You are on page 1of 1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil suatu usaha cocok tanam tergantung, antara lain, dari proses penanaman dan
pemupukan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimum, suatu tanaman menghendaki
suatu jarak tanam tertentu. Biasanya ini dinyatakan dalam jarak antar barisan dan
jarak tanaman dalam barisan. Dalam operasi penanaman secara mekanis, pengaturan
jarak antar barisan dan jarak antar tanaman dalam barisan secara otomatis ditentukan
oleh mesin penanam. Untuk itu, mesin penanam yang akan digunakan perlu
dikalibrasi terlebih dahulu sehingga jarak antar barisan maupun jarak tanaman dalam
barisan yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikun kali ini adalah:
1. Mengenal komponen dan mekanisme mesin penanam benih dan pemupukan;
2. Mengatur fraksi pengisian benih;
3. Menentukan jarak antar benih dalam barisan;
4. Menentukan kebutuhan benih per hektar; dan
5. Menentukan laju pengeluaran pupuk per hektar.

You might also like