Unless the interfacial tension is zero, there is a natural tendency for the oil droplets

to coalesce to reduce the area of oilwater contact, but the presence of the
surfactant monolayer at the surface of the droplet reduces the possibility of
collisions leading to coalescence

Adsorption of charged surfactants will lead to an increase in zeta potential and will
thus help to maintain stability by increasing VR

Non-ionic surfactants such as the alkyl or aryl polyoxyethylene ethers or

polyoxyethylene-polyoxypropylene-polyoxyethylene block copolymers are widely
used in pharmaceutical emulsions. These adsorb onto the emulsion droplets and
maintain stability by creating a hydrated layer on the hydrophobic particle in oilinwater emulsions.

In water-in-oil emulsions the hydrocarbon chains of the adsorbed molecules

protrude into the oily continuous phase. Stabilisation arises from steric repulsive
forces.

It is usually observed that mixtures of surfactants form more stable emulsions than
do single surfactants, perhaps due to complex formation at the interface providing a
more rigid stabilising lm

HLB system The hydrophilelipophile balance (HLB) number is a measure of the

balance between hydrophobic and hydrophilic portions of a surfactant.

In selecting a surfactant for emulsion stabilisation it is essential that there is a

degree of surfactant hydrophilicity to confer an enthalpic stabilising force and a
degree of hydrophobicity to secure adsorption at the oil-in-water interface

The HLB of a surfactant is expressed using an arbitrary scale which for non-ionic
surfactants ranges from 0 to 20.
@At the higher end of the scale, the surfactants are hydrophilic and act as
solubilising agents, detergents and oil-in-water emulsi ers.
@ Oil-soluble surfactants with a low HLB act as water-in-oil emulsi ers.

HLB values can be calculated according to empirical but useful formulae:

For simple alkyl ethers in which the hydrophile consists only of ethylene oxide, HLB
= E/5 where E is the weight percentage of ethylene oxide groups.

The HLB of polyhydric alcohol fatty acid esters such as glyceryl monostearate may
be obtained from the equation:

where S is the saponi cation number of the ester and A is the acid number of the
fatty acid. The HLB of polysorbate 20 (Tween 20) calculated using this formula is
16.7, S being 45.5 and A = 276. The polysorbate (Tween) surfactants have HLB
values in the range 9.616.7; the sorbitan ester (Span) surfactants have HLBs in the
lower range of 1.88.6.

For those materials for which it is not possible to obtain saponi cation numbers, for
example beeswax and lanolin derivatives, the HLB is calculated from:

where P is the weight percentage of polyhydric alcohol groups (glycerol or sorbitol)

in the molecule.

HLB values can also be calculated from group contributions using: HLB =
(hydrophilic group numbers) (lipophilic group numbers) + 7

For a mixture of two surfactants containing fraction f of A and (l f) of B it is

assumed that the HLB is an algebraic mean of the two HLB numbers:
HLBmixture = fHLBA +(1 f)HLBB

The HLB system has several drawbacks

The calculated HLB cannot take account of the effect of temperature or that of
additives

The presence of agents which salt-in or salt-out surfactants will, respectively,

increase and decrease the effective (as opposed to the calculated) HLB values.
Salting-out the surfactant (e.g. with NaCl) will make the molecules more
hydrophobic (less hydrophilic).

Choice of emulsi er or emulsi er mixture

The appropriate choice of emulsi er or emulsi er mixture can be made by

preparing a series of emulsions with a range of surfactants of varying HLB.

Mixtures of surfactants with high HLB and low HLB give more stable emulsions than
do single surfactants.

The solubility of surfactant components in both the disperse and the continuous
phase maintains the stability of the surfactant lm at the interface from the
reservoir created in each phase.

In the experimental determination of optimum HLB the system with the minimum
creaming or separation of phases is deemed to have an optimal HLB. It is therefore
possible to determine optimum HLB numbers required to produce stable emulsions
of a variety of oils.

At the optimum HLB the mean particle size of the emulsion is at a minimum, which
explains the increased stability.

The formation of a viscous network of surfactants in the continuous phase prevents

their collision and this effect overrides the in uence of the interfacial layer and
barrier forces due to the presence of adsorbed layers.

Multiple emulsions
Multiple emulsions are emulsions whose disperse phase contains droplets of
another phase

Kecuali ketegangan antar muka adalah nol, ada kecenderungan alami untuk tetesan
minyak untuk menyatu untuk mengurangi area kontak minyak-air, namun kehadiran
monolayer surfaktan pada permukaan droplet mengurangi kemungkinan tabrakan yang
menyebabkan peleburan
Adsorpsi surfaktan dibebankan akan menyebabkan peningkatan potensi zeta dan
dengan demikian akan membantu untuk menjaga stabilitas dengan meningkatkan VR
surfaktan non-ionik seperti alkil atau aril eter polioksietilena atau kopolimer blok
polioksietilena-polioksipropilena-polioksietilena yang banyak digunakan dalam emulsi
farmasi. Ini menyerap ke tetesan emulsi dan menjaga stabilitas dengan menciptakan
lapisan terhidrasi pada partikel hidrofobik dalam emulsi minyak-inwater.
Dalam emulsi air dalam minyak rantai hidrokarbon dari molekul teradsorpsi menonjol ke
dalam fase kontinyu berminyak. Stabilisasi muncul dari kekuatan menjijikkan sterik.
Hal ini biasanya mengamati bahwa campuran surfaktan membentuk emulsi lebih stabil
daripada surfaktan tunggal, mungkin karena pembentukan kompleks di antarmuka
menyediakan lebih 'kaku' menstabilkan fi lm
Sistem HLB Saldo hidrofil-lipofil (HLB) nomor adalah ukuran keseimbangan antara
bagian hidrofobik dan hidrofilik dari surfaktan.
Dalam memilih surfaktan untuk stabilisasi emulsi adalah penting bahwa ada tingkat
surfaktan hidrofilisitas untuk memberikan sebuah enthalpic menstabilkan kekuatan dan
tingkat hidrofobisitas untuk mengamankan adsorpsi pada antarmuka minyak-dalam-air
The HLB dari surfaktan dinyatakan menggunakan skala sewenang-wenang yang untuk
surfaktan non-ionik berkisar 0-20.
@At Akhir yang lebih tinggi dari skala, surfaktan hidrofilik dan bertindak sebagai agen
pelarut, deterjen dan minyak dalam air ers emulsi fi.
@ Surfaktan Oil-larut dengan HLB tindakan serendah air dalam minyak ers emulsi fi.
nilai HLB dapat dihitung sesuai dengan rumus empiris tapi berguna:
Untuk eter alkil sederhana di mana hidrofil yang hanya terdiri dari etilen oksida, HLB = E
/ 5 di mana E adalah persentase berat kelompok etilen oksida.
The HLB dari ester asam lemak alkohol polihidrat seperti gliseril monostearat dapat
diperoleh dari persamaan:
di mana S adalah saponifikasi jumlah fi kasi dari ester dan A adalah jumlah asam dari
asam lemak. The HLB polisorbat 20 (Tween 20) dihitung dengan menggunakan rumus

ini 16,7, S menjadi 45,5 dan A = 276. polisorbat The (Tween) surfaktan memiliki nilai
HLB di kisaran 9,6-16,7; yang sorbitan ester (Span) surfaktan memiliki HLBs di kisaran
yang lebih rendah dari 1,8-8,6.
Untuk bahan-bahan yang tidak mungkin untuk mendapatkan nomor saponifikasi fi kasi,
misalnya lilin lebah dan lanolin derivatif, HLB dihitung dari:
dimana P adalah persentase berat kelompok alkohol polihidrat (gliserol atau sorbitol)
dalam molekul.
nilai HLB juga dapat dihitung dari kontribusi kelompok menggunakan: HLB = (nomor
kelompok hidrofilik) - (nomor kelompok lipofilik) + 7
Untuk campuran dua surfaktan yang mengandung fraksi f dari A dan (l - f) dari B
diasumsikan bahwa HLB adalah rata-rata aljabar dari dua angka HLB:
HLBmixture = fHLBA + (1 - f) HLBB
Sistem HLB memiliki beberapa kelemahan
Yang dihitung HLB tidak bisa memperhitungkan pengaruh suhu atau yang aditif
Kehadiran agen yang surfaktan garam-in atau garam-out akan, masing-masing, meningkatkan
dan mengurangi efektif (yang bertentangan dengan dihitung) nilai HLB. Salting-out surfaktan
(misalnya dengan NaCl) akan membuat molekul lebih hidrofobik (kurang hidrofilik).
Pilihan emulsi fi er atau emulsi campuran fi er
Pilihan yang tepat dari emulsi fi er atau emulsi fi campuran er dapat dibuat dengan menyiapkan
serangkaian emulsi dengan berbagai surfaktan dari berbagai HLB.
Campuran surfaktan dengan HLB tinggi dan rendah HLB memberikan emulsi yang lebih stabil
daripada surfaktan tunggal.
Kelarutan komponen surfaktan baik di membubarkan dan fase kontinyu mempertahankan
stabilitas surfaktan fi lm pada antarmuka dari reservoir dibuat dalam setiap fase.
Dalam penentuan eksperimental HLB optimum sistem dengan creaming minimum atau
pemisahan fase dianggap memiliki HLB optimal. Oleh karena itu mungkin untuk menentukan
nomor HLB optimum yang dibutuhkan untuk menghasilkan emulsi yang stabil dari berbagai
minyak.
Pada HLB optimal ukuran partikel rata-rata emulsi adalah minimum, yang menjelaskan stabilitas
meningkat.
Pembentukan jaringan kental surfaktan dalam fase kontinyu mencegah tabrakan dan efek ini
menimpa pengaruh dari antarmuka lapisan dan penghalang pasukan karena adanya lapisan
teradsorpsi.
beberapa emulsi
Beberapa emulsi adalah emulsi yang fase disperse mengandung tetesan fase lain