You are on page 1of 6

LAPORAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN(PKB)


HASIL KARYA INOVATIF
tentang
BENTENG TAKELI

Nama : Maryati,S.Pd.SD
NIP

: 196303061982012005

Pangkat /Gol : Pembina / IV a


Instansi
PENDIDIKAN MATEMATIKA III A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah


Pada umumnya, anak anak tingkat SD lebih cenderung untuk bermain dari pada belajar.
Apalagi jika mereka telah di hadapkan pada pelajaran matematika. Karena mereka sudah
terlanjur menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit. Apalagi
tentang perkalian, sulit sekali bagi mereka memahami tentang perkalian.
Oleh karena itu, pendidik harus memiliki strategi yang yang tepat untuk mengatasi
Smasalah tersebut. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Dan
diharapkan pembelajaran matematika ini lebih menarik dan berkesan bagi siswa.
Salah satu media pembelajaran yang berhubungan dengan masalah diatas adalah
mengenai perkalian dengan menggunakan sebuah permainan , dengan media tersebut di
harapkan peserta didik akan lebih mudah menghafal perkalian.

1.2.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan media ini adalah agar peserta didik dapat dengan mudah
menghafal perkalian melalui media permainan ini.

1.3.

Sasaran
Sasaran dari media permainan Benteng Takeli ini adalah tingkat SD. Dengan
memanfaatkan media permainan ini, di harapkan agar pesrta didik akan lebih mudah
memahami perkalian tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Alat dan Bahan


Alat
1. Gergaji
2. Gunting
3. Pisau

4. Alat alat tulis


Bahan
1.
2.
3.
4.
5.

Polyform
Triplek
Lakban
Lem
Kertas karton

2.2. Cara Pembuatan


1. Siapkan triplek yang sudah di potong.
2. Tempelkan polyform berwarna biru pada triplek.

3. Buat kotak kota kecil ( kotak untuk angka ) sebanyak 44 buah berwarna kuning
dan 28 buah berwarna hijau.

4. Tempelkan kotak angka tersebut diatas triplek yang sudah dilapisi polyform
berwarna biru tadi.

5. Buat tanda panah sebanyak 6 buah ( untuk melaju dari benteng pertama ke
benteng benteng selanjutnya.
6. Buat kartu nomor dari angkka 1 8 sebanyak 24 buah.

7. Buat kartu pertanyaan sebanyak 20 buah.

2.3. Cara Penggunaan


1. Pemain terdiri dari 2 4 pemain.
2. Permainan dimulai dengan melakukan HomPimPa untuk menentukan urutan
pemain.
3. Semua pemain meletakkan biji halama di atas kotak start.
4. Kartu nomor dan kartu pertanyaan dikocok terlebih dahulu.
5. Pemain urutan pertama mengambil karto nomor dan mengalikan dengan angka 2
yang terletak pada ujung benteng kedua. Jika hasilnya benar, maka pemain
memindahkan biji halma pada kotak sesuai hasil perkaliannya. Dan jika salah,
pemain tetap diam dan dilanjutkan oleh pemain selanjutnya.
6. Sebelum memasuki benteng 3, pemain yang akan melanjutkan permainan
diisyaratkan oleh pemain kedua untuk mengambil kartu pertanyaan, jika
jawabannya benar maka pemain tersebut boleh melanjutkan ke benteng 3 dengan
mengambil kartu nomor dan mengalikannya dengan angka 3 yang berada di kotak
ujung benteng 3 tersebut.
7. Jika hasilnya benar, maka pemain tersebut memindahkan ke kotak hasil
perkaliannya, dan jika salah pemain tersebut tetap diam di tempat.
8. Memasuki benteng 4 dan benteng benteng selanjutnya, aturannya sama pada
saat memasuki benteng 2 dan 3.

9. Babak terakhir, untuk mengakhiri permainan setelah babak 8, maka pemain


mengalikan angka yang keluar pada kartu nomor dengan cara mengalikan dengan
angka semua bilangan mulai dikalikan dengan 2 8 dan tidak boleh salah. Jika
hasilnya salah, maka pemain tetap diam dan dilanjutkan oleh pemain berikutnya.
10. Pemenang ditentukan dari pemain yang pertama kali keluar dari kotak finish.

2.4. Konsep Matematika


Konsep matematika yang terkait dalam penggunaan media ini adalah konsep
perkalian bilangan bulat positif , yaitu;
a x b = c , dimana a,b,c adalah bilangan bulat positif.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dengan menggunakan media permainan Benteng Takeli ini dapat membantu siswa
untuk memahami dan mengingat perkalian.
3.2. Saran
Alangkah baiknya pendidik menggunakan media dalam memberikan materi pembelajaran
kepada peserta didik agar timbul rasa ketertarikan dan minat dalam diri peserta didik. Salah
satunya adalah media mengenai perkalian dengan permainan, sehingga peserta didik akan lebih
tertarik dan lebih mudah untuk mengingat dan memahami perkalian tersebut.

You might also like