Professional Documents
Culture Documents
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/ Semester
8 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia.
2. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia.
3. Melalui pengujian kandungan zat makanan dalam bahan makanan, peserta didik dapat menyebutkan
kandungan zat makanan dalam bahan makanan tersebut.
4. Melalui pengamatan model atau gambar sistem pencernaan manusia, peserta didik dapat menyebutkan
nama-nama aat pencernaan manusia.
5. Melalui diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi masing-masing alat pencernaan makanan pada
manusia.
6. Melalui pengamatan video proses pencernaan makanan pada manusia, peserta didik dapat menjelaskan
proses pencernaan makanan pada manusia.
7. Melalui percobaan, peserta didik dapat menjelaskan terjadi pencernaan makanan di dalam mulut.
8. Melalui membaca, peserta didik dapat menyebutkan contoh kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan
makanan manusia.
9. Melalui membaca, peserta didik dapat menjelaskan penyebab, gejala dan cara mengatasi kelaian/
penyakit pada sistem pencernaan makanan pada manusia.
B. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Materi Konsep
a. Zat makanan
1) Karbohidrat
Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan angka kalori
4.Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu.
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Tubuh manusia menyimpan karbohidrat di organ
hati dan otot.
Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu:
a) Monosakarida
Termasuk ke dalam monosakarida adalah berbagai jenis gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
b) Disakarida
Disakarida disebut juga sebagai gula kompleks. Jenis gula yang termasuk disakarida adalah sukrosa,
laktosa, dan maltosa. Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.
c) Polisakarida
Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang berupa tepungtepungan. Beberapa jenis polisakarida
antara lain adalah amilum, selulosa, dan glikogen. Segala jenis padi-padian seperti beras, jagung, dan
gandum mengandung karbohidrat berupa amilum. Kentang dan berbagai jenis umbi juga mengandung
amilum. Sedangkan kayu, kertas, dan daun mengandung selulosa.
2) Protein
Protein antara lain didapat dari hewan: daging, susu, ikan, telur, dan keju. Sedangkan protein dari
tumbuhan didapat dari biji-bijian. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein mengandung angka
kalori 4. Fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
a) Menyusun sel dan jaringan tubuh.
b) Menyusun enzim, hormon, dan pigmen.
c) Penghasil tenaga.
d) Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
e) Berperan utama dalam proses pertumbuhan.
f) Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Penyusun utama protein adalah asam amino. Asam amino penyusun protein ada yang dapat disintesa oleh
tubuh (Asam amino non esensial ) dan ada yang tidak dapat disintesa oleh tubuh (Asam amino esensial).
3) Lemak
Sumber lemak hewani antara lain: lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur, minyak ikan,
sedangkan sumber lemak nabati adalah: kelapa, kemiri, kacangkacangan, alpukat, dan lain-lain. Lemak
berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi. Lemak disimpan di jaringan bawah kulit. Lemak
merupakan penghasil kalori terbesar. Angka kalori yang dihasilkan lemak adalah 9. Zat lemak terdiri atas
asam lemak dan gliserol.
a) Asam lemak
Asam lemak terdiri atas stearin, palmitin, dan minyak.
b) Gliserol
Pada proses pencernaan, segala jenis lemak yang dikonsumsi oleh tubuh akan dicerna menjadi asam
lemak dan gliserol oleh enzim lipase.
4) Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang tidak dapat disusun oleh tubuh (kecuali vitamin A). Vitamin
diperoleh tubuh melalui makanan. Vitamin ada yang larut di dalam air dan ada yang larut di dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah
vitamin A, D, E, dan K.
Macam-macam vitamin beserta kegunaannya adalah sebagai berikut.
a) Vitamin A
Vitamin A berguna untuk kesehatan kulit, selaput lendir, penglihatan, serta peningkatan daya tahan tubuh.
Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning atau kemerahan.
Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan.
b) Vitamin B
Vitamin B ada beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin B dan kegunaannya.
(1) Vitamin B1 disebut thiamin, berguna untuk metabolisme karbohidrat dan penyerapan lemak. Kekurangan
vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri dan neuritis. Vitamin B1 terdapat pada hati, jantung,
ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan beras.
(2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran utama pada proses
oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan luka-luka di sekitar mulut.
Vitamin B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega, dan kacang-kacangan.
(3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja urat saraf, dan
pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala pellagra, anemia, dan susah
buang air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging, dan sayuran.
(4) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B. Niasin berguna untuk proses pertumbuhan dan
perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit pellagra. Kekurangan niasin dapat
menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan bayam.
(5) Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk kesehatan kulit. Kekurangan asam
pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan beras.
(6) Para amino asam benzoat merupakan anggota vitamin B yang berguna untuk mencegah timbulnya uban
pada rambut. Para amino asam benzoat terdapat pada ragi dan hati.
(7) Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar hati dan
menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan ginjal. Kolin terdapat pada
beras dan hati.
(8) Biotin, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra dan menimbulkan penyakit kulit.
Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran, dan buah-buahan.
(9) Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B11 dapat
menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat pada sayuran, hati, dan ginjal.
(10) Vitamin B12 terdapat pada hati atau jeroan lainnya. Vitamin B secara keseluruhan disebut pula dengan
istilah vitamin B kompleks.
c) Vitamin C
Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak,
menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan pada gusi dan usus, sariwan, serta mudah
terserang infeksi. Vitamin C terdapat pada buah-buahan.
d) Vitamin D
Vitamin D berguna untuk mengatur kadar kapur dan fosfor pada tulang dan darah, membantu proses
oksidasi, serta memengaruhi kerja kelenjar endokrin. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan kelainan
pada tulang, antara lain rakhitis. Vitamin D terdapat pada hati, telur, ikan, dan kacangkacangan.
e) Vitamin E
Vitamin E disebut juga tokoferol, berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan
kesuburan, mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E dapat
menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta terjadinya kemunduran pada
hipofisis dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada kacangkacangan, kecambah, susu, kedelai,
kuning telur, hati, dan ginjal.
f) Vitamin K
Vitamin K berguna untuk proses pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada hati dan sayuran berwarna
hijau.
5) Garam mineral
Garam mineral dibutuhkan secara sendiri-sendiri maupun kelompok. Masing-masing mempunyai
peranan tertentu di dalam tubuh. Garam-garam mineral merupakan bahan makanan anorganik yang
berfungsi antara lain untuk menjaga keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh. Beberapa mineral
berfungsi untuk bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel.
Macammacam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat besi) mempunyai
peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin). Na (natrium) dan K (kalium)
sangat penting untuk sistem saraf. Kalsium (Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Ca
dan K juga sangat penting dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Selain itu,
masih ada banyak lagi fungsi mineral di dalam tubuh.
Kekurangan salah satu dari mineral juga dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, kekurangan I
(iodium) dapat menimbulkan penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan
kurang darah (anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca
dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat menimbulkan
tekanan darah rendah.
6) Air
Penyusun terbanyak tubuhmu adalah air. Pemenuhan kebutuhan air dapat berasal dari minuman,
makanan, dan sayuran.
Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai berikut: 1) Sebagai pelarut zat makanan untuk memudahkan proses
pencernaan makanan; 2) Mengaktifkan enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh; 3) Sebagai alat angkut berbagai senyawa dan enzim; 4) Mengatur suhu
tubuh.
Pentingnya ASI sebagai makanan pertama bayi
Air susu ibu (ASI) telah mengandung nutrisi lengkap yang sesuai dengan kebutuhan bayi. . ASI
adalah sumber makanan dengan kandungan gizi optimal dan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan
bayi. ASI berfungsi pula membersihkan sistem pencernaan pertama kali pada bayi. Bayi membutuhkan
energi 98-108 Kkal/Kg berat badan/ hari, suatu jumlah yang setara dengan 2-4 kali kebutuhan orang
dewasa. Oleh karena itu bayi memerlukan masukan energi untuk membantu pesatnya pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Kebutuhan energi terbesar adalah dari lemak, dan ASI telah menyediakannya.
Di samping sebagai sumber makanan, ASI melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi
pada awal masa kelahiran bayi. Asi mengandung bahan kekebalan yang didapatkan dari sang ibu. Selain
itu, ASI dapat mempererat hubungan antara Ibu dan Anak.
Pada 4 bulan pertama ASI cukup untuk menopang kebutuhan bayi, namun setelahnya disarankan
untuk memberikan makanan tambahan pada bayi seperti sari buah, bubur, serta tim dari berbagai macam
sayur dan lauk pauk.
b.
a)
b)
c)
d)
e)
1)
1. Macam pencernaan
Pencernaan mekanik
Pencernaan kimiawi
2. Beberapa contoh kelainan-kelainan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.
C. Metode Pembelajaran
1. Rinie Pratiwi, dkk., 2008, Contextual Teaching and Learning ILmu Pengetahuan Alam Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, Edisi 4, Jakarta: Pusat Perbukuan
departemen Pendidikan Nasional.
2. H. Moch. Agus Krisno dkk, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs, Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Wasis, Sugeng Yuli Irianto, 2008, Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Guru menanyakan materi yang telah dipejari sebeumnya (tentang sistem gerak manusia).
Memotivasi siswa dengan menanyakan mengapa kita perlu makan.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
Peserta didik mengamati gambar menu makanan. Guru meminta peserta didik mencatat bahan makanan
yang terdapat alam menu tersebut.
Peserta didik dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 6 orang tiap kelompok.
Masing-masing kelompok diberi hand out yang terdiri dari 6 macam hal berkaitan dengan zat makanan.
Masing-masing kelompok membagi tugas kepada anggotanya sesuai dengan hand out yang ada.
Anggota yang memperoleh tugas yang sama dari seluruh kelompok berdiskusi sesuai dengan tugasnya.
Masing-masing anggota membuat ringkasan.
6.
Anggota kelompok kembali daam kelompok awal. Masing-masing anggota menyampaikan hasil
diskusinya ke anggota lain.
7. Masing-masing kelompok membuat maind mapping tentang zat makanan.
8.
Masing-masing kelompok mewakilkan tiga orang anggota untuk datang kekelompok lain
mempresentasikan hasi diskusinya. Kelompok yang didatangi memberi tanggapan dan penilaian.
9. Masing-masing kelompok memajang hasil karyanya.
c. Penutup
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan.
Guru memberikan kuis.
Peserta membuat refleksi.
Guru memberi informasi/ tugas untuk mempeajari materi selanjutnya yang akan dipeajari pertemuan
berikutnya.
PERTEMUAN II
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
2) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar biasa,
fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.
3) Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
4) Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi kesehatan dan
kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar.
5) Guru menanyakan mengenai zat-zat makanan.
6) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti (100 menit)
1) Peserta didik mengamati gambar menu makanan. Guru meminta peserta didik mencatat bahan makanan
yang terdapat alam menu tersebut.
2) Peserta didik dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 6 orang tiap kelompok.
3) Masing-masing kelompok diberi tugas LKS tentang uji kandungan zat makanan.
4) Masing-masing kelompok diminta mempelajari LKS, bila ada yang belum dimengerti disilakan
menanyakan.
5) Masing-masing kelompok melaksanakan kegiatan menguji kandungan zat makanan dalam bahan
makanan dengan bimbingan guru.
6) Masing-masing kelompok membuat laporan hasil percobaan.
7) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil percobaannya.
8) Masing-masing kelompok memajang laporan percobaannya.
c. Penutup (10 menit)
1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
2) Peserta didik memnyampaikan refleksi.
3) Guru menyampaikan tugas mempelajari lebih lanjut tentang zat makanan dan mempeajari materi tentang
alat-alat pencernaan dan kelainan pada sistem pencernaan.
PERTEMUAN III
a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru mengucapkan salam dengan tersenyum ramah.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian peserta didik menjawab dengan jawaban: luar biasa,
fantastik, maju terus, pantang mundur dengan bersemangat.
Guru menanyakan peserta didik yang tidak masuk.
Guru mengajak peserta didik bersyukur kepada Tuhan YME, karena telah diberi kesehatan dan
kenikmatan yang tak terhingga nilainya sehingga bisa belajar.
Mengingatkan kembali tentang zat-zat makanan yang diperlukan tubuh manusia.
Guru menanyakan tentang alat pencernaan pada manusia.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
b.
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan organ-organ berupa saluran dan kelenjar pencernaan.
Guru meminta siswa membaca tentang susunan pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Guru menjelaskan fungsi organ faring, esophagus dan lambung serta usus halus.
Guru meminta siswa mengerjakan BKS.
Guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi.
c.
Penutup
Siswa dan guru menyimpulkan materi tentang pencernaan manusia.
PERTEMUAN IV
a. Pendahuluan
Guru mengingatkan kembali tentang fungsi alat pencernaan.
Guru menjelaskan indikator hari ini.
Memotivasi siswa dengan bertanya pernahkah kalian sakit perut?
b.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan Inti
Guru memotivasi siswa dengan pertanyaan siswa tahu penyebab dari sakit perut yang dideritanya.
Guru meminta siswa membaca buku siswa tentang penyakit dan kelainan pada alat pencernaan.
Guru meminta mengisi BKS.
Siswa menyimpulkan hubungan antara kelainan dan penyakit yang terjadi pada alat-alat sistem
pencernaan manusia.
c.
Penutup
Siswa bersama guru membuat rangkuman untuk menyimpulkan macam kelainan dan penyakit pada
saluran pencernaan.
B. PENILAIAN
a.
c.
d.
1)
2)
Lipase
Pankreas
. (7)
(8)
Pankreas
Amilum
Hasi pencernaan
Zat gula
(4)
Asam amino
Asam lemak dan
gliserol
Gukosa
3) Konstipasi
KUNCI JAWABAN
Kunci
No.
1
1.
2.
3.
4.
5.
Kerongkongan
Lambung
Hati
Usus besar
Usu halus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kelenjar ludah
Amilum
Pepsin
Pepton
Pankreas
Protein
Lemak
Amilase
1.
2.
3.
4.
Jumlah skor
Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang dibantu oleh zat kimia (enzim).
Jumlah skor
Penyebab dari:
Maag: produksi asam labung berlebihan.
Diare: bakteri
Konstipasi: kurang serat dalam makanan
Jumlah skor
3
4
Jumlah skor
Total skor
Nilai = x 100
2. Teknik penilaian: performance
Lembar Penilaian
Bentuk Instrumen
:
Berilah centang () di bawah skor 3 bila anda anggap cara melakukan setiap tindakan/butir ketrampilan di
bawah ini sangat tepat. 2 bila tepat dan 1 bila tidak tepat.
No
1.
1.
2.
3.
4.
Aspek
A. Persiapan
Tersedianya perangkat
B. Kegiatan
Penampilan menarik
Kekompakan dalam presentasi
Keterampilan menggunakan bahasa
Keterampilan menjawab pertanyaan
Skor
1
2
3
Skor
1
1
1
1
1
5
1
1
1
1
1
1
1
1
8
4
4
1
1
1
3
20
5.
Keterampilan mengatur waktu
Keterangan : Nilai = 100
Disiplin
Tanggung
jawab
Teliti
No.
Jujur
Sikap
Mengetahui:
Kepala SMP ...,
Guru IPA,
..........................................................
NIP. .................................................
Bahasan
Nama Sekolah
: SD 2 Jojo
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
: V ( Lima)
Semester
: 1 ( Satu )
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A.
Standar Kompetensi
1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
B. Kompetensi Dasar
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan
kesehatan
C. Indikator
1. Menunjukkan nama organ pada pencernaan manusia.
2. Menyebutkan organ pencernaan manusia secara berurutan.
H.
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
10 menit
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Teguh Karya.
Rositawaty, S. 2008. Senang belajar ilmu pengetahuan alam 5 : untuk kelas V Sekolah
Mahasiswa praktikan
Supriyanto
NIP. 19581014 197802 1 002
LAMPIRAN MATERI
Alat Pencernaan Manusia
Mengapa kita perlu makan? Tubuh kita memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan
untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti sekolah,
belajar, dan bermain, tubuhmu memerlukan makanan bergizi. Agar makanan yang bergizi dapat
diserap oleh tubuhmu dengan baik, alat pencernaanmu harus dalam keadaan sehat. Didalam alat
pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, kemudian diserap oleh tubuhmu.
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah alat-alat pencernaan manusia serta hubungannya dengan
makanan dan kesehatan berikut ini. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik
dan pencernaan secara kimiawi.
a. Pencernaan secara mekanik
Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang
dibantu lidah.
b. Pencernaan secara kimiawi
Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan
enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan. Proses pencernaan
makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan
yang ada di dalam tubuhmu? Perhatikan Gambar 1.8. Pada gambar tersebut kamu dapat
mengamati susunan alat pencernaan makanan pada manusia. Alat pencernaan pada manusia
terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Gambar 1.8
Alat pencernaan manusia
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut,
makanan di kunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada
enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi
taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi dapat dilihat Gambar 1.9.
1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk menceng keram dan memotong makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Gambar 1.9 a. rongga mulut ; b. macam-macam gigi
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar
mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa.
Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam
tulang rahang yang ditutupi oleh gusi.
Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20
buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah
32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Perhatikan Gambar 1.10.
Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat
mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan
dan pencampuran makanan dalam mulut.
Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut
terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah.
Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum)
menjadi zat gula.
b. Kerongkongan
Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan
Gambar 1.11. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini
disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga
masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang
tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran
makanan. Kedua saluran ini dipisahkan leh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan
menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan
berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka.
Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak.
c.
Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam
lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang
menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam
klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pep sin. Ketika proses
pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut
menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara
bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami
pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikitke dalam usus halus.
d. Usus Halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus
terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari
makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah
pankreas. Getah pankreas dihasilkan
enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Dari Gambar 1.13,
dapatkah kamu menunjukkan bagian kelenjar pankreas?
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus
kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong
Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus
besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Perhatikan Gambar 1.14.
Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh
bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa ma kanan tersebut, akan diserap oleh
usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).
Fungsi organ pencernaan makanan pada manusia adalah :
1. Mulut
Fungsinya melumat makanan dengan bantuan Lidah, Gigi, Air Liur dan Enzim Amilase
2. Kerongkongan
Fungsinya sebagai saluran penghubung antara mulut dan lambung
3. Lambung
Fungsinya mencerna makanan secara mekanik dan kimiawi. Secara mekank dibantu oleh
derakan otot dinding lambung. Secara kimiawi dibantu oleh enzim
4. Usus Halus
Fungsinya mencerna dan menyerap sari-sari makanan.
5. Usus Besar
Fungsinya menyerap air dan garam-garaman
6. Anus
Fungsinya tempat keluarnya sias-sias makanan.
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Nama :
No.abs:
Kunci Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
Melumatkan makanan
Di usus halus
Menyerap air dan garam
Di anus
Kerongkongan
Nilai Penskoran :
Skor Maksimal = 20
Nilai akhir
I. Identitas
dikan
: SMP Negeri 38 Samarinda
ster
: VIII / I
an
: IPA Terpadu
muan (1 KD) : 4 X 40 ( 2 x Pertemuan )
II. Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
III. Kompetensi Dasar 1.4.
Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
IV. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun system
pencernaan pada manusia
2. Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya.
3. Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi.
4. Menyebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit pada system pencernaan yang biasa dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
V. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun
system pencernaan pada manusia.
2. Siswa dapat mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di
dalamnya.
3. Siswa dapat membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi.
4. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh kelainan dan penyakit pada system pencernaan yang
biasa jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
Karakter siswa yang diharapkan :
Disiplin
Rasa hormat dan perhatian
Tekun
Tanggung jawab
Ketelitian
VI. Materi Pembelajaran
Sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Pertemuan ke 1-2
1. Fungsi makanan bagi tubuh.
2. Unsur-unsur yang terkandunga didalam makanan.
3. Organ-organ dan saluran pencernaan pada manusia, meliputi mulut, tenggorokan, lambung, usus
halus, usus besar dan anus.
4. Kelainan dan penyakit pada system pencernaan pada manusia.
VII. Alokasi Waktu
1. Pertemuan pertama untuk mencapai indikator No. 1 dan 2
2. Pertemuan pertama untuk mencapai indikator No. 3 dan 4
VIII. Metode Pembelajaran
1. Strategi pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
2. Model pembelajaran
: Talking Stick
3. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
IX. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengucap salam
b. Berdoa
c. Mengabsen
d. Apersepsi
Apakah ketika kalian selesai makan, makanan tersebut langsung kalian keluarkan melalui
anus ?
e. Menuliskan indikator pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi
Guru memberikan informasi agar siswa dapat membedakan antara saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan sebagai penyusun system pencernaan pada manusia.
Guru memberikan informasi agar siswa dapat mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan
kandungan zat yang ada di dalamnya.
Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
lain.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara disiplin, rasa hormat dan perhatian, tekun,
tanggung jawab, dan teliti.
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Guru menyiapkan tongkat
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, kemudian mengambil tongkat, dan memberikannya
pada peserta didik.
Guru menyalakan musik dan siswa mulai menggilir tongkat dari peserta didik satu ke peserta
didik yang lainnya. Tongkat digilir mulai dari kelompok 1.
Guru mematikan musik, setelah itu guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memegang
tongkat pada saat musik dimatikan. Siswa harus menjawab pertanyaan dari guru.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan dari guru.
Guru memberi reward bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bantuan guru, siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajarannya.
b. Guru memberi tugas rumah.
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Mengucap salam
b. Berdoa
c. Mengabsen
d. Apersepsi :
Apa yang terjadi jika kalian minum atau makan makanan yang masih mentah ?
e. Menuliskan indikator pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Guru memberikan informasi agar siswa dapat membandingkan pencernaan mekanik dan
kimiawi.
Guru memberikan informasi agar siswa dapat menyebutkan contoh-contoh kelainan dan
penyakit pada system pencernaan yang biasa jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya.
Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dari berbagai sumber.
Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
lain.
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; secara bersahabat, disiplin, hati-hati, mandiri,
objektif, peduli kesehatan, percaya diri, rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan teliti.
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Guru menyiapkan tongkat
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi.
Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok, kemudian mengambil tongkat, dan memberikannya
pada peserta didik.
Guru menyalakan musik dan siswa mulai menggilir tongkat dari peserta didik satu ke peserta
didik yang lainnya. Tongkat digilir mulai dari kelompok 1.
Guru mematikan musik, setelah itu guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memegang
tongkat pada saat musik dimatikan. Siswa harus menjawab pertanyaan dari guru.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab
setiap pertanyaan dari guru.
Guru memberi reward bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi :
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan
dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
a. Dengan bantuan guru, siswa membuat kesimpulan dari hasil pembelajarannya.
Teknik
Penilaian
Tes tulis
Bentuk
Instrumen
Tes uraian
Instrumen/ Soal
Jelaskan fungsi dari
pancreas dan lambung !
Jelaskan fungsi dari usus
halus !
Nilai
20
20
Mendeskripsikan jenis
makanan berdasar
kandungan zat yang ada
di dalamnya
Tes tulis
Tes uraian
20
Membandingkan
pencernaan mekanik dan
kimiawi,
Tes tulis
Tes uraian
20
Menyebutkan contoh
kelainan dan penyakit
pada sistem pencernaan
yang biasa dijumpai
dalam kehidupan seharihari dan upaya
mengatasinya
20
Tes tulis
Tes uraian
HALAMAN PENGESAHAN
Mahasiswa
Yasriani, M.Pd
NIP : 19660223 200012 2 002