You are on page 1of 49

BAB II.

KOMPOSISI TANAH
A. Contoh Soal
1. Suatu sample tanah diambil dari suatu quarry ( tambang tanah galian) mempunyai
angka pori = 1,15; kadar air = 30%, dan spesific gravity =2,50. Tanah tersebut
dipakai untuk mengurug suatu lahan dengan volume 100.000 m3 dengan cara
dipadatkan hingga mempunyai berat volume = 1,90 t/m3,sedangkan air tetap =
30%. Hitung volume tanah quarry yang dibutuhkan untuk urugan tanah tersebut.
Jawaban :
Diketahui :
Kondisi awal : e = 1,15
Wc = 30%
Gs = 2,5
Urugan :
V = 100.000 m3
t = 1,9 t/m3
Wc = 30%
Gs = 2,5
Diminta : volume quarry yang dibutuhkan
Penyelesaian :
a. Mencari angka pori tanah urugan pada saat mencapai kepadatan = 1,9 t/m3
Gs(1 + wc )
w
Urugan : t =
1 + eurug
1,9 =

2,5(1 + 0,30)
1
1 + eurug

2,5(1 + 0,30)
1
1,9
= 0,7

eurug =
eurug

b. Membuat perbandingan volume antara kondisi asli dengan kondisi pengurugan


V
V
=

1 + e urug 1 + e asli
100.000
V
=

1 + 0,7 urug 1 + 1,15 asli


Vasli = V galian =

100.000
2,15 = 126.471m 3
1,7

2. Suatu tanah mempunyai berat volume kering = 1,78 gr/cm3; angka porinya = 0,55
Diminta :
1. Berat volume tanah bila derajat kejenuhan = 50% dan 100%
2. Berat volume tanah bila seluruh air yang mengisi pori tanah ( kondisi
jenuh) diganti dengan minyak yang mempunyai berat volume = 0,9
gr/cm3.
Jawaban :

Diketahui : berat volume kering (d) = 1,78 gr/cm3;


angka pori (e) = 0,55
Diminta :
1. Berat volume tanah bila derajat kejenuhan = 50% dan 100%
2. Berat volume tanah bila seluruh air yang mengisi pori tanah ( kondisi
jenuh) diganti dengan minyak yang mempunyai berat volume = 0,9
gr/cm3.
Penyelesaian :
a. Mencari besarnya Gs dari rumus sebagai berikut :
G
d = s w
1+ e
G 1
1,78 = s
1 + 0,55
G s = 2,759
b. Mencari berat volume tanah bila SR = 50% dan 100% dengan rumus sbb :
SR = 50%
G + S R .e
w
t = s
1+ e
2,759 + (0,5 0,55)
t =
1
1 + 0,55

t = 1,957 gr / cm 3
SR = 100%
G + S R .e
w
t = s
1+ e
2,759 + (1 0,55)
t =
1.
1 + 0,55

t = 2,135 gr / cm 3
c. Mencari berat volume tanah kondisi jenuh dimana air yang mengisi pori
tanah diganti dengan minyak, sehingga w diganti minyak.
SR = 100% terisi minyak = 0,9 gr/cm3
G s + S R .e
w
1+ e
2,759 + (1 0,55)
t =
0,9
1 + 0,55

t =

t = 1,921gr / cm 3

B. Soal Untuk Latihan

1. Suatu contoh tanah diambil dari lapangan. Kadar air dari contoh tanah yang
bersangkutan adalah 9,36% ; spesific gravity = 2,671; berat volume kering = 100
lb/ft3; dan berat volume air = 62,4 lb/ft3.
Diminta :
a. Derajat kejenuhan tanah pada kondisi awal (( saat sample diambil)
b. Volume air yang harus ditambahkan per satuan volume contoh tanah agar tanah
yang bersangkutan menjadi jenuh.
Kunci Jawaban :
a. 37,50%
b. 0,25 ft3
2. Suatu perusahaan kontraktor SIPIL-ITS memiliki 2 ( dua) tambang galian (quarry)
tanah urug dengan data seperti diberikan dalam tabel. Diminta:
a. Tentukan harga jual tanah quarry no 2 bila harga jual tanah quarry no 1 adalah
Rp 52.000,- per m3 tanah asli; dengan ketentuan harga jual berdasarkan proporsi
berat tanah asli kondisi kering (harga tanah asli adalah sama bila berat tanah asli
kondisi keringnya sama)
b. Bila setelah digali tanah menjadi gembur sehingga angka pori tanah galian yang
telah gembur berubah, isikan harga-harga yang belum diketahui pada tabel tersebut
(kadar air tetap); berikan perhitungannya secara lengkap dikertas kerja saudara.

Spesific gravity
Angka pori
Kadar air (%)
Derajat kejenuhan (%)
Berat volume tanah (ton/m3)
Harga jual tanah asli per m3
Angka pori
Berat volume kering setelah
gembur (ton/m3)

Tambang galian /quarry 1 Tambang galian/quarry 2


Kondisi tanah asli
2,63
2,71
1,18
0,67
44,3
21,5
..
.
..

Rp 52.000,Rp ........
Kondisi tanah setelah gembur akibat digali
1,5 x semula
1,70 x semula

..

..

BAB III. KLASIFIKASI TANAH


A. Contoh Soal

1. Diketahui hasil analisa ayakan di laboratorium sebagai berikut :


Data atteberg limit test NP.
Kedalaman
= -2,50 3,00 m
Berat tanah
= 200 gr
Berat cawan
= 11,03 gr
Berat tertahan

# ayakan
% tertahan
Tanah + cawan
Tanah
(mm)
2
50
1
25,4

19,05
3/8
9,5
4
4,76
23,03
10
2
129,03
20
0,85
39,03
40
0,425
33,03
60
0,25
17,03
100
0,125
15,03
200
0,075
15,03
Pan

% lolos

a. Buatlah kurva Grain Size Distribution


b. Tentukan parameter koefisien keseragaman ( Cu) dan koefisien gradasi (Cc)
c. Tentukan jenis tanah yang bersangkutan dengan menggunakan cara USCS
Jawaban :
a. Langkah langkah pengerjaan :
- Hitunglah berat tertahan tanah = berat tertahan (tanah+cawan) berat cawan
- Hitunglah % tertahan = (berat tertahan tanah / berat total tanah) x 100%
- Hitunglah % lolos = % lolos baris sebelumnya -% tertahan baris yang dicari
b. Cari besarnya D60, D30, dan D10.
D60 = menarik garis horisontal dari 60 % dipotongkan pada kurva dan ditarik garis
vertikal kebawah untuk melihat ukuran butirnya.
D30 = menarik garis horisontal dari 30 % dipotongkan pada kurva dan ditarik garis
vertikal kebawah untuk melihat ukuran butirnya.
D10 = menarik garis horisontal dari 10 % dipotongkan pada kurva dan ditarik garis
vertikal kebawah untuk melihat ukuran butirnya.

Kedalaman
Berat tanah
Berat cawan
#

ayakan
(mm)
2
1

3/8
4
10
20
40
60
100
200
Pan

= -2,50 3,00 m
= 200 gr
= 11,03 gr
Berat tertahan
Tanah +
cawan

50
25,4
19,05
9,5
4,76
2
0,85
0,425
0,25
0,125
0,075

% tertahan

% lolos

0
(12/200)x 100 % = 6
(118/200)x 100% =59
(28/200)x 100% =14
(22/200)x100% =11
(6/200)x100% = 3
(4/200)x100% = 2
(4/200)x100% =2

100
100-6 = 94
94-59 = 35
35-14 = 21
21 11 = 10
10 3 = 7
7-2 = 5
5-2 = 3

Tanah

23,03
129,03
39,03
33,03
17,03
15,03
15,03

12
118
28
22
6
4
4

SAND

GRAVEL

COARSE

6.00%
100-94
= 6%

MEDIUM

FINES
CLAY

SILT

FINE

94-3 91.00%
= 91%

3.00%

3%

0.00%

0.005

# 200

#100

# 40
0.425

#60

# 20

# 10

#4

0.85

100

19.05

Grain Size Distribution Curve ( Material A)

90

PERSEN LOLOS (%)

80
70
60
50
40
30
20

Grain diameter , mm
100
100
90
90
80
80
70
70
60
60

D60 = 3 mm
D30 = 1,7 mm
D10 = 0,425 mm

0.01

0.005

0.1

0.075

0.125

10

0.25

100

4.76

19.05

10

0.001

Cu =

D60
3
=
= 7,06
D10 0,425
2

D30
1,7 2
=
= 2,267
Cc =
(D60 D10 ) (3 0,425)
c. Klasifikasi tanah dengan cara :
USCS
- Lolos # 200 = 3% < 50% tanah berbutir kasar
- Tertahan #4 = 6% < 50% atau lolos ayakan #4 = 94% > 50 % SW, SP,SM,SC
- LL dan PL tidak ada NP (Non Plastis)
Lolos ayakan #200 = 3% < 5% SW, SP
- Cu = 7.06 > 6
Tanah SW
1 < Cc = 2.267< 3
AASHTO
- Lolos #200 = 3% < 35% tanah berbutir kasar ( A-1-a, A-1-b, A-3, A-2-4, A-2-5,
A-2-6, A-2-7)
- Lolos #200 = 3% < 25% A-1-a, A-1-b, A-3
- LL dan PL tidak ada NP (Non Plastis)
- Lolos #40 = 10% < 50% A-1-a, A-1-b
- Lolos #200 = 3% < 15%
< 25%
Lolos #40 = 10% < 30%
< 50%
Lolos #10 = 35% < 50%
PI < 6
A-1-a, A-1-b
- Lihat kurva distribusi butiran A-1-b

2. Diketahui data hasil analisa ayakan dan atteberg limit dari laboratorium sbb :
Kedalaman
Berat tanah
Berat cawan
#

ayakan
(mm)
2
1

3/8
4
10
20
40
100
200

50
25,4
19,05
9,5
4,76
2
0,85
0,425
0,125
0,075
0,04993
0,02073
0,01281
0,00475
0,00337
0,0024
0,0001

= -5,00 m
= 200 gr
= 11,03 gr
Berat tertahan
Tanah +
cawan

13,22
17,26
19,24
32,10
18,26

Tanah

2,2
6,2
8,2
21,1
7,2

% tertahan

1,1
3,12
4,11
10,54
3,62

1. LIQUID LIMITS TEST


unit
I
Number of Blows
32
Number of can
344
Weight of can
gr
41.30
Weight of can + wet soil
gr
57.78
Weight of can + dry soil
gr
52.68
Weight of wet soil
gr
16.48
Weight of dry soil
gr
11.38
Weight of water
gr
5.10
%
44.82
Water content
PLASTIC LIMITS TEST
unit
I
Number of can
116
Weight of can
gr
43.29
Weight of can + wet soil
gr
71.74
Weight of can + dry soil
gr
66.33
Weight of wet soil
gr
28.45
Weight of dry soil
gr
23.04
Weight of water
gr
5.41
%
23.48
Water content

II
26
312
40.10
50.78
47.32
10.68
7.22
3.46
47.92

II

% lolos
100
100
100
100
100
98,91
95,79
91,69
81,15
77,54
75,15
72,42
70,90
68,18
67,42
66,51
66,36
III
13
299
50.36
67.02
61.11
16.66
10.75
5.91
54.98

III

a. Berapa besarnya harga LL,PL dan IP dengan data seperti tersebut di atas.

b.Tentukan jenis tanah dengan menggunakan cara AASHTO

Jawaban :
a. Langkah langkah :
1. Plot Jumlah pukulan ( number of blows) dan kadar air ( water content) seperti pada
gambar dibawah ini
2. Ambil jumlah pukulan (number of blows) = 25 kemudian tarik garis vertikal
memotong kurva dan tarik garis horisontal memotong absis kadar air sehingga
diperoleh nilai kadar air pada jumlah pukulan 25 kali. Nilai kadar air itu adalah harga
LL ( Liquid Limit)
3. Nilai PL diambil dari nilai kadar air pada percobaan Plastic Limit
100
WATER CONTENT (%)

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1

25

10
NUMBER OF BLOWS 25

Jadi Nilai :
LL = 48 %
PL = 23,48 %
IP = LL PL = 48 23,48 = 24,52%
b. Klasifikasi menggunakan cara AASHTO
Lolos #200 = 77,54% > 36% silt, clay (A-4, A-5,A-6, A-7-5, A-7-6)
PI = 24,52% > 11% A-6, A-7-5, A-7-6
LL = 48% > 41% A-7-5, A-7-6
PI = 24,52% > LL 30 = 48 30 = 18%
A-7-6
PL = 23,48% < 30%

100

B. Soal Untuk Latihan

1. Dari percobaan analisa ayakan, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut


12.50
5
2
1
0.5
0.25
0.10 0.063
ayakan (mm) 20
Berat butiran yg
tertinggal (
1189 3365 3357 4185 2575 3020 2030 2093
845
gram)
Diketahui LL = 27% , PL = 19%
Diminta :
a. Gambar grafik hubungan antara % butiran yang lolos dengan diameter butiran
pada lembar terlampir.
b. Cari harga koefisien keseragaman (Cu) dan koefisien gradasi (Cc) dari grafik
yang telah digambar pada nomor 3a
c. Klasifikasikan dgn metode USCS
SAND
MEDIUM

# 100
0.149

# 200

# 40
0.425

CLAY

SILT

FINE

# 20

# 10

#4

19.05

100

COARSE

FINES

0.85

GRAVEL

90
80

PERSEN LOLOS (%)

70
60
50
40
30
20

0.1

Grain diameter , mm

Kunci Jawaban :
b. Cu = 35,2
Cc = 0,97
c. SC (pasir berlempung)

0.01

0.005

10

0.075

100

4.76

19.05

10

0.001

0.01
1274

2. Suatu hasil tes ayakan adalah sebagai berikut :


Diameter lubang ayakan (mm)
Prosentase Lolos (%)
2,00
100
0,850
99
0,425
91
0,250
61
0,150
25
0,075
15
0,0065
3
0,001
0,5
Diminta
a. Gambar grafik hasil test diatas pada kertas grafik yang tersedia
b. Tentukan harga D10
c. Berapa prosentase pasir kasar, pasir halus, lanau dan lempung
d. Berapa prosentase butiran yang lolos ayakan no. 200? Dan tanah tersebut masuk
dalam tanah berbutir kasar atau berbutir halus?
SAND
MEDIUM

# 100
0.149

# 200

# 40
0.425

CLAY

SILT

FINE

# 20

# 10

#4

19.05

100

COARSE

FINES

0.85

GRAVEL

90
80

PERSEN LOLOS (%)

70
60
50
40
30
20

0.1

0.01

0.005

10

0.075

100

4.76

19.05

10

Grain diameter , mm

Kunci Jawaban :
a.
b. 0,05 mm
c. pasir kasar = 9%, pasir halus = 76%, lanau = 12,5%, lempung = 2,5%
d. lolos#200 = 0,075 mm = 15% tanah berbutir kasar

0.001

BAB IV. PEMADATAN


A. Contoh Soal

1. Anda seorang pengawas pekerjaan tanah dan anda harus mengecek kepadatan
lapangan tiap lapisan. Kurva pemadatan laboratorium untuk tanah tersebut seperti
pada Gambar 1. Spesifikasi menyebutkan bahwa kepadatan relative ( R ) adalah 95%
kepadatan maksimum laboratorium dan kadar air yang disyaratkan + 2% kadar air
optimum. Ketika anda melakukan sand cone test, volume tanah yang digali sebesar
1153 cm3. Berat tanah basah = 2209 g dan berat tanah kering = 1879 g.
Ditanyakan :
a. Berapa kepadatan yang harus dicapai saat pemadatan?
b. Berapa kadar air di lapangan?
c. Dari hasil sand cone, apakah pemadatan yang dilakukan dilapangan sudah
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan? Jelaskan!
1.84

3
d (gr/cm )

1.79
1.74
1.69
1.64
1.59
1.54
10

11

Gambar 1

12

13

14

15

16

wc(%)

Jawaban
1. Diketahui : d max laboratorium = 1.73 gr/cm3
Wcoptimum laboratorium = 15.4%

17

18

19

20

21

1.84

3
d (gr/cm )

1.79
1.74
1.69
1.64
1.59
1.54
10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

wc(%)

a. Kepadatan yang harus dicapai saat pemadatan = 95% d max


laboratorium

d lap. = 0.95 x 1.73 = 1.644 gr/cm3


b. Kadar air dilapangan yang sesuai spesifikasi = + 2% kadar air optimum.
Wcoptimum 2% < Wclapangan < Wcoptimum + 2%
15.4% 2% < Wclapangan < 15.4% + 2%
13.4% < Wclapangan < 17.4%
c. Untuk mengetahui apakah pemadatan yang dilakukan sudah sesuai
atau belum adalah dengan membandingkan tes dari hasil pemadatan
dengan menggunakan sandcone dan spesifikasi yang disyaratkan.
Hasil sand cone :
V = 1153 cm3
W = 2209 gram
Ws = 1879 gram

Wc =

W Ws
100%
Ws

Wc =

2209 1879
100% = 17.56%
1879

d =

Ws 1879
=
= 1.629 gr / cm 3
V
1153

Karena Wc tes sand cone = 17.56% > Wc spesifikasi = 17.4%, dan

21

d = 1.629 gr/cm3 < d lap. spesifikasi = 1.644 gr/cm3, maka pemadatan yang
dilakukan tidak atau belum sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

d (t/m3)

2. Pada contoh tanah yang sama dilakukan 2 ( dua) test pemadatan : standard dan
modified proctor. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Standard Proctor
Modified Proctor
Kadar air (%)
Berat volume kering Kadar air (%)
Berat volume kering
(t/m3)
(t/m3)
9.3
1.69
9.3
1.873
11.8
1.715
12.8
1.910
14.3
1.755
15.5
1.803
17.6
1.747
18.7
1.699
20.8
1.685
21.1
1.642
23.1
1.619
Diminta :
a. Gambarkan kedua hasil ters tersebut di Gambar 3
b. Tentukan kepadatan maksimum dan kadar air optimum untuk masing2 test
c. Gambarkan curva Zero Air Void apabila harga Gs = 2.67
d. Berapakah kenaikan kepadatan maksimum dan penurunan kadar air optimum dari
tanah apabila dipadatkan dengan modified proctor.

Wc (%)

Jawaban :
Langkah-langkah yang dilakukan :
- Plotkan nilai berat volume kering (d) dan kadar air (wc) pada kertas grafik yang tersedia
- Plotkan kurva d(ZAV) yang ditentukan dengan menggunakan rumus d ( ZAV ) =

G s . w
1 + G s .Wc

a,c.
2.4
2.3
2.2

d(t/m )

2.1

1.9
1.8
1.7
1.6
1.5
1.4
6

10

12

14

16

18
wc(%)

b. d max standard proctor = 1.755 t/m3


Wcoptimum = 14.3%

d max modified proctor = 1.910 t/m3


Wcoptimum = 12.8%
c. d ( ZAV ) =

G s . w
1 + G s .Wc

20

22

24

26

28

30

Wc (%)

d(ZAV) (t/m3)

14

1.94

16

1.87

18

1.80

20

1.74

22

1.68

24

1.63

d. Kenaikan kepadatan maks = 1.910 1.755 = 0.155 t/m3


Penurunan kadar air optimum = 14.3-12.8 = 1.5%

B. Soal Untuk Latihan

1. Data test pemadatan Standard Proctor dan modified proctor adalah sebagai berikut :
Standard Proctor
Modified Proctor
Kadar Air (%)
3
(t/m3)
(t/m )
14,0
1,881
2,063
14,8
1,992
2,175
15,6
2,092
2,231
16,2
2,138
2,208
17,0
2,094
2,153
18,0
2,006
2,065
Diminta :
a. Gambar hasil tes pemadatan tersebut bersama-sama dalam satu kertas gambar
b. Berapa kepadatan maksimum dan kadar air optimum untuk masing-masing hasil
test pemadatan tersebut
c. Berapa kenaikan kepadatan dalam (%) dan penurunan kadar air optimum ( dalam
%) dari standard proctor ke modified proctor.
d. Untuk kepadatan relative 95%, berapakah kepadatan yang harus dicapai di
lapangan dan rentang kadar airnya untuk masing-masing hasil test pemadatan
Kunci Jawaban
a.b. Modified proctor ( d-max = 1,93 t/m3, wc-opt = 15,6%)
Standard proctor ( d-max = 1,84 t/m3, wc-opt = 16,2%)
c. Kenaikan kepadatan = 4,9%, penurunan wc-opt = 3,7%
d. Modified proctor ( d-95% = 1,834 t/m3, wc = 14,2%-17,1%)
Standard proctor ( d-95% = 1,748 t/m3, wc = 14,95%-17,5%)

2. Hasil tes pemadatan adalah sebagai berikut :


Wc (%)
(t/m3)
3,00
2,00
4,45
2,10
5,85
2,18
6,95
2,24
8,05
2,25
9,45
2,25
9,90
2,25
= t = moist = basah
Diminta :
a. Gambar grafik hasil test pemadatan tersebut diatas, dan tentukan harga dmax dan
Wcoptimum.
b. Spesifikasi lapangan yang harus dicapai adalah Rc : 90%. Untuk mengetahui
apakah spesifikasi tersebut telah dipenuhi atau belum, maka dibuat tes lapangan
dengan membuat galian yang volumenya 0,004m3, berat galian = 0,007 ton, dan
kadar air Wc = 12%. Periksalah apakah spesifikasi tersebut telah dipenuhi atau

d (t/m3)

belum.

Wc (%)

Kunci Jawaban .
a. d-max = 2,09 t/m3, wc-opt = 6,95%
b. Belum

BAB V. REMBESAN AIR DALAM TANAH


A. Contoh Soal

1.

.
.

A
B

5 cm
12.5 cm

C
15 cm

Soil

.
.

D
E

5 cm

Datum

5 cm

Hitung besarnya total head, pressure head dan elevation head


Jawaban :
1.
Titik
Pressure head (hp) - cm
Elevation head (z) - Total head (ht)
cm
cm
A
0
37.5
0 + 37.5 = 37.5
B
5
32.5
5 + 32.5 = 37.5
C
12.5 + 5 = 17.5
20
17.5 + 20 =
37.5
5
10+5 = 15
D
15
17.5 + 15 37.5 = 32.5 22.5 = 10
25
E
0
0
0
-5
55=0
F
25
42.5 37.5 = 42.5 37.5 = 5
25

.
2. Suatu pipa miring berisi tanah dan air seperti pada
gambar, dimana :
H1 = 8 m, H2 = 2 m, D=4 m, L= 2m. Harga 3 k1 = k2 =
2k3; harga k1 = 3 x 10-4 cm/det.
Diminta :
a. Elevation head, pressure head dan total head
di titik A, B, C, D.
b. Debit air apabila tabung mempunyai diameter
50 cm.

H1

H2

A
1/2 L

k1
L

.k.

1/2 L

2. Langkah langkah :
- Mencari sudut kemiringan dari tabung
D
4
sin = 1 = 1
42 L 42 2

4
= 26.39 0
1
42 2
- Mencari harga keq
k1 = 3 x 10-4 cm/det
k2 = 3 x 3 x 10-4 = 9 x 10-4 cm/det
k2 = x 9 x 10-4 = 4.5 x 10-4 cm/det
Aliran air tegak lurus lapisan tanah maka :
L
k eq =
L1 L2 L3
+
+
k1 k 2 k 3
700
k eq =
= 4.2 10 4 cm / det
200
100
400
+
+
4
4
3 10
9 10
4.5 10 4

= arcsin

k3

2L

1/2 L

D
Datum

- Mencari gardien hisdrolis dan kecepatan aliran

h (H 1 + D ) H 2 (8 + 4) 2 10
=
=
=
= 1.429
L
L
7
7
v = k eq i = 4.2 10 4 1.429 = 6.002 10 4 cm / det

i=

- Menghitung :
Elevation Head ( diukur dari datum ke titik yang ditinjau)
z A = 12 L sin 26.39 0 = 12 2 sin 26.39 0 = 0.444m

z B = 1 12 L sin 26.39 0 = 1 12 2 sin 26.39 0 = 1.333m


z C = 2 L sin 26.39 0 = 2 2 sin 26.39 0 = 1.778m
z D = 4 L sin 26.39 0 = 4 2 sin 26.39 0 = 3.556m

Pressure head ( diukur dengan mengukur tinggi air dalam piezometer)


hpa = 2 0.444 = 1.556 m
hpd = 8 + (D 3.556 ) = 8 + (4 3.556 ) = 8.444m
v = v1 = v 2 = v3
k1

h A B
=v
L1

h A B
= 6.002 10 4
2
6.002 10 4 2
h A B =
= 4.001m
3 10 4
h
k 2 B C = v
L2

3 10 4

hB C
= 6.002 10 4
1
6.002 10 4 1
hB C =
= 0.667m
9 10 4
h
k3 C D = v
L3

9 10 4

hC D
= 6.002 10 4
4
6.002 10 4 4
=
= 5.335m
4.5 10 4

4.5 10 4
hC D

h pB = (2 1.333) + h A B = 0.667 + 4.001 = 4.668m

h pC = (2 1.778) + h A B + hB C = 0.222 + 4.001 + 0.667 = 4.89m

h pD = (2 3.556) + h A B + hB C + hC D = 1.556 + 4.001 + 0.667 + 5.335 = 8.447 m


Total Head ( diukur dengan menjumlahkan elevation head dan pressure head)
hA = zA + hpA = 0.444 + 1.556 = 2 m
hB = zB + hpB = 1.333 + 4.668 = 6.001 m
hC = zC + hpC = 1.778 + 4.89 = 6.668 m
hD = zD + hpD = 3.556 + 8.447 = 12 m
Mencari pressure head dari total head tinggi ke total head rendah (Untuk mengecek
apakah perhitungan sudah benar).
hpD = 8 + 0.444 = 8.444 m
hpA = 2-0.444 = 1.556 m
h pC = (8 + 2.222) hD C = 10.222 5.335 = 4.887

h pB = (8 + 2.667 ) hD C hC B = 10.667 5.335 0.667 = 4.665

h pA = (8 + 3.556) hD C hC B hB A = 10.667 5.335 0.667 4.001 = 1.553


3 Hitunglah
a. Volume yang mengalir dibawah dam sepanjang 100 m dengan koefisien
permeabilitas 3.5 x 10-4 cm/det dalam waktu 1 hari.
b. Besarnya uplift force yang terjadi. (IH =0,57m ,HG=1,90 m ,GF = 1,90 m; FE =
2,59; ED=1,98m; DC= 3,20 m; CB= 3,20 m; BA=2,66 m)
18 m

H=6m
I

H G F

Jawaban :
. Diketahui : panjang dam (L) = 100 m

Lebar dam = 18 m
K = 3,5 x 10-4 cm/det
t = 1 hari
Diminta :
a. Volume yang mengalir dibawah dam sepanjang 100 m dengan koefisien
permeabilitas 3.5 x 10-4 cm/det dalam waktu 1 hari.
b. Besarnya uplift force yang terjadi.
Penyelesaian :
a. - Tentukan dari gambar jumlah equipotensial drop (Nd) dan jumlah flow line (Nf)
Nd =13,9
Nf = 4
- Menghitung volume dengan formula sebagai berikut :
Nf
Q=k
H t L
Nd
Q = 3 10 4

4
(6 100 ) (1 24 60 60 ) (100 100 )
13,9

Q = 622080000cm 3

b. - Menghitung besarnya kehilangan energi pada 1 drop h =


- Mencari pressure head dititik titik dibawah dam
hpI = (6 + 1.5) 1,5h = 7,5 (1,5 0,431) = 6,854m
hpH = (6 + 1.5) 2h = 7,5 (2 0,431) = 6,638m
hpG = (6 + 1.5) 3h = 7,5 (3 0,431) = 6,207 m

hpF = (6 + 1.5) 4h = 7,5 (4 0,431) = 5,776m


hpE = (6 + 1.5) 5h = 7,5 (5 0,431) = 5,345m

hpD = (6 + 1.5) 5,9h = 7,5 (5,9 0,431) = 4.957 m

hpC = (6 + 1.5) 6,9h = 7,5 (6,9 0,431) = 4,526m


hpB = (6 + 1.5) 7,9h = 7,5 (7,9 0,431) = 4,095m
hpA = (6 + 1.5) 8,4h = 7,5 (8,4 0,431) = 3,880m

- Mencari besarnya tegangan air u = hp w

6
H
=
= 0,431
N d 13,9

u I = hpI w = 6,854 1 = 6,854t / m 2


u H = h pH w = 6,638 1 = 6,638t / m 2
uG = hpG w = 6,207 1 = 6,207t / m 2
u F = hpF w = 5,776 1 = 5,776t / m 2
u E = h pE w = 5,345 1 = 5,345t / m 2
u D = hpD w = 4,957 1 = 4,957t / m 2
uC = hpC w = 4,526 1 = 4,526t / m 2
u B = hpB w = 4,095 1 = 4,095t / m 2
u A = hpA w = 3,880 1 = 3,880t / m 2
Mencari Gaya angkat
IH =0,57m ,HG=1,90 m ,GF = 1,90 m; FE = 2,59; ED=1,98m; DC= 3,20 m; CB= 3,20
m; BA=2,66 m
IH

1
UI

2
UH

3
UG

4
UF

5
UE

UD

7
UC

8
UB

UA

Gaya angkat = luasan bidang I+ luasan bidang 2+ luasan bidang 3+ luasan bidang 4+
luasan bidang 5+ luasan bidang 6+ luasan bidang 7+ luasan bidang 8
Gaya angkat =
1
1
1
1
1
1
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
2 u I + u H IH + 2 u H + u G HG + 2 u G + u F GF + 2 u F + u E FE + 2 u E + u D ED + 2 u D + u C DC
+

1
2

(u C + u B )CB + 12 (u B + u A )BA

(6,854 + 6,638) 0,57 + 12 (6,638 + 6,207 ) 1,90 + 12 (6,207 + 5,776) 1,90 + 12 (5,776 + 5,345) 2,59
+ 12 (5,345 + 4,957 ) 1,98 + 12 (4,957 + 4,526 ) 3,20 + 12 (4,526 + 4,095) 3,20 + 12 (4,095 + 3,880 ) 2,66T

1
2

= 3,845 + 12,203 + 11,384 + 14,402 + 10,199 + 15,173 + 29,654 + 10,607


= 107,467t / m'

B. Soal Untuk Latihan


1.

20 cm
60 cm

.3
cm
10

.
2
cm
15

il
So
1

.
25

cm

Datum

cm
10
Hitung besarnya total head, pressure head dan elevation head
Kunci Jawaban:
Titik

Pressure head (hp) - cm

1
2
3

5
36.25
25

Elevation head (z)


- cm
5
17.5
25

Total head (ht)


cm
37.5
37.5
37.5

2. Suatu bendung seperti ditunjukkan dalam gambar dibawah ini. Harga koefisien
rembesan tanah dibawah bendung adalah 0.000055 cm/detik. Diminta:
1. Volume air yang mengalir dibawah bendung dalam waktu 3 hari persatuan
panjang bendung.
2. Exit gradient
3. Elevation head, Pressure head, dan Total Head di Titik 1 dan Titik 2 (bidang
datum seperti diberikan dalam gambar).
4. Gaya angkat di dasar bendung persatuan panjang bendung.

20 m

Datum
Datum

2.5 m

1m

Datum

.J

30 m

2.

1.
50 m

Kunci Jawaban.
1) Volume = 7337,67 m3
3) z1 = -30 m
z2 = - 30 m
hp1= 46,912 m
hp2 = 34,558 m
ht1 = 16,912 m
ht2 = 4,558 m

BAB VI. TEGANGAN EFEKTIF

A. Contoh Soal
1. Diketahui profil tanah seperti terlihat pd Gb.1
5m

d = 16.00 kN/m3
wc = 11.2%

6m

= 19.25 kN/m3
wc = 15.2%

W.T

2 m. A
= 19.85 kN/m3
6m
. B Gs = 2.72

Tentukan :
a. Tegangan total dan tegangan efektif pada titik A untuk muka air seperti terlihat pada
gambar.
b. Tegangan tanah total dan efektif pada titik B apabila muka air turun ke titik A dengan
kadar air rata-rata 15% untuk lempung berlanau di atas muka air.
Jawaban :
a. Mencari berat volume saturated pada tiap-tiap lapisan tanah.
- Lapisan 1 : d = 16,00 kN/m3
Wc = 11,2%

sat = d (1 + wc ) = 16(1 + 0,112 ) = 17,792kN / m 3

- Lapisan 2 : d = 19,25 kN/m3


Wc = 15,2%

sat = d (1 + wc ) = 19,25(1 + 0,152) = 22,176kN / m 3

- Lapisan 3 : d = 19,85 kN/m3


Gs = 2,72

Gs w
1+ e
2,72 9,8
19,85 =
1+ e
2,72 9,8
1+ e =
19,85
e = 1,34 1 = 0,34
(e + Gs )
sat =
w
1+ e
(0,34 + 2,72) 9,8 = 22,379kN / m 3
sat =
1 + 0,34

d =

Mencari tegangan total di titik A

total = (16 5) + (22,176 6 ) + (22,379 2) = 257,814kN / m 2

Mencari tegangan efektif di titik A

' = total u

' = 257,814 {(6 w ) + (2 w )}

' = 257,814 {(6 9,8) + (2 9,8)}


' = 257,814 78,4 = 179,414kN / m 2
b. Mencari berat volume saturated pada tiap-tiap lapisan tanah.
- Lapisan 1 : d = 16,00 kN/m3
Wc = 11,2%

sat = d (1 + wc ) = 16(1 + 0,112) = 17,792kN / m 3

- Lapisan 2 : d = 19,25 kN/m3


Wc = 15%

sat = d (1 + wc ) = 19,25(1 + 0,15) = 22,138kN / m 3

- Lapisan 3 : d = 19,85 kN/m3


Gs = 2,72

Gs w
1+ e
2,72 9,8
19,85 =
1+ e
2,72 9,8
1+ e =
19,85
e = 1,34 1 = 0,34
(e + Gs )
=
w
1+ e
(0,34 + 2,72) 9,8 = 22,379kN / m 3
=
1 + 0,34

d =

sat
sat

Mencari tegangan total di titik B

total = (16 5) + (19,25 6) + (19,85 2) + (22,379 6 ) = 369,474kN / m 2

Mencari tegangan efektif di titik A

' = total u

' = 369,474 {(6 w )}

' = 369,474 {(6 9,8)}


' = 369,474 58,8 = 310,674kN / m 2

2.

sat = 2 t/m3

Hitunglah :
a. Tegangan total, tegangan air dan tegangan efektif di titik 2, 3, 4,5,6, 9, 11, A dan B
b. Angka keamanan terhadap heave
Jawaban :

2.
Mencari kehilangan energi untuk tiap 1 drop =
7
H
h =
=
= 0,7
N d 10
w = 1 t/m3
Mencari tegangan total, tegangan air dan tegangan efektif
Letak
titik
2
3
4
5
6
9
11
A
B

total (t/m2)

Hp (m)

(7 w ) + {(93,0 93,0) sat } 7


(7 1) + (1,6 0) = 7
(7 w ) + {(93,0 91,4) sat } = ((93,0 91,4) + 7 ) 1h
(7 1) + (1,6 2) = 10,2
= 8,6 0,7 = 7,9
(7 w ) + {(93,0 89,4) sat } = ((93,0 89,4) + 7 ) 2h
(7 1) + (3,6 2) = 14,2
= 10,6 1,4 = 9,2
(7 w ) + {(93,0 87,4) sat } = ((93,0 87,4) + 7 ) 3h
(7 1) + (5,6 2) = 18,2
= 12,6 2,1 = 10,5
(7 w ) + {(93,0 86,3) sat } = ((93,0 86,3) + 7 ) 4h
(7 1) + (6,7 2) = 20,4
= 13,7 2,8 = 10,9
{(93,0 87,4) sat }
= ((93,0 87,4) + 7 ) 7h
(5,6 2) = 11,2
= 12,6 4,9 = 7,7
{(93,0 91,4) sat }
= ((93,0 91,4) + 7 ) 9h
(1,6 2) = 3,2
= 8,6 6,3 = 2,3
(7 w ) + {(93,0 80) sat } {7 + (93,0 80)} 3h
(7 1) + (13 2) = 33
20 2,1 = 17,9
(7 w ) + {(93,0 86) sat } {7 + (93,0 86)} 3h
(7 1) + (7 2) = 21
14 2,1 = 11,9

U=
hp x w
(t/m2)
7

(t/m2)

7,9

10,2-7,9 =2,3

9,2

14,2-9,2 = 5

10,5

18,2-10,9 = 7,3

10,9

20,4-10,9 = 9,5

7,7

11,2-7,7 = 3,5

2,3

3,2-2,3 = 0,9

17,9

33-17,9 = 15,1

11,9

21-11,9 = 9,1

7-7=0

b. Mencari zone heave yang luasnya D x D/2

Zone
heave

D/2

- Mencari i average :
ZONE HEAVE

5,4h 5,4 0,7


=
= 0,54
(93 86)
D
3,2h 3,2 0,7
= 0,32
=
= ig =
(93 86)
D
i f + i g 0,54 + 0,32
=
= 0,43
iavg =
2
2
if =

- Mencari angka keamanan (SF) terhadap heave =


w
'
2 1
SF =
=
= 2,33
= sat
iavg w iavg w 0,43 1
Karena SF > 1 maka tidak terjadi heave

B. Soal Untuk Latihan


1. Profil tanah seperti pada Gambar 3. Hitung teganagn total, tegangan air dan tegangan
efektif pada titik A,B, C dan D, jika diketahui pasir dengan Gs = 2,65; e = 0,45 dan
lempung dengan Gs= 2,72 dan e = 1,2.

.A
Pasir

4m

.B

Muka air tanah

5m

.C

Lempung

5m

.D
Gambar 3
Kunci Jawaban .
1.
Letak titik
A
B
C
D

total (t/m2)
0
7,32
16,22
25,12

u (t/m2)
0
0
5
10

(t/m2)
0
7,32
11,22
15,12

2. Suatu bendung seperti terlihat pada gambar. Tentukan tegangan total, tegangan air dan
tegangan efektif di Titik A, B, dan C, serta hitung faktor keamanan terhadap heave.

.A
12 m

sat = 2 t/m3

.C

.B
skala
Gambar 4

Kunci Jawaban :
2.
Letak Titik
A
B
C
SF = 6,349

total (t/m2)
13,2
29,6
25,6

u (t/m2)
8,4666
16,4666
13,5329

(t/m2)
4,7334
13,1334
12,0671

3. Diketahui suatu saluran dalam tanah yang terbuat dari beton seperti pada gambar untuk
tempat meletakkan kabel-kabel listrik dan telepon ( berat kabel-kabel tsb. Dapat
diabaikan). Tebal dinding beton 30 cm dengan beton = 2,5 t/m3. Saluran beton tersebut
terletak 1 m diatas lapisan aquifer. Tinggi air dalam piezometer yang dipasang pada
lapisan aquifer adalah 6,5 meter. Direncanakan akan dibuat saluran terbuka/parit diatas
(lihat Gambar 5). Berapa kedalaman maksimum galian yang dapat dibuat agar peristiwa
boiling tidak terjadi; lapisan tanah lempung mempunyai harga t = 1,85 t/m3.

Direncanakan digali
untuk parit

Tanah lempung,
t 1,85 t/m3

8m

Beton,
beton = 2,5 t/m3

Saluran untuk meletakkan


kabel-kabel listrik
dan telepon

1m
Confined aquifer

Kunci Jawaban :
3. H = 3,535 m

0,3 m
1,5 m
0,3 m

6,5 m

BAB VII. DISTRIBUSI TEGANGAN


A. Contoh Soal
1. Sebuah tangki minyak berbentuk lingkaran dengan diameter 4 m menerima beban
terbagi rata q = 12 t/m2. Hitunglah :
a. Tambahan tegangan dibawah pusat tangki pada kedalaman 2 m
b. Tambahan tegangan dibawah tepi tangki pada kedalaman 2 m
Jawaban
1. a. Tambahan tegangan dibawah pusat tangki pada kedalaman 2 m
z=2m
r = 4/2 = 2 m
x=0
z/r = 2/2 = 1
x/r = 0
Dari Gambar diperoleh I = 64% = 0,64
Jadi = q x I = 12 x 0,64 = 7,68 t/m2

b.Tambahan tegangan dibawah tepi tangki pada kedalaman 2 m


z=2m
r = 4/2 = 2 m
x=2m
z/r = 2/2 = 1
x/r = 2/2 = 1
Dari Gambar diperoleh I = 33% = 0,33
Jadi = q x I = 12 x 0,33 = 3,96 t/m2

2. Lihat Gambar 1. Bila Gedung PDAM dianggap sebagai beban merata dengan harga q
= 5 ton/m2, dan beban merata pada dasar tangki air minum dianggap hanya akibat dari
beban air saja ( berat pondasi dan dinding tangki air minum diabaikan), dan tangki air
minum tinggi 15 m dan selalu penuh air, maka : acari penambahan tegangan vertical
dititik O, tepat dibawah titik A pada kedalaman z = 10 meter, akibat beban gedung dan
tangki air.

Gedung
PDAM

Tangki
Air Minum
H = 15 m

q ton/m2

H = 15 m

A
Z= 10 m

20 m

GEDUNG
PDAM
I

C
25 m

10 m

10 m

Tangki
Air Minum
R = 10 m
20 m

Jawaban
2.
Diketahui :
qgedung = 5 ton/m2
qakibat beban air = x h = 1 x 15 = 15 t/m2
z = 10 m

20 m

Penyelesaian :
a. Akibat Gedung PDAM
F

GEDUNG
PDAM
I

10 m

C
25 m

10 m

I = IAEFH IAIGH + IABDE


AEFH x = 35 n = 35/10 = 3.5
Y = 20 m =20/10 = 2

IAEFH = 0.245

AIGH x = 10 n = 10/10 = 1
Y = 20 m =20/10 = 2

IAEFH = 0.204

ABDE x = 35 n = 35/10 = 3.5


Y = 10 m = 10/10 = 1

IAEFH = 0.205

I = 0.245 - 0.204 + 0.205 = 0.246


A-akibat Gedung PDAM = 0.246 x 5 = 1.23 t/m2
Akibat beban tangki air
Z = 10 m

z/r = 10/10 = 1

x = 10 + 15 = 325 = 18.03m
x/r = 18.03/10 = 1.803
R = 10 m
A-akibat Gedung PDAM = 6% x 15 = 0.9 t/m2
Jadi A = A-akibat Gedung PDAM + A-akibat Gedung PDAM
A = 1.23 + 0.9 = 2.13 t/m2
2

I akibat tangki air = 6%

B. Soal Untuk Latihan


1. Sebuah pondasi pelat ukuran 3 m x 6 m ( yang berwarna) mendukung beban terbagi
rata q = 10 t/m2.
Hitunglah :
a. Tegangan vertikal pada kedalaman 3 m di bawah titik A di dalam Gambar 3.
b. Jika pada setengah luasan pondasi menderita tambahan beban terbagi rata
sebesar 10 t/m2 , tentukan tegangan vertikal di bawah A pada kondisi
tersebut (z = 3 m).

A
.

Kunci Jawaban .
1.a. A = 0,1 t/m2
b. A = 0,25 t/m2

Gambar 1

2. Suatu timbunan mempunyai penampang seperti yang terlihat pada Gambar 4. Dengan
menganggap tanah timbunan mempunyai berat volume 1.8 t/m3,tinggi timbunan = 3 m,
kemiringan lereng 2H:1V.
Hitung :
a. Tambahan tegangan vertikal ( distribusi tegangan) pada kedalaman 2 m
dan 4 m di titik A dan B.
b. Tegangan total dititik A dan B
6m

3m

2m
A.
B.
Gambar 2

4m

Kunci Jawaban
2.
a. A = 5,292 t/m2
B = 4,86 t/m2
b. total - A = 8,892 t/m2
total - B = 12,092 t/m2

BAB VIII. PEMAMPATAN


A. Contoh Soal

1.

Perkerasan
jalan 7.00 m

bahu
2.5 m

1:1

4.0 m

1:1

timbunan = 1.95 t/m3

1:1

2.5 m
F

1:1

12.0 m

A
MAT

2.5 m

q = 1 ton/m2

4.0 m

bahu

Lapisan pasir atas

MAT

MAT

MAT

2.5 m
0.00 m
- 1.00 m

Lapisan Lempung 1
- 4.00 m
- 5.00 m

Lapisan pasir tengah

Lapisan Lempung 2

Pengambilan sample di 6.50 m


- 8.00 m

Lapisan Lempung 3
- 11.00 m

Lapisan pasir dasar

Gambar 1

Suatu timbunan jalan dengan lebar di puncak 7.0 m perkerasan jalan + 2 x 2.50 m bahu =
12.00 m berupa timbunan berjenjang seperti pada Gambar 1.
Data- data untuk lapisan tanah adalah sbb :
Elevasi (m)
Lapisan pasir atas

0 s/d -1.0 m

Muka air tanah, MAT

-1.0 m

Lapisan lempung 1

t ( ton /m3)

Ketebalan lapisan

1.75

1.0 m

-1.0 s/d -4.0

1.52

3.0 m

Lapisan pasir tengah

-4.0 s/d -5.0

1.82

1.0 m

Lapisan lempung 2

-5.0 s/d -8.0

1.58

3.0 m

Lapisan lempung 3

-8.0 s/d -11.0

1.62

3.0 m

Lpisan pasir dasar

-11 s/d -

1.75

Titik sample untuk konsolidasi di dapat dari kedalaman -6.50 m ( di tengah-tengah


lapisan lempung 2), di titik P, dan bila titik sample adalah seperti pada Gambar 1 dan
Gambar 2 dan 3 hasil lab.
Sampling untuk benda uji tanah yang dikonsolidasu diambil dari titik P di -6.5 m, dengan
angka pori ali eo = 2.10. Titik empiris hasil pengujian di laboratorium telah diplotkan
pada Gambar 2 dan 3.
Diminta :
a. Gambar grafik konsolidasi di Gambar 2 dan cari besarnya past consolidation
pressure, c
b. Cari nilai Cc dan Cs untuk tanah asli ( virgin curve) di lapangan
c. Cari besarnya harga oi di setiap titik tengah lapisan lempung 1, 2 dan 3
d. Cari besarnya i di tengah lapisan tanah lempung akibat beban surcharge
timbunan jalan dan beban merata lalu lintas q = 1 ton/m2
e. Cari besar penurunan konsolidasi total permukaan tanah di dasar tengah-tengah
timbunan ( titik O) akibat beban surcharge tsb buat perhitungan dalam bentuk
tabel sbb.
Pada titik tengah lapisan ke i
Lapisan

Tebal

0i

tanah

lapisan

(ton/m2)

(ton/m2)

lempung ke i Hi (m)
1
2
3

e0i

i
(ton/m2)

0i+ i Penurunan
konsolidasi
H = Sci

Jawaban :
1.
a. Mencari besarnya tegangan overburden efektif di titik P ( tempat pengambilan sampel)
3

0' p = (1,75 1) + {(1,52 1) 3} + {(1,82 1) 1} + (1,58 1)


2

0' p = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 0,87

0' p = 5t / m 2 = 0,5kg / cm 2

Pressure (kg/cm )
0.01

0.1

10

100

2.400
2.200

c = 3,5kg/cm2

V o id R a tio (e )

2.000
1.800
1.600
cc

1.400
1.200
1.000
0.800

Dari gambar diperoleh c = 3,5 kg/cm2

2,05 1,2
= 2,206
8,5
log
3,5
1,25 1,21
= 0,066
Nilai Cs =
8
log
2

b.Nilai Cc =

1000

c. Harga 0i di setiap titik tengah lapisan lempung 1,2 dan 3


- Lapisan lempung 1
3

01' = (1,75 1) + (1,52 1)


2

01' = 1,75 + 0,78

01' = 2,53t / m 2 = 0,253kg / cm 2


- Lapisan lempung 2

3
2

02' = (1,75 1) + {(1,52 1) 3} + {(1,82 1) 1} + (1,58 1)


02' = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 0,87
02' = 5t / m 2 = 0,5kg / cm 2
- Lapisan lempung 3

3
2

03' = (1,75 1) + {(1,52 1) 3} + {(1,82 1) 1} + {(1,58 1) 3} + (1,62 1)


03' = 1,75 + 1,56 + 0,82 + 1,74 + 0,93
03' = 6,8t / m 2 = 0,68kg / cm 2
d. Mencari besarnya i ditengah lapisan tanah lempung akibat beban
surcharge timbunan jalan dan beban merata lalu lintas q = 1 ton/m2.
- Akibat timbunan besar (q1 = x H = 1,95 x 2,5 = 4,875 t/m2)
a = 2,5 m
b = 12,5 m
= 2 0,5 q1
a
b
=5
I = 0,5 ,
z1 = 2,5 m = 1 ,
z
z
= 4,875t / m 2
= 2 0,48 q1
a
b
= 1,92 I = 0,48 ,
z2 = 6,5 m = 0,38 ,
z
z
= 4,68t / m 2
= 2 0,455 q1
a
b
= 1,32 I = 0,455 ,
z3 = 9,5 m = 0,26 ,
z
z
= 4,436t / m 2
- Akibat timbunan kecil (q2 = x H = 1,95 x 2,5 = 4,875 t/m2)
a = 2,5 m
b=6m
= 2 0,5 q 2
a
b
= 1,71 I = 0,47 ,
z1 = 3,5 m = 0,71 ,
z
z
= 4,875t / m 2
= 2 0,48 q1
a
b
= 0,67 I = 0,36 ,
z2 = 9,0 m = 0,28 ,
z
z
= 4,68t / m 2
= 2 0,31 q 2
a
b
= 0,5 I = 0,31 ,
z3 = 12 m = 0,2 ,
z
z
= 3,02t / m 2

- Akibat perkersan jalan


X = 3,5 m
Y=
x
z1 = 6 m m = = 0,583 ,
z

n=

y
= I = 0,16
z

= 4 0,16 q3
= 0,64t / m 2
= 4 0,09 q3

x
y
= 0,304 , n = = I = 0,09 ,
z
z
= 0,36t / m 2
= 4 0,07 q3
x
y
z1 = 14,5 m m = = 0,24 , n = = I = 0,07 ,
z
z
= 0,28t / m 2
1 = 4,875+4,583+0,64 = 10,098 t/m2
2 = 4,68+3,51+0,36 = 8,55 t/m2
3 = 4,436+3,02+0,28 = 7,736 t/m2

z1 = 11,5 m m =

e. Mencari besarnya penurunan konsolidasi total permukaan tanah di dasar


tengah-tengah timbunan ( titik O) akibat beban surcharge.
Karena tanah tersebut adalah Over Consolidated soil maka, dicek 0+
terhadap c untuk menentukan rumus Sc yang dipakai.
01+1 =2,53 + 10,098 = 12,628 t/m2 < c=35 t/m2
02+2 =5 + 8,55 = 13,55 t/m2 < c=35 t/m2
03+3 =6,8 + 7,736 = 14,536 t/m2 < c=35 t/m2
Jadi memakai rumus :
'+
c
Sc 1 = s H log 0
1+ e
0'

0,066
2,53 + 10,098
3 log
Sc1 =

2,53
1 + 2,12

Sc1 = 0,044m
'+
cs
H log 0
1+ e
0'

0,066
5 + 8,55
Sc 2 =
3 log

1 + 2,1
5
Sc 2 = 0,039m

Sc 2 =

'+
cs
H log 0
1+ e
0'

0,066
6,8 + 7,736
3 log
Sc3 =

6,8
1 + 2,09

Sc 3 =

Sc3 = 0,021m

2.

Gedung
PDAM
q

Tangki
Air
Minum

A
O

10 m

20 m

GEDUNG
PDAM
I

25

Tangki
Air
Minum

20

10

Gedung
PDAM

Tangki
Air Minum
H = 15 m

m.a.t

Tiang pancanag

Tiang pancanag

Lihat gambar 2. Bila Gedung PDAM dan tangki air minum dibangun diatas tanah
dasar yang lunak dengan ketentuan sebagai berikut :
Di atas tanah dasar yang lunak terlebh dahulu diadakan urugan (penimbunan)
tanah setebal 4 ( empat ) meter dari tanah sirtu yang dipadatkan dengan baik (
sehingga lapisan tanah urugan sirtu tidak mengalami pemampatan)
Diatas tanah urugan sirtu ini kemudain dibangun Gedung PDAM dan tangki air
minum. Gedung PDAM didirikan diatas pondasi tiang pancnag, sedangkan
tangki air minum didirikan langsung di atas tanah urugan.
Lapisan tanah dasar lunak telah diselidiki memiliki ketebalan 20 meter, dan
dianggap homogen dengan harga void ratio ( angka pori) e0 = 1,80 dan berat
volume tanah kondisi saturated sat = 1,50 ton/m3, untuk seluruh ketebalan
lapisan tanah lunak tsb.
Lapisan tanah lunak ternyata berupa tanah lempung yang bersifat Normally
Consolidated ( NC) soil, dengan parameter konsolidsai yang relatif homogen
yaitu Cc = 0,92 dan Cs = 0,20 untuk seluruh lapisan tanah lunak.
Muka air tanah ( m.a.t) berada pada puncak teratas lapisan tanah lunak dan di
dasar tanah urugan sirtu ( tanah urugan sirtu = 2,0 ton/m3)
Karena pondasi tiang dipancang sampai mencapai tanh keras, Gedung PDAM
dianggap tidak menyebabkan pemampatan tanah dibawahnya ( seluruh berat
gedung sudah ditumpu oleh pondasi tiang pancang)
Pertanyaan :
a. Berapa penurunan konsolidasi total ( consolidation settlement) pada tanah
dasar akibat beban urugan sirtu setebal 4,0 meter saja.
b. Berapa beda penurunan tanah di dasar tangki air minum antara titik B dan C (
titik B di bawah dinding tangki, titk C di bawah pusat lingkaran tangki)
Jawaban .
2
Diketahui :
Htanah lunak = 20 m
e0 = 1.80
sat = 1.5 t/m3
Cc = 0.92
urug = 2 t/m3
a. Penurunan tanah akibat beban tanah urug :
qurug = 4 x 2 = 8 t/m2
0' +
Cc

H . log
Sc =
'

1 + e0

Z
(m)
2.5

0.25

= 4 x I x q
( t/m2)
8

7.5

0.25

12.5

0.25

17.5

0.25

No.Lap.Tnh

0
( t/m3)
2.5 x 0.5 =
1.25
7.5 x 0.5 =
3.75
12.5 x 0.5 =
6.25
17.5 x 0.5 =
8.75
Total Sc =

Sc (m)
1.43
0.82
0.59
0.28
3.12

b. Penurunan tanah di titik B


x = 10
r = 10

38%

tangki =
Ixq
( t/m2)
5.7

13.7

1.15

30%

4.5

12.5

16.5 1

1.65

25%

3.75

11.75

21.5 1

2.15

18%

2.7

10.7

No.Lap.Tnh

Z
(m)

x/r

z/r

6.5

0.65

11.5 1

3
4

Penurunan tanah di titik C


x=0
r = 10
No.Lap.Tnh
x/r z/r
Z
(m)
1

6.5

0.65

90%

tangki =
Ixq
( t/m2)
13.5

11.5 0

1.15

70%

10.5

16.5 0

1.65

40%

21.5 0

2.15

26%

3.9

Jadi beda penurunan di Titik B dan C = 4.79 4.15 = 0.64 m

total

0
( t/m3)

Sc (m)

2.5 x 0.5 =
1.25
7.5 x 0.5 =
3.75
12.5 x 0.5
= 6.25
17.5 x 0.5
= 8.75
Sc total =

1.77
1.05
0.76
0.57
4.15

total

0
( t/m3)

Sc (m)

13.5+8 = 21.5

2.07

10.5+8 =18.5

2.5 x 0.5 =
1.25
7.5 x 0.5 =
3.75
12.5 x 0.5
= 6.25
17.5 x 0.5
= 8.75
Sc total =

6 + 8 =14
3.9 + 8 =11.9

1.27
0.84
0.61
4.79

B. Soal Untuk Latihan


1.Suatu timbun tanah setinggi 5 meter dengan = 1,9 t/m3 diletakkan diatas lapisan tanah
seperti pada Gambar 3. Lebar bagian atas timnunan 20 meter, sedang kemiringan
taludnya adalah 1:2 .
Data tanah yang berada di bawah timbunan adalah sbb :
a. Lapisan tanh pasir :
- tebal lapisan tanh pasir
= 3 meter
- berat volume tanah
= 2,2 t/m3
b. Lapisan tanah lempung :
- tebal lapisan tanh lempung = 7 meter
- berat volume tanah jenuh = 2,1 t/m3
- angka pori
= 1,25
Hasil test konsolidasi terlampir
Diminta :
a. Tegangan overburden di titik A, B dan C
b. Tegangan prakonsolidasi, tentukan dari grafik hasil tes terlampir.
c. Indeks mengembang
d. Indeks kompresi lapangan
e. Besar pemampatan konsolidasi akibat beban timbunan di titik A, B dan C.

5m

1:2

5m

timbunan

5m

.A

.B

.C

pasir

3m

m.a.t
lempung

.A

Tanah keras

Gambar 1

.B

.C

7m

Pressure (kg/cm )
1

10

100

1.300
1.200

V o id R a tio (e )

1.100
1.000
0.900
0.800
0.700
0.600
0.500

Kunci Jawaban
1.a. 0A= 0B=0C= 10,45 t/m2
b. c= 16 t/m2
c . Cs = 0,090
d. Cclap = 0,75
e. A=9,12 t/m2
B= 8,835 t/m2
C= 7,695 t/m2
f.ScA = 25,6 cm
ScB = 24,1 cm
Scc = 17,9 cm
2. Suatu lapisan tanah lempung setebal 7,0 meter terletak dibawah lapisan pasir; lapisa
kedap air/tanah keras terletak di bawajh lapisa lempung. Adapun data-data yang
diperlukan untuk menghitung besar pemampatan konsolidasi dari lapisan lempung
adalah sebagai berikut :
- Tegangan overburden efektif
= 9 t/m2
- Tegangan prakonsolidasi efektif
= 17 t/m2
- Angka pori
= 0,95
- Indek kompresi
= 0,90

1000

- Indek mengembang
- Penambahan beban timbunan
- harga t50 dari hasil test konsolidasi
harga t90 dari hasil test konsolidasi

= 0,12
= 11,5 t/m2
= 11 menit
= 63 menit

Diminta :
a. Overconsolidated ratio (OCR), tanah lempung tersebut merupakan NC soil
atau OC soil , mengapa ?
b. Pemampatan konsolidasi akibat penambahan beban
c. Besar pemampatan konsolidasi apabila derajat konsolidasi 90% dan 50%
d. Harga koefisien konsolidasi laboratorium dengan menggunakan data yang
diberikan untuk derajat konsolidasi 50% dan 90%
- Untuk derajat konsolidasi 0 sampai dengan 60%
2
U%
Tv =

4 100
- untuk derajat konsolidasi > 60%
Tv = 1,781 0,933 log (100-U%)
e. Waktu pemampatan konsolidasi di lapangan untuk mencapai derajat
konsolidasi 50% dan 90%
Kunci Jawaban
2.
a. OCR = 1,89
b. Sc = 0,3817 m
c. Sc50 = 0,19085 m
Sc90 = 0,3435 m
d.Cv50 = 0,01785 cm2/menit
Cv90 = 0,01346 cm2/menit
e.t50 = 10,395 tahun
t90 = 59,55 tahun

You might also like