You are on page 1of 2

Komponen darah manusia terdiri dari sel

darah merah (eritrosit), sel darah putih


(leukosit),
keping-keping
darah
(trombosit), dan plasma darah.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah manusia berbentuk
cakram kecil bikonkaf (cekung di kedua
sisinya). Sel darah merah manusia
berjumlah sekitar 5.000.000 sel di setiap
ml darah. Sel darah merah mengandung
hemoglobin yang kaya akan zat besi dan
memiliki kemampuan untuk mengikat
oksigen dari paru-paru dan disebarkan ke
seluruh tubuh.
Sel darah merah dibentuk di dalam
sumsum tulang, terutama dari tulang
pendek, pipih, dan tak beraturan. Umur sel
darah merah kira-kira 115 hari. Oleh
karena itu, tubuh kita memerlukan protein
dan zat besi yang cukup untuk
pembentukan sel darah merah yang baru.
Protein dan zat besi ini dapat kita peroleh
dari zat makanan yang kita makan seharihari.
Sel darah merah yang telah
berumur 115 hari akan dihancurkan di
dalam limfa dan mati. Hemoglobin akan
dipecah menjadi hemo dan globin. Hemo
akan digunakan untuk pembentukan sel
darah merah lagi dan sisanya akan diubah
menjadi bilirubun (pigmen kuning) dan
biliverdin. Sedangkan, globin yang
merupakan suatu protein, akan diubah
menjadi asam amino yang akan digunakan
oleh jaringan.
Keping Darah (Trombosit)
Trombosit berperan dalam proses
pembekuan darah. Jumlah trombosit dalam
setiap milimeter darah adalah 300.000.
Trombosit dibentuk di megakarosit
sumsum merah tulang. Trombosit memiliki
ciri tidak berinti berukuran 2 - 4 mikron
lebih kecil dari eritrosit dan leukosit.
Bentuknya tidak teratur dan berumur 8 12 hari.
Proses pembekuan darah yang
dilakukan oleh trombosit, tampak pada
diagram berikut. Jika terluka, maka akan

pecah
dan
mengeluarkan
enzim
trombokinase. Enzim trombokinase, ion
kalsium, dan vitamin K bersama-sama
membantu mengubah protrombin menjadi
trombin. Dengan bantuan trombin,
fibrinogen berubah menjadi fibrin yang
akan menutupi luka.
Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih yang berfungsi
sebagai pertahanan tubuh mempunyai
bentuk yang lebih besar dibanding sel
darah merah. Akan tetapi, dalam setiap
milimeter kubik darah, sel darah putih
mempunyai jumlah yang lebih kecil
dibanding sel darah merah, yaitu sekitar
6000-8000 sel. Sel darah putih tidak
berwarna (bening).
Sel darah putih ini ada bermacammacam dan secara umum dibagi menjadi 5
macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit,
netrofil, dan eosinofil. Masingmasing sel
darah putih ini mempunyai ciri dan peran
yang berbeda-beda.
Granulosit
dan
monosit
mempunyai peran yang penting dalam
perlindungan
badan
terhadap
mikroorganisme. Dengan kemampuannya
sebagai fagosit dan gerakan amuboidnya,
sel-sel ini dapat bergerak bebas memakan
mangsanya, sehingga sel-sel ini dapat
menangkap dan menghancurkan zat-zat
asing yang masuk ke dalam tubuh. Orang
yang kelebihan sel darah putih (>10.000)
disebut leukosis, sedangkan orang yang
kekurangan sel darah putih disebut
leukopenia.
Plasma Darah
Komponen darah manusia lainnya
adalah plasma darah, yakni cairan
berwarna kuning yang dalam reaksi
bersifat sedikit alkali. Plasma darah
mempunyai komposisi 55% dari cairan
darah. Plasma darah tersusun atas air,
protein, garam mineral, dan bahan organik
lainnya. Plasma darah secara umum ikut
berperan dalam proses pembekuan darah,
sebagai antibodi, dan mengendalikan
metabolisme tubuh.

You might also like