapasitas dukungan teknis" mereka bisa berarti bahwa mereka siap untuk
melatih operator kami.
Fakta bahwa mereka "kesepakatan di kedua bahan baku dan selesai produk "mungkin
berarti bahwa mereka mungkin bersedia untuk membeli kembali sebagian produksi
kami.
Karena "volume pembelian yang relatif kecil" kami, mereka dapat mencoba untuk
memaksa kita ke dalam kontrak-satunya sumber dan / atau menjual ke kami pesaing.
Karena kenyataan bahwa mereka memiliki "kurangnya pengalaman di kami pasar ",
mereka mungkin siap untuk keluar dari perjanjian jika hal-hal tidak berjalan dengan
baik dengan cepat, dan meninggalkan kami terdampar.
Di sisi lain, jika mereka berhasil, mereka mungkin siap untuk menaikkan harga
mereka setelah mereka telah membentuk pijakan perusahaan di pasar kami.
Penting untuk dicatat bahwa jenis analisis mencerminkan persepsi instansi pembeli
terhadap situasi pemasok, dan mungkin hanya sebagian benar. Untuk alasan ini,
kesimpulan pembeli harus divalidasi melalui pertanyaan yang hati-hati pada tahap awal
pertemuan negosiasi.
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
38
Halaman: 38 dari 73
b.
7)
Kode Modul
39
Halaman: 39 dari 73
8)
Kode Modul
Mengembangkan Strategi
Mengembangkan
strategi
negosiasi
melibatkan
pendefinisian
pendekatan-
strategi
negosiasi
Negosiator
melibatkan
mengambil
40
Halaman: 40 dari 73
Kode Modul
Apa rencana kontingensi pembeli jika ada yang salah atau jika masalah tak terduga
muncul
a)
apakah untuk mengejar pilihan "menang-menang" (win-win) atau "menang-kalah" (winlose). Berdasarkan pendekatan win-win, kedua belah pihak berusaha untuk mencapai
kesepakatan yang menghasilkan kepuasan bersama. Dalam kasus win-lose, salah satu
pihak mencoba untuk mendapatkan keuntungan dan mengorbankan yang lain .
Bahkan dengan pendekatan win-win, bagaimanapun, Negosiator masih akan
mengutamakan untuk memenuhi tujuan Negosiator sendiri. Hal ini penting untuk
memahami bahwa win-win tidak berarti membuat konsesi tambahan hanya agar sisi lain
juga memenangkan sesuatu. Ini benar-benar berarti tiba pada kesepakatan yang
memaksimalkan manfaat/keuntungan bagi kedua belah pihak dimana pun hal ini bisa
dicapai.
Ketika situasi muncul di mana tampaknya ada tidak ada ruang untuk
kesepakatan karena tidak ada tumpang tindih jelas antara target dari kedua belah
pihak, negosiasi mungkin gagal. Bahkan dalam situasi seperti ini, bagaimanapun, adalah
tetap mungkin bagi kedua belah pihak untuk mencari solusi yang melampaui target,
untuk memenuhi tujuan dan kepentingan utama masing-masing. Ini adalah esensi dari
pendekatan "menang-menang" (win-win).
Sementara "menang-menang" umumnya lebih banyak dipilih, menjadi suatu
kesalahan untuk berpikir bahwa pendekatan ini harus selalu berlaku. Situasi yang
berbeda mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Faktor utama yang perlu
dipertimbangkan adalah jenis hubungan yang Negosiator inginkan - atau bahwa
Negosiator merasa akan mungkin untuk mengembangkannya dengan pemasok.
Beberapa situasi (misalnya posisi arus kas yang sangat ketat) mungkin mengharuskan
Negosiator untuk membuat keuntungan jangka pendek untuk memaksimalkan
keuntungan Negosiator perusahaan tanpa terutama mempertimbangkan pemasok akan
keluar dari kesepakatan, selama Negosiator yakin bahwa Negosiator memiliki pilihan
pasokan lainnya dan tidak terlalu perlu untuk bergantung pada pemasok di masa depan.
Gambar berikut ini menunjukkan perbedaan utama antara kedua pendekatan:
41
Halaman: 41 dari 73
Kode Modul
Negosiator harus menentukan posisi awal Negosiator untuk setiap variabel yang akan
dinegosiasikan.
42
Halaman: 42 dari 73
Kode Modul
Negosiator mungkin bersedia untuk pindah posisi, jika sama sekali (berlawanan dengan
konsesi tertentu di sisi lain).
Negosiator mungkin, misalnya, memutuskan posisi awal untuk variabel yang
sangat penting untuk Negosiator seharusnya sangat dekat dengan target terbaik"
Negosiator. Negosiator mungkin hanya akan bersedia untuk bergerak dari posisi ini
dalam kondisi yang sangat tertentu.
Di sisi lain, posisi awal untuk item yang kurang signifikan bagi Negosiator
mungkin lebih jauh dari target terbaik.
Ingat bahwa posisi ditandai dengan:
Hal yang Negosiator katakan Negosiator inginkan, dan
Hal yang Negosiator katakan Negosiator akan atau Negosiator tidak akan
melakukannya.
Juga ingat, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kadang-kadang
target Negosiator pembeli dan negosiator pemasok mungkin tidak kompatibel.
Kemudian, negosiasi mungkin gagal. Atau, kedua belah pihak mungkin dapat bekerja di
luar pengaturan - menggunakan pendekatan "menang-menang" - yang melampaui
target dan posisi untuk menemukan solusi yang memenuhi tujuan yang lebih luas dan
kepentingan kedua belah pihak.
c)
tidak untuk mengungkapkan posisi Negosiator ke pihak lain pada awal negosiasi.
Tidak mengungkapkan posisi Negosiator mungkin pendekatan yang benar jika
keseimbangan kekuasaan ada di sisi Negosiator. Misalnya, Negosiator mungkin hanya
ingin menunggu untuk mengetahui apa diajukan pihak lain, dan melihat seberapa baik
hal itu sebelum Negosiator menempatkan posisinya. Penawarannya mungkin lebih baik
dari Negosiator harapkan untuk dicapai!
Tidak mengungkapkan posisi Negosiator mungkin juga menjadi hal terbaik untuk
dilakukan jika Negosiator tidak memiliki informasi bebas untuk mendukungnya. Namun,
jika ini mencerminkan fakta bahwa Negosiator belum cukup siap perihal apa yang
diharapkan dari negosiasi, maka negosiator harus kembali ke fase persiapan sebelum
melanjutkan!
Mengungkap posisi Negosiator dari awal (biasanya sasaran terbaik) dapat menjadi
pendekatan yang tepat jika Negosiator memiliki semua informasi di tangan untuk
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
43
Halaman: 43 dari 73
Kode Modul
rasa
kemajuan
sebelum
menangani
pertanyaan-pertanyaan
sulit.
Sebaliknya juga mungkin benar dalam kasus lain, karena Negosiator mungkin merasa
bahwa tidak ada isu lain yang dapat ditangani sampai masalah utama teratasi.
Dalam hal apapun, Negosiator mungkin ingin memiliki agenda rancangan untuk
diajukan ke pihak lain sebelum memulai negosiasi. Hal ini bisa menempatkan Negosiator
dalam posisi yang kuat, karena Negosiator telah "menyebutkan isu". Agenda rancangan
harus mencakup semua poin yang Negosiator anggap penting.
Namun, seorang negosiator yang baik harus selalu tetap fleksibel pada agenda.
Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan isu-isu yang menjadi perhatian pihak lain juga.
Selain draft "resmi" agenda, Negosiator mungkin harus memiliki Agenda "Internal"
sendiri. Ini akan berfungsi untuk:
Mengingatkan setiap poin tambahan untuk menjadi cadangan, tergantung pada
bagaimana negosiasi berlangsung.
Tampilkan bagaimana Negosiator berniat tahapan pertemuan negosiasi untuk
mempunyai kemajuan, dan apa yang akan menjadi tonggak untuk mencapai setiap
tahap.
Untuk merekam sinyal tertentu yang tim Negosiator gunakan selama negosiasi
(misalnya, untuk meminta reses).
44
Halaman: 44 dari 73
e)
Kode Modul
akan dibahas dan pada gaya negosiasi dari orang-orang yang berada di tim pihak lain.
Ada lima metode dasar persuasi :
Emosi : Membuat pihak lain memahami perasaan Negosiator pada isu.
Logika : Menggunakan argumen rasional berdasarkan fakta dan angka .
Tawar Menawar : Variabel dagang, yaitu 'jika Anda bisa melakukan itu, maka kami
bisa melakukan ini. '
Kompromi : Setuju untuk bertemu di suatu tempat di antara dua posisi .
Ancaman : Menunjukkan konsekuensi dari tidak sesuai dengan tuntutan Negosiator .
f)
Taktik Negosiasi
Strategi negosiasi akan mensyaratkan Negosiator untuk memutuskan dan
mempersiapkan taktik - atau set taktik - yang mungkin digunakan ketika negosiasi.
Taktik harus berfungsi untuk memajukan strategi negosiasi. Ingat bahwa taktik dapat
sangat membantu, tapi hati-hati untuk tidak terlalu sering menggunakan taktik. Berikut
ini adalah deskripsi dari beberapa taktik yang Negosiator dapat pertimbangkan:
Diam
Reses
Empati
Meningkatkan permintaan
Satu lagi
Memilah
g)
Tim Negosiasi
Menentukan anggota Tim Negosiasi adalah bagian penting dari strategi pembeli.
Siapa yang harus menjadi Tim Negosiator akan tergantung pada pentingnya dan
kompleksitas negosiasi dan pada jenis keahlian dan pengalaman yang diperlukan (teknis,
komersial , keuangan , dll.). Hal ini juga tergantung pada siapa yang datang dari pihak
lain, karena pembeli mungkin mencoba untuk mengimbangi keahlian dan posisi/status
tim anggota pemasok. Mungkin juga ada persahabatan pribadi yang terlibat, yang bisa
memfasilitasi diskusi .
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
45
Halaman: 45 dari 73
Kode Modul
isu
di
mana
untuk
mengadakan
negosiasi
juga
melibatkan
menetapkan beberapa rincian operasional, sejumlah keputusan pada area ini memiliki
implikasi strategis.
Lokasi negosiasi yang diambil mempertimbangkan:
-
Faktor biaya
46
Halaman: 46 dari 73
Kode Modul
Daftar simak dan hasil pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi. Daftar simak dibuat
dalam bentuk tabel paling tidak terdiri dari 4 (empat kolom) yang masing-masing kolom
berisi informasi sebagai berikut :
a)
penawaran seperti yang dimaksud dalam kolom a. Yang materinya bisa lebih dari satu
jenis materi.
c)
Berisi kesimpulan dari proses klarifikasi dan negosiasi terhadap hal-hal yang diklarifikasi
dan dinegosiasikan.
d)
Bukti pendukung
Berisi hal-hal yang dijadikan dasar dalam memperoleh kesimpulan proses klarifikasi dan
negosiasi. Bila bukti pendukung tidak cukup disajikan pada tempat yang ada atau bukti
pendukung
berupa
dokumen,
maka
bukti
pendukung
ini
dilampirkan
sebagai
kelengkapan tabel ini. Contoh-contoh dokumen sebagai bukti pendukung klarifikasi dan
negosiasi yang dilampirkan dalam format daftar simak dan hasil pelaksanaan klarifikasi
dan negosiasi :
Judul Modul: Melakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Buku Informasi
Versi: April 2016
47
Halaman: 47 dari 73
Kode Modul
i. Audit payrolldan bukti pemotongan pajak sebagai dasar negosiasi biaya personil
pada pemilihan penyedia jasa konsultasi.
ii. Jumlah personil yang dimobilisasi didasarkan pada perhitungan koesien jumlah
tenaga kerja
iii. Jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan didasarkan pada perhitungan analisis
harga satuan
iv. Harga satuan suatu komponen biaya yang relatif jauh di bawah harga satuan HPS
didasarkan pada bukti yang ditunjukkan oleh penyedia bahwa penyedia yang
bersangkutan mempunyai persediaan yang tidak terpakai
akibat kelebihan
sebelumnya.
Bukti
ini
sebagai
pendukung
bagi
penyedia
yang
menawarkan harga satuan suatu komponen biaya yang relatif jauh di bawah harga
satuan HPS.
Contoh tabel daftar simak ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
2)
b)
c)
48
Halaman: 48 dari 73
Kode Modul
Tabel hasil negosiasi berisi rincian biaya berdasarkan hasil proses negosiasi yang
sudah dilakukan. Tabel ini merupakan komponen biaya yang disepakati untuk
dituangkan dalam kontrak pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Contoh format hasil
pelaksanaan negosiasi ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Format Hasil Pelaksanaan Negosiasi
49
Halaman: 49 dari 73
Kode Modul
BAB IV
PELAKSANAAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI PENAWARAN
Setelah pada bagian sebelumnya mempelajari bagaimana mempersiapkan
klarifikasi dan negosiasi, pada bagian ini akan dipelajari hal-hal apa saja yang akan
dilakukan pada saat pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi. Apa yang telah disiapkan
sebelumnya seperti tujuan, target dan strategi negosiasi, akan diaplikasikan pada fase
pelaksanaan negosiasi ini.
PERSIAPAN
TINDAK
LANJUT
PERTEMUAN
1.
Pelaksanaan Negosiasi
Tahap Pembukaan
b.
Tahap Pengujian
c.
Tahap Pengajuan
d.
e.
Tahap Kesepakatan
Halaman: 51 dari 73
Kode Modul
PERSIAPAN
TINDAK
LANJUT
Fase
Negosiasi
PERTEMUAN
Pembukaan
(Open)
Pengujian
(Test)
Pengajuan
(Propose)
Tawar Menawar
(Bargaining)
SETUJU
(A G R E E )
c.
Tahap Pembukaan
Ketika menghadiri negosiasi, harus tepat waktu, kecuali kedua sisi sepenuhnya
memahami apa yang dinyatakan diharapkan. Jika menjadi tuan rumah pada negosiasi,
kesan pertama adalah sangat penting. Menunjukkan rasa hormat, bersikap sopan dan
menyambut hangat membantu untuk menciptakan iklim yang menguntungkan bagi
diskusi.
Ada kemungkinan bahwa agenda yang telah disepakati telah disusun sebelumnya
dan dikomunikasikan kepada semua peserta. Jika hal ini tidak terjadi,maka tidak ada isuisu substantif harus dibicarakan sebelum agenda disepakati. Agenda menetapkan pola
pertemuan: topikakan dibahas dan urutan pembahasannya.
Jika kedua belah pihakmengusulkan agenda mereka sendiri pada tahap
pembukaan, hal pertamayang harus dilakukan adalah untuk "bernegosiasi" ini dan
menyepakati agenda bersama. Menegosiasikan agenda adalah hal yang penting, karena
di sinilah setiap pihak memastikan bahwa topik atau isu yang dianggap kritis termasuk
dalam pembahasan.
Judul Modul: Membuat Surat Penunjukan Pemenang Penyedia B/J
Buku Informasi
Versi: 2016
Halaman: 52 dari 73
Kode Modul
Di bawah ini adalah tabel ringkasan yang Boleh dan Tidak Boleh pada tahap
pembukaan:
Tabel Boleh Tidak Boleh Tahap Pembukaan
Tahap Pembukaan
Boleh
d.
Tidak Boleh
Menjadi penuntut
Tahap Pengujian
Pada tahap ini kedua belah pihak menguji persepsi dan pemahaman masing-
masing terhadap berbagai isu yang dipertaruhkan. Pada tahap inilah setiap masingmasing pihak mengklarifikasikan apa yang menjadi informasi yang ada, asumsi dan
pemahamannya dan bahkan mendapatkan informasi tambahan lain. Negosiator
seharusnya menanyakan pertanyaan yang tepat untuk mendapatkan informasi yang
hilang dan mengembangkan pilihan baru dari informasi yang diterima.
Pada saat ini sebaiknya:
Halaman: 53 dari 73
e.
Kode Modul
Tahap Usulan
Tahap selanjutnya dari proses pertemuan ini adalah membuat usulan. Ketika
Mengusulkan waktu istirahat, jika perlu, untuk meninjau pilihan-pilihan yang ada
Selalu mengikatkan kondisi ke konsesi: Jika kami melakukan ini, maka Anda
melakukannya?
Mencoba untuk merelakan variabel yang mungkin bernilai kecil bagi negosiator
yang satu, namun bernilai bagi pihak lain.
Fokus
pada
semua
variabel
yang
terlibat
dan
menghubungkannya
jika
memungkinkan
Judul Modul: Membuat Surat Penunjukan Pemenang Penyedia B/J
Buku Informasi
Versi: 2016
Halaman: 54 dari 73
Kode Modul
Mencoba untuk membuat konsesi kecil yang banyak, daripada membuat hanya satu
konsesi besar.
Tambahan lagi, selalu menyimpan rekaman dari semua konsesi dimana tawar
menawar telah dilakukan. Akan sangat sulit pada akhir pertemuan untuk mengingat
semua yang telah disepakati kecuali telah membuat catatan-catatan.
Pada tahap tawar menawar, tidak diperbolehkan untuk:
g. Tahap Kesepakatan/Persetujuan
Tahap kesepakatan adalah tahap yang kritis ketika kesepakatan final telah
dicapai. Pada tahap ini sangat penting untuk meringkas dan menyatakan dengan jelas
apa yang telah disepakati. Tahap ini adalah waktu untuk memutuskan apa yang akan
datang selanjutnya, dan peran dan tanggung jawab untuk melaksanakan perjanjian.
Tahap kesepakatan bukanlah tahap akhir, namun tahap awal sebuah hubungan
kerja. Kecuali jika kedua belah pihak puas atas perjanjiannya, dan jelas tentang apa
yang disepakati, masalah akan datang cepat atau lambat.
Tabel BolehTidak Boleh Tahap Kesepakatan
Tahap Pembukaan
Boleh
Menunggu sinyal penutupan dari pihak lain
Memastikan bahwa semua isu telah diselesaikan
Hati-hati terhadap godaan pihak lain untuk membuka
negosiasi baru untuk isu khusus
Membuat ringkasan bersama untuk menyelesaikan
kesepakatan
Meraih kesepakatan yang utama jika tidak ada otoritas
tertinggi
Menggunakan bantuan visual untuk meringkas bila
dibutuhkan (flipchart, White Board, dll)
Menetapkan tanggung jawab untuk setiap tindak lanjut
pertemuan (siap, apa dan kapan)
Menawarkan untuk menyiapkan dokumen perjanjian
Tidak Boleh
Menekan
perjanjian
dengan
membuat
penawaran akhir
Memaksakan untuk taktik kesepakatan cepat
dari memisahkan perbedaan
Berikan atau menanyakan konsesi tambahan yang
mungkin saja membuat kembali pada tahap tawar
menawar
Mengatakan bahwa akan terjadi kesepakatan yang
bagus jika dilakukan sesuatu yang berbeda
Halaman: 55 dari 73
2.
Kode Modul
melakukan negosiasi, maka pada bagian ini akan dibahas ketentuan umum dan yang
perlu diperhatikan pada tahap klarifikasi dan negosiasi pada Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah. Hal-hal atau materi apa saja yang perlu diklarifikasikan atau dinegosiasikan.
Apakah dari sisi teknis dan biaya atau keduanya dan bagaimana hubungannya terhadap
berbagai jenis pengadaan baik pengadaan barang atau jasa.
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa klarifikasi dan negosiasi dapat
dilakukan
sebelum
kontrak
ditandatangani
(prakontrak)
dan
setelah
kontrak
ditandatangani (pasca kontrak). Berikut ini adalah pada saat apa (kapan) diperlukan
klarifikasi dan/atau negosiasi pada Pengadaan Barang Jasa.
Klarifikasi dan negosiasi sebelum kontrak dapat dilakukan pada saat:
Setelah evaluasi penawaran yang dilakukan oleh Pokja ULP
PreAwardMeeting (PAM) yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Klarifikasi dan negosiasi setelah kontrak dapat dilakukan pada saat:
Perubahan kontrak atau variasi kontrak
Rapat Keterlambatan (ShowCauseMeeting)
Setiap ada permasalahan yang signifikan terhadap pelaksanaan kontrak
Namun pada modul ini dikhususkan pelaksanaan sebelum kontrak, yaitu klarifikasi
dan negosiasi penawaran peserta pemilihan penyedia barang/jasa.
Ketentuan-ketentuan
umum
yang
harus
diperhatikan
dalam
pelaksanaan
Halaman: 56 dari 73
Kode Modul
wewenang
yang
sah
dari
direktur
utama/
pimpinan
Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik seperti yang diatur pada akta pendirian badan hukum
atau perusahaan yang bersangkutan bila mendirikan kantor cabang; atau
d. Khusus untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya yang
dilakukan dengan metode dua tahap bila yang memasukkan penawaran pada tahap
kedua kurang dari 3 (tiga) peserta, negosiasi biaya dilakukan terhadap semua peserta
yang memasukkan dokumen penawaran pada tahap kedua.
3.
biaya pelaksanaan sudah diatur cukup jelas dalam Perka LKPP No. 14 Tahun 2012,
sehingga langkah-langkah klarifikasi harus mengacu pada peraturan Kepala LKPP
tersebut. Langkah-langkah berikutdimaksudkan untuk memperjelas langkah-langkah
klarifikasi dan negosiasi yang sudah tertuang dalam Perka LKPP No. 14 Tahun 2012.
Pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi dapat dibedakan berdasarkan hal-hal yang
diklarifikasi dan dinegosiasikan. Dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
kelompok, yaitu :
1)
Halaman: 57 dari 73
Kode Modul
Klarifikasi dan negosiasi ini digunakan untuk pemilihan penyedia barang dan jasa yang
meliputi :
i. Pemilihan penyedia jasa konsultasi yang berbentuk badan dan perorangan, baik
dengan seleksi nasional maupun internasional yang menggunakan metode evaluasi
kualitas, serta metode kualitas dan biaya.
ii. Pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan penunjukan langsung dan
pengadaan langsung.
iii. Pelelangan dan seleksi ulang pada pemilihan penyedia barang/jasa bila yang
memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) peserta.
2)
terjadinya perubahan biaya penawaran. Klarifikasi yang dilakukan sebelum negosiasi ini
bukan merupakan bagian dari negosiasi biaya tetapi bagian dari kegiatan evaluasi
penawaran biaya sehingga pelaksanaan klarifikasi dilakukan terhadap semua peserta
yang memenuhi syarat untuk memasukkan dokumen penawaran biaya. Klarifikasi dan
negosiasi ini digunakan untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi dan jasa
lainnya dengan metode dua tahap bila :
a) Peserta yang memasukkan penawaran pada tahap kedua kurang dari 3 (tiga)
peserta.
b) Peserta yang memasukkan penawaran pada tahap kedua semuanya melebihi nilai
total HPS.
Halaman: 58 dari 73
4)
Kode Modul
outputyang diharapkan sesuai dengan kerangka acuan kerja. Sedangkan klarifikasi dan
negosiasi terhadap usulan biaya diperlukan bila dalam proses penawaran tidak terjadi
persaingan di antara peserta seleksi/lelang. Dengan demikian tujuan pelaksanaan
klarifikasi dan negosiasi adalah :
Memperoleh
kesepakatan
biaya
yang
efisien
dan
efektif
dengan
tetap
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang
diajukan peserta sehingga dicapai hasil negosiasi tanpa mengurangi kualitas
penawaran teknis.
Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi
pagu anggaran, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang tidak
melampaui HPS.
b)
bahwa
tahapan
atau
langkah-langkah
pelaksanaan
Halaman: 59 dari 73
Kode Modul
bahwa
tahapan
atau
langkah-langkah
pelaksanaan
pelaksanaan
pekerjaan,
baik
dari
kualifikasi
maupun
Organisasi pelaksanaan;
Meyakinkan bahwa struktur organisasi cukup efektif untuk mencapai
sasaran pelaksanaan pekerjaan, yang meliputi :
(1) Hubungan garis komando dan koordinasi di internal tim konsultan
(manajemen, anggota tim pelaksana)
(2) Hubungan garis komando dan koordinasi antara tim konsultan
(manajemen, anggota tim pelaksana) dengan pengguna barang/jasa
dan PPK.
e)
Halaman: 60 dari 73
f)
Kode Modul
bahwa
setiap
tahapan
pelaksanaan
pekerjaan
ii.
h)
Fasilitas penunjang
Meyakinkan bahwa jenis dan jumlah fasilitas penunjang yang
dibutuhkan sudah proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
pekerjaan. Bila belum, dilakukan negosiasi kesepakatan jenis dan jumlah
fasilitas penunjang yang dibutuhkan.
2)
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
Halaman: 61 dari 73
viii.
Dan
lainnya
sesuai
rencana
Kode Modul
kerja;
misalnya
menghilangkan
mata
pembayaran yang tidak diperlukan dan menambah bila ada yang tertinggal
dari kegiatan di KAK;
j)
teknis;
k)
dilakukan berdasarkan bukti pendukung berupa daftar gaji yang telah diaudit
dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan.
Biaya yang diusulkan harus memenuhi ketentuan:
i.
Biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 4,0 (empat koma
nol) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau
maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga
ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit
dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang
bersangkutan;
ii.
kualifikasinya
sama
dengan
KAK
dandilakukan
l)
Halaman: 62 dari 73
Kode Modul
harga sesuai dengan harga yang berlaku di pasar dan dalam hal ini bisa mengacu
pada HPS. Apabila hasil evaluasi sampul II serta klarifikasi dan negosiasi teknis
dan biaya tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, total penawaran biaya dapat
diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.
Untuk metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya, bila hasil evaluasi
sampul II serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan hal-hal
yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak
melebihi pagu anggaran. Bila nilai usulan biaya non personil menurut tidak
termasuk yang dibolehkan ditawar/dinego tetapi harganya jauh dari harga biaya
personil dalam HPS maka diminta penyedia mengganti tenaga ahli sekurangkurangnya kualifikasinya sama dengan KAK dan dilakukan negosiasi sehingga
biaya personilnya memadai dengan HPS.
Pelaksanaan Klarifikasi dan Negosiasi untuk Jasa Konsultasi Perorangan
Pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi untuk jasa konsultasi perorangan meliputi
beberapa aspek berikut :
1)
Fasilitas penunjang
2)
3)
perhitungan penghasilan yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan
tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan :
a. Biaya satuan dari Biaya Langsung Personil, maksimum 2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang pernah diterima berdasarkan perhitungan penghasilan yang telah
Judul Modul: Membuat Surat Penunjukan Pemenang Penyedia B/J
Buku Informasi
Versi: 2016
Halaman: 63 dari 73
Kode Modul
diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan Penyedia jasa konsultasi perorangan
yang bersangkutan;
b. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan
tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai berikut:
4)
sehingga
dicapai
kesepakatan
langkah-langkah
pelaksanaan
Halaman: 64 dari 73
Kode Modul
Meyakinkan bahwa setiap tenaga ahli yang dilibatkan sudah ditugaskan untuk
menyelesaikan setiap tahapan
Meyakinkan
sudah
garis
komando
dan
koordinasi
di
internal
tim
konsultan
Halaman: 65 dari 73
Kode Modul
ii. Meyakinkan bahwa jadwal kerja tenaga pendukung, sudah dialokasikan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Bila masih ada kapasitas sisa
dilakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan jumlah tenaga pendukung.
h) Fasilitas penunjang
Meyakinkan bahwa jenis dan jumlah fasilitas penunjang yang dibutuhkan
proporsional sesuaidengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan. Bila belum,
dilakukan negosiasi kesepakatan jenis dan jumlah fasilitas penunjang yang
dibutuhkan.
2)
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
b) Volume kegiatan dan jenis pengeluaran disesuaikan dengan hasil negosiasi teknis;
c) Terhadap harga yang timpang, perlu diteliti dengan cara membandingkan
perhitungan analisis harga satuan yang dibuat ULP dalam menyusun HPS dengan
perhitungan analisis harga satuan penawaran yang digunakan peserta dalam
menyusun harga penawaran. Bila koefisien yang digunakan dalam analisis harga
satuan berbeda, maka harus disamakan terlebih dahulu.
d) Langkah negosiasi berdasarkan jenis kontrak :
i. Untuk kontrak harga satuan dilakukan negosiasi
satuan:
a. Harga satuan yang dinilai tidak wajar dinegosiasikan sehingga dicapai
harga satuan yang wajar dengan tetap mempertahankan hasil sesuai
spesifikasi pekerjaan.
Halaman: 66 dari 73
Kode Modul
gugur
dan
negosiasi
dilanjutkan
dengan
calon
pemenang
Negosiasi Biaya
Dilakukannya klarifikasi dan negosiasi terhadap usulan biaya diperlukan karena
dalam proses penawaran tidak terjadi persaingan di antara peserta seleksi/lelang atau
Judul Modul: Membuat Surat Penunjukan Pemenang Penyedia B/J
Buku Informasi
Versi: 2016
Halaman: 67 dari 73
Kode Modul
harga yang ditawarkan terlampau mahal dibandingkan dengan HPS. Dengan demikian
tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi ini adalah
memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan
hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan peserta sehingga
dicapai kesepakatan biaya yang tidak melampaui HPS, tanpa mengurangi kualitas
penawaran teknis.
Pelaksanaan Klarifikasi dan Negosiasi
Pada dasarnya pelaksanaan klarifikasi tidak perlu dilakukan lagi dan kebutuhan
klarifikasi bisa didasarkan pada berita acara hasil evaluasi harga. Dengan demikian yang
dilakukan pada tahap ini utamanya adalahmelakukan negosiasi biaya. Negosiasi yang
dilakukan terhadap aspek biaya, meliputi :
a)
Harga satuan yang dinilai tidak wajar dinegosiasikan sehingga tercapai harga
satuan yang wajar dengan tetap mempertahankan hasil sesuai spesifikasi
pekerjaan. Bila tidak dicapai kesepakatan, maka kembali pada berita acara hasil
evaluasi harga.
Harga satuan yang lainnya dinegosiasikan sehingga tercapai harga satuan yang
lebih efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil sesuai spesifikasi
pekerjaan. Bila tidak dicapai kesepakatan, maka kembali pada berita acara hasil
evaluasi harga.
ii. Untuk kontrak lumpsum, dilakukan terhadap total penawaran harga sehingga
tercapai harga harga keseluruhan yang lebih efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil sesuai spesifikasi pekerjaan. Langkah negosiasidilakukan
dengan mengklarifikasi harga satuan setiap komponen harga yang menyusunnya
sehingga diperoleh harga total penawaran lumpsum.
iii. Untuk kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan, pada bagian komponen
kontrak hargasatuan dilakukan negosiasi dengan cara yang sama seperti negosiasi
kontrak harga satuan.
b)
Halaman: 68 dari 73
Kode Modul
Halaman: 69 dari 73
Kode Modul
Pada dasarnya semua proses klarifikasi dan negosiasi yang dilakukan termasuk
kesimpulan atau kesepakatan yang dihasilkan harus tercatat dalam berita acara hasil
klarifikasi dan negosiasi. Bukti-bukti atau data-data pendukung yang dijadikan dasar
untuk mencapai kesepakatan harus dijelaskandan dilampirkan dalam berita acara ini.
Untuk mempermudah penyusunan berita acara, boleh menambahkan lampiran berupa
tabel-tabel yang digunakan sebagai instrumen klarifikasi dan negosiasi seperti yang
sudah dijelaskan pada sub bab 2.3, yaitu:
a) Tabel daftar simak pelaksanaan klarifikasi dan negosiasi beserta lampiran-lampiran
yang melengkapinya.
b) Tabel hasil klarifikasi dan negosiasi
Bila menambahkan lampiran, maka dalam berita acara perlu dinyatakan bahwa
lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara yang dibuat.
3)
pada kesimpulan terhadap hasil klarifikasi dan negosiasi dan bila disajikan dalam berita
acara akan menambah dan menguatkan hasil klarifikasi dan negosiasi. Sebagai contoh
adalah acuan hukum atau sumber-sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan
dan digunakan sebagai acuan dalam melakukan klarifikasi dan negosiasi, seperti standar
biaya yang dikeluarkan oleh asosiasi.
4)
berita acara klarifikasi dan negosiasi yang dibuat.Ditandatangani oleh seluruh anggota
ULP dan pihak yang mewakili badan hukum calon penyedia atau tenaga ahli konsultan
perorangan.
Berita acara ini mempunyai kekuatan hukum bila ditandatangani oleh semua
anggota pokja ULP dan pihak yang mewakili calon pemenang.
Halaman: 70 dari 73
Kode Modul
BAB V
TINDAK LANJUT KLARIFIKASI/NEGOSIASI
Formalisasi Kesepakatan
Setelah sebuah kesepakatan dicapai, perlu dipastikan bahwa apa saja yang telah
disepakati dalam negosiasi akan dilaksanakan. Kesimpulan sebuah negosiasi tidak
berakhir pada kesimpulan tersebut, namun hal itu adalah awal mula hubungan kerja
dengan pemasok.
Melakukan formalitas terhadap kesepakatan meliputi beberapa hal yang yang
harus dilakukan, yaitu:
Menggunakan terminologi yang membingungkan atau tidak jelas atau bahasa yang
dapat membuat salah interpretasi.
Membiarkan waktu terlalu panjang untuk selang antara akhir negosiasi dan
penyusunan kontrak.
Melacak kinerja pemasok Anda berkaitan dengan harga, kualitas, pengiriman dan
isu-isu lainnya.
Halaman: 71 dari 73
Kode Modul
Dengarkan baik-baik selama pertemuan ini untuk informasi tentang kebutuhan dan
kepentingan pemasok dan informasi tentang kinerja pemasok yang akan sangat
berharga ketika mempersiapkan untuk negosiasi selanjutnya.
menilai
kinerja
negosiator,
akan
sangat
berguna
untuk
waktu
berkualitas
untuk
merencanakan
dan
mempersiapkan
Halaman: 72 dari 73
Kode Modul
Membuat usulan tandingan seketika itu juga, karena kadang hal ini sering diterima
pihak lain sebagai respons negatif.
b.
Meninjau Negosiasi
Mungkin masalah yang paling penting bagi yang terlibat dalam negosiasi adalah
untuk dapat menganalisis pelajaran dari pengalaman. Negosiator yang berhasil lebih
cenderung untuk menyadari kesalahan dan menjadi kritis pada diri sendiri atas
kinerjanya. Hal ini penting untukmempertahankan tingkat tinggi kepercayaan diri yang
dibutuhkan ketika melakukannegosiasi di masa depan .
Oleh karena itu penting untuk meninjau proses dan hasilnegosiasi sebagai dasar
untuk melanjutkan perbaikan. Evaluasi pasca - perjanjian ini merupakan bagian penting
dari proses negosiasi.
Tujuan dari evaluasi penting ini adalah untuk menganalisis apakahtujuan
negosiasi tercapai dan - jika ada yang tidak -alasan untuk ini . Tujuan Anda mungkin
tidak tercapai, misalnya karena:
Negosiator tidak dapat membujuk pihak lain untuk setuju dengan posisi negosiator
selama negosiasi, untuk mengamankan jeniskesepakatan yang ingin diraih.
Perjanjian ini tidak dilaksanakan seperti yang diharapkan karenafaktor yang bisa
diramalkan pada tahap perencanaan.
Ketika meninjau negosiasi yang telah Anda miliki dengan pemasok, hal yangharus
diingat adalah:
Mengidentifikasi pelajaran yang telah dipelajari dari seluruh proses, dan berpikir
tentang apa yang akan dilakukan waktu berbeda berikutnya.
Meninjau semua tahapan negosiasi. Fokustidak hanya pada apa yang salah, tetapi
juga pada apa yang terutama baik, dan mengapa .
Halaman: 73 dari 73