Professional Documents
Culture Documents
PERAWATAN LUKA
RUANG 13 RSSA MALANG
OLEH :
PSIK A UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Nyoman Annisa Abdullah
Betris Dian Kavalo
Anak AGung Flora Yunda Anjaswara
: Perawatan Luka
: Perawatan Luka
Sasaran
Tempat
Hari/Tanggal
Alokasi waktu
: 40 menit
Media
Metode
Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan,sasaran mampu mengetahui tentang perawatan luka
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian luka dan perawatan luka dengan kalimat
2.
3.
4.
5.
6.
sendiri
Menyebutkan penyebab luka
Menyebutkan jenis-jenis luka
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Menyebutkan komplikasi luka
Menyebutkan cara-cara perawatan luka sederhana
Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian luka
Penyebab luka
Jenis jenis luka
Faktor-Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
Komplikasi luka
Perawatan luka sederhana di rumah
KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap
Waktu
Kegiatan perawat
Pendahuluan
5 menit
Memberi salam
Kegiatan klien
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
materi
yang
Menggali
pengetahuan
salam
Mendenga
rkan
Media
Ceramah
Ceramah
LCD
dan
leaflet
dan
memperhatikan
dan
akan disampaikan
Menjawab
tujuan
penyuluhan
pokok
Metode
Menjawab
pertanyaan
pasien
perawatan
luka
Penyajian
dan
jawab
Tanya
15 menit
1. Menjelaskan
Mendengarkan
memperhatikan
Mendengarkan
penyebab luka
3. Menjelaskan
dan
dan
jenis-
jenis luka
memperhatikan
Mendengarkan
dan
memperhatikan
4. Menjelaskan factor- Mendengarkan
faktor
yang
dan
mempengaruhi
memperhatikan
penyembuhan luka
5. Menjelaskan
komplikasi luka
Mendengarkan
dan
memperhatikan
cara- Mendengarkan
cara perawatan luka
dan
sederhana di rumah
memperhatikan
7. Mengajukan
Menanyakan
kesempatan untuk
materi
yang
bertanya
sudah
6. Menjelaskan
disampaikan
tanya jawab
Penutup
10 menit
Penegasan
materi
Mendenga
Tanya
LCD
dan
jawab
leaflet
rkan
memperhatikan
Memberikan
pertanyaan
pada
pendengar
tentang
materi
yang
Menutup acara
dan
pertanyaan
yang diberikan
oleh penyuluh
telah
disampaikan
Menjawab
Membalas
salam
mengucapkan
salam
MATERI PENYULUHAN
yang
mempengaruhi
penyembuhan
sebelum
mulai
proses
Trauma
Panas dan terbakar baik fisik maupun kimia
Gigitan binatang atau serangga
Tekanan
Gangguan vaskular, arterial, vena atau gabungan arterial dan vena
Immunodefisiensi
Malignansi
Kerusakan jaringan ikat
Penyakit metabolik, seperti diabetes
Defisiensi nutrisi
Kerusakan psikososial
Efek obat-obatan
JENIS-JENIS LUKA
A Berdasarkan Kategori
1
Luka Accidental
Adalah cedera yang tidak disengaja, seperti kena pisau, luka tembak,
luka bakar; tepi luka bergerigi; berdarah; tidak steril
Luka Bedah
Merupakan terapi yang direncanakan, seperti insisi bedah, needle
introduction; tepi luka bersih; perdarahan terkontrol; dikendalikan dengan
asepsis bedah
Luka terbuka
Kerusakan melibatkan kulit atau membran mukosa; kemungkinan
perdarahan disertai kerusakan jaringan; risiko infeksi
Luka tertutup
Tidak terjadi kerusakan pada integritas kulit, tetapi terdapat kerusakan
jaringan lunak; mungkin cedera internal dan perdarahan
C Berdasarkan Descriptors
1
Aberasi
Luka akibat gesekan kulit; superficial; terjadi akibat prosedur dermatologik
untuk pengangkatan jaringan skar
Puncture
Trauma penetrasi yang terjadi secara disengaja atau tidak disengaja oleh
akibat alat-alat yang tajam yang menusuk kulit dan jaringan di bawah kulit
Laserasi
Kontusio
Luka tertutup; perdarahan di bawah jaringan akibat pukulan tumpul;
memar
Luka bersih
Luka bedah tertutup yang tidak mengenai system gastrointestinal, ,
pernafasan atau system genitourinary, risiko infeksi rendah
Bersih terkontaminasi
Luka melibatkan system gastrointestinal, pernafasan atau system
genitourinary, risiko infeksi
Kontaminasi
Luka terbuka, luka traumatic, luka bedah dengan asepsis yang buruk;
risiko tinggi infeksi
Infeksi
Area luka terdapat patogen; disertai tanda-tanda infeksi
mukosa,
organ,
dan
fapat
aliran
mempengaruhi
darah;
kulit,
menghasilkan
farmasi, agen yang dibebaskan nekrosis sel, adam, alcohol, logam dll
Agen termal: suhu tinggi atau rendah dapat menimbulkan luka; ini
Infeksi
Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga
menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan
menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka.
Hipovolemia
Kurangnya volume darah akan mengakibatkan vasokonstriksi dan menurunnya
ketersediaan oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.
Hematoma
Hematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka secara
bertahap diabsorbsi oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat
bekuan yang besar hal tersebut memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi
tubuh, sehingga menghambat proses penyembuhan luka.
Benda asing
Benda
asing
seperti
pasir
atau
mikroorganisme
akan
menyebabkan
terbentuknya suatu abses sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul
dari serum, fibrin, jaringan sel mati dan lekosit (sel darah merah), yang
membentuk suatu cairan yang kental yang disebut dengan nanah (Pus).
6
Iskemia
Iskemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah
pada bagian tubuh akibat dari obstruksi dari aliran darah. Hal ini dapat terjadi
akibat dari balutan pada luka terlalu ketat. Dapat juga terjadi akibat faktor
internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh darah itu sendi
Diabetes
Hambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula
darah, nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan
terjadi penurunan protein-kalori tubuh.
Pengobatan
Steroid : akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap
cedera
Antikoagulan: mengakibatkan perdarahan
Antibiotik : efektif diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri
penyebab yang spesifik. Jika diberikan setelah luka pembedahan tertutup, tidak
akan efektif akibat koagulasi intravaskular.
Status Nutrisi
KOMPLIKASI LUKA
A Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama pembedahan
atau setelah pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul dalam 2 7 hari
setelah pembedahan. Gejalanya berupa infeksi termasuk adanya purulent,
peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan bengkak di sekeliling luka,
peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
B Perdarahan
Perdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan jahitan, sulit membeku pada
garis jahitan, infeksi, atau erosi dari pembuluh darah oleh benda asing (seperti
drain). Hipovolemia mungkin tidak cepat ada tanda. Sehingga balutan (dan
luka di bawah balutan) jika mungkin harus sering dilihat selama 48 jam pertama
setelah pembedahan dan tiap 8 jam setelah itu.Jika perdarahan berlebihan
terjadi, penambahan tekanan balutan luka steril mungkin diperlukan. Pemberian
cairan dan intervensi pembedahan mungkin diperlukan.
C Dehiscence dan Eviscerasi
Dehiscence dan eviscerasi adalah komplikasi operasi yang paling serius.
Dehiscence adalah terbukanya lapisan luka partial atau total. Eviscerasi adalah
keluarnya
pembuluh
melalui
daerah
irisan.
Sejumlah
faktor
meliputi,
kegemukan, kurang nutrisi, ,multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk yang
berlebihan, muntah, dan dehidrasi, mempertinggi resiko klien mengalami
dehiscence luka. Dehiscence luka dapat terjadi 4 5 hari setelah operasi
sebelum kollagen meluas di daerah luka. Ketika dehiscence dan eviscerasi
terjadi, luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar, kompres
dengan normal saline. Klien disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada
daerah luka.
PERAWATAN LUKA SEDERHANA
Merawat luka dengan memasang pembalut atau penutup pada luka agar luka tidak
terbuka
A Tujuan
1. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka
2. Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari
luka ke daerah sekitarnya
3. Mencegah terjadinya infeksi silang
4. Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
Black, Joyce M, Hawks JH. 2006. Medikal surgical nursing (edisi. 8) .Philadelpia:
WB Saunders Company.
Dudley HAF, Eckersley JRT, Paterson-Brown S. 2000. Pedoman Tindakan Medik
dan Bedah. Jakarta: EGC
Effendy, Christantie dan Ag. Sri Oktri Hastuti. 2005. Kiat Sukses menghadapi
Operasi. Yogyakarta: Sahabat Setia.