You are on page 1of 4

ALAT BANTU MENYUSUI

Pengertian
Piranti atau alat untuk membantu ibu menyusui memberi bayinya asupan tambahan berupa
ASI perah, susu formula, cairan glukosa dengan tambahan kolostrum atau hanya cairan
glukosa saja, tanpa menggunakan botol.
Alat bantu menyusui dapat digunakan untuk membantu para ibu pada awal-awal kelahiran
dimana ASI belum mencukupi kebutuhan bayi.
Alat ini juga dapat digunakan untuk ibu yang ingin menyusui kembali (relaktasi)
Mengapa alat bantu menyusui lebih baik ?

Bayi bisa tetap menyusu pada payudara.

Bayi belajar menyusu dengan menyusu langsung ke payudara.

Ibu belajar menyusui dengan menyusui langsung dari payudara.

Bayi terus menyusu dan terus mendapatkan ASI dari payudara dan sehingga bisa
membantu meningkatkan produksi ASI ibu.

Bayi tidak akan menolak pelekatan ke payudara, tidak seperti bayi yang diberi
suplementasi dengan botol.

Jenis-jenis alat bantu menyusui


Alat bantu menyusui terdiri dari wadah untuk asupan tambahan (ASIP atau susu
formula), biasanya berupa botol susu dengan lubang dot yang diperbesar atau cup feeder atau
tabung suntik dan selang halus yang panjang yang disambungkan dari wadah ini.

1. Alat bantu menyusui buatan pabrik


Produk yang ada dipasaran dari medela yaitu medela supplemental nursing system,
dengan harga berkisar antara 700-800rb. alat ini digunakan jika kebutuhan bayi terhadap
asupan tambahan sangat besar seperti pada bayi kembar atau pemberian asupan tambahan
dibutuhkan dalam jangka waktu yang lama.

2. Alat bantu menyusui alternatif


Selain yang buatan pabrik, kita dapat membuat sendiri alat membantu menyusui ini.
Kelebihannya adalah biaya yang lebih rendah namun alat buatan sendiri ini dalam
penggunaanya tidak sepraktis alat buatan pabrik. Adapun alat-alat atau bahan yang
digunakan untuk membuat alat bantu menyusui alternatif ini adalah :
a) Selang NGT (naso gastric tube) no FR5 40cm

b) Spuit 50cc tanpa jarum

Langkah-langkah menggunakan alat bantu menyusui


1. Bangun ikatan dengan bayi dengan cara lebih sering mendekap erat bayi, selalu tidur
bersama bayi dan mengerjakan sendiri seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan bayi
seperti memandikan, mengganti popok, menidurkan dan mengajaknya bermain.
2. Masukkan ujung NGT yang berwarna hijau ke ujung spuit

3. Sebelum dituang susu, lekatkan ujung NGT secara presisi pada ujung putting bagian tengah
sisi payudara, dan ujung NGT panjangnya harus pas dengan ujung putting jangan melebihi
atau jangan terlalu dekat ke areola.

4. Rekatkan selang di dua tempat (di areola dan di dada ibu ) menggunakan plester putih
(micropore atau hypafix).

5. Lepas alat pendorong pada spuit, kemudian masukkan asupan tambahan yang akan
diberikan. Agar lebih leluasa spuit dapat dipasang tali dan dapat di gantung di leher ibu
(meniru alat bantu menyusui buatan pabrik).
6. Cuci bersih alat setelah digunakan dan bilas dengan air panas, kemudian keringkan dan
simpan dalam tempat tertutup.
Menyapih alat bantu menyusui
Segera setelah ASI mulai keluar, porsi asupan tambahan tersebut mulai dikurangi sebanyak
30-60mL dalam sehari sampai habis.
Jangan terburu-buru atau memaksakan segera berhenti dari pemakaian alat. Saat produksi
ASI sudah mencukupi dan bayi sudah bisa menyusu langsung maka pemakaian alat ini bias
dihentikan.

You might also like