Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
BERKAS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama
: Ny. Warkinem
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 55 tahun
Agama
: Islam
Alamat
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pedagang
Suku Bangsa
: Jawa
Status
: Menikah
Tanggal Berobat
: 4 Nopember 2016
II. Anamnesis
Dilakukan secara Autoanamnesis pada tanggal 4 Nopember 2016 pada pukul
10.00 WIB
1. Keluhan Utama
2. Keluhan Tambahan
gula darah sewaktu 350 mg/dL. Sejak saat itu pasien didiagnosa oleh dokter
terkena penyakit gula atau kencing manis (diabetes mellitus). Pasien diberikan
obat-obatan untuk mengurangi kadar gula darahnya. Lalu pasien disarankan untuk
mengubah pola makan dan gaya hidup serta selalu cek gula darah dan kontrol
berobat setiap bulannya. Tetapi pasien tidak melakukannya, pasien mengatakan
hanya berobat jika badannya mulai terasa lemas dan mulai mengganggu. Terakhir
kali pasien kontrol penyakitnya sekitar dua bulan yang lalu.
Pasien juga mengaku sering lupa minum obat.Obat yang sebelumnya
diberikan oleh dokter yaitu glibenklamid dan metformin. Pasien mengatakan jika
pasien lupa minum obat, keluarga pasien terkadang lupa mengingatkannya.
Menurut pengakuan, pasien dianjurkan oleh dokter untuk giat berolahraga
minimal tiga kali dalam seminggu, namun pasien tidak mengerjakannya dengan
alasan sibuk berdagang dan malas jika hanya berolahraga sendiri. Dokter juga
memberitahukan agar pasien menjaga pola makan dengan baik dan dianjurkan
untuk konsultasi ke bagian gizi yang ada di puskesmas. Pasien memang datang ke
bagian gizi untuk konsultasi, dan pasien pun menerapkan sebagian pola makan
yang sudah dianjurkan dalam praktek sehari-hari, seperti contoh pasien mulai
mengurangi porsi makan nasi. Namun pasien mengaku masih sulit dalam
mengatur pola makan. Hal tersebut diakui pasien berkaitan juga dengan
motivasinya yang masih kurang untuk sembuh.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita diabetes mellitus sejak tiga tahun yang lalu. pasien
sering merasa lemas seluruh badan disertai rasa lapar dan haus, serta sering buang
air kecil kurang lebih empat kali di malam hari sehingga mengganggu tidur
pasien. Lalu pasien ke dokter klinik dan dilakukan pemeriksaan gula darah untuk
pertama kalinya, dan didapatkan hasil gula darah sewaktu 350 mg/dL. Sejak saat
itu pasien didiagnosa oleh dokter terkena penyakit gula atau kencing manis
(diabetes mellitus). Pasien diberikan glibenklamid dan metformin. Lalu pasien
disarankan untuk mengubah pola makan dan gaya hidup serta selalu cek gula
darah dan kontrol berobat setiap bulannya. Tetapi pasien tidak melakukannya,
pasien mengatakan hanya berobat jika badannya mulai terasa lemas dan mulai
mengganggu. Terakhir kali pasien kontrol penyakitnya sekitar dua bulan yang
lalu. Pasien juga mengaku sering lupa minum obat.Riwayat hipertensi, riwayat
alergi makanan dan obat-obatan disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu dan ayah pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal di rumah milik sendiri bersama seorang anak , menantu dan
2 orang cucu. Kebutuhan pasien dan keluarga dicukupi dari usaha berdagang
pasien dan anaknya dengan penghasilan kurang lebih Rp 3.000.000,-/bulan.
Keluarga ini mendapatkan bantuan keuangan dari menantunya yang bekerja
sebagai tukang ojek dengan jumlah Rp 2.500.000,-/bulan.
Menurut pasien, dirinya merupakan seseorang yang cukup aktif dalam
bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Dirinya suka mengikuti kegiatan di
lingkungan dan acara perkumpulan lainnya bersama tetangga-tetangga di RT/RW
setempat. Begitu pula dengan istrinya.
7. Riwayat Kebiasaan
Sebelum terdiagnosa diabetes mellitus, riwayat kebiasaan makan pasien
dalam sehari adalah 2-3 kali/hari. Mengkonsumsi makanan yang manis seperti
minum teh manis kurang lebih dua gelas sehari dan kue jajanan pasar seperti kue
putu mayang, kebiasaan ini diakui oleh pasien sudah lebih dari lima tahun. Pasien
tidak memiliki kebiasaan olahraga karena ia beranggapan bahwa pekerjaannya
sebagai pedagang juga sudah cukup menguras tenaga dan keringat dan dianggap
oleh pasien sama saja dengan olah raga. Pasien menyangkal riwayat mengkonsumsi
minum-minuman beralkohol dan merokok. Untuk pekerjaan rumah tangga seperti
mencuci, menyapu, memasak dikerjakan oleh anak pasien.
III. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kesan Sakit
b. Kesadaran
2. Vital Sign
a. Tekanan darah
b. Frekuensi nadi
c. Frekuensi napas
d. Suhu
3. Status Gizi (IMT)
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Berat badan ideal
: 82 x/menit
: 22 x/menit
: 36,4oC
: 50 kg
: 159 cm
: (BBI) = ( TB cm - 100 ) - ( TB cm - 100 )x10 %
= (159- 100 ) (59)x10 %
= 59 5,9
= 53,1 kg
: Normochepal
: konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-).
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
b. Thorax
Pulmo
Cor
c. Abdomen
d. Ekstremitas
Atas
Bawah
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga (KK)
tahun.
b. Identitas Pasangan
Maryono (cerai)
berusia 57 tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
No
Nama
Ny.
Warkinem
Ny. Sulis
Kedudukan
Kepala
Keluarga (Ibu)
Anak (Ibu)
Gender
Usia
Pendidika
Pekerjaa
67 th
SMP
Pedagang
35 th
SD
Pedagang
Tn. Imam
4
5
An. Danis
An. Aisyah
Menantu
38 th
Cucu 1
Cucu 2
4 th
1,5
SMP
Tukang
Ojek
bln
2.
3.
4.
5.
Keterangan
Kendaraan umum
Kesimpulan
Jika ada yang sakit, langsung dibawa ke puskesmas,
atau motor
Tarif
Gratis
Kualitas
Cukup memuaskan
puas
dengan
pelayanan
di
Puskesmas
Kecamatan Penjaringan.
gorengan dan kue-kue manis seperti putu mayang dan bolu. Setelah
terdiagnosis diabetes mellitus, dalam tiga tahun terakhir ini Ny. Warkinem,
mulai mengurangi makanan yang manis-manis dan mulai mengurangi
porsi makannya.
b. Upaya penerapan pola gizi seimbang
Keluarga Ny. Warkinem tidak terlalu memperhatikan pola makan
gizi seimbang dari menu makanan sehari-hari, karena pengetahuan
mengenai pola makan gizi seimbang kurang. Pola makan pasien selama 3
hari terakhir sebagai berikut:
Food recall (Pola makan dalam tiga hari terakhir).
o Siang
o Malam
o Siang
o Malam
o Siang
o Malam
meningkat.
Pada
pemeriksaan
laboratorium
Ny.Warkinem
Nutrisi
penatalaksanaan
diabetes
Medis
secara
(TNM)
merupakan
total.Setiap
bagian
penyandang
dari
diabetes
Umur di atas 40 tahun dikurangi 20% = 20% x 1593 kal = 318,6 kkal
Kebutuhan untuk aktivitas ditambah 20% = 20% x 1593 kal = 318,6 kkal
Jadi, total kebutuhan kalori per hari untuk pasien adalah 1593 - 318,6 +
318,6 318,6 = 1274,4kkal (1200kkal)
JADWAL
Pagi
10.00
Siang
16.00
Malam
BAHAN
MAKANAN
Nasi
Ikan
Tempe
Sayuran
Buah
Nasi
Daging Sapi
Tahu
Sayuran
Buah
Nasi
Ayam tanpa
kulit
Tempe
Sayuran
Buah
JUMLAH
1/2 gelas
1 potong sedang
1 potong sedang
Sekehendak
1 buah
3/4 gelas
1 potong sedang
1 biji besar
Sekehendak
1 buah
3/4 gelas
KALORI
116
50
75
50
175
75
75
50
175
1 potong sedang
50
2 potong sedang
Sekehendak
1 buah
75
50
Kesimpulan
Ny. Warkinem tidak teratur dalam melakukan terapi gizi medis.
Mengakibatkan penatalaksanaan nutrsi pada Ny. Warkinem tidak
maksimal.
6. Pola Dukungan Keluarga
a. Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga
Fasilitas seperti sarana transportasi dan jarak yang dekat dalam
menuju puskesmas serta adanya asuransi kesehatan mempermudah
pasien dalam berobat.
b. Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga
Dalam penatalaksanaan penyakit pada Ny. Warkinem ini peran serta
aktif
obat
10
C.
:
pasien
: perempuan
meninggal
: lakilaki
:
perempua
: laki-laki
meninggal
: tinggal
serumah
Identifikasi
11
akan
pentingnya
kesehatan dan
13
E. Rencana Pelaksanaan
Tabel 4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek
Aspek
personal
Aspek
klinik
Aspek
risiko
internal
Kegiatan
Menjelaskan tentang diabetes melitus tipe II,
bagaimana cara mengkontrolnya, Olahraga yang
teratur, pola makan yang seimbang dan sehat,
pengobatan yang teratur dan juga mencegah
komplikasi pada penderita.
Memberikan obat kencing manis (Diabetes
Mellitus),dan menjelaskan fungsi obat dan cara
konsumsinya yaitu :glibenklamid 1x1 (30 menit
sebelum makan pagi) dan metformin 3x1 (setelah
makan)yang berfungsi untuk menurunkan kadar
gula darah dan vitamin B1 dosis 1x1 untuk keluhan
kesemutan dan merencanakan pemeriksaan HbA1c
per tiga bulan.
Membantu pasien mengubah pola makan yang
rendah gula (sesuai diet Diabetes Melitus) dengan
memberitahukan makanan apa yg boleh dimakan
sesuai kebutuhan kalori pasien. Penentuan kalori:
1) 53,1 x 30 kal = 1593 kkal
2)20%x1593=318,6 kal (usia>40 tahun)
3)20%x1593 =318,6 kal(BB:Gemuk)
4) 20%x1593 =318,6 kal (aktivitas ringan)
Kebutuhan kalori:
1593 318,6 + 318,6 -318,6 = 1274,4 kkal (1200
Sasaran
Pasien
Waktu
Saat pasien berobat ke
Puskesmas dan saat
kunjungan ke rumah
pasien sebanyak 1 kali
Hasil diharapkan
Sadar akan pentingnya
untuk kontrol gula darah,
berobat dan fungsi dan
pola makan yang baik
Keterangan
Tidak menolak
Pasien
DM terkontrol, mencegah
komplikasi
Tidak menolak
Tidak menolak
Aspek
psikososial
keluarga
Aspek
fungsional
kkal)
Kebutuhan:
Karbohidrat60%x1200=720 kkal setara=180 gr
karbohidrat
Protein:20%x1200=240 kkal setara= 60 gr protein
Lemak:20%x1200=240 kkal setara= 26,6 gr lemak
Untuk menurunkan berat badan, menganjurkan
untuk latihan jasmani seperti senam diabetes
minimal 30 menit tiap kali, sebanyak 3-4x/minggu
Mengingatkan kepada keluarga pasien untuk selalu
memantau perkembangan penyakit pasien dari
mulai pengontrolan gula darah pasien, pengaturan
pola makan yang seimbang dan juga pengobatan
yang teratur sesuai dengan jadwal.
Mengajurkan kepada pasien untuk melakukan
olahraga yang teratur untuk menjaga kesehatan
seperti senam lansia, jalan kaki teratur, dll.
Tidak menolak
Tidak menolak
F. Prognosis
1. Ad vitam
: dubia ad bonam
2. Ad sanasionam
: dubia ad bonam
3. Ad fungsionam
: dubia ad bonam