You are on page 1of 9

1. Jelaskan pengertian status gizi !

Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang
dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di
dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang,
gizi normal, dan gizi lebih.
(Khairina,

desy.(2008).Faktor

Faktor

Tinjauan.[online].

Tersedia:http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122525-S%205254-Faktor-faktorTinjauan%20literatur.pdf[22 April 2015])


2. Jelaskan tentang penggolongan karbohidrat !
Karbohidrat diklasifikasikan sebagai berikut:
1

Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi


karbohidrat yang lebih sederhana. Monosakarida diklasifikasikan sebagai
triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, atau heptosa, bergantunga pada jumlah
karbon (3-7); dan sebagai aldosa atau ketosa bergantung pada apakah
gugus aldehida atau keton yang dimiliki senyawa tersebut.
Klasifikasi beberapa gula penting

Aldose
Triosa (C3H6O3)
Gliserosa (gliseraldehida)
Tetrosa (C4H8O4)
Eritrosa
Pentosa (C5H10O5)
Ribosa
Heksosa (C6H12O6)
Glukosa
Heptosa (C7H14O7)
Disakarida adalah produk kondensasi tiga sampai sepuluh

contohnya laktosa, maltosa, sukrosa, dan trehalosa.


Oligosakarida adalah produk kondensasi tiga

ketosa
Dihidroksiaseton
Eritrulosa
Ribulosa
Fruktosa
Sedoheptulosa
monosakarida,

sampai

sepuluh

monosakarida. Sebagian besar oligosakarida tidak dicerna oleh enzim


dalam tubuh manusia.
Polisakarida adalah produk kondensasi lebih dari sepuluh unit monosakarida,
contohnya pati dan dekstrin yang mungkin merupakan polimer linier atau
bercabang. Polisakarida kadang-kadang diklasifikasikan sebagai heksosan atau

pentosan, bergantung pada identitas monosakarida pembentuknya (masingmasing heksosa dan pentosa).
3. Jelaskan tentang unsaturated fat dan saturated !
Asam lemak dapat dibedakan pula antara asam lemak jenuh dan tidak
jenuh. Keduanya dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara
dua atom karbon dengan rumus bangunannya. Jika tidak ada ikatan rangkap
(double band) asam lemak tersebut disebut sebagai asam lemak jenuh
(satturated fatty acid, SAFA). Bila ada ikatan rangkapnya, asam lemak
tersebut adalah asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid). Apabila ikatan
rangkapnya hanya satu, asam lemak tersebut dinamakan asam lemak tak jenuh
tunggal (monosaturated fatty acids : MUFA), dan bila mana ikatan rangkapnya
lebih dari satu, asam lemak tersebut disebut asam lemak tak jenug majemuk
(polysaturated fatty acids : PUFA)
Sumber :
(dr. Andri Hartono, SpGK. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi 2.
Jakarta: EGC, hal. 26)
4. Jelaskan fungsi vitamin A, B, C, D, E, dan K !
1. Vitamin A
Nama lainnya adalah Retinol. Kegunaan Vitamin A adalah untukkesehatan
kulit, kesehatan indera penglihatan, sebagai antioksidan, untuk pendukung
perkembangan janin di dalam kandungan, dan untuk sistem imunitas.
2. Vitamin B1
Nama lain adalah Thiamine. Fungsi vitamin B adalah untukkesehatan
jantung dan fungsi syaraf serta mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B juga
ikut berperan sebagai koenzim pada pemindahan residu hidroksilalkil,
misalnya pada dekarboksilasi oksidatif asam 2-keto.

3. Vitamin B2
Nama lain adalah Riboflavin. Kegunaan vitamin B2 adalah untuk kesehatan
kulit dan perkembangan system tubuh. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, gangguan ringan pada kulit, bibir kering dan
pecah-pecah. Vitamin B2 bisa didapatkan dari sayur bedrdaun hijau, kacang
hijau, kacang kedelai, susu, buah pisang, daging tak berlemak.
4. Vitamin B3
Nama lain adalah Niacinamide. Fungsi vitamin B3 adalah untuk mengubah
kalori menjadi energy, meningkatkan system syaraf dan meningkatkan nafsu
makan. Kekurangan vitamin B3 menyebabkan nafsu makan berkurang, susah
tidur, badan letih dan otot kejang. Vitamin B3 bisa didapatkan dari alpukat,
brokoli, daging, ikan, susu, sayur berdaun hijau dan roti.
5. Vitamin B5
Nama lain adalah Pantothenic Acid. Peran vitamin B5 adalah untuk kesehatan
syaraf dan otak, penghasil senyawa asam dan hormone. Kekurangan vitamin
B5 menyebabkan gangguan kulit, insomnia, kram otot, penyakit Paresthesia,
vitamin B5 bisa didapatkan dari alpukat, sayuran brokoli dan daging.
6. Vitamin B6
Nama lain adalah pridoksin. Fungsi dari vitamin B6 adalah untuk kesehatan
gigi, pembentukan sel darah merah, untuk kesehatan system syaraf dan
pembentuk antibody. Kekurangan vitamin B6 menyebabkan anemia dan
system syaraf terganggu. Vitamin B6 bisa didapatkan dari kacang-kacangan,
sayur-sayuran, buah-buahan terutama pisang dan daging tak berlemak.
7. Vitamin B7

Nama lain adalah Biotin. Kegunaan vitamin B7 adalah untuk reaksi kimia
dalam tubuh. Kekurangan vitamin B7 menyebabkan masalah kulit,
kekurangan darah, susah tidur dan rambut rontok. Vitamin B7 bisa didapatkan
dari kuning telur, ragi, daging tanpa lemak dan gandum.
8. Vitamin B9
Nama lain adalah asam folat. Manfaat vitamin B9 adalah untuk penurun resiko
jantung, pembentuk sel-sel darah merah dan pencegah kecacatan otak janin.
Kekurangan vitamin B3 menyebabkan janin cacat dalam kandungan dan
kurang darah atau anemia. Vitamin B9 bisa didapatkan dari kacang-kacangan,
bayam, buah jeruk, tomat dan hati.
9. Vitamin B12
Nama lain adalah Methylcobalamin. Fungsi vitamin B12 adalah untuk
pertumbuhan, kesehatan system syaraf dan pencegah anemia. Kekurangan
vitamin B12 dapat menyebabkan anemia. Vitamin B12 bisa didapatkan dari
sayur-sayuran berdaun hijau, daging berwarna merah dan susu.
10. Vitamin C
Nama lain adalah Asam askorbat. Kegunaan vitamin C adalah untuk
meningkatkan system imun tubuh, pembentuk sel-sel darah merah, untuk
antioksidan, untuk kesehatan gigi dan gusi. Kekurangan vitamin C
menyebabkan mudah lelah, anemia dan sariawan. Vitamin C bisa didapatkan
dari buah-buahan, mentega dan ikan.

11. Vitamin D

Nama lain adalah Kalsiferol. Fungsi vitamin D adalah pembentuk tulang dan
gigi. Kekurangan vitamin D menyebabkan diabetes dan osteoporosis. Vitamin
D bisa didapatkan dari susu dan pancaran sinar matahari.
12. Vitamin E
Nama lain adalah Tocopherols. Kegunaan vitamin E adalah pengontrol asam
lemak berlebih dan kesehatan kulit. Kekurangan vitamin E menyebabkan
mandul. Vitamin E bisa didapatkan dari gandum, minyak sayur dan minyak
ikan.
13. Vitamin K
Nama lain adalah Menaquinones. Kegunaan vitamin K adalah untuk
pencegah diabetes dan pencegah osteoporosis. Kekurangan vitamin K
menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Vitamin K bisa didapatkan dari
alpukat dan sayur-sayuran berwarna hijau.
Refrensi

: http://manfaatnyasehat.com/fungsi-vitamin-bagi-tubuhmanusia/diakses pada tanggal 23 April 2015 pukul 23:00


Koolman, Jan. Atlas Berwarna dan Teks BIOKIMIA. 2001.
Jakarta. HIPOKRATES. 324-328.

5. Jelaskan tentang protein sparing action !


Protein sparing action adalah suatu cara penghematan protein oleh
karbohidrat. Orang-orang yang membatasi pemasukan kalori akan membakar
terlalu banyak asam amino bersama dengan asam lemak akan dibakar untuk
menghasilkan energy. Akibatnya, orang itu akan mengalami kehilangan
banyak asam amino yang berfungsi membangun jaringan tubuh dan bila
kebutuhan tenaga bisa ditutupi oleh karbohidrat maka tubuh akan

mengoksidasinya tanpa harus menggunakan protein yang sebenarnya


berfungsi lebih penting sebagai zat pembangun.
Referensi : Suharjo, Crana M. Kasharto. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi.
Yogyakarta: kanisius. Hal 23 )
6. Jelaskan tentang bahan makanan penukar !
Perencanaan makan menunjukan pengaturan jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi menggunakan system Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP)
1. Golongan I, Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks, seperti
nasi, mie, roti, kentang, singkong, ubi. 1 penukar karbohidrat mengandung
nilai gizi energi 175 kalori, protein 4 gr, karbohidrat 40 gr. Pemilihan bahan
makanan dengan indeks glikemik rendah bisa menjadi bahan pertimbangan.
Makanan dengan indeks glikemik rendah berefek kadar gula darah , kadar
lemak darah menjadi lebih rendah dibandingkan makanan dengan indeks
glikemik tinggi. Nasi pera, roti tinggi serat, oat meal, buah dan jus buah
merupakan makanan dengan indeks glikemik yang rendah dibandingkan
dengan nasi pulen, roti putih, cereal, kue dan minuman sirup.
2. Golongan II, Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Hewani
Bahan makanan penukar sumber protein hewani terbagi berdasar kandungan
lemak. Dibagi menjadi 3, yaitu:
Sumber protein hewani rendah lemak, mengandung 50 kalori, 7 gr protein, 2
gr lemak. Satu penukar : ayam tanpa kulit 1 potong ( 1 potong paha) , ikan
kembung 1 ekor, ikan tenggiri 1 potong ( 40 gr), ikan mujair 1 ekor ( 40 gr),
udang segar 5 ekor, ikan asin.
Sumber protein hewani lemak sedang, mengandung 75 kalori, 7 gr protein,
5 gr lemak. Dapat dikonsumsi seminggu 3 kali. Satu penukar : daging sapi 1
potong (35 gr), daging kambing 1 potong ( 40 gr), bakso 10 biji, telur ayam
1 butir ( 50 gr)

Sumber protein hewani tinggi lemak, mengandung 150 kalori, 7 gr protein,


13 gr lemak. Terkandung pada sosis, corned, bebek ayam dengan kulit.
Sebaiknya dibatasi. Begitu juga dengan makanan tinggi kolesterol seperti
jerohan, otak dan kuning telur.
4

Golongan III, Bahan Makanan Penukar Sumber Protein Nabati


Bahan makanan penukar sumber proetein nabati adalah kacang-kacangan
yang rendah lemak jenuh dan tinggi lemak tidak jenuh. Baik untuk
menurunkan kolesterol darah. Satu penukar sumber protein nabati

mengandung 75 kalori, 7 gr karbohidrat, 5 gr protein dan 3 gr lemak.


Golongan IV, Bahan penukar Sayuran
Sayuran dibagi menjadi 2 , yaitu :
Kelompok A , mengandung kalori kurang dari 20 kalori per 100 gram
sehingga dianggap sayuran tanpa kalori. Yang termasuk kelompok ini
adalah : daun bawang, daun lobak, daun kacang panjang, daun koro, daun
waluh, tomat, timun, taoge, reong, gambas, kol, kecipir, kangkung, rebung,
sawi, selada, jamur segar, lobak, pepaya muda .
Kelompok B, mengandung 50 kalori per 100 gram. Yang termasuk
kelompok ini adalah: bayam, bit, buncis, daun beluntas, daun kecipir, daun
ketela rambat, daun singkong, daun papaya, daun pakis, daun melinjo,
daun katuk, daun lompong, daun mangkokan, kucai, jagung muda, jantung
pisang, labu siam, waluh, nangka muda, genjer, kacang panjang, kacang

kapri, pare, wortel, tekokak.


Golongan V, Bahan Makanan Penukar Buah / Gula
Satu penukar buah mengandung 50 kalori, 12 gr karbohidrat. Satu penukar
buah sama dengan satu penukar gula. Namun gula tidak mengandung

serat, vitamin dan mineral.


Golongan VI , Bahan Makanan Penukar Susu
Satu satuan penukar susu mengandung 7 gr protein, 10 gr karbohidrat dan
kandungan lemak yang berbeda-beda, untuk rendah lemak mengandung 6
gr lemak, untuk tinggi lemak mengandung 10 gr lemak. Bagi diabetesi
disarankan susu rendah lemak atau tanpa lemak. Kandungan protein satu
penukar susu sama dengan satu penukar lauk hewani. Sehingga bagi yang

menyukai susu dapat menggantikan satu penukar lauk hewan dengan satu
8

penukar susu, yaitu 1 gelas susu.


Golongan VII, Bahan Makanan penukar Minyak / Lemak
Satu penukar minyak mengandung 50 kalori, 5 gr lemak. Konsumsi 1
penukar lemak berarti hidangan hanya ditumis bukan digoreng, 2 penukar
minyak dapat diartikan satu lauk dapat digoreng atau bersantan.
Dianjurkan untuk menghindari minyak berlebihan, pengolahan makanan
sebaiknya dengan cara tumis, kukus, rebus, pepes. Satu penukar lemak
berarti bisa minyak goring 1 sendok the ( 5 gr), kelapa parut 2 sdm ( 15
gr), margarine 1 sendok teh ( 5gr).

Golongan VIII, Bahan Makanan Penukar Tanpa Kalori


Termasuk kelompok ini adalah agar-agar, gelatin, gula alternative yang
tidak bergizi, kecap, kopi, taoco, teh.
Berikut ini Standar Diet Diabetesi ( XL)
sumber : Diabetes dan Lipid Jakarta. Daftar Bahan Makanan Penukar.
2007.

7. Jelaskan mengenai pembagian status gizi menurut IMT !


Dua parameter yang berkaitan dengan pengukuran Indeks Massa Tubuh
terdiri dari :
1. Berat badan
Untuk mengukur Indeks Massa Tubuh, berat badan dihubungkan dengan
tinggi badan
2. Tinggi badan
Untuk mengetahui status gizi seseorang maka ada kategori ambang batas
IMT yang digunakan, berikut adalah ambang batas IMT untuk Indonesia.
Kategori
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
Kekurangan berat badan tingkat ringan
Norma
l
Gemuk

Kelebihan berat badan tingat ringan


Kelebihan berat badan tingkat berat

IMT (kg/m3)
<17,0
17,1 18,4
18,5 25,0
25,1 27,0
27,0

Kategori IMT berdasarkan klarifikasi yang telah ditetapkan oleh WHO..


IMT (kg/m3)
<18,5
18,5 24,99
25,00
25,00-29,99
30,00-34,99
35,00-39,9
40,0

Kategori
Underweight
Normal
Overweight
Preobese
Obesitas tingkat 1
Obesitas tingkat 2
Obesitas tingkat 3

(Khairina,

desy.(2008).Faktor

Faktor

Tinjauan.[online].

Tersedia:http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122525-S%205254-Faktor-faktorTinjauan%20literatur.pdf[22 April 2015])

You might also like