You are on page 1of 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGAMATAN SEL HEWAN

Disusun Oleh :
Muhammad Anjotho Satru (17)

Kelas :
XI MIA OSN

Tahun Pelajaran 2016/2017

Persendian
Persendian atau artikulasi adalah hubungan
Macam-macam sendi:
antar tulang-tulang yang membentuk sistem
1. Sinartrosis: Persendian yang tidak
gerak pada manusia.
diperbolehkan adanya pergerakan.
a. Sinkondrosis: Dihubungkan oleh
tulang rawan, sedikit gerakan.
b. Sinfibriosis: Dihubungkan oleh
fibrosa, tidak ada gerakan sama
sekali.
2. Amfiartrosis: Pergerakan sendi ini
terbatas.
3. Diartrosis:
Sendinya
dapat
digerakkan secara bebas.
Sendi dibedakan menjadi:
1. Sendi Pelana
Sendi pelana adalah
Contohnya pada
sendi yang ujungsendi antara tulang
ujung tulangnya
pergelangan tangan
bertaut dan
tulang dengan
berbentuk pelana.
tulang telapak
Macam sendi ini
tangan. Sendi antara
memiliki dua poros
tulang telapak
berporos dua
tangan dengan ruas
sehingga dapat
jari.
bergerak bebas,
seperti gerakan
orang berkuda.

2. Sendi Peluru
Sendi peluru adalah
sendi yang ujungujung tulangnya
berbentuk bongkol
dan lekuk.
Sehingga bisa
bergerak bebas ke
semua arah karena
berporos tiga.

Contohnya pada
sendi antara tulang
lengan atas dan
tulang gelang bahu.
Sendi antara tulang
paha dan tulang
gelang panggul.

3. Sendi Engsel
Sendi engsel adalah
sendi yang ujungujung tulangnya
berporos satu dan
membentuk engsel.
Arah gerakannya
hanya satu, yaitu
seperti gerakan
engsel pintu.

4. Sendi Putar
Sendi putar adalah
sendi yang salah
satu ujung
tulangnya dapat
mengitari ujung
tulang lainnya.
Arahnya
memungkinkan
untuk merotasi pada
satu poros.

5. Sendi Mati

Contohnya pada
mata kaki, sendi
siku, lutut, dan ruas
jari.

Contohnya pada
sendi antara tulang
atlas dan tulang
tengkorak. Sendi
antara tulang hasta
dan pengumpil.

Sendi mati adalah


sendi yang tidak
memungkinkan
terjadinya gerakan.

6. Sendi Ovoid
Sendi ovoid adalah
sendi yang
gerakannya terjadi
pada dua bidang,
yang
memungkinkan
fleksi dan ekstensi
dalam satu bidang.
Adduksi dan
Abduksi di tempat
lain.
7. Sendi Luncur
Sendi luncur adalah
sendi yang ujungujung tulangnya
agak rata dan tidak
memiliki poros.
Sehingga hanya
dapat melakukan
gerakan menggeser.

Contohnya pada
hubungan tulang
yang membentuk
tengkorak.

Contohnya pada
sendi antar
pergelangan tangan,
tulang selangka,
tulang pergelangan
kaki, tulang belikat.

Kelainan Pada Tulang dan Otot


1. Kanker Tulang
Tumbuhnya benjolan pada tulang yang dapat
berpindah yang diakibatkan virus yang
merusakkan pertumbuhan sel-sel tulang yang
tidak terkendali sehingga menimbulkan rasa
sakit.

2. Kifosis
Kebiasaan posisi tubuh yang salah sehingga
tulang punggung terlalu melengkung ke
belakang.

3. Lordosis
Kebiasaan posisi tubuh yang salah sehingga
tulang punggung terlalu melengkung ke depan.

4. Osteoporosis
Penyakit yang menyebabkan tulang mudah retak
atau patah, biasanya menyerang pada orang lanjut
usia, terutama perempuan. Hal ini dikarenakan
kurangnya zat kapur pada tubuh.

5. Patah Tulang
Patah tulang terjadi karena kecelakaan. Terdiri
atas fraktura yakni patah tulang, fisura yakni
tulang retak, dan fraktura serta fisura.

6. Polio
Penyakit polio menyebabkan kelumpuhan
sehingga tulang akan mengecil. Penyakit ini
dapat dicegah dengan vaksin polio yang
dilakukan pada usia di bawah 5 tahun.

7. Rakitis
Rakitis merupakan penyakit yang menghambat
pertumbuhan tulang karena kekurangan vitamin
D dan sinar matahari pagi. Biasanya tulang
kakinya memilik bentuk X atau O karena tidak
bisa menahan berat tubuh.

8. Rematik
Penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot
atau persendian yang mengalami peradangan dan
pembengkakan.

9. Skoliosis
Kebiasaan posisi tubuh yang salah sehingga
tulang punggung terlalu melengkung ke kiri dan
atau ke kanan.

Kelainan Pada Otot


1. Tetanus
Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan
otot menjadi tegang secara terus menerus
karena adanya infeksi bakteri tetanus
(clostridium tetani) yang berbentuk basil.
Bakteri ini masuk melalui luka yang
terdapat pada tubuh.

2. Sakit Pinggang
Sakit pinggang dapat disebabkan oleh
penyakit alat dalam di sekitar pinggang,
perubahan kedudukan tulang pinggan,
fraktura, dan infeksi tumor pada tulang
pinggang dan tulang kelangkang. Akan
tetapi, sakit pinggang sering disebabkan
karena otot-otot dan ligamen di sekitar
pinggang meregang. Peregangan otot-otot
dan ligamen terjadi karena mengangkat
beban terlalu berat, kehamilan dan obesitas.

3. Terkilir
Terkilir disebabkan oleh kerja otot yang
antagonis di mana menyebabkan gerakan
yang kacau. Hal ini dapat menyebabkan
ujung tulang tidak kembali pada tempatnya
semula.

4. Hipertrofi Otot
Hipertrofi otot merupakan kebalikan dari
atrofi otot, yaitu otot menjadi besar dan
lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan
oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti
bekerja dan berolahraga.

5. Distrofi Otot
Distrofi otot yaitu penyakit kronis pada otot
yang terjadi sejak anak-anak, diduga
merupakan penyakit bawaan (genetis).

6. Kaku Leher
Kaku leher terjadi karena adanya
peradangan pada otot leher akibat gerakan
yang sala atau hentakan secara mendadak.
Leher menjadi sakit dan kaku apabila
digerakkan.

7. Hernia Abdominalis
Hernia abdominalis terjadi karena sobeknya
dinding otot perut sehingga usus turun ke
bawah dan masuk ke dalam rongga perut.

8. Kram

Kram (kejang otot) terjadi karena kontraksi


otot yang terus menerus atau bekerja terlalu
berat sehingga otot mengejang dan terasa
sakit. Kram juga dapat terjadi karena cuaca
dingin atau gejala ketidak seimbangan air
dan ion di dalam tubuh.

9. Atrofi Otot
Atrofi otot yaitu terjadinya penurunan
fungsi otot karena otot mengecil atau
kehilangan kemampuan untuk berkontraksi.
Otot yang mengalami atrofi akan
mengalami pengurangan ukuran sampai
25% dari ukuran semula. Atrofi dapat
disebabkan oleh penyakit poliomielitis yang
merusakkan syarag yang mengkoordinasi
otot dan keadaan tertentu, misalnya sakit
yang membuat seseorang harus istirahat di
tempat tidur dalam waktu yang lama.

You might also like