Professional Documents
Culture Documents
rasio dimana analis dan investor secara rutin menghitung ketika menilai posisi keuangan
perusahaan (Choi et al. 1983).
- Perbedaan akuntansi juga menyebabkan masalah perusahaan, menciptakan masalah
operasional bagi pasar modal dan keputusan investasi.
- Investor dan perusahaan mengembangkan mekanisme untuk menangani kesulitas
tersebut, namun strateginya tidak sepenuhnya dapat menghilangan masalah yang
disebabkan oleh perbedaan akuntansi.
Respon Profesi: IASC
- Menanggapi masalah tersebut, IASC didirikan pada tahun 1973 (sekarang disebut
IASB). Badan sektor privat tersebut berusaha untuk memberikan fasilitas konsultasi
internasional terhadap perbedaan akuntansi dengan mendorong konvergensi standar
nasional.
- Tujuan IASC adalah untuk merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi kepentingan
publik untuk diobservasi dalam penyajian laporan keuangan dan mendorong penerimaan
dan ketaantan di seluruh dunia.
- Karena harmonisasi akuntansi menyediakan keterbandingan diantara perusahaan, hal itu
memungkinkan investor untuk menahan sahamnya di perusahaan dalam banyak negara
yang berbeda dimana secara signifikan memperluas kesempatan berinvestasi.
Harmonisasi mengurangi biaya perusahaan dan meningkatkan kesempatan potensial
investasi modal dan kemudahan dimana mereka dapat dieksploitasi. Tetapi, hal itu
diklaim bahwa harmonisasi juga memberikan keuntungan bagi negara karena
menghasilkan seperangkat standar akuntansi yang diakui secara internasional. Karena
tidak ada syarat bagi badan pengatur standar nasional, standar tersebut akan tersedia pada
biaya yang minimum.
Harmonisasi Akuntansi, Globalisasi, dan Neoliberalisme
- Harmonisasi akuntansi bukan proses teknis dan amoral. Di saat masalah teknis yang
terlibat membawa praktik akuntansi internasional menjadi suatu hal yang kompleks dan
penting, hal itu menjadikan kita terlalu asyik dengan menemukan ketetapan teknis pada
masalah metode penilaian yang berbeda, sebagai contoh bahwa kita lupa untuk bertanya
apakah harmonisasi merupakan suatu hal yang baik. Jika kita terlalu fokus pada detail
teknis bagaimana meningkatkan komparabilitas, kita mungkin kehilangan fakta bahwa
seluruh usaha didukung oleh dan secara implisit mendukung agenda politik dan
ekonomi tertentu. Hal itu berhubungan erat dengan ekspansi global neoliberal, ideologi
pasar bebas.
- Praktik akuntansi merupakan kontribusi menuju globalisasi dengan memfasilitasi
kemampuan untuk mengelola jarak, masalahnya adalah perbedaan sistem akuntansi
nasional sekarang menghalangi perkembangan kapitalisme global.
- Aspek kunci dari globalisasi melibatkan penghapusan semua batasan pada mobilitas
modal, termasuk secara internasional. Ada banyak justifikasi teoritis mengapa kita ingin
mendukung mobilitas modal, sebagai contoh penciptaan perdagangan, pengurangan
biaya, skala ekonomi, akses pasar yang lebih besar, keuntungan kompetitif, diversifikasi,
dll.
- Ketika hal itu cukup diperdebatkan di tingkat nasional, agenda globalisasi mengusulkan
model itu sebagai prototype global, sebaik pengembangan nasional. Pergerakan itu dalam
skala yang cukup jelas menambah tingkat kompleksitas etis baru, tidak hanya karena
harmonisasi praktik akuntansi memungkinkan MNC untuk berekspansi dalam kawasan
internasional.
- Banyak isu etis yang berbeda, tetapi fokus diskusi disini pada isu yang berhubungan
dengan praktik akuntansi. Isu keadilan distributif cukup kompleks ketika kita
memandangnya murni dalam konteks nasional, tetapi hal itu menjadi lebih rumit ketika
kita mulai menelusuri cara pendapatan dihasilkan oleh perusahaan multinasional yang
didistribusikan diberbagai negara dimana ia beroperasi; kaitannya dengan pajak, tagihan
upah, manajemen perusahaan, dan pemegang saham.
- Yang lebih radikal kritik neoliberal mengenai globalisasi mengatakan bahwa ada indikasi
asimetri dalam kekuatan dominant West dan dependent South. Mereka mengatakan bahwa
pola perdagangan negara terikat dengan internasionalisasi kapitalisme dan mereka
membawa MNC sebagai agen utama imperialisme. Imperialisme merupakan jaringan
yang cara pengendaliannya dilakukan oleh satu ekonomi (perusahaan dan pemerintah) di
atas yang lain.
- Friedman mengatakan dasar prinsip neoliberalisme adalah liberalisasi perdagangan dan
keuangan, privatisasi, pasar beroperasi dengan intervensi negara yang sedikit.
- Noam Chomsky mengkritik neoliberalisme dengan mengatakan bahwa Pada akhirnya,
neoliberal tidak dapat dan tidak menawarkan pembelaan empiris pada dunia yang kita
buat. Sebaliknya, mereka menawarkan kepercayaan agama dalam pasar tidak teregulasi,
hal itu penggambaran teori abad ke-19 yang sedikit berhubungan pada dunia nyata. Hal
itu merupakan tantangan tidak hanya bagi pembuat kebijakan tetapi juga akuntan.
- Kritikus berargumen bahwa analisis kebijakan ekonomi dibalik perkembangan negara
maju menyatakan sebuah litani proteksionisme dan intervensi negara.
- Ruigrock & Van Tulder (1995) menemukan bahwa hampir semua MNC paling besar di
dunia mendapatkan keuntungan dari subsidi pemerintah dan kebijakan proteksi. Retorik
neoliberalisme dalam banyak kasus menggoncangkan realitas praktik bisnis dan politik.
- Hal yang perlu dipahami bahwa harmonisasi akuntansi terhubung tidak hanya pada
pertumbuhan ekonomi. Akuntansi diterapkan dalam proses harmonisasi politik yang lebih
luas dan lebih fundamental. Hal itu tidak hanya tentang kegunaan pasar dan ekonomi,
tetapi juga interdependensi ekonomi, federalisme, dan perdamaian.
- Akuntansi dan praktik akuntansi, serta banyak sekali profesi yang lain dan praktik
profesionalnya muncul secara reflek membantu untuk menghasilkan sistem berpikir dan
praktik. Masalahnya adalah terkadang kita berakhir pada pelayanan sistem dari pada nilai
yang terkandung dalam sistem tersebut. Kemampuan untuk mengikutsertakan dampak
sosial yang lebih luas dari satu praktik secara tradisional menjadi definisi karakteristik
profesionalisme.
Kembali ke IASB
- Un, the African Accounting Council, ASEAN Federation of Accountant, the confederation
of Asia Pasific Accountant, dan badan pemerintahan seperti EU dan OECD terlibat dalam
agenda harmonisasi pada tingkat yang berbeda. Kelompok yang berbeda terkait dengan isu
yang berbeda. UN tertarik dalam harmonisasi karena hal itu terkait tentang dampak
politik, legal, sosial, dan ekonomi dari aktivitas MNC pada negara kurang maju.
Ketertarikan OECD dalam organisasi timbul karena untuk mendorong kepentingan MNC
dan mungkin terlihat seperti sebuah langkah balasan pada UN.
- Review komposisi IASB dan sumber-sumber pendanaannya menyebabkan banyak kritikan
pada pengaruh Anglo-American dan secara konsekuen berfokus cukup banyak pada
kebutuhan investor. Selain itu, terdapat klaim bahwa IASB juga melayani kepentingan
perusahaan multinasional yang besar. Kedua isu tersebut menyebabkan klaim bahwa IASB
cenderung mengutamakan isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan ekonomi
lanjutan, seperti aset tak berwujud dan kontribusi akuntansi pension. Oleh karena itu isuisu etis prosedural penting dialamatkan dalam kaitannya dengan bagaimana badan
yang mempunyai kekuasaan seperti IASB seharusnya bekerja.
Harmonisasi Akuntansi, Bank Dunia, dan Perkembangan Dunia Mayoritas
- Bank dunia adalah salah satu pemain yang paling signifikan dalam perkembangan
internasional. Bank dunia adalah salah satu penasihat yang paling berkuasa dari agenda
neoliberal dan paling berpengaruh dari IAS.
- IBRD, Bank dunia didirikan pada tahun 1944 yang bertujuan untuk mengurangi
kemiskinan dengan mendorong perkembangan ekonomi yang berkelanjutan sehingga
didistibusikanlah sekitar $310,000 juta pinjaman. Bank dunia secara efektif menentukan
negara mana yang menerima dana pengembangan internasional dan negara yang tidak
menerima.
- Keanggotaan bank merefleksikan ideologi kapitalisnya dan oleh karena itu tidak
mengejutkan bahwa bantuan provisi tergantung pada implementasi program reformasi
ekonomi yang berat yang didesain untuk mengendalikan negara, liberalisasi perdagangan,
dan secara umum menciptakan lingkungan yang memungkinkan, kondusif pada
pengembangan ekonomi. Masalahnya, kondisi tersebut sering dipaksa dengan sedikit
memandang pada konteks ekonomi lokal dari negara-negara tertentu.
- Beberapa ketentuannya termasuk penghapusan subsidi pemerintah pada barang dan jasa,
penghapusan pajak dan ekspor dan impor, deregulasi pasar modal, mengurangi hambatan
kepemilikan luar negeri dll. Kepercayaan itu bahwa reformasi akan menghasilkan
peningkatan produktivitas dan tenaga kerja, perusahaan lebih efisien, meningkatkan
investasi luar negeri dan secara keseluruhan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Perubahan ekonomi dan fiskal tersebut tentunya melibatkan pergeseran nilai dan
reformulasi hak.
- Terdapat 2 isu akuntansi: 1) bank dunia mensyaratkan negara peminjam untuk
mengadopsi IAS sebagai praktik standar akuntansi nasional mereka. 2) harus ada beberapa
akuntansi atas dana yang diberikan pada negara berkembang oleh bank dunia.
- Bukti kesuksesan reformasi itu lemah. Beberapa ditunjukkan bahwa proses privatisasi
rusak. Selain itu tidak ditemukan pengaruh substantif antara pertumbuhan ekonomi dan
adopsi IAS serta ditemukan sedikit peningkatan dalam kualitas laporan keuangan di India
setelah menghapus reformasi.
- Tentunya, tidak hanya peran yang dapat akuntansi mainkan dalam perkembangan
nasional. Hal itu penting juga merefleksikan bagaimana akuntansi bisa membantu negara
berkembang secara lebih luas. Salah satu masalah kunci dalam banyak negara tersebut
adalah menyelesaikan korupsi. Sistem akuntantabilitas dapat membantu untuk
meningkatkan dana yang diberikan pada negara berkembang digunakan secara tepat.
- Terdapat isu-isu perdebatan yang besar, mereka merupakan isu mengenai profesional
yurisdiksi akuntan. Poinnya bahwa akuntansi internasional dan harmonisasi adalah bagian
dari proyek yang lebih besar dari perkembangan global yang didukung oleh seperangkat
nilai tertentu. Isu-isu yang ada berada dalam cakupan keterbatasan profesional dan
pertanyaannya lagi apakah akuntan mampu melawannya.
Harmonisasi Akuntansi dan Terorisme
- Pembahasan disini berhubungan dengan pemasukan nilai-nilai dan hak yang mendukung
praktik akuntansi barat yang barangkali secara efektif berbeda dengan budaya nasional
yang lain.
- Banyak penulis mengatakan bahwa akuntansi melibatkan cara yang berbeda dalam
perbudakan masyarakat pribumi dan selanjutnya memainkan peran utama dalam
penindasan. Neu (2000) berargumen bahwa akuntansi juga menggunakan proses
penindasan. Dia berpendapat pada 2 kasus tertentu: 1) dia mengatakan bahwa insentivisasi
keuangan dalam bentuk pembayaran pada pemberdayaan memainkan peran yang penting
dalam mengeliminasi masyarakat aborigin. 2) Neu mengatakan sekitar 1600-an,
pemerintah kolonial mengembangkan kebijakan pemberian hadiah tahunan pada
masyarakat pribumi.
Akuntansi Islam
Karakteristik sistem keuangan islam berdasarkan pada hukum syariah dan dapat diringkas
sebagai berikut: 1) tidak adanya bunga (riba), 2) surplus dana seharusnya dialokasikan
berdasarkan pada apakah proyek proyek bermanfaat dibanding return keuangan itu sendiri,
3) sistemnya tertutup.
Loqman (1999) mengatakan bahwa terdapat 2 jenis pendanaan di sistem konvensional
dan islam.
- Dalam sistem konvensional: Pendanaan ekuitas dilakukan dengan penerbitan saham
dimana dividen yang dihasilkan. Sementara pendanaan utang dengan cara pinjaman
dimana bunga yang diberikan.
- Dalam sistem keuangan islam: Pendanaan ekuitas berdasarkan pada kontrak profit
sharing. Sementara pada pendanaan utang memperbolehkan pertukaran kontrak
dimana melibatkan pembayaran yang ditangguhkan.
Tipe-tipe kontrak:
1. Bai Muajjal: individu dapat membeli barang dan membayarnya dengan angsuran.
2. Ijarah: meminta individu untuk membayar sewa pada barang yang diminta.
3. Marabahah: individu diminta untuk membeli bahan mentah dan kemudian membayar
pada penjualan barang jadi.
Meskipun ada perbedaan antara ideologi islam dan berdasarkan harmonisasi IASB, namun
kita mempunyai cukup informasi untuk menghadapi beberapa masalah potensial diantara
keduanya. Pertama, IASB mendasarkan pengembangan standarnya pada konsep substance
over form. Dalam arti apakah kemudian standar akuntansi diterjemahkan dalam konteks
islam dan bagaimana dapat substance over form diaplikasikan pada ketiga konsep di atas?
Serta banyak pertimbangan/pertanyaan lain tentang hal tersebut. Pada tingkat yang lebih
umum, selain dari kompleksitas teknik konsep islam dalam standar IASB, bagaimana
akun-akun akan digunakan dalam konteks islam?