You are on page 1of 6

Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Muslim

Khutbah Pertama








:






"
"
Maasyiral muslimin yang dirahmati Allah,
Berdasarkan hadist tersebut, kita bisa mendapatkan bahwa menuntut ilmu itu wajib.
Artinya menuntut ilmu merupakan kewajiban yang mutlak bagi setiap muslim.
Akhir-akhir ini, sering sekali pemberitaan mengenai anak negeri yang mendapat prestasi-prestasi
di kancah internasional. Dari sekian pengharum nama bangsa ini, hanya beberapa sajalah kaum
muslimin yang mendapatkan penghargaan tersebut. Sungguh sangat sayang hal ini terjadi. Kaum

muslimin yang dilahirkan sebagai pemimpin di dunia, ternyata belum bisa mengalahkan kaum
agama lain. Apakah ini merupakan kemunduran kaum muslim? Tentunya tidak. Hanya saja,
beberapa dari kita sebagai kaum muslimin masih malas untuk belajar. Belajar dalam segala yang
telah disediakan oleh Allah di dunia ini. Belajar merupakan kunci kemajuan suatu kaum. Seperti
tujuan Nabi Muhammad SAW diutus yakni untuk membawa manusia dari kebodohan menuju
kepandaian. Tentunya kita sebagai umat muslim diharuskan belajar. Kita harus menggebrak
dunia. Banyaknya populasi umat muslim di dunia ini merupakan faktor yang dapat memajukan
kaum muslim. Dengan populasi yang padat ini, harus pula dibarengi dengan kepandaian yang
dimiliki oleh kaum muslimin sehingga seluruh kaum muslimin merupakan manusia yang
berkualitas.


Maasyiral muslimin yang berbahagia,
Dari ayat di atas bisa dilakukan analisa. Dari kata pertama yakni iqra yang berarti
bacalah, dapat diketahui bahwa yang harus dilakukan kaum muslim sudah tercantum jelas pada
ayat pertama wahyu pertama bahkan pada kata pertama. Yakni membaca. Kenapa Allah
memerintahkan kaum muslim untuk membaca. Hal ini dikarenakan membaca adalah cara yang
tepat untuk mendapat ilmu. Melalui membaca, kita bisa mendapatkan ilmu dengan baik dan
seksama. Berdasarkan penelitian modern, membaca memiliki manfaat yang jauh lebih banyak.
Seperti menurut Ken Pugh, Ph. D., Presiden dan Direktur penelitian Haskins Laboratories kepada
majalah Oprah. Membaca dapat memacu otak untuk berpikir dan berkonsentrasi.
Menurut orang non-muslim yang mengetahui menfaat membaca tersebut, segera mereka
membaca banyak buku. Sementara, kita sebagai kaum muslim yang memiliki Al-Quran yakni
perintah untuk membaca masih saja malas untuk membaca. Hal ini merupakan salah satu faktor
kemunduran kaum mulim. Mari baca, baca apa saja. Karena membaca itu selalu bermanfaat dan
tak sia-sia. Mari kita mulai kebiasaan membaca ini, sedari sekarang. Bahkan mulai detik ini mari
kita tanamkan untuk selalu membaca. Oleh karena itu, mari kita membaca demi kesejahteraan
umat muslim.
Maasyiral muslimin yang InsyaAllah dirahmati Allah,
Menuntut ilmu jelas penting untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana hadist Rasul yang berbunyi:



TAFSIR ARTI
Oleh karena itu, bisa dicontohkan melalui kehidupan sehari-hari. Orang dengan
pendidikan yang tinggi akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Sementara bagi orang yang
tak terlalu berpendidikan bisa saja menjadi buruh, kuli, tukang, sopir dan sebagainya. Tentu jelas
sekali menuntut ilmu penting guna mendapatkan kebahagiaan di dunia. Atas dasar hadist di atas,
jelas kita harus senantiasa menuntut ilmu.
TAFSIR ARTI
Bisa dicontohkan melalui orang yang berilmu tentunya sholat dengan ketentuan dan
syariat-syariat yang telah ditetapkan sebagaimana benarnya sehingga amal ibadahnya InsyaAllah
diterima oleh Allah SWT, sementara bagi yang tak mengetahui syariat dan ketentuan-ketentuan
sholat, bagi mereka yang sholat sekedar ikut-ikutan karena mereka islam tanpa mempelajari
syariat dan ketentuannya, bisa saja sholatnya tidak sah dan tidak diterima oleh Allah.
Atau mungkin dapat dicontohkan orang yang berilmu sedang sholat, tiba-tiba datang syaitan
kepadanya dan menggoda juga memprovokasinya dengan suara-suara yang samar dikepalanya.
Namun, karena muslim tersebut mengetahui bahwa itu hanya godaan syaitan agar sholatnya
tidak sah, dia tetap bersih kukuh untuk konsentrasi terhadap sholatnya. Lain hal dengan orang
yang sedang sholat namun tidak begitu berilmu. Lantas dia digoda oleh syaitan melalui suarasuara samar dikepalanya pula. Orang itu yang tiba-tiba takut karena takut apabila suara tersebut
merupakan suara hantu, sholatnya menjadi tidak khusyuk dan menjadi tidak sah.
Oleh karenanya, menuntut ilmu merupakan pemegang peran penting dalam kehidupan
kaum muslimin.
Maasyiral muslimin yang berbahagia,
Menuntut ilmu itu tak berbatas waktu, entah muda atau tua, hal ini didasarkan kepada
hadist nabi Muhammad SAW yang berbunyi:


Yang berarti: Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.

Oleh karenanya, menuntut ilmu dapat dilakukan kapan saja tak peduli usia kita, tua,
muda, anak-anak, remaja. Tak peduli ilmu Haal yang membahas mengenai ilmu fiqih dan ilmu
tauhid. Ataupun ilmu gairu Haal yang merupakan ilmu kelengkapan hidup seperti ilmu sosial,
ilmu alam, dan sebagainya.
Namun perlu diingat, sebagai muslim, selain menuntut ilmu, kita juga wajib memperbaiki
akhlak. Karena ilmu yang didasari akhlak yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula.
Orang yang berilmu tanpa akhlak bagaikan layang-layang tanpa benang. Layang-layang yang
terbang tinggi hanya akan terbang tanpa arah dan jatuh. Begitupun dengan keimanan kita,
berilmu dan berakhlak saja tanpa beriman bagaikan layang-layang dengan benang yang tak
dipegangi. Mereka itu tak bermakna. Karena iman merupakan dasar dari segala hal. Oleh
karenanya kita harus menjadi pribadi yang beriman, berakhlak, dan berilmu pula. Jadi, mari kita
mulai dari diri sendiri dengan membaca mulai saat ini.

Khutbah Kedua:



:











Nama: Muhammad Luthfi
Kelas: XI OSN
No. Absen: 19

You might also like