You are on page 1of 3

3 Level CINTA

by Ronald Frank

Dalam mencintai, ada 3 level cinta.


Level 1: Semua tentang SAYA
Level 2: Cinta bersyarat
Level 3: Cinta tanpa kondisi
LEVEL 1:
Saat seseorang di level satu, yang dia pikirkan adalah dirinya sendiri. Dia hanya ingin apa yang ia
inginkan alias manja dan kekanak-kanakan. Its all about me.
Jika seseorang berada dilevel ini, ia akan MEMAKSAKAN kehendaknya untuk merubah siapapun agar
menjadi seperti yang ia mau. Contoh kalimat yang sering terlontar adalah: Gimana cara buat nyadarin
playgirl, Gimana bikin cewe cuek jadi ga cuek, Gimana bikin cewe pendiem jadi banyak ngomong,
Gimana cara bikin cewe yang benci jadi suka.
Pada level ini, seseorang akan BERJUANG mati-matian demi merubah orang lain agar menjadi seperti
yang ia mau. Ia akan merasa dirinya adalah PEJUANG CINTA, padahal dirinya adalah PEJUANG EGO. Ego
untuk merubah orang lain.
Cinta bukanlah tentang berjuang untuk merubah orang lain. Cinta adalah tentang PENERIMAAN TOTAL
akan diri orang lain.
Saat seseorang dilevel ini, ia akan merasakan beban berat dan stress yang luar biasa karena hidupnya
akan penuh perjuangan. Ia lelah namun harus terus berjuang demi cinta yang sebenarnya tanpa ia
sadari adalah demi ego.
Ia akan berjuang untuk merubah seseorang dengan embel2 demi dapat cinta, dan berjuang untuk
mempertahankan cinta yang sudah ia dapatkan.
Jika ia gagal, ia ingin bunuh diri karena ia merasa perjuangan nya yang besar telah disia-siakan.
Jika kamu pernah merasakan hal itu, kamu berada di level 1 dalam mencintai.
LEVEL 2:
Pada level ini, seseorang akan menjadi lebih efektif karena dia tidak terlalu memaksakan lagi
kehendaknya. Namun ia akan bertingkah laku seperti seorang PEDAGANG. Ia akan memberikan cinta
dengan syarat dan kontrak. Kalau kamu setia, aku setia. Kalau kamu baik, aku juga baik. Kalau
kamu cuek, aku juga cuek.
Pada level ini, perjuangan cinta mungkin tidak terlalu berat lagi karena seseorang lebih bisa menerima
orang lain NAMUN DENGAN SYARAT dan KONDISI.
Disinilah masalahnya.

Seseorang yang mencintai dengan syarat akan mengalami banyak drama dan politik, karena cinta
adalah tentang JUAL BELI. Seseorang tidak akan bebas dan nyaman menjadi dirinya sendiri karena harus
sesuai dengan syarat dan kondisi dari orang lain. Cinta tidaklah jadi nyaman, melainkan hanyalah
menjadi sebuah persaingan, sebuah game.
Keduanya tampak mencintai namun diam2 saling munafik karena tidak menjadi diri sendiri demi
menjaga syarat dan kondisi.
Itulah mengapa banyak terjadi perselingkuhan diam2. Didepan tampak manis, dibelakang stress
sehingga butuh kenyamanan yang hanya didapat dari selingkuhan.
Cinta dengan syarat bagaikan sangkar emas yang tampak indah namun memenjarakan jiwa.
Jika kamu pernah merasakan hal ini, kamu berada di level 2 dalam mencintai.
LEVEL 3:
Pada level ini, seseorang HANYA PEDULI MENCINTAI dengan tulus. Ia menerima secara total akan
seseorang. Jika seseorang dicintai dengan cinta tanpa kondisi, maka seseorang tersebut akan merasakan
sebuah kelegaan. Ia akan BEBAS menjadi dirinya sendiri, baik atau buruk, tanpa topeng, tanpa bullshit.
Disinilah kekuatan cinta tanpa syarat.
Jika kamu mencintai seseorang tanpa syarat, seseorang yang menerima cinta mu akan BEBAS menjadi
dirinya sendiri dan merasa benar-benar dicintai dengan tulus. Disitulah keindahan cinta. Disitulah
KENYAMANAN berada. Disitulah AKHIR dari perjuangan cinta dan AWAL dari KENIKMATAN cinta.
Kamu bisa menjadi dirimu sendiri apa adanya, aku bisa menjadi diriku sendiri apa adanya, dan kita
saling menerima serta saling mencintai.
Itu cukup.
Lalu bukankah kalau seseorang itu tulus maka gampang diinjak-injak dan diguna-gunakan?
Tidak begitu.
Saat kamu TULUS mencintai seseorang dan menerima seseorang tersebut apa adanya, maka kamu
TIDAK AKAN melakukan pengorbanan. Kamu cukup mencintai SEMAMPU KAMU.
Yang membuatmu sakit hati, merasa diinjak-injak dan diguna-gunakan adalah karena KAMU melakukan
sesuatu DILUAR BATAS KEMAMPUAN mu yang kamu anggap sebagai PENGORBANAN, sehingga saat
pengorbanan mu tidak terbalas, kamu merasa DICURANGI.
Cinta bukanlah soal pengorbanan, karena setiap pengorbanan selalu ada keinginan untuk MINTA
BALASAN. Jika kamu cinta, maka kamu tulus. Untuk menjadi tulus, maka berikanlah SESUAI BATAS
KEMAMPUAN agar kamu tidak merasa rugi saat tidak dibalas.
Saat kamu TULUS, seseorang akan menghargai pemberian mu. Jika kamu berkorban, seseorang akan
memperlakukan mu SEMENA-MENA.

Lalu bagaimana jika sudah mencintai dengan tulus tapi seseorang yang kita cintai tidak kunjung
merespon dan terkesan cuek luar biasa?
Jika itu kasusnya, maka TERIMA DIRINYA APA ADANYA. Jika dia cuek, kamu cukup MELANGKAH PERGI,
bukan malah berusaha merubahnya menjadi seseorang yang sesuai keinginan mu.
Melangkah pergi bukan berarti berhenti mencintai, melainkan kamu cukup mencintai nya dari jauh.
MENCINTAI tidak ada batasnya, namun WAKTU ada batasnya. Oleh karena itu, gunakanlah waktu mu
untuk orang-orang yang MERESPON kamu, dibandingkan buang waktu untuk membuat orang yang cuek
agar merespon kamu.
Toh jika kamu berhasil merubah orang cuek jadi perhatian, ia tidak akan perhatian terlalu lama. Saat
TRIK dan GAME kamu terbongkar, maka ia akan kembali cuek. Lagipula, cinta adalah tentang
kenyamanan. Apakah nyaman untuk terus munafik demi membuat seseorang yang cuek jadi
perhatian? ..apakah LAYAK?
Hal paling indah didunia ini adalah saat kamu dapat bersama orang-orang yang mencintai kamu apa
adanya dan kamu bebas menjadi dirimu sendiri apa adanya saat bersama mereka.
Kenyataan nya, tidak semua orang dapat menerima kamu apa adanya. Luangkan waktumu HANYA untuk
mencari dan melewati waktu bersama mereka yang menerima mu apa adanya. Disitulah keindahan
hidup. Disitulah kualitas kebahagiaan berada.
Sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan tentang level 3 mencintai adalah, orang yang menerima
saya apa adanya bukanlah orang yang status sosial nya lebih tinggi dari saya. Saya mau yang lebih
kaya, terkenal dan cantik untuk dapat menerima saya apa adanya. Gimana tuh?
Jawaban nya adalah dengan mengembangkan karakter mu agar dapat COCOK dengan mereka yang
kamu inginkan, bukan dengan berusaha MERUBAH mereka yang tidak cocok. Dengan kata lain,
tingkatkan karaktermu.
Namun satu hal yang perlu diperhatikan, meningkatkan karakter BUKAN BERARTI merubah dirimu.
Pakaian bisa berubah, penampilan bisa berubah, pikiran bisa berubah, wawasan bisa berubah, tapi SIAPA
KAMU SEBENARNYA tidak bisa berubah.
Oleh karena itu, tingkatkan karaktermu SESUAI seperti yang kamu inginkan agar kamu tidak kehilangan
dirimu yang sebenar-benarnya.
SAAT KETIGA LEVEL BERTEMU:
Level 1 + Level 1 = BENCANA
Level 1 + Level 2 = DRAMA
Level 1 + Level 3 = GA LAMA
Level 2 + Level 2 = POLITIK
Level 2 + Level 3 = PENGHIANATAN
Level 3 + Level 3 = CINTA SEJATI

You might also like