You are on page 1of 1

PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI HIPERTIROID

Pada kejadian hipertiroid, terjadi peningkatan kadar serum T3 yang melebihi T4


karena meningkatnya aktivitas sekresi T3 oleh tiroid. Peningkatan tersebut
menyebabkan T3 toxicosis.
Bentuk hipertiroidisme yang paling umum adalah Graves disease yang memiliki
3 tanda penting : goiter, hipertiroidisme, dan eksoftalmus. Pada Graves disease
ini pula umumnya ditemukan T3 toxicosis. Selain pada penyakit ini, T3 toxicosis
dapat juga ditemukan pada goiter multinoduler dan autonomously functioning
solitary thyroid nodule.
Pada Graves disease, hipertiroid disebabkan oleh penyakit autoimun yang
ditandai dengan produksi antibodi terhadap reseptor TSH pada foliker tiroid
sehingga merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk hormon tiroid secara
terus menerus. Tanda yang dapat ditemukan antara lain goiter dan oftalmopati.
Efek Peningkatan Hormon Tiroid :

Sistem integumen : diaphoresis, rambut halus dan jarang, kulit lembab

Sistem pencernaan : BB menurun namun nafsu makan meningkat, diare

Sistem muskuloskeletal : kelemahan

Sistem pernapasan : dispnea dan takipnea

Sistem kardiovaskular : palpitasi, sistolik meningkat, tekanan nadi


meningkat, takikardi, aritmia

Metabolik : peningkatan BMR, intoleransi terhadap panas, suhu subfebris

Sistem neurologi : mata kabur dan lelah, insomnia, sekresi air mata
meningkat, foto phobia, tremor

Sistem reproduksi : amenore, volume menstruasi berkurang, libido


meningkat

Psikologis : gelisah, iritabilitas, gugup, emosi labil

You might also like