You are on page 1of 12

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA DASAR

PEMBUATAN KARIOTIPE KROMOSOM EUKARIOT DAN


PENGENALAN SIDIK JARI MANUSIA
Radhitya Agus Budiono

109095000045

Silmi Amalia Syukrani

109095000028

Yogi Setiawan

109095000038

Siti Khoirunnisa Latief

109095000047

Alia Amru Falistia

109095000007

Kelompok 7

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010

A. Pembuatan Kariotipe Kromosom Eukariot


1. Tujuan
-

Mengetahui tipe atau jenis-jenis kromosom

Membuat kariotipe (kariogram dan ideogram) kromosom

Mengetahui jumlah kromosom, pasangan kromosom homolog dan tipe


kromosom organisme

2. Landasan Teori
Salah satu khas ciri kehidupan yang membedakan makhluk hidup dari
benda non-hayati adalah bahwa makhluk hidup dibentuk oleh sel. Sel
merupakan satuan dasar kehidupan dan sel merupakan sistem hayati yang
paling dasar.
Ada dua jenis sel, yaitu sel prokariot dan sel eukariot. Pembeda utama
antara sel prokariot dan sel eukariot adalah ada tidaknya kompartemensi di
dalam sel yang didukung oleh adanya membrane hayati. Kompartemensi yang
paling utama adalah ada tidaknya membran hayati yang memisahkan bagian
inti (nukleus) dan bagian sitoplasma.
Perbedaan antara sel prokariot dan eukariot dapat juga dilihat dari
organisasi material genetiknya (DNA). DNA pada sel prokariot berbentuk
cincin (lingkar) dan terdapat dalam sitoplasma, karena tidak mempunyai
membran inti. Kondensasi dapat terjadi tetapi relatif sederhana dengan
bantuan komplek protein. Sedangkan DNA pada sel eukariot bersifat linier dan
umumnya lebih panjang dari DNA prokariot, serta diselubungi oleh membran
inti. Pada saat proses pembelahan sel (miosis/mitosis) DNA dengan protein
histon membentuk nukleosom dan berkondensasi sehingga membentuk
kromosom. Kromosom mencapai diameter maksimim pada fase metafase, dan
foto kromosom pada fase ini biasanya yang digunakan untuk analisis
kariotipe.
Pada eukariot, secara umum bentuk morfologi kromosom ditentukan
oleh letak sentromer, panjang lengan kromosom, dan ada tidaknya satelit yang

merupakan penyempitan sekunder. Sentromer merupakan bagian terakhir yang


mengikat kromatid sebelum memisah, dan merupakan penyempitan primer.
Letak sentromer sering merupakan ciri khas dari setiap pasangan
kromosom. Berdasarkan posisi sentromernya, kromosom dikelompokkan
menjadi empat kelompok, yaitu:
-

Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom

Alosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom

Sub-metasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom

Telosentrik : sentromer terletak sepertiga dari ujung kromosom.

Berdasarkan ukuran kromosom, kromosom dibagi atas:


-

Panjang (besar dari 10m)

Sedang (4-10 m)

Pendek (kecil dari 2 m)


Karyogram adalah susunan sistematis kromosom sel tunggal individu,

difoto selama tahap metafase dan mitosis dan tersusun berpasangan menurut
ukurannya. Ideogram adalah penyajian diagram dari susunan kromosom
(kariotipe) dari organisme.
3. Alat, Bahan dan Cara Kerja
Alat :
Gunting, millimeter blok
Bahan :
Gambar kromosom hasil penjiplakan menggunakan kertas transparan dari foto
kromosom fase metafase yang baik
Cara Kerja :
Pembuatan Kariogram
1. Gunting masing-masing gambar kromosom (gambar 3) hasil jiplakan dan
beri nomor untuk setiap kromosom.

2. Ukur lengan-lengan kromosom dengan menggunakan millimeter blok dan


tentukan rasio lengan kromosom dengan cara membagi panjang lengan
yang panjang dengan panjang lengan yang pendek
3. Ukur panjang lengan total kromosom dengan cara menjumlahkan panjang
lengan yang panjang dan pendek.
4. Tentukan pasangan kromosom dengan menggunakan metode pencar
(Scatter plot), yaitu dengan memplotkan panjang total pada sumbu Y dan
rasio panjang lengan pada sumbu X. Pasangan kromosom ditentukan
berdasarkan dua titik yang berdekatan, dan bila terdapat lebih dari dua titik
yang berdekatan, maka pasangan kromosom ditentukan dari bentuk yang
hampir sama.
5. Buat kariogram dengan cara mengatur pasangan-pasangan kromosom
berdasarkan urutan dan rasio terkecil sampai terbesar.
Pembuatan Idiogram
1. Panjang total setiap kromosom dirata-ratakan.
2. Susun kromosom berdasrkan urutan panjang total kromosom dari yang
terkecil sampai yang terpanjang.
3. Pasangan kromosom dikelompokkan menurut rasionya, yaitu:
-

Pasangan kromosom dengan rasio 1,0-1,7 termasuk kelompok


metasentrik.

Pasangan kromosom dengan rasio 1,7-3,0 termasuk kelompok


submetasentrik.

Pasangan kromosom dengan rasio 3,0-7,0 termasuk kelompok


subtelosentrik.

Pasangan kromosom dengan rasio lebih dari 7,0 termasuk kelompok


telosentrik.

5. Pembahasan

Pada pembuatan kariogram dengan cara mengatur pasanganpasangan


kromosom berdasarkan urutan dan rasio terkecil sampai terbesar. Kariogram
sendiri adalah susunan sistematis kromosom sel tunggal individu, yang difoto
selama tahap metafase dan mitosis dan tersusun berpasangan

menurut

ukurannya. Disini kita menggunakan gambar kariotipe kromosom manusia.


Kemudian pada pembuatan idiogram, panjang total setiap kromosom dirataratakan dan disusun berdasarkan urutan panjang total kromosom dari yang
terkecil sampai yang terpanjang. Idiogram adalah penyajian diagram dari
susunan kromosom (kariotipe) dari organisme.
Dari percobaan diatas, maka kromosom dapat dikelompokkan menurut
rasionya. Pasangan kromosom dengan rasio 1,0-1,7 termasuk kelompok
metasentrik yaitu sentromer terletak ditengah kromosom. Yaitu kromosom
nomor 1, 3, 4, 8, 13, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 26, 27, 30, 38, 39, 40, 41, dan 42.
Pasangan kromosom dengan rasio 1,7-3,0 termasuk kelompok
alosentrik, yaitu sentromer terletak di ujung kromosom yaitu kromosom
nomor 2, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 14, 17, 20, 23, 24, 28, 29, 31, 32, 34, serta 36.
Kemudian pasangan kromosom dengan rasio 3,0-7,0 termasuk
kelompok sub metasentrik,yaitu sentromer terletak dekat pada salah satu ujung
kromosom,yaitu kromosom nomor 1, 11, 25, 33, 35, 37, 46.
Terakhir, pasangan kromosom dengan rasio lebih dari 7 termasuk
kelompok telosentrik yaitu sentromer terletak sepertiga dari ujung kromosom
yang tidak diujikan,
6. Kesimpulan

Jumlah kromosom pada manusia adalah 46 buah atau 23 pasang.

Kromosom dapat dikelompokkan berdasarkan posisi sentromernya atau


berdasarkan ukurannya.

Dengan membuat kariotipe, jenis dan tipe dari kromosom dapat diketahui.

7. Daftar Pustaka

Suryo. 2005. Genetika Strata 1. UGM press: Yogyakarta


Stansfield, W. & S. Elrod. 2002. Schaums outlines: Teori dan soal-soal
genetika. Diterjemahkan dari Schaums outlines of theory and problems
of genetics oleh Tyas, D. Penerbit Erlangga: Jakarta
Yatim, Wildan. Genetika Dasar. Tarsito: Bandung
8. Pertanyaan dan Jawabannya
Soal :
1. Berapa jumlah kromosom manusia?
2.

Jelaskan kegunaan pembuatan kariotipe!

Jawab :
1. 46 buah atau 23 pasang.
2. Untuk mengetahui jenis atau tipe dari kromosom.

B. Pengenalan Sidik Jari Manusia

1. Tujuan
-

Mengetahui jenis-jenis dan bentuk sidik jari manusia

Mengetahui genotipe bentuk sidik jari manusia

Membuat rumus sidik jari manusia

2. Landasan Teori
Sidik jari adalah hasil reproduksi tapak jari baik yang sengaja diambil,
dicapkan dengan tinta, maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena
pernah tersentuh dengan kulit telapak tangan/kaki. Kulit telapak adalah kulit
pada bagian telapak tangan mulai dari pangkal pergelangan sampai ke semua
ujung jari dan kulit bagian dari telapak kaki mulai dari tumit sampai ke ujung
jari yang mana pada daerah tersebut terdapat garis halus menonjol yang keluar
satu sama lain yang dipisahkan oleh celah/alur yang membentuk lukisan
tertentu. Kulit tapak terdiri dari 2 lapisan :
1. Lapisan dermal adalah kulit jangat/kulit yang sebenarnya. Kulit inilah
yang menentukan garis yang ada pada permukaan kulit telapak
2. lapisan epidermal adalah lapisan kulit luar/garis papilar. Garis inilah yang
menjadi perhatian kita untuk menentukan bentuk pokok perumusan dan
perbandingan sidik jari.
Jenis sidik jari dibagi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Visible impression adalah sidik jari yang dapat langsung dilihat tanpa
menggunakan alat Bantu.
2. Laten impression adalah sidik jari yang biasanya tidak dapat dilihat
langsung tetapi harus dengan menggunakan beberapa cara pengembangan
terlebih dahulu supaya dapat nampak lebih jelas.
3. Plastic impression adalah sidik jari yang berbekas pada benda yang lunak
seperti sabun, gemuk, permen, cokelat.
Sedangkan untuk sidik jari yang mengalami kerusakan atau cacat dibagi
menjadi dua, yaitu:

1. Cacat sementara adalah cacat pada bagian kulit luar (epidermal) dan garis
yang cacat/rusak tersebut dapat sembuh kembali seperti semula.
2. Cacat tetap adalah cacat yang disebabkan karena ikut rusaknya garis yang
sampai lapisan dermal.
Sidik jari yang cacat tetap atau sementara biasanya tidak akan
mempengaruhi identifikasi terhadap jari kecuali apabila sidik jari rusak sama
sekali.
Ada tiga dalil atau aksioma yang melandasi daktiloskopi (ilmu sidik jari),
yaitu:
1. Sidik jari setiap orang tidak sama.
2. Sidik jari manusia tidak berubah selama hidup.
3. Sidik jari dapat dirumuskan dan diklasifikasikan secara matematis.
Ketiga dalil yang telah dicetuskan oleh Sir Francois Galton (1822-1916)
didasarkan pada hasil penelitian terhadap beribu-ribu sidik jari manusia yang
telah diteliti.
Bentuk Pokok Sidik Jari
Ada tiga bentuk sidik jari yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan
lingkaran (whorl). Bentuk pokok tersebut terbagi lagi menjadi beberapa
subgroup yaitu bentuk busur terbagi menjadi plain arch dan tented arch,
bentuk sangkutan terbagi menjadi ulnar loop dan radial loop, sedangkan
bentuk lingkaran terbagi menjadi plain whorl, central pocket whorl, double
loop whorl dan accidental whorl. Perbedaan utama dari ketiga bentuk pokok
tersebut terletak pada keberadaan core dan delta pada lukisan sidik jarinya.
a. Loop (Sangkuatan)
Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih
datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu
garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung
berhenti ke arah sisi semula. Syarat-syarat (ketentuan) Loop:
9. Mempunyai sebuah delta.
10. Mempunyai sebuah core.
11. Ada garis melengkung yang cukup.
12. Mempunyai bilangan garis (ridge counting) >=1

Bentuk loop terdiri dari 2 jenis, yaitu:


1. Ulnar loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah
dengan kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali
atau cenderung kembali kearah sisi semula.
2. Radial loop : garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah
dengan jempol, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau
cenderung kembali kearah sisi semula.
Asal Tangan
Kanan

Delta
Kanan

Loop
Radial

Singkatan
KA+KA=R

Kiri

Kiri

Radial

KI+KI=R

Kanan

Kiri

Ulnar

KA+KI=U

Kiri

Kanan

Ulnar

KI+KA=U

b. Arch (busur)
Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya
datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi
yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik ditengah-tengah.
Arch terdiri dari:
1. Plain arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang
dari sisi lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan
sedikit bergelombang naik ditengah..
2. Tented arch (tiang busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki
garis tegak (upthrust) atau sudut (angle) atau dua atau tiga ketentuan
loop.
c. Whorl (lingkaran)
Whorl adalah bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan
sedikitnya satu garis melingkar didalam pattern area, berjalan didepan
kedua delta. Jenis whorl terdiri dari plain whorl, central pocket loop
whorl, double loop whorl dan accidental whorl.
Rumus Sidik Jari (Classification Formula)
Rumus sidik jari merupakan salah satu cara identifikasi. Dalam dunia
kepolisian, rumus jari digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi
seseorang. Karena sidik jari merupakan bentuk bentuk yang unik dan berbeda

pada setiap orang, maka rumus sidik jari pun akan berbeda pada tiap orang.
Perumusan sidik jari (classification formula) merupakan pembubuhan tanda
tiap-tiap kolom kartu sidik jari yang menunjukkan interpretasi mengenai
bentuk pokok, jumlah bilangan garis, bentuk loop, dan jalannya garis.
3. Alat, Bahan dan Cara Kerja
4.
Alat :
Bantalan tinta, kaca pembesar
Bahan :
Tinta, 2 lembar kertas
Cara Kerja :
a.

Sediakan sebuah bantalan tinta, 2 lembar kertas dan kaca pembesar

b.

Lembaran kertas dibuat seperti gambar berikut:

Nama
Tangan

5. Pembahasan

: ..
: ..

Pada praktikum pengenalan sidik jari manusia, jari ditempelkan pada bantalan
tinta hingga merata kemudian langsung dicap atau ditempel pada kertas yang telah
disediakan.
Pada tangan kanan, nomor 1 adalah jari jempol. Bentuk sidik jarinya adalah
central pocket loop whorl, sama seperti nomor 2 (jari telunjuk). Pada nomor 3,
yaitu jari tengah bentuk sidik jarinya adalah radial loop. Begitu juga dengan jari
manis (nomor 4) dan jari kelingking (nomor 5).
Sedangkan pada tangan kiri, jari jempol (nomor 1), jari tengah (nomor 3), jari
manis (nomor 4) dan jari kelingking (nomor 5) bentuk sidik jarinya adalah radial
loop. Bentuk ulnar loop ditemukan pada jari telunjuk yang bernomor 2.
6. Kesimpulan

Bentuk pokok sidik jari manusia berbeda beda, bahkan tiap jari tidak sama
bentuknya.

Rumus sidik jari berdasarkan dari bentuk pokok, jumlah bilangan garis,
bentuk loop dan jalannya garis.

7. Daftar Pustaka
Suryo. 2005. Genetika Strata 1. UGM press: Yogyakarta
Stansfield, W. & S. Elrod. 2002. Schaums outlines: Teori dan soal-soal
genetika. Diterjemahkan dari Schaums outlines of theory and problems
of genetics oleh Tyas, D. Penerbit Erlangga: Jakarta
Yatim, Wildan. Genetika Dasar. Tarsito: Bandung
8. Pertanyaan dan Jawabannya
Soal:
1. Bagaimana sidik jari dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang?
jelaskan!
2. Adakah perbedaan sidik jari antara laki-laki dan wanita?
Jawab :
1. Sidik jari dapat digunakkan untuk mengidentifikasi seseorang dengan

menggunakan rumus sidik jari. Dalam dunia kepolisian , rumus jari


digunakkan sebagai cara untuk mengidentifikasi seseorang. karena sidik

jari merupakan bentuk yang unik dan berbeda pada setiap orang, maka
rumus sidik jaripun akan berbeda pada setiap orang. Perumusan sidik jari
(Classification Formula ) merupakan pembubuhan tanda pada tiap-tiap
kolom kartu sidik jari yang menunjukkan interprestasi mengenai bentuk
pokok, jumlah bilangan garis, bentuk loop dan jalannya garis.
2. Ya, ada perbedaan. Sebenarnya setiap orang memiliki sidik jari yang tidak

sama. Ini dibuktikan oleh tiga dalil atau aksioma yang dicetuskan oleh Sir
Francois Dalton yang didasarkan pada hasil penelitian terhadap beribu-ribu
sidik jari manusia yang telah diteliti. Tiga dalil yang melandasi
daktilosopi(ilmu sidik jari) yaitu:
1. Sidik jari setiap orang tidak sama
2. Sidik jari manusia tidak berubah selama hidup
3. Sidik jari dapat dirumuskan dan diklasifikasikan secara matematis

You might also like