You are on page 1of 4

Tugas

Imunologi

Di susun oleh :

Srimuliani Arbie (1501376)


Nurlayla Ishak (1501379)
Stifa C

Sekolah tinggi ilmu farmasi


Makassar
2016

BAGAIMANA SISTEM IMUN MENANGKAL


SERANGAN PATOGEN
Sistem imun adalah suatu sistem yang bertujuan untuk melindungi
individu dari serangan patogen dan dari zat-zat yang berbahaya. Sistem
imun mempunyai 3 fungsi yatu :
1. Mampu mengenal dan membedakan pathogen yang akan di serang
2. Mampu membedakan antigen lawan dan antigen diri sendiri
3. Meninggalkan sel memori
Mekanisme imunitas terhadap antigen yang berbahaya
ada beberapa mekanisme pertahanan tubuh di antaranya :
1. Pertahanan fisik dan kimiawi, seperti sekresi asam lemak dan asam
laktat, kulit, air liur, urin
2. Pertahanan bologi dengan cara mengeluarkan zat yang di dapat
dar interaks dengan bakter flora yang normal untuk mencegah
masuknya mikroorganisme pada suatu organ
3. Innate immunity
4. Adaptive immunity
Mekanisme respon tubuh terhadap serangan mikroba
Respon tubuh terhadap serangan mikroba dapat terjadi melalui 3 tahapan:
Tahapan pertama bersifat non spesifik atau innate dengan mengeluarkan
mediator inflamasi, tahapan kedua yaitu bersifat spesifik dan tahapan
terakhir adalah gabungan dari sifat non spesifik dan spesifik yang sinergi
atau saling bekerja sama.

Innate immunity
Merupakan mekanisme pertahanan tubuh non spesifik yang mencegah
masuknya dan menyebarkan mikroorganisme dalam tubuh. adapun
mekansme pertahanan tubuh secara non spesifik yaitu : mikroba yang
masuk melalui barrier epithel akan di fagositosis oleh sel dendritik,

berkatan dengan komplemen dan sel natural killer. Proses ini terjadi dari
0-12 jam.
Adaptive immunity
Bila suatu mikroorganisme dapat melewati pertahanan tubuh non spesifik
makan tubuh akan membentuk pertahanan yang lebih kompleks dan
spesifik yang disebut dengan immunitas spesifik. Proses ini terjadi antara
1-7 hari.
Mekanisme imunitas spesifik terbagi atas 2 yaitu :
1. Limfosit B
Mikroba yang mampu melewati pertahanan tubuh non spesifik akan
berikatan dengan sel B kemudian akan diaktivasi dengan cara
berpoliferasi (memperbanyak diri) dan berdiferensiasi menjadi sel
plasma yang mengeluarkan antibodi
2. Sel T
Bakteri yang sedang difagositosis oleh makrofag akan berikatan
dengan sel T yang diperantarai oleh APC kemudian diaktivasi
dengan cara berpoliferasi dan berdiferensiasi kemudian sel T
efektor mencari sel yang terinfeksi dari mikroba yang pernah
dikenal.
Peran Major Histocompatibility Complex (MHC)
Respon imun terhadap antigen dapat terjadi jika antigen tersebut di
tangkap dan di presentasikan oleh APC. Oleh karena itu sel T
membutuhkan MHC pada permukaan sel untuk mengenal imunogen.
MHC terbagi atas 2 yaitu :
1. Protein MHC kelas I
Diekspresikan oleh semua sel somatic yang dgunakan untuk
mempresentasikan antigen ke sel T CD8 atau sel T sitotoksik. MHC
kelas I digunakan untuk merespon infeksi virus.
2. Protein MHC kelas II
Diekspresikan hanya oleh makrofag untuk mempresentasikan
antigen ke sel T CD4 atau sel T helper. MHC kelas II digunakan
untuk merespon infeksi bakteri.

DAFTAR PUSTAKA
Munasir, 2001, Respon Imun Terhadap Infeksi bakteri. jurnal vol 2.
No.4. Jakarta.

You might also like