ABSTRACT : Application of shift work may rises some health disturbances.
This condition is caused
by shift work can result the change in body human being especially circadian rhythms that may develop become a sleep disturbance and increase the fatigue in work. This research is to determine the difference and relation between shift work with sleep disturbance and fatigue; and which shift is the highest on sleep disturbance and fatigue of emergency unit nurses in Dr. Sardjito Hospital This research is more to be observation using cross sectional design. The subject on this research is that the emergency unit nurses are known based on inclusion of 31 personnel. The independent variable on this research is shift work, dependent variable is the sleep disturbance and fatigue. The data analysis use regression analysis and variant analysis used SPS 2000. The result of the research shows at regression analysis on shift work and fatigue shows it has a significant relation between shift work and fatigue as a result of WRC measurement where P : 0,000; a significant relation between shift work and fatigue as a result of KAUPK2 measurement where P: 0,034. The variant analysis gains P: 0,000, showing it has a significant difference between shift work and fatigue as a result of WRC measurement, the result of KAUPK2 gains P: 0,077, showing that it has no relation between shift work and fatigue as a result of KAUPK2. The result of the regression analysis has no relation between shift work and sleep disturbance where P : 0,945. A variant analysis gains P : 0,0524, showing it has no difference between shift work and sleep disturbance. A night shift is a highest average level of fatigue as a result of WRC measurement. Keyword: shift work, sleep disturbance, fatigue. INTISARI : Penerapan shift kerja dapat terpapar berbagai risiko gangguan kesehatan. Keadaan ini dikarenakan penerapan shift kerja dapat mengakibatkan perubahan circadian rhythms yang dapat berkembang menjadi gangguan tidur dan kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan dan hubungan antara shift kerja dengan gangguan tidur dan kelelahan kerja; dan shift mana yang paling tinggi tingkat kejadian gangguan tidur dan kelelahan kerja perawat IRD Rumah Sakit Dr. Sardjito. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah perawat IRD yang diketahui berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 31 orang. Variabel bebas penelitian ini shift kerja, variabel terikat adalah gangguan tidur, dan kelelahan Kerja. Analisis data menggunakan analisis regresi dan analisis variansi dengan menggunakan bantuan program SPS 2000. Hasil penelitian menunjukan, pada. hasil analisis regresi shift kerja dan kelelahan kerja menunjukan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pengukuran WRC dimana P: 0,000; terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pengukuran KAUPK2 dimana P: 0,034. Analisis variansi diperoleh P: 0,000, menunjukan terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pengukuran WRC, pengukuran KAUPK2 diperoleh P: 0,77 menunjukan tidak terdapat hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pengukuran KAUPK2. Hasil analisis regresi tidak terdapat hubungan antara shift kerja dengan gangguan tidur dimana P: 0,945. Analisis variansi diperoleh P: 0,524, menunjukan tidak terdapat perbedaan antara shift kerja dengan gangguan tidur. Shift malam merupakan shift kerja yang paling tinggi rerata tingkat kelelahan kerja pengukuran WRC. Kata Kunci: Shift Kerja, Gangguan Tidur, Kelelahan Kerja.