Professional Documents
Culture Documents
muslim.or.id/1810-panduan-praktis-tata-cara-wudhu.html
Segala puji hanya kembali dan milik Allah Tabaroka wa Taala, hidup kita, mati kita
hanya untuk menghambakan diri
kita kepada Dzat yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari hambanya.
Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Muhammad bin Abdillah Shollallahu alaihi
wa Sallam, beserta keluarga dan
para sahabat beliau radhiyallahu anhum.
Wudhu merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah
mengetahuinya bahkan telah
mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama
bertahun-tahun atau bahkan telah
puluhan tahun itu telah benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita
Muhammad shallallahu alaihi was
sallam? Karena suatu hal yang telah menjadi konsekwensi dari dua kalimat syahadat
bahwa ibadah harus ikhlas
mengharapkan ridho Allah dan sesuai sunnah Nabi shallallahu alaihi was sallam.
Demikian juga telah masyhur bagi
kita bahwa wudhu merupakan syarat sah sholat[1], yang mana jika syarat tidak
terpenuhi maka tidak akan
teranggap/terlaksana apa yang kita inginkan dari syarat tersebut. Sebagaimana
sabda Nabi yang mulia, Muhammad
shallallahu alaihi was sallam,
Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu.[2]
Demikian juga dalam juga Allah Subhanahu wa Taala perintahkan kepada kita dalam
KitabNya,
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan
kedua mata kaki. (QS Al Maidah
[5] : 6).
Maka marilah duduk bersama kami barang sejenak untuk mempelajari shifat/tata
cara wudhu Nabi shallallahu alaihi
was sallam.
Pengertian wudhu
Secara bahasa wudhu berarti husnu/keindahan dan nadhofah/kebersihan,
wudhu untuk sholat dikatakan sebagai
wudhu karena ia membersihkan anggota wudhu dan memperindahnya[3].
Sedangkan pengertian menurut istilah
dalam syariat, wudhu adalah peribadatan kepada Allah azza wa jalla dengan
mencuci empat anggota wudhu[4]
dengan tata cara tertentu. Jika pengertian ini telah dipahami maka kita akan
mulai pembahasan tentang syarat,
hal-hal wajib dan sunnah dalam wudhu secara ringkas.
Adapun tata cara wudhu secara ringkas berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi
was sallam dari Humroon budak
sahabat Utsman bin Affan rodhiyallahu anhu[5],
1/12