You are on page 1of 11

ARTI DAN RUANG LINGKUP AKHLAK SERTA PERBEDAANNYA

DENGAN MORAL DAN ETIKA


Posted by ilham almustaghrak at 9:07 PM

A. Pengertian Akhlak
1. Bahasa. Kata "akhlak" berasal dari bahasa Arab "khuluq", jamaknya "khuluqun",
menurut lughatdiartikan sebagai budi pekerti, peragai, tingkah laku, atau tabiat. Kata
"akhlak" meliputi segi-segi kejiwaan dari tingkah laku lahiriah dan batiniah seseorang.
Kata "akhlak" mengandung persesuaian dengan perkataan "khalqun" yang artinya
kejadian serta erat hubungannya dengan Khaliq yang berarti Pencipta, dan makhluk yang
berarti yang diciptakan.
2. Istilah. Akhlak adalah daya kekuatan (sifat) yang tertanam dalam jiwa dan mendorong
perbuatan-perbuatan spontan tanpa memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan
pemikiran yang lama. Jadi, akhlak merupakan sikap yang melekat pada diri seseorang
dan secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku dan perbuatan.
B. Syarat Sifat Cerminan Akhlak
Suatu perbuatan dikatakan sebagai cerminan akhlak, jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Dilakukan berulang-ulang sehingga hampir menjadi suatu kebiasaan.
2. Timbul dengan sendirinya, tanpa pertimbangan yang lama dan dipikir- pikir terlebih
dahulu.
C. Ruang Lingkup Akhlak
Ruang lingkup akhlak dalam Islam meliputi akhlak terhadap Allah atau Khalik (pencipta), dan
akhlak terhadap makhluk. Adapun akhlak terhadap makhluk dibagi atas akhlak terhadap
manusia, dan akhlak terhadap bukan manusia. Akhlak terhadap manusia dibagi atas akhlak
terhadap diri sendiri, akhlak terhadap orang lain, akhlak terhadap orang tua, dan akhlak terhadap

Nabi dan Rasul. Sedangkan akhlak terhadap bukan manusia dipecah menjadi akhlak terhadap
makhluk hidup bukan manusia, dan akhlak terhadap benda mati.
D. Perbedaan Akhlak Dengan Moral dan Etika
1. Pertama, dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya.
Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al Quran dan Sunnah Rasul, sedangkan
moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu
masyarakat.
2. Kedua, standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan
standar akhlak bersifat universal dan abadi. Konsekuensinya, akhlak bersifat mutlak,
sedang moral dan etika bersifat relatif (nisbi).
E. Contoh Penerapan Akhlak, Moral, dan Etika dalam Kehidupan
1. Akhlak. Akhlak kepada Allah, contohnya beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan
perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya, berzikir kepada
Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan
mulut maupun dalam hati. Akhlak kepada makhluk, contohnya menghormati kedua orang
tua, mencintai Rasulullah SAW, dan sebagainya.
2. Moral dan Etika. Moral adalah wujud nyata dari etika, jadi penerapan keduanya adalah
sama. Contoh penerapannya yaitu etika bertamu, etika berbicara, etika kepada orang tua,
etika dalam berpakaian, dan sebagainya.
F. Bukti Kebenaran dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits
"Dan

4).

sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (Q.S. Al-Qalam:

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada


mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri
akhirat. (Q.S. Shaad ayat 46)


"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya."
(H.R. Tarmizi).


"Aku diutus untuk menyempurnakan perangai (budi pekerti) yang mulia.". (H.R.
Ahmad)

KONSEP BAIK DAN BURUK DALAM


ISLAM (Al-akhlak al- karimah danAlahklak al- madzmumah)
1.Pendahuluan
Konsep baik dan buruk merupakan suatu bentuk usaha dalam hal penentuan akhlak seseorang
atau dengan kata lain sebagai suatu bentuk pembanding akhlak yang tumbuh pada jiwa
seseorang.
Pada umumnya orang menilai akhlak sesorang dengan acuan baik atau buruknya perbuatan yang
telah dilakukan oleh seseorang.padahal ia belum tau ukuran baik atau buruk yang seperti apa
yang perlu dinilai.
Dengan semakin modernnya kehidupan sekarang cukup banyak menghasilkan sisi negatif untuk
pertumbuhan akhlak itu sendiri.Dengan bertambahnya kedewasaan kehidupan ini bukannya
semakin baik akhlaknya justru semakin memperhatikan kondisi akhlaknya.
Pada dasarnya akhlak adalah modal utama seseorang untuk menjalankan hidup ini.Tetapi dalam
kenyataanya banyak orang yang mengesampingkan akhlak dalam menjalani hidup ini.
Oleh karena itu sangat penting sekali konsep baik dan buruk kita ketahui agar kita selalu terarah
dalam menjalani kehidupan dengan berakhlak al karimah. Sehingga tercapai apa yang kita
inginkan yaitu mendapat ridho Allah.
2.Pembahasan
A.Pengertian baik dan buruk
Dari segi bahasa adalah terjemahan dari kata khoir dalam bahasa arab atau gooddalam bahasa
inggris. Louis Maruf dalam kitabnya Munjid mengatakan bahwa yang di sebut baik adalah
sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan.
Baik atau kebaikan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan yang luhur, bermanfaat,
menyenangkan dan di sukai manusia.Definisi kebaikan tersebut terkesananthroposentris yakni
memusat dan bertolak dari sesuatu yang menguntungkan dan membahagiakan manusia, baik
berartisesuatu yang pantas di kerjakan dan di usahakan/di kehendaki.Sesuatu yang baik adalah
yang memenuhi hasrat dasar manusia.
Dalam bahasa arab yang buruk itu di kenal dengan istilah syarr dan di artikan sebagai sesuatu
yang tidak baik, yang tidak seperti yang seharusnya, tidak sempurna dalam kualitas, di bawah
standar kurang dalam nilai.
Dalam beberapa kamus ensiklopedia di himpun pengertian buruk sebagai berikut:
Rusak / tidak baik, jahat, tidak menyanangkan, tidak elok, jelek.
Perbuatan yang tidak sopan, kurang ajar, jahat, tidak menyenangkan.
Segala yang tercela, lawan baik, lawan pantas, lawan bagus perbuatan yang bertentangan dengan
norma-norma agama, adat istiadat di masyarakat yang berlaku.
Baik dan buruk merupakan sifat yang selamanya akan menempel pada suatu benda terlepas
apakah benda itu mati / hidup. Setiap ada pengertian baik ada pula pengertian buruk.Dalam
mendefinisikan baik dan buruk setiap orang pasti berbeda-beda.Sebab sumber penentu baik dan
buruk yaitu tuhan dan manusia, wahyu dan akal, agama dan filsafat.
Dari beberapa definisi di atas pengertian baik dan buruk itu relatif karena bergantung kepada

pandangan dan penilaian masing-masing.Dengan demikian nilai baik/buruk menurut pengertian


tersebut bersifat subyektif karena bergantung kepada individu yang menilainya.
B. Penentuan Baik dan Buruk
1. Aliran Naturalisme
Menurut aliran Naturalisme ukuran baik dan buruk adalah apakah sesuatu itu sesuai dengan
fitrah ( Naluri ) manusia / tidak baik lahir maupun batin. Apabila sesuai dengan fitrah dikatakan
baik, sedangkam apabila tidak sesuai dikatakan buruk.
2. Aliran Hedonisme
Beberapa pandangan aliran Hedonisme :
Setiap perbuatan yang dikatakan itu susila apabila perbuatan itu mengandung
kelezatan/kenikmatan.
Kelezatan dan kenikmatan merupakan suatu tolak ukur dalam menentukan baik buruknya suatu
perbuatan.
3. Aliran Eudaeonisme
Beberapa pandangan aliran Eudaenoisme :
Tujuan hidup dan kegiatan manusia adalah tercapainya kebahagiaan dan kesejahteraan yang
sifatnya hanya sementara.
Kesenangan dan kebahagiaan jasmaniyah adalah satu-satunya hal yang baik dalam dirinya.
Sedangkan kaejahatan di anggap sebagai penyebab utama segala bentuk rasa sakit dan
kesedihan.
Yang di sebut baik secara moral adalah hal-hal yang mendatangkan kegunaan dan keuntungan
dalam upaya manusia mencapai cita-citanya yaitu kebahagiaan dan sukses sementara.
4. Aliran Pragmatis
Aliran ini menitik beratkan pada hal-hal yang berguna dari diri sendiri, baik yang bersifat moril
maupun materil. Titik beratnya adalah pengalaman oleh karena itu penganut paham ini tidak
mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan di peroleh dalam
dunia empiris.
5. Aliran Vitalisme
Beberapa pandangan aliran Vitalisme tentang ukuran baik dan buruk antara lain sebagai berikut :
Ukuran baik dan buruk adalah daya kekuatan hidup. Manusia akandikatakan baik apabila
memiliki daya kekuatan hidup yang kuat sehingga memaksa manusia yang lemah untuk
mengikutinya.
Keburukan adalah apabila manusia tidak memiliki daya kemampuan kuatyang memaksa manusia
untuk mengikuti kehidupan orang lain.
6. Aliran Idealisme
Pokok-pokok pandangannya adalah sebagai berikut :
Wujud yang paling dalam dari kenyataan ( hakikat ) adalah kerohanian. Seseorang berbuat baik
pada prinsipnya bukan karena di anjurkan orang lain, melainkan atas dasar kemauan sendiri/rasa
kewajiban. Sekalipun di ancam dan dicela orang lain, perbuatan baik itu dilakukan juga karena
adanya rasa kewajiban yang terdapat didalam nurani manusia.
Faktor yang paling penting memengaruhi manusia adalah kemauan yang melahirkan tindakan
tindakan yang konkret, pokok disini adalah kemauan baik.
Kemauan yang baik itulah dihubungkan dengan suatu hal yang menyempurnakannyayaitu rasa
kewajiban.
7. Aliran exsistensialisme
Etika exsistensialisme berpandangan bahwa exsistensi di atas dunia selalu terkait pada leputusan-

keputusan individu.Artinya andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan, pastilah tidak
ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadap sesuatu yang baik, terutama bagi
kepentingan
dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah truth is subjectivity/kebenaran terletak pada pribadinya
maka di sebutlah baik.Sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah
yang buruk.
8. Aliran Utilitarisme
Pokok pandangannya adalah sebagai berikut :
Baik buruknya suatu perbuatan atas dasar besar kecilnya manfaat yang di timbulkan bagi
manusia.
kabaikan yang tertinggi ( summun bonum ) adalah utility ( manfaat ).
Segala tingkah manusia selalu di arahkan pada pekerjaan yang
membuahkan manfaat yang sebesar-besarnya.
Tujuannya adalah kebahagiaan ( happiness ) orang banyak pengorbanan
misalnya di pandang baik jika mendatangkan manfaat, lain dari pada itu
hanyalah sia-sia belaka.
9. Aliran Deontologi
Menurut aliran ini suatu tindakan dianggap baik bukan berdasarkan tujuan/dampak perbuatan itu,
tetapi berdasarkan tindakan itu sendiri. Dengan kata lain perbuatan tersebut bernilai moral karena
tindakan itu di laksanakan berdasarkan kewajiban yang memang harus di laksanakan terlepas
dari tujuan/akibat dari tindakan itu.
10. Aliran Teologis
Aliran ini berpendapat bahwa ukuran baik dan buruknya perbuatan adalah ajaran Tuhan, apakah
perbuatan tersebut di perintah/di larang.Segala sesuatu yang di perintahkan Tuhan adalah baik,
sebaliknya perbuatan yang di larang Nya adalah buruk.
C. Konsep Baik dan Buruk
Konsep baik dalam islam merupakan suatu acuan bagi manusia untuk menjalankan kehidupan
sendiri.
Fitrah manusia adalah berahlak mulia.Oleh karena itu bersyukur kepadaAllah SWT dengan
berakhlak baik insya Allah hidup kita selamat dengan dasar iman yang kuat, teguh dan beramal
sholih yang tepat. Sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran surat Ar-Rad : 29
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan
tempat kembali yang baik
Nilai-nilai kebajikan dan pelanggarannya sangat tergantung pada kebajikan masingmasing.Bagaimana manusia itu mengolah dan memilih mana seharusnya yang paling baik untuk
dilakukan sehingga perbuatannya mengandung unsur kebajikan.
Faktor-faktor dasar perbuatan manusia sebagai berikut :
Insting
Insting adalah unsur jiwa pertama yang membentuk kaepribadian
dan harus di salurkan dalam bentuk menolak dan menerima.
Adat kebiasaan
Adat kebiasaan adalah semua perbuatan baik bagiperseorangan/masyarakat yang dilakukan
secara terus menerus
sehingga menjadi UU tidak tertulis.
Warisan/Keturunan.

Lingkungan.
Konsep baik dapat di tegaskan sebagai berikut :
Konsep kebajikan yang mutlak
Islam telah mengarahkan akhlak al karimah baik perorangan atau masyarakat pada setiap
keadaan, oleh karena itu wajib bagi pemeluknya melaksanakan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
Konsep kebaikan yang menyeluruh
Akhlak islam menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia bahkan seluruh alam ini.
Konsep kemampuan
Akhlak islam menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada
kemampuan yang di miliki manusia.
Konsep kewajiban yang di penuhi
Akhlak yang bersumber pada ajaran islam wajib di taati manusia.
Konsep kelestarian Alam
Dalam konsep ini Rasulullah SAW bersabda :
bertakwalah kepada Allah dalam perlakuanmu terhadap binatang, kendarailah dan beri makan
dengan baik ( HR : Abu Daud )
Demikianlah bahwa al akhlak al karimah dalam islam memperhatikan secara konfrehentif
menyeluruh mencakup berbagai mahluk yang di ciptakan Tuhan. Dasar akhlak islam jauh lebih
sempurna. Ia hubungan dengan manusia, hubungan dengan binatang, tumbuhan, udara, alam dan
kepada Tuhan. Ajaran islam adalah ajaran yang bersumberkan pada Al Quran dan Hadits. Oleh
karena itu seseorang harus berlandaskan pada Al Quran dan Hadits dalam berahlak.Seperti
mencontoh orang-orang terdahulu seperti Nabi Muhammad SAW. Firman Allah dalam Al Quran
:
Q.S.Shaad : 46
sungguh kami telah menyucikan mereka dengan ( menggunakan ) Ahlak yang tinggi
kepadanya, yaitu selalu mengiatkan ( manusia ) kepada negeri akhirat
Q.S. Al Ahzab : 21
sungguh telah ada pada ( diri )Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi
orang yang mengharap ( rahmat ) Allah dan(kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat
Allah
Q.S al mumtahanah : 4
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan kaumnya; ketika mereka berkata kepada
kaumnya: Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada
apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah
nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada
bapaknya Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku
tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah. (Ibrahim berkata):
Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya

kepada Engkaulah Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami


kembali
Sumber inilah yang di jadikan sebagai pembimbing dan petunjuk jalan utama bagi manusia
menuju jalan yang benar yang di ridhoi allah supaya manusia selamat di dunia maupun di
akhiratnya.al ahlakul al karimah dalam islam mengatur kehidupan manusia untuk menjalani
kehidupan dunia dan ajaran akhirat untuk kehidupan yang kekal.orang yang ber akhlak al
karimah dapat menciptakan kehidupan dunia yang tentram dan nyaman,tidak ada kerusuhan dan
tidak ada persaingan yang tidak sehat dan masalah-masalah yang membuat resah. Ditinjau dari
ilmu jiwa, hal ini memang dapat di terima oleh akal sehat karena sifat daria manusia yaitu
menginginkan dalam segala perbuatannya akan mendapatkan sesuatu yang terbaik.
Sikap perbuatan seorang muslim ialah sebagai pancaran jiwa umat yang taat dan patuh, takwa
dan pasrah karena kesadaran yang utuh bahwa segala yang di miliki mulai dari kehidupan
pribadinya dan apa yang di perolehnya hanyalah milik allah.
D. Macam-macam Akhlak Al Karimah Dan Akhlak Al Madzmumah
a. ContohAkhlak Al Karimah
1. Sidiq = kejujuran/jujur
2 Adil = menempatkan sesuatu pada tempatnya.
3.Sabar = usaha menahan diri dari hal-hal yang tidak di sukai dengan sepenuh kerelaan dan
kepasrahan.
4 Tawadhu = rendah hati
5. Karam = dermawan
6. Rahmah = cinta dan kasih saying yang menunjukan watak dasar manusia.
b. Contoh Akhlak Al Madzmumah
1. Syirik = menyamakan sesuatu dengan allah dalam hal-hal yang secara khusus dimliki
allah.Syirik ada dua macam yaitu :
Syirik Akbar = Menjadikan sekutu selain Allah SWT dan menyembahnya. Pelakunya murtad dan
segala amal baiknya terhapus.
Syirik Asghar = Setiap perbuatan yang menjadi perantara menuju syirik akbar/perbuatan yang di
cap syirik oleh nash.tetapi tidak sampai mencapai derajat syirik akbar.
2. Kufur = Tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul Nya baik dengan mendustakan atau
tidak mendustakan.
Kufur ada dua macam yaitu :
Kufur Besar = Perbuatan yang menyebabkan pelakunya keluar dariagama islam dan abadi di
dalam neraka.
Kufur Kecil = Kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama islam, tidak
menyabebkan abadi dalam neraka.
3. Nifak = Menampakan islam dan kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufiran dan kejahatan,
dengan kata lain nifak adalah menampakan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang
terkandung di dalam hati.
4. Takabur dan Ujub
Takabur terbagi menjadi dua yaitu :
Takabur Batin = Perilaku dan akhlak diri.
Takabur lahir = Perbuatan-perbuatan anggota tubuh yang muncul dari takabur.
5. Dengki = Perasaan yang timbul dalam diri seseorang setelah memendang sesuatu yang tidak di
miliki olehnya tetapi di miliki orang lain kemudian dia menyebarkan berita bahwa yang di miliki

orang tersebut di peroleh dengan tidak sewajarnya.


6. Ghibah (mengumpat ) = Menuturkan sesuatu yang berkaitan dengan orang lain yang apabila
penuturan itu sampai pada yang bersangkutan ia tidak menyukainya. ( Imam Al Ghazali ).
7. Riya = Beramal bukan ikhlas karena allah tetapi karena mengharapkan pujian dari orang lain.

3. Kesimpulan
Sifat baik dan buruk yang ada pada diri seseorang atau yang lebih di kenal dengan Akhlak Al
Karimah dan Akhlak Al Madzmumah.Akhlak Al Karimah ialah suatu sikap yang luhur,
bermanfaat, menyenangkan dan di sukai manusia.Sedangkan Akhlak Al Madzmumah ialah suatu
sikap yang berlawanan dengan Akhlak Al Karimah.
Menentukan baik dan buruk ( Al Karimah/Al Madzmumah ) terdapat banyak aliran-aliran filsafat
yang memengaruhinya, diantaranya aliran Sosialisme, Hedonisme, Intaesisme, dll. Dimana
masing-masing aliran tersebut memiliki perbedaan-perbedaan yang mendasar.
Konsep baik dan buruk dalam islam yang pasti ialah mempercayai adanya Tuhan dan
mempercayai adanya hari pembalasan. Adapu contoh dari Akhlak Al Karimah adalah sidiq, adil,
sabar, tawadhu, karam, rahmah, dll. Sedangkan Akhlak Al Madzmumah syirik, kufur, nifak,
takabur dan ujuh, dengki, ghibah,riya,dll.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,M.Yatimin.2007. Study Akhlak dalam PerspektifAl-quran.Jakarta : Amzah.
Anwar, Rosihun. 2010. Akhlak Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia.
Nata, Abudin. 2011. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Implementasi Akhlak dalam Kehidupan Manusia


Manusia di dalam kehidupannya tidak mungkin dapat hidup sendirian saja, manusia
membutuhkan bantuan dari manusia lain agar dapat hidup di dunia ini. Ini adalah salah satu sifat
manusia, yaitu makhluk sosial. Karena manusia saling membutuhkan, manusia akan hidup
berdampingan dengan manusia lain dalam suatu kelompok yang disebut masyarakat. Agar
terjalin suatu masyarakat yang baik, tanpa rasa permusuhan dan makmur, manusia harus
bertindak dengan menggunakan akhlak yang baik.

Akhlak pada manusia terbagi menjadi

beberapa bagian, yaitu akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap sesama manusia dan juga
akhlak terhadap lingkungan hidupnya. Lalu yang menjadi pertanyaan bagaimanakah penerapan
atau implementasi akhlak di dalam kehidupan manusia agar tercipta suatu kehidupan yang baik?
Buku Hukum Islam karangan Prof.H. Mohammad Daud Ali, S.H. menerangkan berbagai
macam implementasi akhlak dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk lebih jelasnya mari kita
bahas secara lebih mendetail.
Yang pertama adalah akhlak terhadapa Allah SWT. Di dalam Al-Quran, terdapat bermacam ayatayat yang menerangkan bagaimana kita berakhlak terhadap Allah SWT. Ayat-ayat tersebut
antara lain :
a.

QS Al Baqarah,2:25 memerintahkan kita agar mensyukuri nikmat Allah SWT

b. QS An Nahl : 19 memerintahkan agar kita malu jika berbuat dosa


c.

QS Al Huud : 56 menerangkan bahwa Allah adalah tempat kita meminta

d. QS Yusuf : 87 memerintahkan agar kita optimis terhadap pertolongan dari Allah SWT
e.

QS Fushilat : 22-23 memerintahkan agar kita senantiasa berbaik sangka (husnudzan) kepada
Allah SWT

f.

QS Al Anam : 160 memerintahkan agarkita yakin akan janji-janji Allah


Kemudian yang kedua adalah akhlak terhadap sesame manusia.

Akhlak terhadap sesame

manusia kemudian dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik, yaitu :
1.

Akhlak terhadap diri sendiri


Sebgai contoh, yang termasuk akhlak terhadap diri sendiri seperti tidak berusaha menyakiti diri
sendiri, tidak merasa rendah diri, memiliki kepercayaan diri, segera bertaubat jika melakukan
kesalahan, mengevaluasi diri jika melakukan kesalahan, tidak terperangkap dalam hawa nafsu
semata

2.

Akhlak terhadap orang lain


Yang termasuk akhlak terhadap orang lain sebagai contohnya adalah menghargai karya orang
lain, menjaga perasaan orang lain, tidak menang sendiri, tidak memaksakan kehendak pada
orang lain, tidak merampas hak milik orang lain

3.

Akhlak terhadap orang tua


Akhlak terhadap orang tua dalam agam islam dianggap sangat penting karena agama islam
menjunjung tinggi harkat dan maratabat orang tua. Kita sebagai anak dalam bersikap terhadap
orang tua harus patuh, taat pada setiap nasihatnya, tidak menyakiti perasaan oarng tua,
membahagiakan orang tua kita, merawatnya saat sakit dan menghibur mereka dikala sedih.

4.

Akhlak terhadap masyarakat


Yang termasuk akhlak terhadap masyarakat sebagai contoh melakukan amar maruf nahi munkar.
Yang termasuk amar naruf antara lain zakat, shadaqah, ikut bekerja bakti dan lain-lain. Yang
termasuk nahi munkar antara lain menjauhi mabuk-mabukan, perjudian, menjauhi zina dan
sebagainya.
Yang ketiga atau yang terakhir yaitu akhlak terhadap lingkungan hidup dimana kita tinggal.
Sebagai manusia yang berakhlak, kita wajib menjaga, mengelola, memelihara lingkungan tempat
hidup kita seperti contohnya tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak hutan,
mengurangi pemakain kendaraan bermotor untuk mencegah global warming, tidak melakukan
jual beli hewan atau tumbuhan yang terancam punah, memanfaatkan sumber daya alam yang ada
dengan efektif dan efisien.
Sebagai penutup, setelah mengetahui bagaimana kita harus berakhlak dalam berbagai aspek
kehidupan, marilah kita mengamalkannya. Tiada guna suatu ilmu tanpa ada pengamalannya
seperti pepatah ilmu tanpa diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah. Sekian dari saya,, akhir
kata wassalamualaikum wr wb

You might also like