You are on page 1of 3

Narasi Conversion Cycle

1. Dalam merencanakan produksi atas suatu barang (Finished Goods), sistem akan melakukan
pengecekan terhadap File FG Inventory untuk mengetahui persediaan yang tersisa , Sales
Forecast (Perencanaan terhadap jumlah penjualan) , RM Inventory (Persediaan Bahan
Baku) , BOM/Bill Of Material (Kebutuhan material) , Route Sheet (prosedur dalam
melakukan produksi)
2. Setelah melakukan pengecekan jika barang telah mencapai kondisi akan diproduksi maka
sistem akan mengprint pesanan pekerjaan sebanyak 4 rangkap dan mengupdate pesanan
pekerjaan ke File pesanan pekerjaan, apabila bahan baku habis maka sistem akan otomatis
memprint Purchase Requisition sebanyak 2 rangkap dimana rangkap 1 akan diberikan ke
bagian pembelian , rangkap ke 2 akan diberikan ke kontrol persediaan , sedangkan
dokumen Pesanan Pekerjaan untuk rangkap 1 akan diberikan kepada Cost Accounting
untuk melakukan pencatatan akan biaya produksi.
3. Selain itu Sistem juga akan melakukan pencetakan dokumen Jadwal Produksi , Moving
Ticket (TUB) sebanyak 2 rangkap , KBB (Material Requisition) sebanyak 3 rangkap.
4. Sebelum kegiatan produksi dimulai , Material Requisition sebanyak 3 rangkap akan
diberikan ke gudang , dan berdasarkan Material Requisition , Bahan baku akan diberikan
bagian gudang kepada pusat kerja (bagian produksi) untuk digunakan dalam produksi ,
dokumen material requisition untuk rangkap 1 dan 2 akan diberikan ke bagian kontrol
persed untuk diinput ke terminal dan material requisition 3 akan diarsip oleh bagian
gudang.
5. Kegiatan produksi akan dimulai. Segala aktivitas produksi akan direcord ke time card , job
ticket dan PBB/Pengembalian Bahan Baku (Jika ada sisa) , kemudian akan direview dan
ditandatangani oleh kepala pusat kerja (produksi).
6. Dokumen Jadwal Produksi dan Moving Ticket akan diupdate ke file pesanan kerja dan
diarsip setelah diupdate.
7. Time card akan didistribusikan ke bagian penggajian , Moving Ticket dan Job Ticket akan
diberikan ke bagian cost accounting , dan pesanan pekerjaan rangkap 2 akan diberikan ke
kontrol persediaan.
8. Setelah bagian pusat kerja (produksi) selesai memproduksi dan menghasilkan finished
goods maka finished goods akan didistribusikan ke bagian gudang untuk disimpan

sedangkan bahan baku (jika ada sisa) akan dikembalikan ke gudang untuk disimpan , PBB
sebanyak 3 rangkap dimana PBB rangkap 1 dan 2 akan dibeirkan ke bagian kontrol
persediaan sedangkan PBB rangkap 3 dan PP rangkap 3 diberikan ke bagian gudang untuk
diarsip dan sebagai bukti bahwa bahan baku dikeluarkan sebagai dasar untuk produksi oleh
pusat kerja dan bukti adanya pengembalian bahan baku jika ada pengembalian.
9. Setelah menerima Material Requisition (KBB) sebanyak 2 rangkap dari bagian gudang ,
PBB sebanyak 2 rangkap (jika ada) dari bagian gudang , Pesanan pekerjaan rangkap 2 dari
pusat kerja , maka oleh bagian kontrol persediaan akan diinput ke terminal , kemudian
dipastikan edit dan sort (error & exception , jika ada salah maka akan muncul
alert/reminder)
10. Setelah itu akan dilakukan pencatatan ke file voucher jurnal yang kemudian diprint menjadi
jurnal voucher yang akan dijadikan dasar untuk update ke GL (Buku Besar Umum).
11. Setelah diprint maka sistem juga akan mengupdate ke FG Inventory dan RM Inventory
untuk mengetahui dan mengecek berapa jumlah finished goods yang telah diproduksi dan
berapa RM Inventory yang tersisa.
12. Kemudian bagian kontrol persediaan akan mengarsip Material Requisition 2 dan PBB 2
(jika ada) dan pesanan pekerjaan 2.
13. Kemudian untuk Material requisition 1 dan PBB 1 (jika ada akan diberikan ke bagian cost
accounting) sebagai dasar penentuan biaya produksi.
14. Apabila ada permintaan pembelian dari sistem perencanaan dan kontrol produksi , maka
untuk PR 2 akan diarsip.
15. Setelah menerima pesanan pekerjaan rangkap 1 dari PPC , Moving Ticket 1 dan Job Ticket
dari Pusat Kerja , Material Requistion 1 dan PBB 1 , maka oleh bagian akbi akan dicross
check dan akan diinput ke terminal , kemudian dipastikan edit dan sort (error & exception
, jika ada salah maka akan muncul alert/reminder)
16. Setelah itu bagian akbi akan melakukan pencatatan ke file voucher jurnal yang kemudian
diprint menjadi jurnal voucher yang akan dijadikan dasar untuk update ke GL (Buku Besar
Umum).
17. Setelah diprint melakukan update ke file wip jika ada barang yang masih dalam proses
pembuatan.Setelah itu mengarsip PP1, MT1 , JT , MR1 , PBB1.

18. Bagian buku besar umum menerima jurnal voucher dari bagian akbi dan kontrol persediaan
akan melakukan pengecekan/cross check sebelum melakukan input ke terminal , kemudian
dipastikan edit dan sort (error & exception , jika ada salah maka akan muncul
alert/reminder) dab melakukan update ke FG Inventory Master File , RM Inventory Master
File , WIP Master File
19. Setelah itu akan dilakukan arsip atas jurnal voucher oleh bagian buku besar umum.

You might also like