Professional Documents
Culture Documents
Kurs (harga)
tidak dapat dihindari oleh para investor, misalnya : perubahan keadaan perekonomian
secara keseluruhan, masa boom, masaresesi, terjadinya inflasi dan sebagainya.
b.
Risiko tak sistematis (
unsystematic risk
)Merupakan risiko yang unik atau khusus untuk perusahaan-perusahaan tertentu dan
terlepasdari faktor-faktor perekonomian, politik, atau faktor-faktor lainnya. Misalnya terjadi
lonjakanteknologi, bertambahnya pesaing yang memproduksi produk serupa
dan sebagainya. Risikosemacam ini dapat dihindari (
avoidable
) atau diperkecil melalui diversifikasi (
diversible
).Ada tiga kelompok investor yang berprilaku tidak sama dalam menghadapi risiko,
antaralain:1.
Risk Averse,
yaitu investor yang mengharapkan
return
atau tingkat pengembalian lebih tinggi bila risiko meningkat.2.
Risk indifferent,
yaitu investor yang bersedia menerima
return
atau tingkat pengembalianyang tetap walaupun risiko meningkat.3.
Risk Seeking,
yaitu investor yang bersedia menerima tingkat pengembalian/
return
yangmenurun walaupun risiko meningkat.
2.Return
Investasi
Pengembalian investasi atau biasa juga disebut sebagai tingkat keuntungan investasi atau
investment return
dapat diartikan sebagai penerimaan atau penghasilan dari suatu
investasi, berupa aliran kas dan atau kenaikan dalam nilai investasi yang diperoleh investor
dimasam e n d a t a n g . S e p e r t i d i k e t a h u i b a h w a t i d a k s e m u a j e n i s i n v e s t a s i
m e m b e r i k a n t i n g k a t pengembalian (
return
) yang pasti seperti deposito dan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) .
Ada jenis investasi yang memberikan
return
yang bervariasi, sehingga cenderung menyebabkanfluktuasi terhadap pendapatan yang
diterima oleh investor, investasi semacam ini dikenal sebagaiinvestasi berisiko (
risky investment
) yaitu sarana investasi yang mungkin memberikan tingkat pengembalian realisasi (
realized return
) yang menyimpang dari tingkat pengembalian yang diharapkan (
expected return
).Tingkat pengembalian realisasi merupakan hasil dari investasi diukur dari
pengembalianyang diperoleh dalam periode waktu tertentu, umumnya satu tahun.
Pengembalian realisasi
samadengan perubahan dalam nilai investasi dalam kurun waktu tertentu diba
gi dengan nilai i n v e s t a s i , s e d a n g k a n t i n g k a t p e n g e m b a l i a n y a n g d i h a r a p k
it-1
P
it-1Dengan notasi:
R
it=
Return
saham i pada periode t
P
i t = H a r g a s a h a m i p a d a p e r i o d e t
P
it-1= Harga saham i pada periode yang lalu ( t-1)
b.Market return
Menurut Jogiyanto (1998:162), untuk menghitung tingkat pengembalian pasa
r akan dihitung dengan rumus:
Rm
=
IHSGt - IHSGt-1
IHSGt-1Keterangan:
Rm
= Tingkat Pengembalian Pasar Piode tI H S G t = I n d e k s H a r g a S a h a m G a b u n g a n
p a d a a k h i r p e r i o d e t IHSG t-1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada akhir periode seb
elumnya(t-1)
c.
Return
EkspektasiUntuk menghitung
return
ekspektasi saham tungggal digunakan rumus yang dikutip dariJogiyanto (1998:164):
E(R
i
)
= i + i
E
(
Rm
)
E(R
i
)
= Tingkat Pengembalian yang
diharapkan dari saham ia i = N o t a s i t i t i k p o t o n g ( k o m p o n e n d a r i
R
i yang independent terhadap
Rm
) i = B e t a s e k u r i t a s s a h a m i ( k o e f i s i e n y a n g
mengukur perubahan
R
iakibat dari perubahan
Rm
)
E
(
Rm
) = Return Ekspektasi indeks pasar (nilai rata-rata
Rm
).Menurut Frank J. Fobozzi (1999:266) nilai a dan dari suatu sekuritas atau
portofoliohanya bisa diestimasikan dengan menggunakan analisis statistik yaitu analisis
regresi.
2.
Tingkat Pengembalian (
return
) PortofolioTingkat pengembalian (
return
) p o r t o f o l i o d i h i t u n g d e n g a n r u m u s y a n g d i k u t i p d a r i Jogiyanto (1998:175)
yaitu:
n
E (R p ) =
{
Wi
E(R
i
)
}
i=1
keterangan
:
E (R p ) =
Return
Ekspektasi dari Portofolio
Wi
= Porsi saham i terhadap seluruh saham di portofolio
E(R
i
)=
Return
Ekspektasi dari saham ke i
n
= Jumlah dari sekuritas tunggal dalam
portofolio3 . R e s i k o
s
T u n g g a l
Menurut Jogiyanto (1998:167), resiko total sekuritas tunggal dihitung dengan rumus:
i=i.
m
+ ei Keterangan:
i
= Resiko total ( varian ) saham i
i
.
m
= Resiko sistematis saham iei = Resiko tak sistematis saham i ( kesalahan residu saham i
)4 . R e s i k o
T o t a l
P o r t o f
o l i o Resiko total portofolio merupakan penjumlahan dari resiko pasar (
unsystematis risk
) dan r e s i k o u n i k (
unsystematic risk
), diukur oleh varian portofolio, dikutip dari Jogiyanto (1998:176):
n
p
=
p
.
m + (
wi . ei ) i
=
1keterangan :
=
Varian/resiko total portofolio p
.
m = R e s i k o P a s a r p o r t o f o l i o wi ei
=
Resiko unik PortofolioBerdasarkan dari data harga saham bulanan tersebut, selanjutnya
penulis menghitung tingkat pengembalian saham sekuritas tunggal yang terealisasi (
Realized return
) dengan menggunakanrumus
Realized return,
yaitu:
R
it=
P
it -
P
it-1
P
it-1
1.
Selanjutnya dihitung
Return
pasar untuk digunakan dalammenghitung
return ekspektasi
saham sekuritas tunggal. Rumus yang digunakan dalam menghitung
return ekspektasi
digunakan rumus:
E(R
i
)
= i + i
E
(
Rm
)
2.
Setelah
return
saham sekuritas tunggal diperoleh, penulisselanjutnya menghitung besar risiko
dari saham sekuritas tunggal dengan menggunakanrumus:
i=i.
m
+ ei
3.
Setelah diperoleh risiko dan
return
saham sekuritas tunggal,dilakukan analisis terhadap risiko dan
return
portofolio dengan porsi yang sama sebesar 1/36atau 0,0278 yang menunjukkan bahwa telah
dilakukan diversifikasi. Untuk risiko dan
return
portofolio digunakan rumus:Risiko Portofolio :
n
p
=
p
.
m + (
wi . ei ) i
=
1
Return
Portofolio :
n
E (R p ) =
{
Wi
E(R
i
)
}
i=1
4 . L a n g k a h
s e l a n j u t n y a
d i
l a k u k a n
a n a l i s i s
p e r b a n d
i n g a n dengan menguji hipotesis-hipotesis antara :a.Risiko sekuritas tunggal
dengan risiko portofolio.
b.
Return
saham sekuritas tunggal
denganAlat analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis-hipotesis yang
diajukan, penulismenggunakan Uji T berpasangan (
paired sample T test
) yang ada pada program SPSS versi12.0.
1 Return Realisasi Saham Sekuritas Tunggal
Tingkat pengembalian (
return
) merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.
Return
dapat berupa
return realisasi
yang sudah terjadi, atau
return ekspektasi
yang belum terjadi tetapidiharapkan akan terjadi di masa mendatang. Tabel 5.1
menyajikan hasil perhitungan return saham selama periode Januari sampai Desember
dirumuskan:
R
it=
P
it P
it-1
P
it-1Dengan menggunakan harga saham (lampiran 1) diperoleh hasil perhitungan
realisasi sahamselama tahun 2006 (Januari s/d Desember) yang dapat dilihat pada lampiran
2. setelah diketahuireturn realisasi 36 emiten selama tahun 2006, dapat diambil ratarata return saham tersebutdengan metode rata-rata aritmatika dengan rumus:
R
A=(
R
1
+R
2
+...+Rn
)/
n
Dengan notasi :
R
A= Rata-rata return
R
1 = R e t u r n p e r i o d e k e 1
R
2 = R e t u r n p e r i o d e k e 2
Rn=
Return periode ke
nn
= Jumlah observasi
2 Return Ekspektasi Saham Sekuritas Tunggal
Untuk menghitung return saham yang diharapkan investor (
expected
return) digunakanrumus berdasarkan model indeks tunggal yaitu dengan rumus:
E
(
R
i)
= i + i
E
(
Rm
)Keterangan:
E
(
R
i ) = R e t u r n E k s p e k t a s i S a h a m i i =
N o t a s i t i t i k p o t o n g s a h a m i
i =
B e t a
s e k u r i t a s
s a h a m
i
E
(
Rm
) = R e t u r n e k s p e k t a s i i n d e k s p a s a r Nilai Rm dapat dilihat pada lampiran 3. se
dangkan untuk nilai nilai a dan suatusekuritas ataupun portofolio diestimasikan dengan
menggunakan analisis regresi dimana return pasar (IHSG) sebagai variabel independent (X)
dan return saham sebagai variabel dependent (Y),Hal ini dilakukan untuk mencari nilai
titik potong/konstanta (a) dan nilai koefisien regresi (b)yang digunakan sebagai
variabel dalam perhitungan return ekspektasi saham. (Fobozzi: 1999)
Risiko Sekuritas Tunggal
Dalam berinvestasi selain menghitung return ekspektasi dari saham, juga har
usmenghitung seberapa besar risiko yang harus diperhitungkan, karena antara return
dan
risikos a n g a t e r a t k a i t a n n y a d a n m e r u p a k a n d u a h a l y a n g t i d a k t e r p i s a h
d a n s a m a p e n t i n g n y a dipertimbangkan dalam hal
keputusan berinvestasi.Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur risiko
sekuritas tunggal yaitu d e n g a n m e n g g u n a k a n m o d e l i n d e k s t u n g g a l . B e r d
a s a r k a n m o d e l i n i r i s i k o s a h a m y a n g dinotasikan dengan varian return (
i ) terbagi atas dua bagian yaitu risiko yang berhubungandengan pasar (
market related risk
) yaitu ( il .
l
) dan risiko unik masing-masing saham(
unique risk
) yaitu ei . rumusnya:
i
=
il
.
l
+ ei
dengan notasi:
i
= Risiko total (varian) saham i
il
.
l
= risiko sistematis saham iei = risiko unik saham i (kesalahan residu saham i)Perhitung
an dari risiko total masing- masing sekuritas dimulai dengan
menentukan kesalahan residu untuk tiap periode dari masing-masing sekuritas (
eit
), yang dilanjutkan dengan penentuan nilai ekspektasi dari kesalahan residu (E(
ei
)), dan diakhiri dengan perhitunganstandar deviasi kesalahan residu (
e
i) masing-masing saham (lampiran 4).
Analisis Return dan Risiko Portofolio
Setelah diperoleh nilai return dan risiko uantuk masing-masing sekuritas
tunggal, selanjutnya kita akan mencari nilai dari return dan risiko portofolio untuk
mengukur perubahanyang akan terjadi setelah dilakukan diversifikasi portofolio.
1 Return Portofolio
Wi .
R
i
i =Keterangan:
R p=
Return realisasi portofolio
Wi=
Porsi saham i terhadap seluruh saham dalam portofolio
R
i
=
Return realisasi dari saham in
=
Jumlah dari sekuritas tunggal dalam portofolio.Adapun return ekspektasi portofolio
merupakan rata-rata tertimbang dari return-returne k s p e k t a s i m a s i n g masing sekuritas di dalam portofolio. Rumus yang digunakan:
n
E (R p ) =
{
Wi
E(R
i
)
}
i=1
Keterangan
:
E (R p ) =
Return Ekspektasi dari Portofolio
Wi =
Porsi saham i terhadap seluruh saham di portofolio
E(R
i
)=
Return Ekspektasi dari saham ke i
n=
Jumlah dari sekuritas tunggal dalam portofolioBerdasarkan hasil perhitungan return
realisasi dan ekspektasi saham sekuritas tunggalyang telah dilakukan pada bagian
sebelumnya, maka nilai return realisasi dan portofolio dapatdihitung. Dengan porsi
yang sama untuk masing-masing sekuritas tunggal yaitu sebesar 1/36 =0,0278 atau
2,78%, maka perhitungan portofolio yang terdiri dari 36 emiten saham perusahaanindustri
barang-barang konsumsi yang ada di BEJ,
Risiko Portofolio
Kita tahu bahwa return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari seluruh
returnsekuritas tunggal yang masuk dalam portofolio. Namun tidak halnya dengan
risiko portofolio,risiko portofolio mungkin dapat lebih kecil dari risiko ratarata tertimbang masing- masingsekuritas tunggal. Sama halnya dengan
metode yang digunakan dalam perhitungan risikosekuritas tunggal, risiko
total portofoliopun diukur dengan menggunakan model indeks tunggalyang
dinotasikan dengan varian portofolio (
p
). Di dalam varian portofolio juga terkandungdua komponen risiko, yaitu risiko
sistematis/pasar portofolio (
p
.
m ) dan risiko
tidak s i s t e m a t i s p o r t o f o l i o / u n i k p o r t o f o l i o . R u m u s y a n g d i g u n
akan adalah sebagai:
n
p
=
p
.
m + (
wi . ei ) i
=
1keterangan :
=
Varian/resiko total portofolio p
.
m = R e s i k o P a s a r p o r t o f o l i o (wi ei)
=
Resiko unik Portofolio
8.Tata Cara Perdagangan Ef ek (PAU UGM, 1990)
Perdagangan efek di Bursa Reguler dan di Bursa Paralel diselenggarakan masingmasingo l e h B A P E P A M d a n P e r s e r i k a t a n P e r d a g a n g a n U a n g d a n
E f e k - e f e k ( P P U E ) y a n g dilaksanakan setiap hari kerja Senin sampai
J u m ' a t . Wak t u p e l a k s a n a a n d i B u r s a r e g u l e r dilaksanakan dalam 2 session
yaitu : session pertama, jam 10.00- 12.00 WIB dan session kedua, jam 13.00 - 14.00
WIB
Khusus untuk hari Jumat, session ke dua tidak
diadakan.W a k t u p e n y e l e n g g a r a a n d i B u r s a P a r a l e l d i l a k s a n a k a n h a n
ya 1 (satu) session
y a i t u jam 09.00 - 10.00 WIB. Sistem yang digunakan dalam perdagangan efek maupun tata
cara jual belinya:
1.Sistem Perdagangan Efek di Bursa Reguler
Sistem perdagangan di bursa reguler dilaksanakan dalam dua sistem, yaitu
Sistem Kol dan Sistem Terus Menerus.
a . S i s t e m
K o l
adalah sistem perdagangan yang dipimpin oleh petugas Bursa yang disebut
pimpinan Kol.Efek yang diperdagangkan dengan sistem Kol adalah efek yang untuk
pertama kalinyadicatatkan di Bursa dan dilakukan selama 2 (dua) hari secara berturut-turut,
setelah itu efek baru diperdagangkan dengan Sistem Terus Menerus.Pada sistem Kol ini
ada 2 (dua ) macam sistem,
yaitu Sistem Kol Terbuka dan Sistem Kol Tertutup
.P a d a s i s t e m K o l T e r b u k a , p i m p i n a n K o l a k a n m e n y e b u t k a n n a m a
d a n c a t a t a n k u r s terakhir suatu efek satu persatu secara berurutan sesuai
dengan urutan yang tercantum dalam daftar kurs resmi (DKR), kemudian anggota
bursa akan melakukan penawaran jual beli.
Tawar menawar yang dilakukan oleh anggota bursa akan berlangsung sampait e r j a d i p e r s e
suaian harga. Penawaran anggota bursa dilakukan dengan angkat
t a n g a n dan berteriak Apabila suatu efek telah terjadi suatu kurs/kesepakatan harga, maka
pimpinank o l a k a n b e r a l i h k e e f e k l a i n n y a . P a d a S i s t e m K o l
T e r t u t u p , p e n g a j u a n p e n a w a r a n tidak dilakukan secara terbuka dengan
mengangkat Langan dan berteriak
menyebutkan jurnlah dan harganya, tetapi penawaran dilakukan dengan mengajukan pena
waran dalam amplop tertutup. b.
Sistem Terus Menerus
Pada sistem ini perdagangan efek dilakukan oleh para anggota bursa
secara langsungt a n p a m e l a l u i P i m p i n a n K o l , a k a n t e t a p i a d a
pejabat bursa yang bertanggung jawabdalam pelaksanaan sistem
ini.
P a d a s i s t e m i n i , p a r a a n g g o t a B u r s a s e c a r a s e r e n t a k meninggalkan
tempat duduk setelah bursa dibuka
oleh pejabat bursa untuk menuliskan tawarannya di papan-papan tulis masingmasing efek yang tersedia.Jumlah pesanan maupun penawaran harga yag telah
dicantumkan pada papan kurs oleh anggota bursa tidak dapat dicabut kembali,
apabila penawaran telah ditutup oleh
anggota bursa lain. Tawar menawar antara anggota bursa akan berlangsung terus sampait e r j
adi persesuaian harga.
B a i k p e r d a g a n g a n d e n g a n S i s t e m K o l m a u p u n p e r d a g a n g a n dengan Siste
m Terus Menerus, terjadinya perubahan kurs ditentukan dalam jumlah m i n i
mum 500 lembar saham. Sedangkan perhitungan perubaha
n k u r s ( f r a k s i ) ditetapkan sebesar Rp.25,- per point. Penyelesaian
selanjutnya terhadap efek setelah t e r j a d i t r a n s a k s i y a n g
d i l a k u k a n o l e h a n g g o t a B u r s a , y a i t u d e n g a n m e n g g u n a k a n Not
a Transaksi dan atau Akta Pemindahan Hak yang ditangani penjual dan pembeli
Kesalahan Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek dalam
rangka Remote Trading kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang disediakan oleh
Bursa;dan atau
Kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau permintaan beli
ke JATS; dan atau
Adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui Peralatan Penunjang da
n atau aplikasi Anggota Bursa Efek.
1.Segmen Pasar di Bursa
Pasar Reguler;
Pasar Tunai;
Anggota Bursa
memasukkanh a r g a d i l u a r r e n t a n g h a r g a t e r s e b u t m a k a s e c a r a o t o m a t i s a k
a n d i t o l a k o l e h J ATS ( a u t o rejection).
Batasan auto rejection yang berlaku saat ini:
K e l o m p o k
H a r g a B a t a s a n
A u t o
R e j e c t i o
n H
a
r
g
a
<
R
p
1
0
0
5
0
%
R p 1 0 0 < H a r g a < R p 5 0 0 3 5 % Rp 500 < Harga < Rp
2 . 5 0 0 3 0 % R p 2 . 5 0 0 < H a r g a < R p 5.00025%>
R
p
5
.
0
0
0
2
0
%
Tawar
menawar patokan harga Auto Rejection berpedoman pada:
Harga Teoritis untuk saham yang sudah diperdagangkan di Bursa yang melak
ukan tindakan korporasi (Corporate Action);
Harga perdana untuk saham Emiten yang pertama kali diperdagangkan di Bursa;
Harga wajar yang ditetapkan oleh pihak independen untuk saham yang
berasal dari Perusahaan Publik atau saham dari Bursa lain.
Auto rejection saham yang baru tercatat di bursa (hari pertama) adalah 2x parameter
diatas.
Pra-pembukaan
Pelaksanaan perdagangan di Pasar Reguler dimulai dengan Prapembukaan. AnggotaBursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan
beli sesuai dengan
ketentuansatuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan
Auto Rejection. HargaPembukaan terbentuk berdasarkan akumulasi jumlah p
enawaran jual dan permintaan beli terbanyak yang dapat dialokasikan oleh JATS pada
harga tertentu pada periode Pra-pembukaan.Seluruh penawaran jual dan atau permintaan
beli yang tidak teralokasi di Pra-pembukaan, akandiproses secara langsung (tanpa
memasukkan kembali penawaran jual dan atau permintaan
beli) pada sesi I perdagangan, kecuali Harga penawaran jual dan atau permintaan beli tersebut
melampaui batasan Auto Rejection.
Pasar Reguler
Penawaran jual atau permintaan beli telah dimasukkan ke dalam JATS diproses
JATSmemperhatikan:
1.
Prioritas harga (
price priority
):Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan
beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih
rendahmemiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.
21
2.
Prioritas-Waktu-(
timePriority
)B i l a p e n a w a r a n j u a l a t a u p e r m i n t a a n b e l i d i a j u k a n p a d a h a r g a y a n g
s a m a , J ATS memberikan prioritas kepada pe rmintaan beli atau penawaran jual yang
diajukan terlebihdahulu.Pengurangan jumlah Efek pada JATS baik pada penawaran
jual maupun pada permintaan
beliuntuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas
waktu. Sedangkan penambahan jumlah Efek baik pada penawaran jual
maupun permintaan beli untuk tingkat hargayang sama diperlakukan sama dengan
penawaran jual maupun permintaan beli
baru. TransaksiB u r s a d i P a s a r R e g u l e r d a n P a s a r T u n a i t e r j a d i d a n m e n g i
k a t p a d a s a a t p e n a w a r a n j u a l dijumpakan (
match
) dengan permintaan beli oleh JATS.
Pasar-Negosiasi
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara
individual(negosiasi secara langsung) antar:
Anggota Bursa dengan KPEISelanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut
diproses melalui JATS. AnggotaBursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau
permintaan beli melalui papan tampilaninformasi (advertising) dan bisa di ubah atau
dibatalkan sebelum kesepakatan dilaksanakan diJATS. Kesepakatan mulai mengikat
pada saat terjadi penjumpaan antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.
Penyelesaian Transaksi Bursa
melalui pemindahbukuan Efek danatau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang
berhak yang berada pada KSEI. Dalam halkewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan
Efek tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,maka Anggota Bursa tersebut wajib untuk
menyelesaikan kewajibannya dengan uang pengganti(ACS=
Alternate Cash Settlement
) yang besarnya ditetapkan sebesar 125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga
tertinggi atas Efek yang sama yang terjadi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang
penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang sama; Pasar Reguler pada Sesi
I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya sebagaimana di atas. Dalam hal
AnggotaBursa tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar kepada KPEI
sebagaimana tercantumdalam DHK Netting, maka kewajiban Anggota Bursa tersebut
wajib diselesaikan sesuai dengan
Peraturan KPEI. Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya dalam p
enyelesaian Transaksi Bursa dilarang melakukan kegiatan perdagangan Efek di
Bursa sampai dengan
KPEImelaporkan ke Bursa bahwa semua kewajiban Anggota Bursa tersebut t
elah terpenuhi dan Anggota Bursa dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Peraturan Bursa.
Penyelesaian-Transaksi-Bursa-Pasar-Negosiasi
Waktu penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi ditetapkan berdasarkan
kesepakatanantara AB jual dan AB beli dan diselesaikan secara Per-transaksi (tidak
netting). Bila tidak ditetapkan, maka penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan selambatlambatnya pada Hari Bursake-3 setelah terjadinya transaksi (T+3) atau Hari Bursa
yang sama dengan terjadinya
transaksi( T + 0 ) k h u s u s u n t u k H a r i B u r s a t e r a k h i r p e r d a g a n g a n H a k
M e m e s a n E f e k T e r l e b i h Dahulu.Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar
Negosiasi dilakukan dengan pemindahbukuansecara langsung oleh Anggota Bursa jual
dan Anggota Bursa beli dan tidak dijamin KPEI.
Biaya Transaksi
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI dan KSEI yang
dihitung berdasarkan nilai pertransaksi Anggota Bursa sebagai berikut:* Dibayarkan ke Bursa
sebagai Wajib Pungut, sesuai ketentuan yang
berlaku.Minimum biaya transaksi yang harus dibayar AB adalah Rp 2.000.000
,- (dua jutaRupiah) per bulan termasuk untuk AB dalam keadaan suspensi at
au SPABnya dibekukan; Pembayaran harus sudah efektif dalam rekening Bursa
setiap bulan selambat-lambatnya padahari kalender ke-12 bulan berikutnya. Dalam
hal hari kalender ke-12 (dua belas) di atas
jatuh pada hari Sabtu atau hari Minggu atau hari libur maka kewajiban dimaksud efektif pada
harikerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 1% (satu
per seratus)setiap hari kalender keterlambatan.Anggota Bursa yang tidak memenuhi
kewajibannya selambat-lambatnya 5 Hari Bursa setelah lampaunya batas waktu
pembayaran, maka Anggota Bursa tersebut disamping dikenakan
denda juga dikenakan suspensi sampai dengan diselesaikannya seluruh kewajiban pembayara
n biayatransaksi dan dendanya.Informasi detil mengenai tata cara perdagangan Efek bisa
dilihat dalamPeraturan BEI Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek