You are on page 1of 16

KISI KISI UJIAN SEKOLAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS X
N
INDIKATOR
O
1 Menunjukan contoh
perilaku cinta tanah
air sbg semangat
kebangsaan,
nasionalisme dan
patriotisme dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara

Menyebutkan tujuan
NKRI yang
tercantum dalam
alinea 4 pembukaan
UUD 1945
Mendiskripsikan
pentingnya
pengakuan sebuah
negara baik melalui
pengakuan de facto
dan de jure

KETERANGAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Mempertahankan kegiatan yang bersifat kerukunan di masyarakat


Menajaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi aturan yang berlaku
Menerima dan menghargai perbedaan antar suku bangsa
Mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dan misi kesenian
Menghindari tindakan yang tidak bertanggung jawab
Menjaga nama baik Negara sendiri di luar negeri
Bersedia membela Negara dari ancaman Negara lain
Aktif memberi usul, saran dan kritik terhadap penyelenggara Negara

a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial
a. Pengakuan de facto
Adalah pengakuan berdasarkan kenyataan/ pengakuan bahwa secara fisik di
suatu wilayah telah berdiri sebuah negara.
Pengakuan ini biasanya bersifat sementara sambil menunggu apakah negara
mampu bertahan/ eksis/ tidak.
Contoh: pengakuan panglima tentara sekutu yang bertugas di Indonesia,
Christison, terhadap Indonesia tanggal 1 Oktober 1945
b. Pengakuan de jure
Adalah pengakuan secara resmi menurut hukum tentang berdirinya sebuah
negara.
Contoh: Pengakuan Mesir terhadap negara Indonesia pada tanggal 10 Juni
1947 dan pengakuan Belanda pada tanggal 27 Desember 1947 melalui
perjanjian KMB

Mendiskripsikan
kedudukan manusia
sebagai makhluk
sosial menurut
Aristoteles
Menyebutkan pasal
yang mengatur
tentang pendidikan
Indonesia dalam
UUD 1945sbg upaya
pemajuan,
penghormatan, dan
penegakan HAM di
Indonesia
Mendeskripsikan
kaitan antara dasar
negara dengan
konstitusi

Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan


untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain

Pasal 31

Dasar negara berkedudukan sebagai norma hukum tertinggi negara dan menjadi
sumber bagi pembentukan norma-norma hukum di bawahnya, salah satunya
adalah konstitusi.
Hubungan antara dasar negara dan konstitusi nampak pada gagasan dasar, citacita dan tujuan negara yang terdapat dalam pembukaan UUD suatu negara.
Dasar negara dan konstitusi mempunyai hubungan secara
yuridis, filosofis dan sosiologis
1. Secara yuridis
Keterkaitan dasar negara dengan konstitusi bahwa konstitusi
mengandung pokok-pokok pikiran dasar negara yang diwujudkan dalam
bentuk pasal-pasal.
2. Secara filosofis
Konstitusi di dasarkan pada filosofil bangsa tersebut yang berakar pada
budaya bangasa.
3. Secara sosiologis
Konstitusi dapat menampung nilai-nilai yang berkembang di masyarakat
yang bersumber kepada dasar negara dalam penyelenggaraan
pemerintahan
1. Hubungan dasar negara dan konstitusi di Indonesia
Dapat dilihat dari hubungan antara sila-sila pancasila yang termuat pada
pembukaan UUD 1945 dengan pasal-pasal yang termuat dalam batang tubuh
UUD 1945.
Pasal-pasal UUD adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran yang ada dalam
pembukaan UUD 1945.
Kesimpulan: UUD 1945 merupakan penjabaran/ perwujudan nilai-nilai
pancasila sebagai dasar negara

Mendeskripsikan
kedudukan pancasila
dalam pembukaan
UUD 1945

Menganalisis asas
ius sanguinis dan
asas ius soli

a. Asas ius sangunis ( Unsur Darah Keturunan)


Asas yang menetapkan seseorang mempunyai kewarganegaraan menurut
kewarganegaraan orang tuanya, tanpa mengindahkan dinamika ia dilahirkan.
Prinsip ini adalah prinsip asli yang telah berlaku sejak dahulu, yang
diantaranya terbukti dalam sistem kesukuan, dimana anak dari anggota
sesuatu suku dengan sendirinya dianggap sebagai anggota suku itu.
Sekarang prinsip ini berlaku di Inggris, Amerika, Jepang, Prancis, Indonesia
dan Cina
b. Asas ius soli (Unsur Daerah Tempat Kelahiran)
Adalah asas yang menetapkan seseorang mempunyai kewarganegaraan
menurut tempat dimana ia dilahirkan, contohnya seseorang yang lahir di
negara A adalah warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga
negara B.
Prinsip ius soli ini berlaku juga di negara Amerika Serikat, Australia, Inggris,
Prancis, dan Indonesia

Mendeskripsikan
bunyi pasal 26 Uud
1945

Warga Negara dalam pasal 26 UUD 1945


Siapa yang menjadi warga negara dalam pasal 26 UUD 1945

(1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara.
(2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
(3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangundang
10

Mendeskripsikan
a. Suprastruktur Politik
Adalah lembaga-lembaga kenegaraan yang lazimnya dinamakan lembagastruktur politik di
lembaga negara/ alat-alat perlengkapan negara.
Indonesia:
- Suprastruktur Politik
SP menurut ajaran Trias Politikan:
di Indonesia
1. Lembaga legislatif (lembaga pembuat UU)
- Infrastruktur Politik
DPR pusat, DPRD I, DPRD II
di Indonesia
2. Lembaga eksekutif (lembaga pelaksana UU)
Presiden (negara), gubernur (provinsi), walikota/ kabupaten
3. Lembaga yudikatif (lembaga pelaksana peradilan)
SP menurut ajaran Dwi Praja:
1. Lembaga negara yang bertugas menetapkan kehendak dan haluan negara
2. Aparat negara yang bertugas melaksanakan kehendak dan negara yang
sudah ditetapkan
SP di Indonesia menurut UUD 1945
1. Sebelum Amandemen :
- MPR --> lemabag tertinggi
- DPR
- Presiden dan wakil presiden
- BPK
- DPA (Dewan Pertimbangan Agung)
- MA

Lembaga tinggi negara

2. Sesudah Amandemen
- MPR
- DPR
- Presiden dan wakil presiden
- BPK
- DPD
- MA --> mengurus masalah pidana dan perdata
- MK
- KY
3. Konstitusi RIS (UUD RIS)
- Presiden
- DPR
- Menteri-menteri
- MA Indoneisa
- Senat
- Dewan Pengawas Keuangan (DPK)
4. UUD 1950
- Presiden dan wakil presiden

- Menteri-menteri
- DPR
- MA
- DPK
b. Infrastruktur Politik
Adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lembagalembaga kemasyarakatan yang dalam aktivitasnya dapat mempengaruhi,
baik langsung/ tidak langsung, lembaga-lembaga kenegaraan dalam
menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing
Fungsi:
1. Sebagai pendidikan politik untuk meningkatkan pengetahuan politik
rakyat dan agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam
sistem politiknya.
2. Mempertemukan kepentingan yang beranekaragam dan nyata-nyata
hidup dalam masyarakat
3. Sebagai agregasi kepentingan
4. Menyeleksi kepemimpinan dengan menyelenggarakan pemilihan
pemimpin/ calon pemimpin bagi masyarakat
Komponen:
1. Partai politik
Organisasi manusias dimana didalamnya terdapat pembagian tugas untuk
mencapai suatu tujuan.
2. Golongan kepentingan
Sekelompok manusia yang bersatu/ mengadakan kegiatan karena adanya
kepentingan tertentu, baik merupakan kepentingan umum/
masyarakat/kelompok tersebut
Bentuk bentuk perwujudan kelompok:
- interest group asosiasi
- interest group institusional
- intereset group non asosiasi
- interest group yang anomik
3. Alat komunikasi politik
Berfungsi sebagai alat penyebarluasan konsep-konseo, ajaran-ajaran,
dotrin-doktrin, ideologi-ideologi politik tertentu, dan program-program
kerja golongan kepada seluruh anggota dan simpatisannya.
Alat komunikasi politik yang dimaksud adalah surat kabar, buletin,
brosur, pemancar radio, TV
4. Golongan penekan
Sekelompok manusia yang tergabung menjadi anggota suatu lembaga
kemasyarakatan dengan aktivitas yang tampak dari luar sebagai
golongan yang sering mempunyai kemauan untuk memaksakan
kehendaknya kepada pihak penguasa

5. Tokoh politik
Seperti Abdurrahman Wahid / Gus Dur, Megawati, Amin Rais
11

12

Menjelaskan
pengertian budaya
politik

Menganalisis
budaya politik
Parokial

13

Menjelaskan
pengertian
masyarakat Madani

14

Mendeskripsikan
prinsip demokrasi
modern

Budaya Politik menurut Sidney Verba dan Almond (1992)


a. sistem kepercayaan-kepercayaan empiris
b. simbol-simbol ekspresif nilai-nilai dalam tidakan politik yang terjadi
c. manifes dari orientasi subjektif pada politik yaitu orientasi kognitif,
efektif, dan evaluatif
Kesimpulan:
BP: suatu cerminan atau/ kumpulan dari sikap, nilai, sistem kepercayaan, polapola orientasi (kognitif, efektif, dan evaluatif), minformasi, dan
keterampilan tertentu dalam bidang politk
Bersifat sentralistik (terpusat) dan jauh dari harapan yang signifikan (berarti)
Kebudayaan politik parokial dalam sistem politik yang diferensiatif (modern)
lebih bersifat efektif dan normatif daripada kognitif.
Elit politik bisa saja mengerti dampak negatif rezim sebtralistik, tapi perasaan
mereka cenderung tidak pasti/ tegas.
Dengan tetap memberlakukan norma-norma yang mengatur hubungannya
dengan sistem sentralistik tersebut
Masyarakat Madani
Adalah suatu corak kehidupan masyarakat yang terorganisir mempunyai sifat
kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, namun mempunyai kesadaran hukum
yang tinggi
Menurut Affan Gafar (2000):
a. Akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan)
Setiap pemegang jabatan publik yang dipilih rakyat harus dapat
mempertanggungjawabkan segala kebijakannya, baik yang akan
dilakukan, maupun yang telah diimplementasikan kepada publik
(masyarakat)
b. Rotasi kekuasaan (pergantian kekuasaan)
ada jaminan rotasi/ pergantian kekuasaan dan dilakukan secara
teratur dan damai, sehingga tidak hanya satu orang selalu
memegang jabatan, sementara peluang yang lain tertutup.
c. Perekrutan politik yang terbuka
setiap orang yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan politik
yang dipilih oleh rakyat mempunyai kesempatan yang sama
d. Pemilihan umum
Penentuan wakil rakyat yang akan menduduki kursi dewan
perwakilan rakyat harus melalui pemilihan secara umum yang
melibatkan rakyat secara keseluruhan

15

e. Menikmati hak-hak dasar


Menyebutkan
Ajaran plato (249 347 SM)
bentuk pemerintahan Plato mengemukakan lima bentuk pemerintahan negara. Kelima bentuk itu

yang dikemukakan
Plato

16

Mendeskripsikan
berlakunya sistem
demokrasi yang
pernah berlaku di
Indoneisa

menurut Plato harus sesuai dengan sifat sifat tertentu manusia. Adapun kelima
bentuk itu sebagai berikut.
1.

Aristrokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipengang oleh kaum


cendikiawan yang dilaksanakan sesuai dengan pikiran keadilan,

2.

Timokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang


orang yang ingin mencapai kemashuran dan kehormatan,

3.

Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan


hartawan,

4.

Demokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh rakyat


jelata,

5.

Tirani, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tirani


(sewenang wenang) sehingga jauh dari cita cita keadilan.

1.DEMOKRASI LIBERAL
Demokrasi ini sering disebut Demokrasi PARLEMENTER, dilaksanakan
setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945.Menteri bertanggung
jawab
kepada
parlemen
2.DEMOKRASI TERPIMPIN
Pada sistem ini berlaku sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Dalam demokrasi terpimpin ini menggunakan sistem presidensiil

17

Menjelaskan
pengertian keadilan
menurut Aristoteles

18

Menyebutkan
landasan politik luar
negeri Indonesia

19

Menyebutkan
tahapan pembuatan
perjanjian
internasional

3.Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi pancasila


dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila.
Keadilan mengandung unsur:
a. Keadilan Komutatif: semua dianggap sama kedudukannya
b. Keadilan Distributif: berdasarkan jasa maupun prestasi
c. Keadilan kodrat alam: apa yang diterima sama dengan apa yang
diberikan
a. Landasan Idiil
Pancasila dan pembukaan UUD 1945
b. Landasan Operasional
TAP MPR yang dijabarkan lebih lanjut di dalam Repelita, UU,
Keputusan Presiden, dan Keputusan Menlu
a. Perundingan (Negotiation)
sebuah forum bagi pihak yang berkepentingan untuk memecahkan
masalah/ kepentingan mereka
b. Penandatanganan (Signature)
proses penerimaan naskah satu perjanjian dalam satu konferensi
internasional

20

21

22

Mendiskripsikan
asas Pacta sunt
servanda

c. Pengesahan (Ratification)
pengesahan bunyi naskah melalui pembubuhan tanda tangan
Pacta Sunt Servanda (aggrements must be kept)
adalah asas hukum yang menyatakan bahwa setiap perjanjian menjadi hukum
yang mengikat bagi para pihak yang melakukan perjanjian.

Asas ini menjadi dasar hukum Internasional karena termaktub dalam pasal 26
Konvensi Wina 1969 yang menyatakan bahwa every treaty in force is binding
upon the parties to it and must be performed by them in good faith (setiap
perjanjian mengikat para pihak dan harus dilaksanakan dengan itikad baik)
Menyebutkan
1. Duta besar berkuasa penuh (Ambassador)
tingkatan perwakilan 2. Duta (Gerzant)
3. Menteri Residen
diplomatik
4. Kuasa Usaha
5. Atase
Atase terdiri dari:
- atase pertahanan (bidang militer)
- atase teknis (bidang perdagangan, perindustrian, kebudayaan dan pendidikan).
Menganalisis
Persona Non Grata
persona non grata
merupakan Penolakan perutusan diplomatic suatu negara dikarenakan
latarbelakang atau dasar sifat pribadi dari pejabat diplomatik yang, menurut
negara itu, bermasalah.
Adapun hal-hal yang menyebabkan adanya Persona Non Grata itu yaitu :
a. kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh wakil diplomatik itu bersifat politis
maupun subversif yang bukan saja dapat merugikan kepentingan nasional,
melainkan juga melanggar kedaulatan negara penerima
b. kegiatan yang dilakukan itu jelas-jelas melanggar pelanggar hukum dan
perundang-undangan negara penerima.
c. kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat digolongkan sebagai kegiatan
matamata (spionase) yang dianggap dapat mengganggu stabilitas maupun
keamanan nasional negara penerima.

23

Menganalisis badan
pokok PBB

24

Mengidentifikasikan

PBB mempunyai peran yang cukup banyak, antara lain sebagai berikut:
1) PBB mengambil tindakan tegas dalam masalah dekolonialisasi dengan
mendesak kepada pemerintah koloni, jika perlu dengan tindakan paksaan
melalui Dewan Keamanan PBB.
2) Sikap PBB terhadap politik "Appartheid" di Afrika Selatan yang
menganggap
politik tersebut merupakan kejahatan kemanusiaan.
3) PBB berusaha mengumpulkan para pemuda di seluruh dunia dalam
suatu
wadah "World Youth Assembly" dengan harapan mereka menjadi
penerus yang baik dalam usaha mempertahankan perdamaian dunia.
4) PBB juga menyadari pentingnya penanggulangan peledakan penduduk
yang
menyebabkan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan

25

26

27

28

29

30

KBRI yang
termasuk dalam
wilayah
ektraterirorial
Menyebutkan
Mahkamah internasional berkedudukan di Den Haag, Belanda.
tentang Mahkamah
Internasional yang
Mahkamah internasional (The International Court of Justice, ICI) adalah organ
berkedudukan di den utama lembaga kehakiman PBB, yang berkedudukan di Den Haag, Belanda.
haag
Didirikan pada tahun 1945 berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB). Mahkamah ini mulai berfungsi sejak tahun 1946 sebagai pengganti
Mahkamah Internasional Permanen (Permanent Court Internasional Justice).
Dasar ratifikasi yang masalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan negara
dilaksanakan di
perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah negara
negara Indonesia
kedaulatan atau hak berdaulat negara
hak asasi manusia dan lingkungan hidup
pembentukan kaidah hukum baru
pinjaman dan/atau hibah luar negeri.
Menjelaskan ciri-ciri a. Nilai-nilai dan cita-cita tidak bisa dipaksakan dari luar, melainkan
ideologi terbuka
diambil dan digali dari moral dan budaya masyarakat itu sendiri
b.Bukan berdasarkan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil
musyawarah dan konsensus masyarakat tersebut
c. Nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar, sehingga
tidak langsung operasional
Menyebutkan
Nilai dasar Pancasila
pengertian dari nilai adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
pancasila
nilai keadilan.
Menyebutkan
Pembangunan nasional:
pengertian
Adalah pembangunan Indonesia seutuhnya dengan Pancasila sebagai
pembangunan
pedomannya
nasional
Menjelaskan
Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran yang terbuka
pengertian ideologi
terbuka
Ideologi terbuka
adalah ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman dan bersifat
dinamis atau merupakan suatu sistem pemikiran terbuka yang merupakan hasil
konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilai-nilai dari cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar melainkan digali dan diambil dari suatu kekayaan, rohani,
moral dan budaya masyarakat itu sendiri.

31

Mendiskripsikan
kelembagaan negara
berdasarkan UUD
1945

32

Menjelaskan
kelembagaan negara
yang berlaku di
Inggris
Mendiskripsikan
sistem pemerintahan
parlementer

33

Ciri-ciri:
a. Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri dibentuk oleh kekuatan
yang menguasai parlemen
b. Kabinet dan perdana menteri bertanggungjawab kepada parlemen
c. Sebagai imbangan, apabila kabinet dijatuhkan, kepala negara melalui
saran/ nasihat dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen
1. Inggris
Berbentuk kerajaan, sistem pemerintahannya adalah monarki parlementer
Parlemen Inggris secara British Parliament secara teknis terdiri dari
a. The crown ( raja dan ratu)
b. House of lords (Majelis tinggi)
c. House of commouns (majelis rendah)
Ciri-ciri pentingnya:
a. Merupakan negara kesatuan (unitary state), dengan sebutan united
Kingdom, yang terdiri atas England, Scotland, Wales, dan Irlandia Utara
b. Konstitusinya, yaitu hukum dasar yang memberikan dan membatasi
kekuasaan untuk memerintah adalah tidak tertulis, relatif kuno, dan terus
menerus berevolusi
c. Kekuasaan tidak dipisahkan, tetapi bercampur baur. Parlemen yaitu
badan legislatif secara hukum dan secara politis adalah penguasa tuan
dari kabinet
d. Parlemen adalah bikameral, terdiri dari House of Commons dan House
of Lords
e. Parlemen mempunyai kekuasaan tak terbatas di bidang legislatif dan
eksekutif
f. Kabinet yang terdiri dari menteri-menteri adalah badan yang melakukan
kepemimpinan administrasidan parlemen

g. Oposisi dilakukan oleh partai terbesar kedua


34
35

36

37

38
39
40

41

42

43

44

*sama dengan no. 33


Mendiskripsikan
a. Presiden
tugas presiden dan
1. Menetapkan dan mengajukan anggota dari hakim konstitusi
tugas ma
2. Mengangkat duta dan konsul untuk negara lain dengan pertimbangan DPR
3. Menerima duta dari negara lain dengan pertimbangan DPR
4. Memberikan grasi dan lanjutin internet
Menyebutkan yang
PPKI
mengesahkan
konstitusi negara
Menjelaskan bentuk Bentuk pemerintak adalah pengelompokan negara berdasarkan cara pengisian
pemerintahan
jabatan kepala negaranya. Berdasarkan kriteria itu kita mengenal adanya negara
berdasarkan cara
kerajaaan dan negara republik.
pengisian jabatan
kepala negara
melalui pemilu
*sama dengan no. 33
*sama dengan no. 33
Menjelaskan salah
satu landasan hukum
dekrit presiden 5 Juli
1959
Mengemukakan
Pers pasal 1 UU No. 40 Tahun 1999
pengertian pers
Adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan
kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
gambar, suara dan gambar, serta data grafik dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang
tersedia
Menganalisa fungsi
Fungsi pers:
pers menurut UU
a. Sebagai media informasi
No. 40 Tahun 1999
b. Sebagai media pendidikan
c. Sebagai media hiburan
d. Sebagai media kontrol sosial
e. Sebagai media lembaga ekonomi
Menganalisa
Peranan pers:
peranan pers
a. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
menurut UU No. 40 b. Menegakan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi
Tahun 1999
hukum, dan HAM serta menghormati kebhinekaan
c. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat,
dan benar
d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan kepentingan umum
e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
Menjelaskan
Arti sempit : pers diartikan debagai surat kabar dan majalah
pengertian pers
dalam arti luas
Arti luas : Pers dalam arti luas yang menyangkut media massa (surat

kabar,radio,telivisi dan film)


45

Menafsirkan hak
wartawan sesuai
dengan pasal 7 kode
etik jurnalistik

Penafsiran Pasal Demi Pasal


Pasal 1
Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat,
berimbang, dan tidak beritikad buruk.
Penafsiran
a. Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara
hati
nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk
pemilik perusahaan pers.
b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan objektif ketika peristiwa
terjadi.
c. Berimbang berarti semua pihak mendapat kesempatan setara.
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata
untuk menimbulkan kerugian pihak lain.
Pasal 2
Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam
melaksanakan tugas jurnalistik.
Penafsiran
Cara-cara yang profesional adalah:
a. menunjukkan identitas diri kepada narasumber;
b. menghormati hak privasi;
c. tidak menyuap;
d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya;
e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara
dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara
berimbang;
f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar,
foto, suara;
g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain
sebagai karya sendiri;
h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita
investigasi bagi kepentingan publik.
Pasal 3
Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang,
tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas
praduga tak bersalah.
Penafsiran
a. Menguji informasi berarti melakukan check and recheck tentang kebenaran
informasi itu.
b. Berimbang adalah memberikan ruang atau waktu pemberitaan kepada
masing-masing pihak secara proporsional.
c. Opini yang menghakimi adalah pendapat pribadi wartawan. Hal ini berbeda
dengan opini interpretatif, yaitu pendapat yang berupa interpretasi wartawan

atas fakta.
d. Asas praduga tak bersalah adalah prinsip tidak menghakimi seseorang.
Pasal 4
Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
Penafsiran
a. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan
sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
b. Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat
buruk.
c. Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.
d. Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan foto, gambar,
suara, grafis atau tulisan yang semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi.
e. Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan
waktu pengambilan gambar dan suara.
Pasal 5
Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban
kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku
kejahatan.
Penafsiran
a. Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang
yang memudahkan orang lain untuk melacak.
b. Anak adalah seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah.
Pasal 6
Wartawan Indonesia tidak menyalah-gunakan profesi dan tidak menerima suap.
Penafsiran
a. Menyalah-gunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil
keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum
informasi tersebut menjadi pengetahuan umum.
b. Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari
pihak lain yang mempengaruhi independensi.
Pasal 7
Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang
tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan
embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan
kesepakatan.
Penafsiran
a. Hak tolak adalak hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan
narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya.
b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan
permintaan narasumber.
c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber
yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya.
d. Off the record adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak

boleh disiarkan atau diberitakan.


Pasal 8
Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan
prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras,
warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa, serta tidak merendahkan
martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani.
Penafsiran
a. Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum
mengetahui secara jelas.
b. Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan.
Pasal 9
Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan
pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik.
Penafsiran
a. Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhati-hati.
b. Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya
selain yang terkait dengan kepentingan publik.
Pasal 10
Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang
keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca,
pendengar, dan atau pemirsa.
Penafsiran
a. Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada
maupun tidak ada teguran dari pihak luar.
b. Permintaan maaf disampaikan apabila kesalahan terkait dengan substansi
pokok.
Pasal 11
Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Penafsiran
a. Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan
tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan
nama baiknya.
b. Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan
informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang
orang lain.
c. Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.
46

Menjelaskan proses
globalisasi

Proses globalisasi:
1. Periode pertama 1000 M dan 1500 M (dimulai dari), yaitu dengan adanya
perdagangan China dan India
2. Perdagangan kaum muslim di Afrika dan Asia (China, Jepang, Vietnam)
3. Ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa
yang

didominasi oleh Portugis dan Spanyol


*Revolusi Industri (dunia menjadi berkembang)
4. Runtuhnya Uni Soviet (negara Komunis) akhirnya terbentuk ada 3 negara,
yaitu Rusia, China, Uni Soviet
5. Ada 3 saluran, yaitu media massa, pariwisata internasional, migrasi
47

Mengidentifikasikan
a. Aspek Ekonomi
aspek globalisasi
Mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia ke dalam
satu unit ekonomi dunia.
b. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan
Mengacu kepada gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia,
terutama masyarakat negara maju yang berangsur-angsur mengubah pola
gagasan budaya dan agama asli suatu bangsa.
c. Aspek Tekhnologi
Adanya perkembangan teknologi informasi yang pada akhirnya menyatukan
dunia menjadi sebuah tempat tanpa batas.

48

d. Aspek Demografi
Merujuk kepada penghijrahan manusia yang berlaku sehingga merubah pola
demografi sebuah negara.
Mengemukakan
Positif:
pengaruh globalisasi a. Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
di bidang sosial
b. Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
budaya
c. Hidup menjadi mudah dan murah.
Meningkatnya budaya disiplin dan etos kerja, sehingga meningkatkan hasil
produktifitas dan prestasi kerja.

1.
2.

49

3.
Menyebutkan
implikasi globalisasi
bagi pelaku ekonomi
dan dunia usaha

Negatif:
a. Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
b. Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-barang
ponografi dan narkoba.
c. Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat.
d. Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai kemanusiaan (hal-hal yang
harus dihindari), antara lain sebagai berikut :
1. Konsumtif, artinya sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk
barang yang kurang perlu dan tidak produktif.
2. Glamoristik, artinya paham bergaya hidup suka menonjolkan
kemewahan (kegemerlapan) dunia.
3. Egoisme, artinya paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
a. Pelaku ekonomi
daya saing ekonomi nasional meningkat, kemampuan produksi dan ekspor
makin membesar
b. Bagi dunia usaha
dituntut lebih luwes, lebih sensitif, pada tuntutan pasar dan lebih jeli
mempelajari berbagai peluang terbuka di pasar serta terus meningkatkan

50

Menyebutkan
pengaruh globalisasi
di bidang politik

efisiensi dan daya saing perusahaannya


Positif:
a. Produksi global dapat ditingkatkan
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Negatif:
a. Menghambat pertumbuhan sektor industri
b. Memperburuk neraca pembayaran
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil

You might also like