Professional Documents
Culture Documents
ISSN 0024-9548
ABSTRACT
Background: One of the traditional provider that is still used as a means of dental health services by the public for the manufacture
of denture is a dental worker. Dental worker much visited by people who want to install or replace their missing teeth with
dentures, though many dentists can provide more better services. Purpose: The purpose of this study was to know the analysis of
insertion services using of acrylic removable partial dentures on dentist and dental worker at Peuniti village Banda Aceh. Methods:
The design is a descriptive analytic study, the subjects taken by non probability purposive sampling technique which numbered
98 people. The data was collected through interviews using a questionnaire to the research subjects. Data were analyzed with chi
square test. Results: The results showed that the use of acrylic removable partial denture at the dentist (33.7%) and to the
builders teeth (66.3%), men who go to the dentist (5.1%) and dental worker (17.3%). Women to the dentist (28.6%) and dental
worker (49.0%), public perception of differences tool used dentists and dental worker in making denture are the same (45.9%) is
not the same (32.7 %) did not know (21.4%), followed by a meaningful relationship between knowledge and services usage of
acrylic removable partial denture with a p-value=0,000 (p<0.05), and there is no relationship between experience and installation
services acrylic removable partial denture on dentists and dental worker with a value of p=0.214 (p>0.05).Conclusion: The
better the level of knowledge the better the community in choosing acrylic GTSL insertion services at the dentist. While experience
does not affect the use of acrylic GTSL insertion services.
Key words: The services usage of acrylic removable partial denture, dentist, dental worker.
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan dibangun berdasarkan
asumsi bahwa masyarakat membutuhkannya,
namun kenyataannya masyarakat baru mencari
pelayanan kesehatan setelah tidak dapat
ditanggulangi. Hal ini bukan berarti mereka harus
mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan modern
( puskesmas, rumah sakit dan sebagainya ), tetapi
juga ke fasilitas pengobatan tradisional yang
kadang-kadang menjadi pilihan pertama bagi
masyarakat.1,2 Menurut Suchman1, salah satu tahap
untuk menganalisis bagaimana seseorang membuat
Rahmayani dkk. : Analisis pemakaian jasa pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada dokter gigi dan tukang gigi
Jurnal PDGI 61 (2) Hal. 74-79 2012
75
HASIL
Berdasarkan hasil penelitian tampak bahwa
perempuan lebih banyak yang menggunakan GTSL
akrilik yaitu sebesar 77,6% sedangkan laki-laki
22,4% (Tabel 1 dan gambar 1)
Tabel 1.
Laki-laki
22
22,4
Perempuan
76
77,6
Total
98
100
Rahmayani dkk. : Analisis pemakaian jasa pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada dokter gigi dan tukang gigi
Jurnal PDGI 61 (2) Hal. 74-79 2012
76
Tabel 2.
Dokter gigi
33
33,7
Tukang gigi
65
66,3
Total
98
100
Pengetahuan
Jumlah
Persentase (%)
Kurang
24
24,5
Sedang
60
61,2
Baik
14
14,3
Total
98
100
Tabel 3.
Jenis K
elamin
Kelamin
Total
Dokter gigi
Tukang gigi
5,1
17
17,3
22
22,4
Perempuan
28
28,6
48
49,0
76
77,6
Total
33
33,7
65
66,3
98
100
Laki-laki
Tabel 5.
Pengalaman
Jumlah
Persentase (%)
Pernah
63
64,3
Tidak pernah
35
35,7
Total
98
100
Rahmayani dkk. : Analisis pemakaian jasa pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada dokter gigi dan tukang gigi
Jurnal PDGI 61 (2) Hal. 74-79 2012
Alat yyang
ang digunakan
Jumlah
Persentase (%)
Sama
45
45,9
Tidak sama
32
32,7
Tidak tahu
21
21,4
Total
98
100
77
PEMBAHASAN
GTSL merupakan protesa yang mengganti
beberapa gigi yang hilang pada sebagian lengkung
rahang yang dapat dilepas pasang dari mulut pasien
oleh pasien sendiri.9 Tabel 1 menunjukkan bahwa
dari 98 responden yang telah diwawancara di desa
Peuniti Banda Aceh ternyata yang memakai GTSL
akrilik laki-laki sebanyak 22 orang (22,4%) dan
perempuan sebanyak 76 orang (77,6%). Hal ini
sesuai dengan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007 bahwa perempuan lebih banyak
menggunakan gigi tiruan yaitu sebesar 5,6%
sedangkan laki-laki sebesar 5,0%.10 Sedangkan tabel
2 dan 3 menunjukkan bahwa baik responden lakilaki maupun perempuan lebih banyak memilih
memasang GTSL akrilik ke tukang gigi daripada
dokter gigi.
Tabel 4 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
masyarakat tentang jasa pemasangan GTSL akrilik
pada dokter gigi dan tukang gigi adalah sedang
(61,2%), sedangkan responden yang memiliki tingkat
pengetahuan yang baik masih rendah (14,3%). Hal
ini terjadi karena masyarakat khususnya pengguna
GTSL akrilik masih kurang mendapat informasi
tentang jasa pemasangan GTSL yang baik.
Masyarakat masih beranggapan bahwa tukang gigi
adalah profesi yang sama seperti halnya dokter gigi.
Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo1 yang
menyatakan bahwa tindakan seseorang terhadap
masalah kesehatan pada dasarnya dipengaruhi oleh
pengetahuan seseorang terhadap masalah tersebut.
78
Rahmayani dkk. : Analisis pemakaian jasa pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada dokter gigi dan tukang gigi
Jurnal PDGI 61 (2) Hal. 74-79 2012
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoatmodjo S. Pengantar pendidikan kesehatan
dan ilmu perilaku. PT Rineka Cipta. Jakarta. 2003;
p. 120-5.
2. Kompasiana. Dokter dan dokter di mata masyarakat
awam. 24 Maret 2010. Available from: http://
kesehatan.kompasiana.com.
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil
kesehatan Indonesia 2008. 2009.
4. Iis. Jasa tukang gigi masih diminati. 2004. Available
from:http://pdpersi.co.id
5. Kompas.com. Dokter Wong vs tukang gigi. 17
Agustus 2009. http://kesehatan.kompas.com.
6. Multi B. Beda dokter gigi dan tukang gigi. 2007.
Available from:http://www.pontianakpost.com.
7. Shah N, Parkash H, Sunderam KR. Edentulousness,
denture wear and denture needs of Indian elderly:
A community - based study. J Oral Rehabil 2004;
31(5): 467-76.
8. Akeel R. Usage of removable partial dentures in Saudi
male patients after 1 year telephone interview. The
Arab Dental Journal 2010; 22: 125-8.
9. Carl AB, Mcgivney G, Brown DT. McCrackens
removable partial prosthodontics. 8thed. Elsevier.
Mosby. 2005; p. 7-8.
10. Agtini M. Persentase pengguna protesa di Indonesia.
Media Litbang Kesehatan. 2010. Vol XX No.2.; p. 55.
Rahmayani dkk. : Analisis pemakaian jasa pemasangan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada dokter gigi dan tukang gigi
Jurnal PDGI 61 (2) Hal. 74-79 2012
79