Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
5.
jawaban !
1. Penanganan gangguan somatisasi sebaiknya dilakukan oleh seorang dokter saja.
Hal ini dipertimbangkan sebagai cara yang terbaik untuk menangani pasien
dengan gangguan somatisasi karena dengan demikian, pasien akan mendapatkan
lebih sedikit kesempatan untuk mengungkapkan keluhan somatiknya. Pertemuan
sebaiknya dilaksanakan dengan reguler yaitu sekali sebulan dan dilakukan secara
singkat. Pada saat pertemuan, walaupun akan selalu ada kemungkinan bagi
dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap keluhan somatik baru pasien,
dokter disarankan untuk mendengarkan keluhan somatik sebagai ekspresi
emosional dan bukan sebagai keluhan medis. Oleh karena itu, dokter pemeriksa
harus memiliki kemampuan untuk menilai antara keluhan yang harus ditanggapi
secara medis dengan keluhan yang tidak.
Pemeriksaan penunjang dan laboratorium sebaiknya dihindari pada pasien dengan
gangguan somatisasi. Psikoterapi individual dan psikoterapi kelompok adalah
jenis terapi yang disarankan agar pasien dapat mengatasi gejala-gejala yang
dialaminya, mengekspresikan emosi yang mendasari, dan mengembangkan
strategi alternative untuk mengungkapkan perasaannya.
Terapi psikofarmaka dapat diberikan apabila terdapat gangguan lain (komorbid)
seperti gangguan cemas dan depresi. Namun, pemberian psikofarmaka harus
disertai dengan pengawasan ketat terhadap pemberian obat sebab pasien dengan
gangguan somatisasi cenderung menggunakan obat-obatan secara irrasional dan
berganti-ganti
a) Pengobatan Psikofarmaka
Benzodiazepin (BZD)
Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi otot dan
antikonvulsan.
Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan insomnia jika pendek.
Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek.
Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4 6 bulan.
Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat mencetuskan atau
memperberat depresi.
PSIKOFARMAKA
(1) GAMBARAN OBAT BENZODIAZEPINE ORAL
JENIS OBAT
Alprazolam
(Xanax)
PEMBERIAN
DOSIS MG/HARI
LEVEL MAKSIMUM
DALAM
PLASMA
(JAM)
0,75-4
1-2
Chlordiazepoxide
(Librium)
15-100
0,5-4
Clonazepam
1,5-20
1-2
Clorazepate
(Tranxene)
15-60
1-2
Diazepam
(Valium)
4-40
0,5-2
Estazolam
(esilgan)
1-2
Lorazepam
(Ativan)
2-4
1-6
Triazolam
(Halcion)
0,125-0,5
0,5-2
Antidepresan
Efektif untuk gangguan depresi dan berbagai jenis gangguan cemas
Antidepresan digolongkan menjadi:
Jenis Obat
Dosis
mg/hari
Anticholin
ergik
Sedasi
Hipotensi
Orthostati
k
Level
Efek
Dalam
Plasma
Amitryptilin
(Laroxyl)
50-300
++++
++++
++
110-250
Clomipramine
(anafranil)
25-250
+++
+++
++
80-100
Imipramine
(Tofranil)
30-300
++
++
+++
200-350
Tetracyclic
Maproptiline
(Ludiomil)
50-225
++
++
200-300
JENIS OBAT
DOSIS
MG/HARI
ANTICHOLIN
ERGIK
SEDASI
HIPOTENSI
ORTHOSTAT
IK
PAROXETINE
20-50
0/+
0/+
FLUOXETINE
20-60
SERTRALINE
50-200
0/+
FLUVOXAMINE
50-300
0/+
c.
d.
e.
f.
g.
menurut pikiran sadar, ternyata berbeda dengan yang dinyatakan oleh pikiran
bawah sadar.
Motivation
Symptom yang dialami seseorang sering kali mempunyai tujuan tersembunyi
demi keuntungan orang tersebut. Contohnya adalah seorang anak yang malas
sekali belajar sehingga ulangannya mendapatkan nilai jelek semua. Ternyata
hal ini adalah salah satu upayanya agar mendapatkan teguran dari orangtua.
Ia menyamakan teguran dengan perhatian. Ya... benar ia ingin mendapatkan
perhatian dari orangtuanya.
Past Experience
Pengalaman masa lalu yang menyakitkan, sesuai dengan persepsi pikiran
bawah sadar, mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan bertahan lama.
Contohnya adalah phobia. Ketakutan akan sesuatu, yang terjadi di masa lalu,
terbawa hingga masa kini dan sangat mengganggu seseorang
Identification
Pada kasus ini klien mengidentifikasikan dirinya dengan satu figur yang ia
kagumi.
Contoh kasusnya adalah seorang klien yang sering ditipu oleh rekan
kerjanya. Ternyata ia mengidolakan seorang tokoh bisnis yang dulunya ditipu
berkali-kali sehingga akhirnya bisa sukses dan makmur. Identifikasi ini
adalah sebuah program yang bekerja sangat halus yang jika digunakan
dengan baik maka akan menghasilkan sesuatu yang positif. Satu hal yang
perlu diingat bila kita menggunakan identifikasi adalah apapun yang melekat
pada seorang figur biasanya akan ikut terserap juga walau terkadang ini
bertentangan dengan nilai hidup kita. Hal ini bisa menimbulkan
permasalahan baru yang masuk dalam kategori conflict
Self-punishment
Perasaan bersalah atas apa yang telah dilakukan di masa lalu sering kali
termanifestasi dalam sebuah perilaku untuk menghukum diri sendiri. Terapi
dilakukan dengan membantu klien untuk bisa memaafkan dirinya sendiri atas
kesalahan tersebut atau yang dirasa sebagai suatu kesalahan yang ia lakukan
Sugesstion/Imprint
Imprint adalah sebuah kepercayaan/belief yang ditanamkan ke pikiran klien,
biasanya oleh figur yang oleh klien dipandang memiliki otoritas. Seorang
wanita berumur 40 an tahun menderita batuk puluhan tahun. Tak ada
pengobatan yang bisa menyembuhkan batuknya. Akhirnya ia pun mencoba
hipnoterapi dan setelah dilakukan hipnoanalisis akhirnya terungkap pada saat
ia berusia 4 tahun ia sedang terbaring di ranjang rumah sakit. Ia menderita
batuk yang sangat parah. Ayah ibunya ada di sisi ranjangnya saat seorang
dokter mengatakan bahwa ia tak akan pernah sembuh dari batuknya.
Perkataan dokter ini langsung membuatnya ketakutan dan saat itulah
perkataan sang dokter menjadi sebuah kebenaran yang diterima pikiran
bawah sadarnya.
Kardial
a. Iskemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri
substernal yang menjalar ke aksila dan turun ke bawah ke bagian
dalam lengan terutama lebih sering ke lengan kiri. Rasa nyeri
juga dapat menjalar ke epigastrium, leher, rahang, lidah, gigi,
mastoid dengan atau tanpa nyeri dada substernal.
Nyeri disebabkan karena saraf eferen viseral akan terangsang
selama iskemik miokard, akan tetapi korteks serebral tidak dapat
menentukan apakah nyeri berasal dari miokard. Karena
rangsangan saraf melalui medula spinalis T1-T4 yang juga
merupakan jalannya rangsangan saraf sensoris dari sistem
somatis yang lain. Iskemik miokard terjadi bila kebutuhan O2
miokard tidak dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pada
penyakit jantung koroner aliran darah ke jantung akan berkurang
karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.
Ciri rasa nyeri perlu diketahui :2
Derajat
Lamanya
Frekuensinya
Perikardial
Saraf sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas
diafragma. Nyeri perikardia lokasinya di daerah sternal dan area
preokordinal, tetapi dapat menyebar ke epigastrium, leher, bahu, dan
punggung. Nyeri biasanya seperti ditusuk dan timbul pada waktu
menarik nafas dalam, menelan, miring atau bergerak.
Nyeri hilang bila penderita duduk dan bersandar ke depan. Gerakan
tertentu dapat menambah rasa nyeri yang membedakannya rasa nyeri
angina.Radang perikardial diafragma lateral dapat menyebabkan
nyeri epigastrium dan punggung seperti pada pankreatitis atau
kolesistesis.
Aortal
Penderita hipertensi, koatasio aorta, trauma dinding dada merupakan
resiko tinggi untuk pendesakan aorta. Diagnosa dicurigai bila rasa
nyeri dada yang hebat timbul tiba-tiba atau nyeri interskapuler. Nyeri
dada dapat menyerupai infark miokard akan tetapi lebih tajam dan
lebih sering menjalar ke daerah interskapuler serta turun ke bawah
tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.
Gastrointestinal
Refluks geofagitis, keganasan atau infeksi esofagus dapat
menyebabkan nyeri esofageal. Nyeri esofageal lokasinya di tengah,
dapat menjalar ke punggung, bahu dan kadang-kadang ke bawah ke
bagian dalam lengan sehingga sangat menyerupai nyeri angina.
Perforasi ulkus peptikum, pankreatitis akut, distensi gaster terkadang
dapat menyebabkan nyeri substernal sehingga mengacaukan nyeri
iskemik kardinal. Nyeri seperti terbakar yang sering bersama-sama
dengan disfagia dan regurgitasi bila bertambah pada posisi berbaring
dan berkurang dengan antasid adalah khas untuk kelainan esofagus,
foto gastrointestinal secara seriual, esofagogram, test perfusi asam,
esofagoskopi dan pemeriksaan esofageal dapat membantu
menegakkan diagnosa.
Muskuloskeletal
Trauma lokal atau radang dari otot rongga dada, tulang kartilago
sering menyebabkan nyeri dada setempat. Nyeri biasanya timbul
setelah aktivitas fisik, berbeda halnya dengan nyeri angina yang
terjadi waktu beraktivitas. Seperti halnya nyeri pleuritik, nyeri dada
dapat bertambah waktu bernafas dalam. Nyeri otot juga timbul pada
gerakan yang berputar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak
demikian.
Fungsional
Kecemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal,
rasa tidak enak di dada, palpitasi, dispnea,pusing, dan rasa takut.
Gangguan emosi tanpa adanya kelainan objektif dari organ jantung
dapat membedakan nyeri fungsional dengan nyeri iskemik miokard
Pulmonal
Obstruksi saluran nafas atas seperti pada penderita infeksi laring
kronis dapat menyebabkan nyeri dada, terutama terjadi pada waktu
menelan. Pada emboli paru akut nyeri dada menyerupai infark
miokard akut dan substernal. Bila disertai dengan infark paru sering
tmbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmonal primer lebih dari 50%
yang diperhatikan, melainkan juga pembangunan --; 2 n batin dan watak;-baja kemauan keras dan tegar
c. psikis/psikis/ a yang berhubungan dengan psike. [Pysche organ pikiran;
mental dan pertimbangan] adalah 1. sarana manusia untuk berpikir,
menentukan pandangan dan menghasilkan perasaan; kehidupan jiwa,
termasuk proses sadar dan tidak sadar; keseluruhan pikiran, dibedakan dari
tubuh. 2. Jiwa atau pribadi
Sumber:
W.A. Newman Dorland. 2010. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31. EGC:
Jakarta