Professional Documents
Culture Documents
Uji
efek
teratogenik
kombinasi
ekstrak
rimpang jahe merah dan ekstrak buah
mengkudu pada tikus Wistar
Teratogenicity study of combination of ginger rhizome
extract and noni fruit extract in Wistar rat
Elin Yulinah Sukandar* ), Atun Qowiyah, dan Rik Rik Purnamasari
Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung
Abstrak
Ekstrak jahe dalam kombinasi dengan mengkudu telah dibuktikan
berkhasiat pada pasien tuberkulosis. Untuk menguji keamanannya pada
kondisi hamil telah diteliti pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol
jahe merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) dan ekstrak etanol
buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) pada tikus galur Wistar hamil. Dosis
kombinasi masing-masing ekstrak jahe merah dan ekstrak mengkudu yang
diberikan adalah 50 dan 50 mg/kg BB , 500 dan 500 mg/kg BB, serta 1000
dan 1000 mg/kg BB. Ekstrak jahe merah dan mengkudu diberikan secara
oral pada hari ke-6 sampai ke-15 kehamilan. Induk tikus dikorbankan pada
hari ke-19 kehamilan kemudian diamati jumlah janin yang hidup, kejadian
resorpsi, dan adanya janin yang tidak tumbuh. Sepertiga jumlah janin
direndam dalam larutan alizarin merah untuk pewarnaan kerangka dan
sisanya direndam dalam larutan Bouin untuk pengerasan jaringan. Tidak
terlihat adanya kelainan tulang rangka pada semua dosis uji. Dosis ekstrak
jahe merah dan mengkudu 50-50 mg/kg BB tidak menyebabkan resorpsi
janin, tidak menghambat pertumbuhan, tidak menggangu organ dan
kerangka. Dosis kombinasi ekstrak 500 dan 500 mg/kg BB dan dosis
kombinasi 1000 dan1000 mg/kg BB menyebabkan warna hati fetus menjadi
merah tua sampai hitam masing-masing 7,3 dan 8,3 %.
Kata kunci : uji teratogenik, Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val, Morinda
citrifolia Linn.
Abstract
Ginger (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) extract in
combination with noni (Morinda citrifolia Linn.) extract has been proven to be
effective in tuberculosis patients. To examine its safety in pregnancy
condition, the influence of combination of ethanol extract of ginger and
ethanol extract of noni fruit had been studied in pregnant Wistar rat. The
ginger and noni extract were administered orally at dose level combination of
50 and 50 mg/kg BW , 500 and 500 mg/kg BW , 1000 and 1000 mg/kg BW
on day sixth to fifteenth of gestation. The mother was sacrified on day
nineteenth of gestation to observe life fetus, resorption, and growfail fetus.
One third of the fetuses eviscerated for skeletal staining with alizarin red and
two third of the fetuses were hardened with Bouins fixation solution. No
malformation were found in the eviscerated group. The combination at all
doses did not cause any fetus resorption, growth failure and did not cause
malformation in organ and skeleton. The combination dose of 500 and 500
as well as 1000 and 1000 mg/kg BW caused dark red to black color in the
liver of rat fetuses of 7.3 and 8.3 % respectively.
Key words: teratogenicity study, Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val, Morinda
citrifolia Linn.
48
Pendahuluan
Ekstrak etanol rimpang jahe merah dan
ekstrak etanol buah mengkudu telah digunakan
pada uji klinik sebagai obat antituberkulosis
pada pasien dan terbukti bermanfaat
menyembuhkan penyakit tuberkulosis secara
efektif (Surialaga, 2006). Secara in vitro, jahe
merah menunjukkan aktivitas yang unggul
dibandingkan jahe emprit dan jahe Gajah
(Surya, 2005) dan kombinasi ekstrak jahe merah
dengan mengkudu membunuh Mycobacterium
tuberculosis yang resisten terhadap obat standar
(Agusta, 2005).
Mengingat
penggunaan
kombinasi
tanaman tersebut ditujukan untuk penyakit
tuberkulosis yang tinggi prevalensinya, tidak
tertutup kemungkinan penggunaan oleh ibu
hamil. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji
teratogenik untuk melihat efek terhadap fetus.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari
pengaruh kombinasi ekstrak etanol jahe merah
dan buah mengkudu yang diberikan pada
periode kritis kehamilan tikus dengan
mengamati jumlah janin, pertumbuhan dan
adanya cacat fisik pada janin tikus.
Metodologi
Bahan
Alat
Tikus Wistar betina dewasa dengan BB 180200 g yang diperoleh dari Laboratorium Perhewanan
Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung.
Cara penelitian
Karakterisasi bahan
Tabel I. Hasil Penapisan Fitokimia Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var. sunti Val.) dan Buah
Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) secara kualitatif
No
1
2
3
4
5
6
Pemeriksaan
Alkaloid
Flavonoid
Saponin
Tanin/Polifenol
Kuinon
Steroid/Triterpenoid
Jahe merah
(Zingiber officinale)
+
+
+
+
Mengkudu
(Morinda citrifolia)
+
+
+
+
Keterangan:
+ = Menunjukkan adanya senyawa kimia dalam jahe merah dan buah mengkudu
= Tidak menunjukkan adanya senyawa kimia dalam jahe merah dan buah mengkudu
49
Tabel II. Hasil Penetapan Karakteristik Simplisia dan Ekstrak Etanol Mengkudu
Karakteristik
Kadar air
Susut pengeringan
Kadar sari larut air
Kadar sari larut etanol
Kadar abu total
Kadar abu tidak larut asam
Skopoletin
Simplisia (%b/b)
7,5*
8,15
29,41
15,47
5,02
0,45
Tidak ditentukan
Ekstrak (%b/b)
10*
10,39
36,35
66,20
5,20
3,20
0,12**
Keterangan:
* = dalam % (volume/bobot)
* * = dalam % (bobot/bobot)
Tabel III. Hasil Penetapan Karakteristik Simplisia dan Ekstrak Etanol Jahe Merah
Karakteristik
Simplisia (%b/b)
3,00*
Ekstrak (%b/b)
5,00*
Susut pengeringan
19,80
35,80
21,60
32,60
5,75
12,35
6,97
0,78
Tidak ditentukan
0,4
Kadar air
65
(100 %)
70
(100 %)
62
(96,9%)
73
(98,6%)
Jumlah
janin
resorpsi
0
(0 %)
0
(0 %)
1
( 1,6%)
1
(1,35%)
10*
10
Jumlah
induk
Jumlah janin
hidup
10
10
10
10
50
Jumlah
total
janin
Jumlah
janin
yang
diamati
65
Kontrol
(tragakan 1 %)
Jm-m (50: 50
mg/kg BB)
Jm-m (500: 500
mg/kg BB)
Jm-m (1000: 1000
mg/kg BB)
Torakalis
Lumbalis
Sakrokaudalis
22
70
23
62
21
73
25
Tabel VI. Hasil Pengamatan Kerangka (Jumlah Ruas Tulang Anggota Tubuh Depan dan Belakang) Janin
Kelompok
Kontrol
(tragakan 1 %)
Jm-m (50: 50
mg/kg BB)
Jm-m (500: 500
mg/kg BB)
Jm-m (1000:
1000 mg/kg BB)
Jumlah
total
janin
Jumlah
janin
yang
diamati
65
22
70
23
62
21
73
25
Keterangan:
Jm = ekstrak jahe merah
m = ekstrak mengkudu
Tabel VII. Kelainan Organ Kepala, Kaki, dan Ekor Fetus
Jumlah fetus dengan kelainan organ secara makroskopik
Kelompok
Kontrol
Jm-m
50-50
Jm-m
500-500
Jm-m
1000-1000
Jumlah
fetus yang
diamati
Mulut
Hidung
Rahang
Mata
Otak
Kaki
depan
Kaki
belakang
Ekor
41
47
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
41
48
triterpenoid dapat pada Tabel. I dan hasil karakterisasi ekstrak dapat pada Tabel II dan III.
Pemeriksaan janin dilakukan dengan
mengeluarkan janin pada hari ke-19 kehamilan
dengan cara laparaktomi. Hal ini dilakukan
51
Jumlah fetus
yang
diamati
41
47
Usus
Ginjal
0
0
0
0
41
48
52
Hati
(warna
gelap)
0
0
Lambung
Jantung
Paru-paru
0
0
0
0
0
0
3
(7,3%)
4
(8,3%)
Hati
Hati
53
Daftar Pustaka
Agusta, V.M., 2005, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu dan Kombinasinya
dengan Rimpang Jahe terhadap Mycobacterium tuberculosis, Skripsi, Departemen Farmasi
FMIPA ITB, Bandung, 21-22.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1997, Monografi Jahe, Balai Penelitian Tanaman
rempah dan Obat, Bogor, 5-20, 129, 134.
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional, 2002, Parameter Standar
Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Bakti Husada, Jakarta, 10-34
OECD (Organization for Economic Cooperation and Development), 1987, Guidelines for Testing
Chemicals, Washington, D.C.: OECD Publication and Information Center, 492-497.
Surialaga, S., 2006, Efektivitas Kombinasi Ekstrak rimpang Jahe Merah dan Ekstrak Buah
Mengkudu Sebagai obat Komplementer Penanganan Tuberkulosis, Tesis, Sekolah Pasca
Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 54-60.
Surya, V.S., 2005, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Tiga Varietas Rimpang Jahe terhadap
Mycobacterium tuberculosis, Skripsi, Departemen Farmasi FMIPA ITB,21-23.
Wilson, J. G., 1973, Environment and Birth Defects, Academic Press, New York, 4, 6-8, 11-34, 8496, 114-116.
Wilson, J. G., and F. C. Fraser, 1978, Handbook of Teratology volume 1 : General Principles and
Etiology, Plenum Press, New York, 49-72.
54