You are on page 1of 12

AKAR PERSAMAAN NON LINIER TUNGGAL

Nama

: 1. Rida Sirta Dewi


2. Misnalia

Tanggal Pratikum

: 13 Oktober 2016

Dosen

: Hisbullah, ST.M.Eng

I.

/ 1504003010009
/ 1504003010018

Tujuan Pratikum
Untuk mengetahui persamaan non liner tunggal pada sebuah data

dengan mengunakan aplikasi MATLAB.


II.

Dasar Teori
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk simbol yang

menyatakan bahwa dua hal adalah persis atau sama. Terdapat dua macam
persamaan, yaitu persamaan linier dan non linier. Persamaan linier adalah sebuah
persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian
konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab
hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem
koordinat kartesius(Anggorowati,dkk.,2014).
Perbedaannya :
1. Bentuk Persamaan
Persamaan linier
ax + b =0
Persamaan non linier ax2 + bx + c = 0
2. Bentuk Grafik
Persamaan linier
garis lurus

Persamaan non linier

Penyelesaian persamaan Non Linear :


1. Analitik

parabola

2. Numeris
Biseksi
Regula Falsi
Secant
Newton Rhapson
Penyelesaian persamaan non linier
1. Metode Tertutup
Mencari akar pada range (a,b) tertentu.
Dalam range (a,b) dipastikan terdapat satu akar.
Hasil selalu konvergen, disebut juga metode konvergen.
2. Metode Terbuka
Diperlukan tebakan awal.
xn dipakai untuk menghitung xn+1.
Hasil dapat konvergen atau divergen.
3. Metode Tertutup
Metode tabel
Metode Biseksi
Metode Regula Falsi
4. Metode Terbuka
Metode iterasi sederhana
Metode Newton Rhapson
Metode Secant(Jamhuri.,2009).

III.

Penugasan
Dapatkan volume dan buat grafik dengan menggunakan persamaan Beattie

Bridgeman

PV4 RTV3 V2 V -
1. Pada Temperatur(T) = 1000C terhadap Tekanan(P) yang bervariasi

P(Atm)
1
2
3
4
5

V(L)

2. Pada Tekanan(P) = 1Atm terhadap Temperatur(T) yang bervariasi


T(0C)
60
80
100
120
140

IV.

V(L)

Penyelesaian
1. Program Matlab penugasan (a)
a. Program Matlab pada T = 1000C untuk P = 1 Atm sebagai
berikut :

clc
clear all
%koefisien persamaan
R = 0.082
A0 = 16.604
B0 = 0.235
a = 0.112
b = 0.770
c = 3*10^6
T = 100
P = 1

%Dik
gama = R*B0*b*c/T^2
Alpa = -R*T*B0*b+a*A0-(R*B0*c/T^2)
beta = R*T*B0-A0-(R*c/T^2)
%Penyelesaian persamaan
C = [P -R*T -beta -Alpa -gama]
V = roots(C)

Eksekusi pada T=100C untuk P = 1 Atm dimatlab command window

R
A0
B0
a
b
c
T
P
gama
Alpa
beta
C
v

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.0820
16.6040
0.2350
0.1120
0.7700
3000000
100
1
4.4514
-5.4051
-39.2770
1.0000
-8.2000
4.1557 + 4.8003i
4.1557 - 4.8003i
0.2813
-0.3926

39.2770

5.4051

Plot Grafik pada T=100C untuk P = 1 Atm dimatlab Editor

clc
%data
x = [ 1 2 3 4 5];
y = [ 0.2813 0.2810 0.2808 0.2805 0.2803 ];
n = 1
[p,s] = polyfit (x,y,n)
ym = polyval (p,x)
figure(1),hold on
plot (x,y,'o',x,ym,'r-')

2. Program Matlab penugasan (b)

-4.4514

b. Program Matlab pada P = 1 Atm untuk T = 60C sebagai


berikut :

clc
clear all
%koefisien persamaan
R = 0.082
A0 = 16.604
B0 = 0.235
a = 0.112
b = 0.770
c = 3*10^6
T = 60
P = 1

%Dik
gama = R*B0*b*c/T^2
Alpa = -R*T*B0*b+a*A0-(R*B0*c/T^2)
beta = R*T*B0-A0-(R*c/T^2)
%penyelesaian persamaan
C=[P -R*T -beta -Alpa -gama]
v=roots(C)

Eksekusi persamaan kubik dimatlab command window

R
A0
B0
a
b
c
T
P
gama
Alpa
beta
C
v

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.0820
16.6040
0.2350
0.1120
0.7700
3000000
60
1
12.3649
-15.0890
-83.7811
1.0000
-4.9200
2.5446 + 8.8495i
2.5446 - 8.8495i
-0.4757

83.7811

15.0890

0.3065

Plot Grafik pada P = 1 Atm untuk T = 60C dimatlab Editor

clc
%data
x = [ 60 80 100 120 140];
y = [ 0.3065 0.2948 0.2813 0.2662 0.2501 ];
n = 1
[p,s] = polyfit (x,y,n)
ym = polyval (p,x)
figure(1),hold on
plot (x,y,'o',x,ym,'r-')

V.

Hasil dan Pembahasan

12.3649

Pada pratikum metode numerik dan komputasi kali ini mempelajari


persamaan non linier tunggal pada sebuah data dengan mengunakan aplikasi
MATLAB.
Pratikum kali ini diberikan penugasan yang berbeda tapi keduannya
menggunakan persamaan Beattie Bridgeman sebagai berikut:

+
+

2
V
V
V3
3
3
V
V3
V
4
3
PV + RTV +
+ 2 + 3
V
V
V
PV + RT +

Sehingga diperoleh:

PV4 +RTV3 + V2 +V+


Dimana :
= R.T. B0 A0 -

= -R.T.B0. b+a.A0

RC
2
T

R . B0. b . C

R . B 0 . C

T2

T2

Penugasan pertama tentang temperatur(T) = 1000C terhadap


tekanan(P) yang bervariasi untuk mencari volume(L) , sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut :
P(Atm)
1
2
3
4
5

V(L)
0,2813
0,2810
0,2808
0,2805
0,2803

Hasil dari volume terhadap tekanan diperoleh grafik sebagai berikut:

0.2814

0.2812

0.281

0.2808

0.2806

0.2804

0.2802

1.5

2.5

3.5

4.5

Grafik 5.1. plot antara volume terhadap tekanan


Dari grafik 5.1 yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada temperatur 100C
terhadap tekanan 1Atm didapat volumenya adalah 0,2813L, pada tekanan 2Atm
didapat volumenya adalah 0,2810L, pada tekanan 3Atm didapat volumenya
adalah 0,2808L, pada tekanan 4Atm didapat volumenya adalah 0,2805L dan pada
tekanan 5Atm didapat volumenya adalah 0,2803L. Hal ini menunjukan pada
temperatur 100C, semakin besar tekanan maka semakin kecil pula volume yang
didapat.
Dan pada penugasan kedua tentang tekanan=1Atm terhadap
temperatur yang bervariasi untuk mencari volume , sehingga didapatkan hasil
sebagai berikut :

T(C)
60
80
100

V(L)
0,3065
0,2948
0,2813

120
140

0,2662
0,2501

Hasil dari volume terhadap temperatur diperoleh grafik sebagai berikut:

0.31

0.3

0.29

0.28

0.27

0.26

0.25
60

70

80

90

100

110

120

130

140

Grafik 5.2. Plot antara volume terhadap temperatur


Dari grafik 5.2 yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada tekanan 1Atm
terhadap temperatur 60C didapat volumenya adalah 0.3065L, pada temperatur
80C didapat volumenya adalah 0.2948L, pada temperatur 100C didapat
volumenya adalah 0.2813L, pada temperatur 120C didapat volumenya adalah
0.2662L dan pada temperatur 140C didapat volumenya adalah 0.2501L. Hal ini
menunjukan pada tekanan 1Atm, semakin besar temperatur maka semakin kecil
pula volume yang didapat.
VI.

Kesimpulan
Pada pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada temperatur 100C terhadap tekanan yang bervariasi diperoleh


volumenya adalah
a. Tekanan 1Atm didapat volumenya adalah 0,2813L

b. Tekanan 2Atm didapat volumenya adalah 0,2810L


c. Tekanan 3Atm didapat volumenya adalah 0,2808L
d. Tekanan 4Atm didapat volumenya adalah 0,2805L
e. Tekanan 5Atm didapat volumenya adalah 0,2803L.
2. Pada tekanan 1Atm terhadap temperatur yang bervariasi dengan
volumenya adalah
a. Temperatur 60C didapat volumenya adalah 0.3065L
b. Temperatur 80C didapat volumenya adalah 0.2948L
c. Temperatur 100C didapat volumenya adalah 0.2813L
d. Temperatur 120C didapat volumenya adalah 0.2662L
e. Temperatur 140C didapat volumenya adalah 0.2501L.
3. Pada temperatur 100C, semakin besar tekanan maka semakin kecil pula
volume yang didapat.
4. Pada tekanan 1Atm, semakin besar temperatur maka semakin kecil pula
volume yang didapat.

DAFTAR PUSKATA
Anggorowat,dkk., 2014., Mencari Akar Persamaan Non Linier, FTI ( Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta ).
Jamhuri,M., 2009., Penyelesaian Persamaan Non Linier Prde-Tinggi Untuk Akar
berganda, Fakultas Sains dan Teknologi ( Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang).

You might also like