You are on page 1of 3

KELOMPOK 8

1. Ulfa Rahmawati
2. Laila Maghfiroh
3. Ali Muad

1403076001
1403076002
1403076015
METODELOGI PENELITIAN

A. Metodelogi Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
a) Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Sayung Demak
b) Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 8 Maret s.d. 22 Maret 2014
2. Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini model pembelajaran berbasis proyek diterapkan pada Peserta didik XI
SMA Muhammadiyah 2 Sayung Demak.
3. Variabel penelitian
Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis
proyek sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar Peserta didik
pada materi asam basa.
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Metode Dokumentasi
Metode ini peneliti mengumpulkan beberapa dokumentasi, seperti:
1) Daftar nama Peserta didik, ini digunakan untuk mengetahui nama Peserta didik
yang termasuk dalam sampel yang digunakan untuk penelitian.
2) Data nilai akhir semester gasal tahun 2013/2014 yang akan digunakan untuk
mengetahui normalitas sampel yang digunakan untuk penelitian.
3) Data hasil uji butir soal yang akan digunakan untuk menentukan kevalidan butir
soal.
4) Data nilai hasil post-test yang akan digunakan untuk mengetahui pengetahuan
Peserta didik setelah memperoleh perlakuan serta mengetahui keberhasilan
penggunaan model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.
5) Foto-foto peserta selama kegiatan belajar mengajar yang digunakan sebagai
b.

bukti bahwa peneliti telah melakukan penelitian terhadap sampel.


Metode Wawancara
Metode wawancara ini, peneliti melakukan wawancara dengan salah satu
guru kimia SMA Muhammadiyah 2 Sayung Demak di SMA Muhammadiyah 2
Sayung Demak. Peneliti dalam wawancara menanyakan mengenai metode
pembelajaran yang biasa digunakan, hasil belajar diperoleh Peserta didik pada

umumnya, nilai KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran kimia, sarana prasarana
yang dimiliki laboratorium kimia di SMA Muhammadyah 2 Sayung Demak untuk
mendukung kegiatan pembelajaran khususnya kimia, pelaksanaan kegiatan
praktikum

kimia, dll. Hasil wawancara, peneliti memperoleh informasi bahwa

metode pembelajaran yang biasa digunakan yaitu ceramah serta kegiatan praktikum
yang tidakpernah dilakukan.
c.

Metode tes
1) Penyusunan instrumen tes
Instrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar Peserta didik
pada materi asam basa yang berupa tes pencapaian terdiri dari 20 soal uraian.
Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif, yang meliputi pengetahuan atau
ingatan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), sintesis (C5),
evaluasi (C6).
Bentuk soal yang digunakan adalah essay. Soal akan divaliditasi secara
kualitatif oleh pakar ahli. Pakar menilai dan beberapa aspek yaitu kesesuaian soal
dengan indikator, tata bahasa dan tingkat kesukaran.
2) Analisis perangkat tes yang diuji validitas secara kualitatif
Analisis hasil tes uji coba untuk mengetahui kualitas tiap butir soal yang
memenuhi kriteria sebelum digunakan untuk mengukur adanya pengaruh model
pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar Peserta didik melaksanakan
post-test
Tes dilakukan setelah mendapat perlakuan (post-test). Tes diberikan pada
kelas eksperimen untuk mengukur hasil belajar Peserta didik. Hasil belajar yang

diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.


5. Analisis Data
1. Analisis data kuantitatif
a. Uji nomalitas
Uji normalitas digunakan untuk data yang diperoleh berdistribusi normal yang
dilakukan dengan menggunakan uji chi-kuadrat.
b. Analisis Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini dipergunakan untuk mengetahui adanya pengaruh
penggunaan model pembelajaran proyek terhadap hasil belajar Peserta didik
dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebagai control.
c. Uji Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Uji peningkatan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui seberapa besar


peningkatan hasil belajar Peserta didik sebelum diberi perlakuan dan setelah
diberi perlakuan.
2. Analisis data kualitatif
Pengujian kualitatif dilakukan dengan cara menerapkan model pembelajaran
proyek terhadap teori asam basa.
PEMBAHASAN
Model pembelajaran berbasis proyek pada penelitian ini diterapkan pada pelajaran
kimia khususnya materi asam basa karena materi asam bas merupakan materi yang mana
peserta didik dituntut untuk dapat menunjukkan ciri-ciri asam basa, mengetahui tingkat
keasaman (pH), oleh karena itu diperlukan suatu metode yang memudahkan peserta didik
untuk mempelajarinya. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dalam materi asam
basa juga mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik
merasa mudah dalam belajar materi asam basa. Pembelajaran yang menyenangkan tercipta
karena peserta didik memperoleh pengalaman langsung, dapat aktif berinteraksi dan
berkomunikasi dangan teman melalui kegiatan diskusi. Keaktifan dan pengalaman langsung
yang dilakukan peserta didik akan lebih mudah menerima pelajaran, serta peserta didik
dapat menyimpan pengetahuan yang mereka peroleh dalam waktu yang panjang sehingga
hasil belajar dapat optimal.
Setelah dilakukan analisis perhitungan dari hasil penelitian hasil belajar peserta didik
dalam peelitian ini mengalami peningkatan dengan penerapan model pembelajaran berbasis
proyek.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran
Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Asam Basa Kelas XI SMA
Muhammadiyah 2 Sayung Demak melalui uji t diperoleh thitung = 3,961 pada nilai ttabel = 1,711
pada taraf signifikansi a = 5%, dengan demikian t hitung>ttabel dan dengan uji lain diperoleh hasil g
= 0,41 sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek mempengaruhi
hasil belajar peserta didik dengan peningkatan hasil belajar kategori sedang.

You might also like