You are on page 1of 7

SEJARAH KEPERAWATAN

Oleh:
Akhmadi.SKp.

Pendahuluan
Keperawatan merupakan profesi yang sudah sangat tua. Keperawatan ini
munculnya bersamaan dengan adanya manusia di dunia ini. Hal ini berdasarkan
fakta bahwa sejak dahulu perawatan telah dilakukan oleh manusia walaupun
dengan alat yang sanagt sederhana sekali dan dari sumber yang di dapatkan dari
alam. Pada zaman dahulu juga diketahui bahwa perawatan yang dilakukan
biasanya hanya untuk mengurangi rasa sakit sehingga hamper dapat dikatakan
bahwa keperawatan kurang mendapat tempat karena pekerjaan yang biasa
dilakukan.
Seiring perkembangan zaman keperawatan mulai mendapatkan tempat.
Hal ini didasarkan bahwa keperawatan bukanlah pekerjaan yang begitu saja
mudah dilakukan tetapi ternyata membutuhkan ketrampilan dan pengetahun yang
cukup.
Pada saat ini perkembangan keperawatan begitu begitu pesat baik dilihat
dari kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya institusi
pendidikan maupun kualitas perawat yang semakin meningkat. Dahulu mungkin
kita hanya mengenal SPK, lalu Akper tetapi satu dasawarsa terakhir ini banyak
bermunculan lembaga pendidikan yang meluluskan S1 maupun institusi negeri
maupu swasta. Oleh karena itu sangat menarik sekali kalau dalam hal ini kita
meninjau kembali sejarah keperawatan untuk mengetahui dasar keperawatan dan
melihat perkembangan saat ini dan masa yang akan datang.
Perkembangan Keperawatan di dunia
Sejarah keperawatan dimulai dari zaman dahulu dimana manusia hidup
dalam zaman primitive. Pada saat tersebut perawatan yang dilakukan hanya
berdasarkan naluri instintif yaitu hanya berdasarkan naluri seseorang. Atau juga
dapat disebut sebagai "mother instinc" hal ini berdasarkan suatu fakta bahwa
seorang ibu adalah bertugas melindungi, merawat dan menyusukan bayinya.
Sedangkan seorang laki-laki bertugas mencari makanan, berperang, berburu dan
sebagainya. Pada saat tersebut belum ada batas antara pengobatan dan

perawatan.
Berikut ini beberapa contoh pengobatan dan perawatan yang dilakukan
oleh orang-orang primitif, yaitu:
a. merawat dan membalut luka walaupun hanya menggunakan
daun-daunan yang di temukan di alam sekitarnya
b. telah mengenal cara penururnan badan dengan memberikan minum
yang banyakdan melakukan kompres. Hal tersebut ternyata sampai
saat ini masih dilakukan tentunya telah melalui metode ilmiah.
c. Membuka abses yang terjadi dengan menempelkan batu-batu yang
masih panas. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembuluh darah
menjadi konstriksi sehingga perdarahan berhenti atau berkurang.
d. Sudah

melakukan

pengobatan

dan

perawatan

dengan

tumbuh-tumbuhan yang ada di alam untuk mengobati suatu penyakit.


Hal tersebut dilakukan karena dalam keadaan memaksa dan mereka
sangat membutuhkan pertolongan segera. Tindakan tersebut masih banyak yang
dipertahankan sampai karena telah dibuktikan dengan metode ilmiah.
Pengaruh kepercayaan seperti animisme juga mempengarhu perawatan
dan pengobatan. Dalam kepercayaan tersebut mereka percaya bahwa alam gaib
dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan tersebut meyakini bahwa
arwah-arwah tersebut terdapat pada jasad yang sudah mati atau yang masih
hidup dan juga pada benda-benda di alam. Mereka menghubungkan keadaan
sakitnya seseorang disebabkan karena adanya roh halus yang merasuki mereka.
Untuk menghubungkan dengan roh yang mengganggu seseorang maka
diperlukan seorang dukun. Tugasnya adalah mencari atau mengetahui roh
manakah yang mengganggu dan setelah itu mengeluarkan dari tubuh orang
tersebut.
Dalam melakukan pengobatan dukun memperhatikan ajaran alam dan
transmigrasi. Dalam ajaran alam mereka percaya bahwa dalam hal ini alam
sebenamya telah menyediakan berbagai obat-obatan yang diperoleh dan alam
sekitarnya. Dan hal ini terbukti sampai sekarang ternyata banyak disekitar kita
tumbuh-tumbuhan yang memang cukup efektif untuk pengobatan dan kecil
resikonya. Adapun ajaran transmigrasi mengajarkan bahwa adanya kekuatan
dengan menghubungkan fenomena yang terjadi dengan kejadian di sekitarnya.
Seperti untuk membantu proses persalinan mereke akan membuka pintu

lebar-lebar agar bayinya mudah keluar.


Mereka percaya bahwa sakitnya seseorang karena dewa yang mereka
percayai sedang marah. Untuk meminta atau memuja kesembuhan mereka
mendirikan kuli yang bisanya dipimpin oleh Priest Physician.
Kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib juga dapat kita ketahui dari
sejarah berapa negara seperti; Mesir, Yahudi, India, Yunani. Mesir merupakan
Negara

yang

telah

puncak

kebudayaan

yang

tinggi

dengan

adanya

piramid-piramid, telah mengenal hieroglip dan membuat mumi. Mereka juga


percaya adanya dewa Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa Isis sangat tertarik
dengan dengan orang sakit dan memberikan pertolongan untuk kesembuhan
pada si sakit. Pada waktu itu juga di Mesir telah mengenal spalk (bidai) dan alat
pembalut.
Bangsa Yahudi juga telah mengenal tentang perlunya kebersihan secara
umum dan kebersihan diri bagi semua orang. Pada zaman tersebut juga telah
mengenal undang-undang kesehatan, berisi antara lain:
a. pemeriksaan dan pemilihan bahan makanan
b. mengadakan cara pembuangan kotoran manusia
c. adanya pelarangan daging babi
d. pemberitahuan kepada berwajib bila ada penyakit berbahaya
Bangsa lainnya adalah India dimana mereka telah lama mengenal dan
mendirikan rumah sakit. Perawatan di India cukup maju karena telah dikerjakan
oleh tabib-tabib yang telah terlatih dan mendapatkan pendidikan. Syarat bagi tabib
atau perawat pada itu adalah:
a. suci badan dan pikiran
b. sabar
c. dapat memlihara dan merawat
Sayangnya peradaban tersebut akhirnya mengalami kemunduran karena
adanya intervensi dari bangsa lain. Pada zaman tersebut ketabiban telah maju,
hal ini dibuktikan dengan adanya buku Sankrit Vedas.
Di Yunani mengenal banyak dewa dan salah satunya yang terkenal
sampai sekarang adalah dewa aesculapius yang terkenal sebagai dewa
pengobatan. Di Yunani inilah banyak lahir tokoh-tokoh yang terkenal sampai
sekarang seperti: Hipocrates, Plato dan Aristoteles.

Perkembangan

keperawatan

mengalami

kemajuan

sejak

adanya

perkembangan agama. Hal ini dapat dikatakan sebagai tonggak dari adanya
peradaban manusia. Pada agama kristen tersebut mereka relah mengenalkan
kasih sayang terhadap sesama manusia, yang mendorong pengikutnya untuk
melakukan perawatan. Hal ini dapat kita ketahui adanya diakones yang salah satu
tugasnya adalah mengunjungi orang-orang sakit. Dan hal ini sangat penting
dalam perkembangan keperawatan.
Periode yang penting lagi adalah pada masa Constantin Yang Agung, la
menganjurkan untuk mendirikan tempat khusus untuk pelarian, orang terlantar,
orang yang sakit dan perawatannya. tempat untuk mereka dinamakan
Xenodochein dan dalam bahasa latin dikenal dengan hospes.
Kemajuan lain yang diperlihatkannya adalah adanya Rumah sakit di Roma
yaitu rumah sakit Monastic Hospital. Pada bangunan yang didirikan tersebut
terdapat bangsal yang digunakan untuk merawat orang sakit dan bangunan untuk
orang yang memelukan pertolongan seperti orang cacat dan yatim piatu.
Di belahan dunia lain tepatnya di Asia Barat Daya juga lahir dan
berkembangnya agama Islam. Pengaruh dari perkembangan agama Islam tak
disangkal membawa dampak terhadap perkembangan keperawatan. Pada saat
tak berapa lama agama Islam telah tersebar ke seluruh pelosok dunia dan pada
saat itu sangat berkuasa dari Spanyol, Afrika Utara sampai Asia Barat. Seiring
berkembangnya agama Islam maka berkembang juga ilmu pengetahuan seperti
ilmu pasti, ilmu kimia, higiene, obatan-obatan. Selain ilmu tadi keperawatan juga
mengalami perkembangan pesat. Hal ini tentunya tak lepas dari ajaran agama
Islam itu sendiri yang mendukung pentingnya kebersihan untuk kesempurnaan
ibadah.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perang salib. Perang ini
dianggap positif untuk dunia keperawatan karena pada saat itu banyak korban
akiba terjadinya perang. Korban berjatuhan, kelaparan dan penyakit yang
menyertai sehingga diperlukan banyak tenaga sukarela yang dibutuhkan untuk
membantu merawat. Selain itu juga mulai mengenal pekerjaan P3K dan
berkembangnya keperawatan dalam kemiliteran dengan disiplin yang tinggi.
Selain itu juga keperawatan mulai dikenal dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Pada

zaman

pertengahan

yang

tak

kalah

pentingnya

adalah

berkembangnya rumah sakit-rumah sakit diantaranya; Hotel Dieu di Lion yang

cukup lengkap dan besar. Pada awalnya hanya dikerjakan oleh wanita-wanita
yang berkelakuan kurang baik, kemudian mereka sadar dan mengabdikan diri
untuk membantu dan merawat orang sakit. Selanjutnya perawatan dilakukan oleh
orang-orang yang terdidik yang telah mendapatkan pendidikan perawatan dengan
peraturan yang ketat. Kedua adalah Hotel Dieu di Paris. Pada rumah sakit ini
pekerjaan perawatan dilakukan ole orde agama atau orde augustinair. Setelah
terjadinya revolusi Perancis orde agama dibubarkan dan diganti dengan
Genevieve bouquet yang dasar kerjanya adalah kesosialan. Ktiga adalah rumah
sakit St, Bartholomeus di London. Peratan dikerjakan ole horde agama dari orde
Augustynain sebelum digantikan oleh perawat umum. Selain itu di London juga
ada rumah sakit St. Thomas, dimana Florence Nihgtingale memulai karirinya untuk
keperawatan.
Pengaruh zaman Renaissance membawa perubahan peradaban manusia
secara umum, dan disegala lapangan pekerjaan. Pada masa ini perawatan masih
dikerjakan berdasarkan kesosialan. Refbrmasi membawa perubahan yang besar
di Inggris pada masa itu monastery dan rumah sakit-mmah sakit dihapuskan.
Demikian juga perawatan tidak lagi dikerjakan ole orde agama tetapi oleh
orang-orang suruhan sehingga kondisinya sangat buruk. Perkembangan
keperawatan mengalami kemunduran karena ada anggapan bahwa keperawatan
dianggap sebagai pekerjaan pelayan biasa yang mendpat bayaran dan dikerjakan
oleh bekas orang sakit dan orang-orang yang rendah budinya. Pada masa itu
dikenal sebagai zaman gelap dalam keperawatan.
Pada abad ke 18 dan 19 ilmu pengetahuan berkembang pesat tetapi pada
masa itu ilmu keperawatan dan kedokteran mengalami masa kemunduran
sebelum akhirnya banyak penemuah yang mendukung perkembangan ilmu
kedokteran. Dalam perkembangan keperawatan pun mengalami kemajuan yang
sangat besar yang dipelopori oleh tokohnya yaitu Florence Nightingale.
Perkembangan keperawatan di Indonesia
Sejarah perkembangan keperawatan pada jaman dulu di Indonesia tidak
banyak

yang

diketahui.

Perkembangan

keperawatan

di

Indonesia

banyak dipengaruhi oleh jaman penjajahan Belanda dan Jepang. Zaman Belanda
Cornelis de Houtman memimpin penjajahan dilndonesia. Pada tahun 1602
didirikanlah VOC dengan tujuan mementingkan dagang daripada kesehatan.

Mereka memang datang ke Indonesia dengan tujuan untuk menjajah daripada


memperbaiki kesehatan. Oleh karena itu pada masa tersebut terjadi penurunan
tingkat kesehatan yang disebabkan karena; pengaliran sungai yang lambat dan
adanya sarang nyamuk di rawa-rawa. Pada masa itu pemerintahan Belanda
mempunyai beberapa inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut, diantaranya
adalah
a. memperbaiki pengaliran air
b. memindahkan rumah yang lokasinya lebih rendah dari tepi laut
c. dan menganjurkan agar membuat rumah di atas ketinggian
Pada periode berikutnya dilakukan perubahan oleh Belanda antara lain:
a. memperhatikan kesehatan lingkungan
b. Rumah Sakit Binnen Hospital didirikan tapi diperuntukkan terutama untuk
pelaut dan tentara
c. Rumah Sakit Buiten Hospital, pada rumah sakit ini kondisi lebih sehat
Pada tahun 1808 Daendels datang ke Indonesia dengan beberapa konsep
yaitu: mengumumkan semua tentara diberi pertolongan perawatan dengan
percuma dan perawatan dilakukan Ziekenopasseurs. Tahun 1811 Rafles datang
ke Indonesia dengan beberapa perubahan diantaranya; mengutamakan
perawatan orang gila, perawatan orang jalanan di Jakarta dan melakukan
pencacaran.
Tahun 1816 Prof. Reinward datang dengan berapa pembenahan yang
perlu dilakukan antara lain; Undang-undang dinas kesehatan, undang-undang
praktek kedokteran, pengobatan dan kebidanan.
Pada tahun 1819 didirikan rumah sakit stands verband di Glogok. Adapun
barang-barang yang dimiliki antara lain: 6 buah tempat ludah, 12 tempat minum
dari kaleng, 30 tikar untuk tidur, 2 tandu, 1 stel alat amputasi, 1 dos jarum penjahit,
dan kain untuk verband .
Pada tahun 1819 didirikan Centrals Burger Lyke Zeikeninrichting (CBZ) di
Salemba. Rumah sakit ini sekarang menjadi rumah sakit rujuan nasional yaitu
Rumah Sakit umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo. Jakarta.
Dr. Wanden Bosch ketika berkuasa di Indonesia mengadakan beberapa
perubahan yaitu; pembenahan terhadap laporan-laporan dan nasehat terhadap
Rumah sakit, pendirian kedokteran Jawa, pendidikan bidan.
Pendidikan keperawatan yang awal diantaranya adalah mendidik perawat

setelah tamata SMP atau pendidikan perawat 3 tahun, juru rawat / pendidikan
minimal 4 tahun. Syarat yang dibebankan adalah; tamat sekolah negeri,
pemeriksaan badan sesuai, berumur minimal 15 tahun, diajarkan teori dan praktek
keperawatan, selama pendidikan mendapat uang saku dan pada waktu
penerimaan pertama kali siswanya semua laki-laki.
Tahun 1924 The Rochefeter mulai bekerja di Indonesia. Organisasi
tersebut dipimpin oleh Dr. Jl Hydrick dan mengkampanyekan tentang; penyakit
tambang, dan melakukan penerangan kepada masyarakat desa perihal:
pendidikan kesehatan rakyat, propaganda menghindari nyamuk dengan kelambu
dan pembuatan kakus, air minumharus harus di masak, pemeriksaan bagi orang
hamil maupun bayi dan melakukan hygiene umum di sekolah. SEIain itu juga
mengadakan kursus kepada juru rawat.
Perawatan zaman penjajahan Jepang mengalami kemunduran, hal
tersebut dikarenakan oleh beberapa hal yaitu; keadaan rumah sakit mengalami
kocar-kacir, dokter dan perawat yang berasal dari Belanda ditangkap, kurangnya
alat kedokteran dan keperawatan dan kekuarang alat tenun untuk rumah sakit
Pada zaman kemerdekaan pemerintah memberikan kesempatan kepada
juru rawat untuk mengikuti kursus aplikatif, menetapkan juru rawat yang telah
praktek 10 tahun untuk menjadi perawat, dan pengangkatan beberapa jenjang
perawat. Melalui peraturan pemerintah tertanggal 29 Mei 1951 bidan dan juru
rawat mempunyai tanggung jawab yang sama, pekerjaan sama, hak sama dan
masuk ke dalam golongan II B dan mendapatkan gaji dari pemerintah.
Pada bulan April 1952 berdiri pendidikan guru perawat dengan beberapa
persyaratan, yaitu: mempunyai ijasah MULO/SMP, berijazah perawat atau yang
sederajat, cukup pengalaman dalam bidang keperawatan dan lama kursus
diberikan selama 6 bulan. Tahun 1962 untuk pertama kalinya dibuka program D3
keperawatan di RSUP dr. Ciptomangunkusumo Jakarta.
Pada tahun 1985 merupakan tonggak kebangkitan profesi keperawatan
keperawatan yaitu dengan dibukanya Program Studi llmu Keperawatan di
FAkultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dengan adanya pendidikan S1
keperawatan adalah merupakan sutau jawaban sendiri terhadap adanya tuntutan
masyarakat yang semakin terhadap pelayanan keperawatan yang profesional.
Sampai saat sekarang sudah puluhan program S1 didirikan baik oleh institusi
negeri maupun swasta.

You might also like