Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
primer bentuk tersering pada ras kulit putih dan ras kulit hitam,
menyebabkan penyempitan lapangan pandang bilateral progresif
asimtomatik yang timbul perlaham dan sering tidak terdeteksi
sampai terjadi penyempitan lapangan pandang yang luas.
Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada 10-15% kasus ras kulit
putih presentase ini jauh lebih tinggi pada orang asia dan suku
inuit. Glaukoma sudut tertutup primer berperan pada lebih dari
90% kebutaan bilateral.2
Glaukoma adalah kelainan mata yang ditandai dengan
adanya neuropati optik glaukomatosa dan hilangnya lapang
pandang yang khas, dengan peningkatan TIO sebagai salah satu
faktor risiko utama. GPSTp kronik ditandai dengan menempelnya
pangkal iris di anyaman trabekulum sehingga terjadi penutupan
anyaman trabekulum dan peningkatan TIO secara perlahan-lahan.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Glaukoma berasal dari kata Yunani Glaukos yang berarti
hijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil
penderita glaukoma. Glaukoma ditandai oleh meningkatnya
tekanan intraokular, atrofi saraf optik, dan menciutnya lapang
pandang.3
Glaukoma merupakan suatu kumpulan penyakit yang
mempunyai suatu karakteristik umum optic neuropati yang
berhubungan dengan hilangnya fungsi penglihatan.8
Glaukoma adalah suatu neuropati optic kronik didapat yang
ditandai
oleh
pencekungan
(cupping)
diskus
optikus
dan
demikian
tinggi
atau
tidak
normal
sehingga
disebut
juga
maling
penglihatan
karena
2.2 Antomi
melalui
insersinya
ke
dalam
anyaman
trabekular
Patofisiologi
peningkatan
tekanan
intraokular-baik
disebabkan oleh mekanisme sudut terbuka maupun yang tertutupakan dibahas sesuai dengan dentitas penyakitnya. Pada glaukoma
sudut tertutup akut, tekanan intraokular mencapai 60-80 mmHg,
menimbulkan kerusakan iskemik akut pada iris yang disertai edema
kornea dan kerusakan nervus opticus. Pada glaukoma sudut terbuka
primer, tekanan intraokular biasanya tidak meningkat lebih dari 30
mmHg dan kerusakan sel ganglion terjadi setelah waktu yang lama,
sering setelah beberapa tahun.2
Bilik anterior dan bilik posterior mata terisi oleh cairan
encer yang disebut humor aqueus. Dalam keadaan normal, cairan
ini dihasilkan di dalam bilik posterior melewati pupil masuk
kedalam bilik anterior lalu mengalir dari mata melalui trabekula
keluar lewat suatu saluran (Canalis Schlemm).3
Jika
aliran
cairan
ini
terganggu
(biasanya
karena
lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara alami akan
melebar di bawah cahaya yang redup.3
10
11
biasanya
menghasilkan,
kehilangan
lapang
pandang
12
Penatalaksanaan6 :
a. Dengan obat-obatan
Prostamide.
Melancarkan
pembuangan melalui
humor
aqueous.
Dozolamide
2%.
13
adalah
fibrosis
jaringan
episklera
yang
14
15
Gejala klinis
a. Keluhan : Nyeri periokuler mendadak, sakit kepala, penglihatan
menurun dan melihat warna pelangi sekitar sumber cahaya (halo),
mual dan muntah.
b. Gambaran klinis : iperemia limbal dan konjunctiva, kornea berkabut,
pupil dilatasi yg terfiksasi, BMD dangkal disertai flare dan cell, TIO
sangat tinggi (60-80) mmhg, papil saraf optik hiperemi, sudut BMD
tertutup.6
Penatalaksanaan :
Segera menurunkan TIO
(a) Penderita dalam posisi supine, diharapkan lensa mudah
bergerak ke posterior agar sudut dapat terbuka.
(b) Asetazolamide IV dan oral dengan obat topikal beta bloker
(timolol)
16
BAB III
KESIMPULAN
17
Glaukoma
disebut
juga
maling
penglihatan
karena
DAFTAR PUSTAKA
18
19