You are on page 1of 30

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

KSP BUDI LUHUR


BAB I
PENDIRIAN
Bagian kesatu
Kantor,Jam Kerja dan Logo
Pasal 1
1.
KSP Budi Luhur untuk selanjutnya :
1.
Dalam Anggaran Rumah Tangga ini disebut KSP
Budi Luhur.
1.
Membuka kantor pusat:
Jln. Trans Sulawesi Desa Sumbersari Kecamatan
Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi
Sulawesi Tengah
1 Kantor Cabang:
1.3.1 Desa Minti Makmur,Kec Rio Pakava,Kab
Dongga,Prov Sulawesi tengah
1.3.2 Desa Maholo, Kec Lore Timur Kabupaten
Paso, Prov Sulawesi Tengah.
1.3.3 Desa Mulyoharjo,Kec Moilong, Kab Banggai,
Prov Sulawesi tengah.
1.4. Jam kerja Senin sampai dengan Jumat dari jam
08.00 sampai jam 16.00
Kecuali :
1.
Hari Sabtu, Minggu dan
2.
Hari libur tutup.
1 Papan nama KSP Budi Luhur disesuaikan dengan aturan
perkoperasian.
1 Logo untuk memudahkan pengenalan yang spesifik dan
menyatukan semangat kebersamaan dalam berkoperasi
KSP Budi Luhur memakai Logo Tanda seperti anak panah
yang melingkar berwarnah merah dengan garis terputusputus berjumlah 7 (tujuh) memberi arti arah atau tujuan
dengan tulisan warna biru di dalam BL menyebutkan nama
Budi Luhur dan dua kombinasi warna merah dan biru yang
memberikan arti merah melambangkan semangat yang
berapi-api untuk mencapai tujuan dan warna biru berarti
tekun untuk melayani sesame dan segala mahluk.

1 KSP Budi Luhur memiliki dua cap yaitu :


1 Cap Logo khusus KSP Budi Luhur digunakan oleh Pengurus
untuk kepentingan kepengurusan.
1 Cap Logo Koperasi digunakan oleh KSP Budi Luhur untuk
urusan usaha koperasi.
1 Dalam kepala surat KSP Budi Luhur dicantumkan Nama,
Logo Koperasi Indonesia,Logo KSP Budi Luhur ,Nomor
Badan Hukum,Alamat kantor, Nomor telepon, Nomor
Faximile, Nomor E-mail/Website dan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP).
Bagian Ketiga
Visi, Misi dan Tujuan
Pasal 6
1.
Visi Koperasi Simpan Pinjam Budi Luhur adalah:
Terwujudnya
Kehidupan
Anggota/masyarakat
yang
sejahtera, maju , adil dan demokratis.
2.
Rumusan Visi KSP Budi Luhur dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Masyarakat yang dimaksud dalam visi ini adalah:
warga Negara Indonesia tanpa terkecuali,tanpa
memandang
perbedaan
baik
jenis
kelamin,suku,agama,status sosial dan pendidikan.
Anggota : Terdiri dari Anggota pendiri, Anggota
tetap,Anggota Luar Biasa dan Calon Anggota.
Sejahtera : adalah suatu tatanan kehidupan yang
menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di
mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam
keadaan sehat dan damai.
Maju yang dimaksud dalam visi ini adalah: Gambaran
kehidupan masyarakat yang terus bergerak secara
dinamis,berkembang kearah yang lebih baik dari segi
ekonomi,pendidikan,kesehatan,tekhnologi
dan
lingkungan.
Berkualitas yang dimaksud dalam visi ini adalah:
Setiap Anggota Koperasi memiliki kemampuan yang
tinggi dari segi Iman,spiritual dan wawasan berfikir
dalam mengembangkan kehidupannya.

Adil yang dimaksud


dalam visi ini adalah: Perlakuan yang seharusnya
sesuai dengan aturan dan sandard prosedur yang
berlaku. Adil yang dimaksud disini adalah tidak adanya
standard ganda diberlakukan bagi Anggota Koperasi.
Adil juga memiliki pengertian bijak dalam membuat
keputusan, baik dalam keputusan internal maupun
eksternal lembaga.
Demokratis. Yang dimaksud dalam visi ini adalah
: Demokratis dapat digambarkan melalui ciri dari suatu
kelompok/masyarakat yang memiliki unsur-unsur
popular sovereignty, freedom, equality, individualism
dan social responsibility. Secara sederhana, popular
sovereignty dapat diartikan memutuskan suatu
permasalahan berdasarkan kesepakatan bersama
antara anggota kelompok. Kesepakatan ini dapat
persetujuan seluruh anggota (consensus model),
berdasarkan suara terbanyak (majority rules model),
atau berdasarkan pengaruh dari anggota atau yang
memiliki pengaruh lebih dalam kelompok tersebut
(influence
model).
Freedom
diartikan
sebagai
kebebasan dalam melakukan suatu tindakan, yang
didasari oleh kebebasan dalam berpikir. Untuk dapat
melakukan suatu tindakan seseorang harus memiliki
kemampuan untuk berpikir dan berbicara secara bebas.
Jadi kemampuan melakukan refleksi dan komunikasi
merupakan prasyarat (prerequisite) untuk melakukan
tindakan demokratis yang cerdas. Prinsip equality
dalam sistem demokrasi menunjukkan bahwa setiap
anggota kelompok adalah setara. Tidak ada anggota
kelompok yang dapat mengklaim bahwa dirinya harus
diperlakukan lebih istimewa dibandingkan anggota
yang lain. Integritas dari setiap anggota sebagai
individu yang bebas sangat dihargai. Setiap individu
mempunyai hak untuk berpendapat dan bertindak

tanpa intimidasi atau tekanan dari anggota yang lain.


Namun, meskipun setiap anggota memiliki kebebasan,
namun adanya tanggung jawab sosial (social
responsibility) membatasi kebebasan ini menjadi
kebebasan yang bertanggungjawab.
Pasal 7
1.
Misi Koperasi Simpan Pinjam Budi Luhur adalah:
o
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera
melalui jasa pelayanan koperasi kepada masyarakat dan
anggota.
o
Mengembangkan ekonomi masyarakat yang adil dan
demokratis berazaskan kekeluargaan.
o
Mewujudkan kehidupan masyarakat yang maju dan
berkualitas.
BAB II
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 9
1.

Mengacu pada Anggaran Dasar Bab II pasal 10 ayat 1


bahwa ;Anggota Koperasi merupakan pemilik sekaligus
pengguna jasa simpan pinjam.
2.
Keanggotaan KSP Budi luhur dikelompokan kedalam
dua katagori yaitu;
1.
Anggota dan,
1.
Calon Anggota.
2 Anggota KSP Budi Luhur terdiri dari:
1.
Anggota Pendiri.
1.
Anggota Tetap
1.
Anggota Luar Biasa.
2 Anggota
Pendiri adalah:
Anggota
yang
menjadi Pemrakarsa berdirinya KSP Budi Luhur
3 Anggota tetap adalah; Anggota yang sudah melunasi
seluruh kewajibannya sebagai anggota koperasi,baik

simpanan pokok,simpanan wajib,dana penyetaraan serta


simpanan dana penyertaan.
4 Anggota Luar Biasa adalah: orang yang bermaksud
menjadi anggota koperasi,akan tetapi belum dapat
memenuhi seluruh syarat sebagai anggota atau Anggota
koperasi yang belum sepenuhnya melunasi kewajibannya
dan telah dilayani lebih dari tiga bulan.
5 Calon Anggota adalah, Anggota koperasi yang telah
dilayani kurang dari tiga bulan.
Pasal 10
Keanggotaan KSP Budi Luhur
1.
1.

Keanggotaan KSP Budi Luhur dibedakan atas:


Per-orangan
yang
berasal
dari Kelompok
Organisasi yang ter-afiliasi dengan yayasan Titian Budi
Luhur.
1.
Per-orangan yang berasal dari
Kelompok
Wilayah yakni masyarakat umum dimana KSP Budi Luhur
hadir dan melayani masyarakat.
Kelompok Organisasi dan Kelompok Wilayah
Pasal 11
1.

Permintaan untuk membentuk kelompok organisasi


baru (yang ter-afiliasi dengan yayasan Titian Budi Luhur)
dapat diajukan secara tertulis kepada pengurus KSP Budi
Luhur dengan melampirkan akte notaries, legalitas
lembaga dan daftar nama anggota kelompok yang
dilampiri dengan photo copy Kartu Tanda Penduduk.
2.
Permintaan untuk membentuk kelompok wilayah baru
dapat diajukan secara tertulis kepada pengurus KSP Budi
Luhur dengan melampirkan daftar nama anggota kelompok
yang dilampiri dengan photo copy Kartu Tanda Penduduk.
3.
Kelompok organisasi merupakan sub-sistim dari sistim
organisasi dan usaha koperasi yang merupakan satu
kesatuan.
4.
Permintaan untuk menjadi anggota dari kelompok
organisasi diajukan kepada pengurus KSP Budi Luhur yang
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
pimpinan lembaga/organisasi atau perusahaan dengan

cara mengisi formulir yang dilampiri dengan photo copy


kartu tanda penduduk.
5.
Permintaan untuk menjadi anggota dari kelompok
wilayah atau dari masyarakat umum diajukan kepada
pengurus KSP Budi Luhur yang terlebih dahulu mendapat
rekomendasi dari menejer/kepala cabang KSP Budi Luhur
dengan cara mengisi formulir yang dilampiri dengan Photo
Copy Kartu Tanda Penduduk.
6.
Keanggotaan KSP Budi Luhur bersifat umum dan
sukarela tetapi untuk membina stabilitas koperasi,
penerimaan anggota dilakukan melalui seleksi sebagai
berikut :
1.
Pernah menggunakan jasa layanan keuangan dari
KSP Budi Luhur sebagai penyimpan atau peminjam uang,
memiliki nomor rekening dan telah dicatat dalam buku
daftar calon anggota.
1.
Memiliki
catatan
rekening
simpanan
dan
pinjaman yang baik yang dibuktikan dari saldo tabungan
dan rekening pelunasan pinjaman pada koperasi.
1.
Pada saat bermohon menjadi anggota koperasi
Budi Luhur maksimal berumur 60 Tahun.
1.
Rekomendasi dari pimpinan organisasi atau
perusahaan tempat anggota bekerja atas persetujuan dari
2 anggota lama dari kelompok organisasi.
1.
Rekomendasi dari Menejer/Kepala Cabang KSP
Budi Luhur atas usulan dari 2 orang anggota lama atau Staf
Koperasi Budi Luhur.
1.
Mendapat persetujuan dari pengurus KSP Budi
Luhur.
1.
Bersedia taat pada Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Koperasi Budi Luhur serta
ketentuan lain yang berlaku.
2 Bila persyaratan tersebut diatas telah dipenuhi, maka pihak
pengurus Koperasi harus memberikan Kartu Tanda Anggota
(KTA) kepada pemohon tersebut selambat-lambatnya 1
(satu ) bulan terhitung sejak diterimanya permintaan atau
permohonan tersebut.
3 Pemohon yang telah diterima sebagai anggota akan dicatat
dalam buku daftar anggota KSP Budi Luhur dan ditanda

tangani oleh anggota yang bersangkutan dan cap jempol


kiri pada pas photo anggota.
4 Pemohon yang telah diterima menjadi anggota akan
diberikan Kartu Tanda Anggota koperasi paling lambat 1
bulan sejat diterima sebagai anggota.
Pasal 12
Jumlah Anggota Kelompok wilayah
1.

Satu anggota kelompok wilayah berjumlah sekurangkurangnya 15 (lima belas) orang dan sebanyak-banyaknya
30 (tiga puluh) orang.
2.
Kelompok wilayah pada dasarnya dibentuk dari
permohonan secara sukarela dari seseorang/beberapa
orang anggota masyarakat dari suatu wilayah atau
permintaan pelayanan jasa keuangan yang kemudian
menyatakan diri untuk menjadi anggota KSP Budi Luhur.
3.
Jika anggota kelompok sudah mencapai 30 orang,
anggota ke-31 akan menunggu anggota lain dan
membentuk kelompok baru jika anggotanya sudah
mencapai minimal 15 orang.
Pasal 13
Perwakilan Kelompok
1.

Dalam setiap kelompok jika terdapat jumlah


anggotanya 30 orang akan diwakili oleh 2 (dua) orang
wakil Kelompok yang dipilih pada saat Rapat Anggota
yang disahkan oleh pimpinan rapat/pengurus KSP Budi
Luhur.
2.
Jika dalam kelompok hanya terdapat 15 orang
anggotanya akan diwakili oleh 1 (satu) orang yang dipilih
pada saat rapat anggota yang disahkan oleh pimpinan
rapat.
3.
Perwakilan Kelompok tersebut pada ayat (1) dan (2)
pasal ini berfungsi sebagai utusan pada saat RAT yang
membawa usula-usulan yang timbul pada saat pra-RAT.
4.
Perwakilan Kelompok bertanggung jawab kepada
pengurus dan anggotanya

5.

Tugas dan kewajiban perwakilan kelompok akan diatur


lebih lanjut dalam peraturan khusus.
Pasal 14
Anggota Luar Biasa.

1.

Yang dapat di terima menjadi anggota luar biasa


adalah warga Negara Republik Indonesia dan/atau warga
negara asing yang memenuhi syarat sebagai berikut :

a.

Anggota yang telah dilayani oleh koperasi lebih dari


tiga bulan,baik program layanan kredit maupun program
layanan tabungan.
b.
Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk
melunasi
simpanan
pokok
dan
simpanan
wajib
sebagaimana di maksud dalam Anggaran Dasar Bab III
Pasal 23 dan Pasal 24.
c.
Telah menyetujui isi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Khusus yang ditetapkan oleh
Koperasi Simpan Pinjam Budi Luhur.
1 Seseorang yang akan masuk anggota luar biasa harus
mengajukan surat permintaan tertulis pada pengurus.
Dalam waktu yang telah di tentukan selambat- lambatnya
1 ( satu ) bulan pengurus harus memberikan jawaban
apakah permintaan itu diterima atau ditolak termasuk
penempatan pada kelompok.
1 Permintaan berhenti menjadi anggota luar biasa harus
diajukan tertulis pada pengurus.
1 Anggota luar biasa mulai berlaku dan hanya dapat
dibuktikan dengan catatan dalam buku Daftar Anggota
Luar Biasa.
1 Keanggotaan bagi anggota luar biasa tidak dapat dipindah
tangankan kepada orang lain dengan dalih apapun juga.
Pasal 15
Berakhirnya Keanggotaan.
1.

Keanggotaan berakhir karena :

1.
1.
1.

Meninggal dunia.
Permohonan sendiri.
Dikeluarkan dari keanggotaan KSP Budi Luhur
oleh pengurus karena tidak mengindahkan ketentuanketentuan sebagai anggota terutama dalam hal keuangan
dan perbuatan yang dapat merugikan Koperasi.
1.
Diberhentikan oleh pengurus atas usul pimpinan
organisasi/lembaga/perusahaan karena tidak lagi bekerja di
organisasi/lembaga/perusahaan.
1.
Diberhentikan oleh pengurus atas usul kepala
cabang KSP Budi Luhur karena tidak lagi memenuhi
kewajiban dan melanggar ketentuan-ketentuan sebagai
anggota.
2 Dalam pengembalian semua uang simpanan kepada
anggota yang berhenti
Bagian Ketiga
Hak Dan Kewajiban Anggota
Pasal 16
1.
1.

Hak anggota adalah :


Memilih dan dipilih sebagai pengurus maupun
sebagai badan pengawas, penasehat dan Perwakilan
Kelompok.
1.
Menghadiri,
menyatakan
pendapat
dan
memberikan suara pada Rapat Anggota.
1.
Mengajukan usul dan pendapat guna kemajuan
koperasi secara lisan maupun tertulis kecuali dalam hal-hal
khusus.
1.
Mendapat pelayanan yang sama oleh koperasi.
1.
Mendapat keterangan/penjelasan perihal KSP
Budi Luhur baik dari pengurus maupun manager, kecuali
dalam hal :
1.
Kerahasiaan tabungan.
2.
Kerahasiaan pinjaman.
3.
Kerahasiaan simpanan berjangka.
4.
Hal-hal lain yang harus dirahasiakan
2 Kewajiban anggota adalah :

1.

Berperan serta mengembangkan kegiatan dan


usaha koperasi
1.
Membayar simpanan Pokok Rp 100.000,- (seratus
ribu rupiah)
1.
Membayar Simpanan Wajib minimal Rp.20.000,(Dua puluh ribu rupiah) tiap bulan,
1.
Membayar Simpanan Khusus
1.
Membayar Simpanan Wajib Kredit (SWK)
sebesar 1 % dari setiap realisasi kredit.
2.
Membayar simpanan saham (1 lbr saham Rp
100.000).
1.
Membayar dana penyetaraan bagi anggota baru
sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
1.
Membayar
dana
Penyertaan
Minimal
Rp
1.000.000 (satu juta rupiah dan maksimal Rp. 10.000.000,(Sepuluh Juta Rupiah)
1.
Memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota dan
Peraturan Khusus yang berlaku pada Koperasi Budi Luhur.
1.
Mengembangkan dan memelihara kebersamaan
berdasarkan atas azas kekeluargaan dan Gotong-royong.
1.
Memelihara nama baik dan ke-utuhan koperasi
Budi Luhur.
1.
Melaporkan kepada pengurus tentang masalah
dan kejadian yang mempengaruhi kelancaran jalannya
usaha koperasi Budi Luhur.
1.
Anggota diwajibkan untuk menabung dalam
bentuk tabungan koperasi dan deposito
1.
Anggota diwajibkan meminjam uang dikoperasi
sesuai kebutuhannya
1.
Anggota diwajibkan untuk menggunakan seluruh
layanan/produk yang disiapkan oleh koperasi termasuk
transfer uang dan asuransi.
BAB III
MODAL KOPERASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 17

1.

Modal Koperasi Simpan Pinjam Budi Luhur terdiri dari


modal sendiri dan modal pinjaman.

1 Modal sendiri berasal dari


a.
Simpanan Pokok
b.
Simpanan Wajib
c.
Simpanan Khusus (Simpanan Wajib Kredit dan
simpanan saham)
d.
Dana Cadangan (Cadangan Umum &Cadangan Resiko)
e.
Dana Penyertaan
f.
Dana Penyetaraan
g.
Dana hibah (pemerintah, Anggota & yayasan)
1 Modal pinjaman berasal dari
a.
Anggota dan calon anggota
b.
Koperasi lain dan anggotanya
c.
Bank atau lembaga keuangan lainnya
d.
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
e.
Pinjaman Pemerintah
f.
Sumber lain yang sah
1 Dana Penyetaraan adalah merupakan modal sendiri
koperasi yang diterima dari anggota baru yang
menyatakan diri untuk menjadi anggota secara penuh,
dana
penyetaraan
dimaksud
sebagai
penyesuaian
terhadap modal yang telah ada dikoperasi dan besarnya
dana penyetaraan diatur lebih lanjut pada peraturanperaturan khusus.
1 Dana penyertaan adalah sejumlah dana yang diterima
oleh KSP Budi Luhur dari Yayasan Titian Budi Luhur
dan/atau anggota koperasi yang menyertakan modalnya di
KSP Budi Luhur.
1 Meminjam uang untuk modal usaha KSP Budi Luhur harus
dilakukan atas nama KSP Budi Luhur.
1 Pinjaman untuk usaha sebesar 50% keatas dari jumlah
modal yang ada harus melalui Surat Keputusan Pengurus
melalui persetujuan Rapat Anggota.
1 Jenis dan besarnya pinjaman tersebut dalam ayat (5)
berdasarkan pada perjanjian dan atau akad kredit.

1 Uang tunai yang dapat disimpan dalam kas harian KSP Budi
Luhur tidak boleh lebih dari 50.000.000,- ( Lima Puluh Juta
Rupiah ) selebihnya harus disimpan pada bank dalam
bentuk tabungan dan/atau giro.
1 Penandatanganan cheque dan surat-surat berharga lainnya
dari bank harus dilakukan oleh ketua dan bendahara dan
atau yang diberi kuasa oleh pengurus (ketua &bendahara).
Bagian Kedua
Simpanan Anggota
Pasal 18
1.

Untuk memudahkan perhitungan, simpanan dibagi


menjadi simpanan pokok, simpanan wajib dan Simpanan
Khusus.
2.
Tiap calon anggota sah diterima menjadi anggota,
setelah melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib.
3.
Dalam rangka pemupukan modal KSP Budi Luhur,
Rapat Anggota dapat menetapkan Simpanan khusus
berupa Simpanan Wajib Kredit (SWK) dan Simpanan saham
(SHM) serta Sisa-sisa dari dana yang belum dipergunakan.
4.
Simpanan sukarela diterima dari anggota, calon
anggota serta pihak ketiga lainnya dalam bentuk tabungan.
5.
Uang simpanan atau tabungan ini dibagi dalam tiga
bagian yaitu :
1.
Tabungan Koperasi yang boleh diambil pada
setiap waktu dengan diberikan bunga yang diatur dalam
peraturan khusus dan ditetapkan dalam rapat anggota
tahunan.
1.
Tabungan Koperasi yang hanya boleh diambil
pada akhir tahun buku dan tabungan ini tidak berbunga.
Tabungan ini digunakan untuk menampung bunga/jasa
dana penyertaan khususnya bagi anggota Koperasi.
1.
Tabungan berjangka Koperasi (deposito) boleh
diambil sesudah jatuh tempo sesui dengan yang diatur
dalam peraturan khusus.
2 Iuran Perkuatan Modal Anggota (IPMA) adalah simpanan
yang diterima oleh Koperasi dari anggota dalam rangka
perkuatan modal koperasi.

3 Iuran Perkuatan Modal Anggota diatur lebih lanjut dalam


peraturan khusus.
BAB IV
ALAT KELEMBAGAAN ORGANISASI
Bagian kesatu.
Rapat Anggota dan Rapat lain
Pasal 19
1.

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Rapat


Anggota KSP Budi Luhur diatur sebagai berikut
1.
Pra RAT adalah rapat anggota yang dilaksanakan
sebelum Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan, yang
dihadiri oleh seluruh anggota baik dari anggota kelompok
organisasi atau anggota kelompok wilayah/kantor cabang
dan dilaksanakan dikantor pusat/kantor cabang /kelompok
organisasi.
1.
Pra-RAT bertujuan untuk menampung saran dan
usul-usul dari anggota baik dari kelompok organisasi
maupun kelompok wilayah sekaligus memilih perutusan
untuk menghadiri RAT.
1.
Utusan
masing-masing
kelompok
tersebut
membawakan suara dari kelompoknya untuk diajukan
dalam Rapat Anggota, dimana saran dan usulan yang
dibawa telah terlebih dahulu menjadi hasil keputusan rapat
kelompok yang disebut pra RAT.
1.
Jumlah
utusan
masing-masing
kelompok
wilayah/kantor
cabang/kantor
pusat
yang
tidak
melaksanakan RAT adalah 1: 15 orang yang merupakan
perwakilan yang ditunjuk, jika berhalangan perwakilan
kelompok/wilayah dapat menunjuk anggotanya dengan
memberi surat kuasa.
1.
Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat
anggota yang dihadiri oleh Anggota Pendiri, utusan
kelompok organisasi, utusan dari kelompok wilayah/kantor
cabang dan seluruh anggota koperasi di tempat
pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan.

1.

Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah pemegang


kekuasaan tertinggi dalam Koperasi untuk menetapkan
kebijakan-kebijakan strategis Koperasi.

1 Selain Rapat Anggota (Pra-RAT dan RAT), pengurus KSP


Budi Luhur wajib pula mengadakan rapat-rapat :
o
Rapat Internal Pengurus
o
Rapat Pengurus bersama Badan Pengawas
o
Rapat Pengurus dan Manager/karyawan
o
Rapat lengkap yang terdiri dari penasehat, pengurus,
pengawas dan Manager/karyawan.
o
Rapat Anggota Luar Biasa
1 Rapat-rapat yang dianggap perlu untuk KSP Budi Luhur
dengan Konsultan, Pemerintah, Koperasi lain/Badan-badan
lain.
1 Cara melaksanakan rapat-rapat diatur dalam peraturan
khusus.
1 Biaya-biaya rapat diatur dan dibebankan kepada Rencana
Anggaran Belanja KSP Budi Luhur yang disahkan oleh rapat
anggota.
Undangan dan Bahan Rapat
Pasal 20
1.

Undangan untuk menghadiri Rapat Anggota (Pra RAT


dan RAT) harus disampaikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh pengurus KSP Budi Luhur sekurangkurangnya 7 (tujuh) hari sebelum Rapat Anggota
diselenggarakan.
2.
Bahan-bahan yang hendak dibicarakan dalam Rapat
Anggota harus disampaikan kepada anggota dan disertai
penjelasan seperlunya dari pengurus.
Keputusan Rapat Anggota
Pasal 21

1.

Segala keputusan rapat harus diambil berdasarkan


musyawarah dan mufakat.
2.
Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan
keputusan oleh Rapat Anggota berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
3.
Keputusan Rapat Anggota (RAT) dituangkan kedalam
berita acara keputusan rapat anggota yang ditandatangani
oleh pimpinan rapat.
Bagian Kedua
Pengurus Koperasi
Pasal 22
1.

Pengurus Koperasi Budi Luhur berasal dari Anggota


pendiri KSP Budi Luhur dan/atau Anggota dari kelompok
organisasi.
2.
Jumlah Pengurus koperasi Budi Luhur harus ganjil.
1.
Pengurus KSP Budi Luhur terdiri dari :
a.
Ketua
b.
Sekretaris.
c.
Bendahara.
Jika dipandang perlu dapat diadakan :
a.
Wakil Ketua dan
b.
Wakil Sekretaris
1 Seorang calon pengurus sekurang-kurangnya harus
memenuhi syarat-syarat umum sebagai berikut :
1 Pancasilais.
1 Mendukung dan menghayati landasan dan sendi-sendi
dasar koperasi Indonesia seperti yang tercantum dalam
undang-undang koperasi yang berlaku.
1 Memahami Visi dan Misi lembaga serta memiliki
pengetahuan yang cukup tentang organisasi serta sejarah
berdirinya koperasi Budi Luhur.
1 Pada saat pemilihan maksimal berusia 60 tahun.
1 Mempunyai kondite dan prestasi kerja yang baik.
1 Penuh kreativitas dan Inovatif untuk membangun dan
mengembangkan gerakan koperasi Indonesia.

1 Mengetahui dan mematuhi hak-hak dan kewajiban, serta


mempunyai semangat dan dedikasi terhadap tugas dan
tanggung jawabnya.
1 Menerapkan prinsip-prinsip kekeluargaan, demokrasi dan
keterbukaan.
1 Tidak pernah terlibat dalam suatu tindakan yang
merugikan koperasi.
1 Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap KSP
Budi Luhur.
1 Berkelakuan baik dan jujur.
1 Pengangkatan pengurus
1 Pengurus
yang
terpilih/diangkat
tersebut
harus
mengucapkan sumpah/janji dihadapan Rapat Anggota.
1 Pengurus kemudian harus melakukan serah terima,
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah dilantik.
1 Anggota pengurus tidak boleh merangkap lebih dari dua
fungsi jabatan dalam instansi gerakan koperasi.
1 Lowongan pengurus yang terjadi sewaktu-waktu, dapat
diangkat melalui
keputusan Rapat Pengurus dan
selanjutnya disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.
1 Masa jabatan pengurus adalah 5 (lima) tahun, dan dapat
dipilih kembali dalam perioda berikutnya untuk satu kali
perioda.
Hak Dan Kewajiban Pengurus
Pasal 23
1.

Uang jasa bagi pengurus diatur dan dibebankan pada


Rencana Anggaran Belanja (RAPB) KSP Budi Luhur yang
disahkan dalam Rapat Anggota.
2.
Dalam hubungan dengan hak pengurus untuk
mendapatkan uang jasa, pengurus berkewajiban untuk
memperhatikan akan perkembangan dibidang usaha
dengan jalan menetapkan suatu pengeluaran maksimal
yang harus diatur dalam Rencana Anggaran Belanja yang
disahkan oleh Rapat Anggota.

Pasal 24
1 Untuk kelancaran organisasi KSP Budi Luhur, pengurus
berkewajiban Memelihara kesejahteraan dan karier para
karyawan dan menanamkan sikap saling percaya dalam
menjalankan tugasnya dengan :
1 Memberikan
instruksi-instruksi
dalam
pelaksanaan
peraturan dan pedoman yang telah menjadi keputusan
Rapat Anggota.
1 Memberikan acuan dasar dan ketentuan-ketentuan untuk
dijadikan pedoman bagi anggota.
1 Memberikan peringatan dan teguran kepada menejer dan
karyawan yang melalaikan tugas dan kewajiban yang telah
ditetapkan dan menentukan sanksi terhadapnya.
1 Mengikutsertakan anggota-anggota untuk turut aktif
membantu usaha-usaha KSP Budi Luhur.
1 Memberikan
bantuan
dan
menyelesaikan
suatu
perselisihan yang timbul dikalangan anggota.
1 Jika dipandang perlu, dalam menjalankan pekerjaannya
pengurus dapat menggunakan tenaga Konsultan yaitu
orang yang memiliki keahlian spesifik yang sangat
dibutuhkan oleh koperasi dan pelaksanaannya diatur dalam
suatu peraturan khusus yang disahkan oleh Rapat Anggota.
Tugas dan Tanggungjawab Pengurus
Pasal 25
Tugas dan tanggungjawab pengurus KSP Budi Luhur antara
lain :
1.
Pengurus mewakili koperasi bertindak baik didalam
maupun diluar pengadilan untuk dan atas nama KSP Budi
Luhur.
2.
Pengurus menyusun program kerja Koperasi sesuai
dengan keputusan Rapat Anggota.
3.
Pengurus mencermati agar koperasi bergerak dan
berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
bagi koperasi.

4.

Pengurus berusaha agar hubungan antara koperasi


dengan masyarakat selalu baik dan memperoleh dukungan
anggota-anggotanya.
5.
Pengurus mengamati secara teratur keuangan
koperasi agar selalu dalam keadaan kokoh dan stabil.
6.
Pengurus berusaha agar koperasi dapat memberikan
pelayanan yang baik bagi anggota.
7.
Pengurus secara berkala mengadakan pertemuanpertemuan untuk mengadakan penilaian atas jalannya
koperasi yang diarahkannya.
8.
Pengurus menetapkan dan menyerahkan wewenang
dibidang usaha kepada manager guna dapat melaksanakan
kegiatan usaha sehari-hari serta tanggungajawabnya.

Bagian ketiga
Pengawas Koperasi
Pasal 26
1.

Badan Pengawas KSP Budi Luhur dipilih dari anggota


Pendiri dan/atau Anggota kelompok Organisasi.
2.
Seorang calon pengawas KSP Budi Luhur sekurangkurangnya harus memenuhi syarat-syarat umum sebagai
berikut :
a.
Memiliki sifat jujur dan obyektif.
b.
Memahami Visi dan Misi lembaga serta memiliki
pengetahuan yang cukup tentang organisasi serta sejarah
berdirinya koperasi Budi Luhur.
c.
Pada saat pemilihan berusia maksimal 60 tahun.
d.
Mengetahui seluk beluk perkoperasian, usaha
koperasi, pembukuan dan keuangan.
1 Badan Pengawas mengadakan pemeriksaan sewaktu-waktu
minimal 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan mengenai hal
uang, surat berharga, inventaris, kebenaran pembukuan
dan kebijaksanaan pengurus dalam menyelenggarakan
organisasi dan usaha koperasi.

1 Badan
Pengawas
selalu
mengadakan
pengawasan
terhadap pengurus dan karyawan KSP Budi Luhur.
1 Lowongan yang terjadi dalam keanggotaan badan
pengawas, dapat segera diisi melalui rapat badan
pengawas dan badan pengurus untuk selanjutnya
dimintakan pengesahan dari Rapat Anggota.
1 Anggota Badan Pengawas yang telah habis masa
jabatannya boleh dipilih selama 2 periode.
1 Tatacara pemeriksaan Badan Pengawas KSP Budi Luhur
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
1 Hasil pemeriksaan dibuatkan berita acara pemeriksaan
yang dilaporkan kepada pengurus dan dilaporkan dalam
Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta selanjutnya dilaporkan
kepada Departemen Koperasi.
Pasal 27
1.

Apabila menurut pertimbangan pejabat atau sebagian


dari pengurus KSP Budi Luhur atau sepertiga dari jumlah
anggota atau badan yang memberikan pinjaman kepada
KSP Budi Luhur, mengajukan permintaan tertulis
sehubungan dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh
badan pemeriksa yang diperkirakan tidak memenuhi
peraturan yang telah ditetapkan, maka badan pemeriksa
berhak menunjuk tim atau ahli pembukuan (akuntan
public) guna memeriksa KSP Budi Luhur.

Bagian keempat
Dewan Penasehat
Pasal 28
1.

Anggota Dewan Penasehat diusulkan oleh pengurus


dan ditetapkan oleh Rapat Anggota.

2.

Biaya-biaya yang diperlukan untuk anggota Dewan


Penasehat diatur dalam Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja (RAPB) KSP Budi Luhur yang disahkan oleh rapat
Anggota.
3.
Lowongan anggota Dewan Penasehat yang terjadi
sewaktu-waktu diisi atas penunjukan pengurus dan
dimintakan persetujuan Rapat Anggota berikutnya.
4.
Anggota Dewan Penasehat memberikan saran/anjuran
kepada pengurus bagi kemajuan kopersai baik diminta
maupun tidak.
BAB V
USAHA KOPERASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 29
1.

Untuk mencapai azas dan tujuan tersebut, KSP Budi


Luhur mengembangkan dan memupuk usaha berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan pada azas kekeluargaan,
swadaya, swakarya dan swasembada. Berdasarkan hal
tersebut, KSP Budi Luhur menyelenggarakan kegiatan
usaha sebagai berikut :
1.
Usaha Simpan Pinjam untuk anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya.
1.
Kerjasama dengan pihak ketiga dalam bidang
usaha dan jasa diatur dalam peraturan khusus dengan
memperhatikan ketentuan pemerintah dan Undang-undang
Koperasi yang berlaku, sehingga tidak mengorbankan sendi
dasar koperasi.
2 KSP Budi Luhur dalam kegiatan usahanya mendahulukan
tercapainya penyediaan jasa layanan keuangan seperti
simpanan, pinjaman, pengiriman uang, asuransi dan jasa
keuangan lainnya.
3 Untuk menjamin terlaksananya seluruh kegiatan usaha
koperasi dengan baik dan lancar akan dikakukan beberapa
hal penting sebagai berikut :

1.

Mewajibkan anggota untuk membayar simpanan


wajib setiap tanggal 10 bulan berjalan.
1.
Mewajibkan anggota untuk membayar simpanan
khusus dalam bentuk Simpanan Wajib Kredit (SWK) setiap
meminjam kredit di koperasi yang besarnya 1 % dari
jumlah realisasi kredit dan simpanan saham (SHM).
1.
Mewajibkan anggota membayar dana penyertaan
minimal 1 juta rupiah dan Maksimal 10 juta rupiah..
1.
Mewajibkan anggota untuk menabung dan
mendepositokan uangnya dikoperasi.
1.
Menghimpun tabungan dari calon anggota,
koperasi lain dan atau anggotannya termasuk masyarakat
umum dan siswa sebagai upaya untuk menambah modal
usaha yang dilakukan dengan cara mensosialisasikan,
memberikan pelatihan pengelolaan keuangan Rumah
Tangga, membangun dan mengembangkan
gerakan
koperasi.
1.
Memberikan pinjaman kepada anggota, calon
anggota, koperasi lain dan atau anggotanya
1.
Mewajibkan anggota untuk menggunakan semua
produk layanan keuangan yang dikelola oleh koperasi
termasuk layanan transfer dan asuransi.
1.
Melancarkan peredaran dan penyaluran uang
dimasyarakat.
1.
Menetapkan sistem kerja yang baik dengan
menerapkan Standar Oprasional dan Prosedur (SOP) dan
Standar Oprasional Managemen (SOM) sehingga mencapai
manfaat bagi anggota.
1.
Menambah
pengetahuan
anggota
tentang
perkoperasian, melalui sosialisasi dan pendidikan koperasi.
Bagian kedua
Simpanan Koperasi
Pasal 31
1.
Simpanan Pokok adalah: sejumlah uang yang wajib
dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk
menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota

koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap


anggota.
2.
Simpanan pokok sebagaimana yang tertuang dalam
Anggaran Dasar Bab III pasal 23 ayat 1 adalah Rp 100.000
(seratus ribu rupiah).
Pasal 32
1.
Simpanan Wajib adalah: jumlah simpanan tertentu
yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi
setiap bulan. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi.
2.
Simpanan wajib KSP budi luhur minimal Rp 20.000
(dua puluh ribu rupiah) per bulan dan dapat menyetor lebih
namun dalam bulan berikutnya tetap harus menyetor
minimal Rp 20.000.
3.
Penyetoran simpanan wajib yang fleksibel bertujuan
untuk pemupukan modal anggota koperasi.
4.
Simpanan wajib dibayarkan setiap bulan selambatlambatnya tanggal 10 bulan berjalan.
Pasal 33
1.
Simpanan Khusus (Simpanan wajib Kredit) adalah:
jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh
anggota kepada koperasi setiap meminjam kredit di
koperasi yang besarnya 1 % dari jumlah realisasi kredit.
2.
Simpanan wajib kredit dapat ditarik kembali,setelah
anggota koperasi melunasi pinjaman/kreditnya di KSP Budi
Luhur.
3.
Simpanan Khusus (Saham) adalah: jumlah simpanan
tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi,dengan nilai 1 lembar saham seharga Rp 100.000
(seratus ribu rupiah).
4.
Simpanan Saham dimaksudkan untuk memperkuat
modal koperasi sekaligus sebagai syarat pinjaman bunga
rendah khususnya bagi anggota koperasi.
5.
Simpanan Saham (SHM) dapat di-storkan secara
berkala (Bulanan,triwulan,semesteran atau tahunan)
kepada koperasi.
6.
Simpanan Khusus akan diatur lebih lanjut dalam
peraturan khusus koperasi tentang simpanan.

Pasal 34
1.
Dana Penyetaraan adalah merupakan modal sendiri
koperasi yang diterima dari anggota baru yang
menyatakan diri untuk menjadi anggota secara penuh,
dana
penyetaraan
dimaksud
sebagai
penyesuaian
terhadap modal yang telah ada dikoperasi dan besarnya
dana penyetaraan diatur lebih lanjut pada peraturanperaturan khusus.
2.
Besarnya dana Penyetaraan ditetapkan dalam Rapat
Anggota Tahunan (RAT).
Pasal 35
1.
Dana
Penyertaan adalah
jumlah
Dana
yang
dibayarkan
oleh
anggota/badan/pemerintah
kepada
koperasi untuk perkuatan modal koperasi
2.
Dana Penyertaan dari anggota dapat di-storkan secara
berkala (bulanan,tiga bulanan,enam bulanan atau tahunan)
kepada koperasi.
3.
Besarnya dana penyertaan dari anggota ditetapkan
minimal Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) dan maksimal Rp
10.000.000, (sepuluh juta rupiah)
4.
Dana penyertaan dari anggota diberi bunga 1% per
bulan dan ditampung pada rekening/tabungan istimewa
anggota.
5.
Pengaturan lebih lanjut tentang Dana penyertaan
diatur dalam peraturan khusus.
Bagian ketiga
Produk Tabungan dan Pinjaman/Kredit
Pasal 36
1.
Produk Tabungan KSP Budi Luhur terdiri dari:
1.
Tabungan Budi Luhur
1.
Tabungan Sukses
1.
Tabungan Impian
1.
Tabungan Cerdas
1.
Tabungan berjangka (Deposito)
2 Penetapan produk tabungan ditetapkan dalam
Anggota Tahunan (RAT).

Rapat

3 Pengaturan tentang produk tabungan KSP Budi luhur diatur


dalam peraturan khusus.
Pasal 37
1.

KSP Budi Luhur menyalurkan pinjaman/kredit kepada


Anggota dan calon anggota dalam bentuk:
1.
Kredit Produktif
1.
Kredit Investasi dan
1.
Kredit konsumtif
2 Produk Pinjaman/Kredit KSP Budi Luhur menitik beratkan
pada
sektor
usaha
pertanian,perkebunan,peternakan,perdagangan dan jasa.
3 Penetapan produk pinjaman/kredit koperasi ditetapkan
dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).
4 Pengaturan lebih lanjut tentang produk Pinjaman/kredit
koperasi diatur dalam peraturan khusus.
BAB VI
SISA HASIL USAHA (SHU)
Pasal 38
1.

Sisa Hasil Usaha ialah pendapatan koperasi yang


diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya,
penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.
2.
Pembagian Sisa Hasil Usaha tersebut ayat (1) pasal ini
ditetapkan sebagai berikut :
a.
35 % untuk cadangan umum
b.
20 % untuk anggota
c.
25 % untuk tujuan organisasi (YTBL)
d.
5 % untuk kesejahteraan pengurus/pengawas
e.
5 % untuk kesejahteraan karyawan
f.
3 % untuk dana social.
g.
2 % untuk pembangunan daerah kerja
h.
5 % untuk dana pendidikan daerah kerja.
1 Dana Cadangan Umum sebagaimana dimaksud ayat (2)
huruf a adalah kekayaan koperasi yang tidak boleh
dibagikan kepada anggota dan hanya digunakan untuk

pengembangan
usaha.
Bilamana
diperlukan
dapat
digunakan untuk menutup kerugian yang diderita koperasi.
1 Dana untuk anggota dibagikan secara proporsinal
sebanding dengan besar simpanannya.
1 Dana untuk tujuan organisasi adalah dana yang diberikan
untuk Yayasan Titian Budi Luhur atas modal penyertaan
yayasan yang di-investasikan pada koperasi, dengan tujuan
ikut serta menopang program yayasan dalam bidang
social, keagamaan dan lingkungan hidup.
1 Penggunaan
Dana
Pengurus,
Dana
Kesejahteraan
Karyawan, Dana Sosial dan Dana Pembangunan Daerah
Kerja dan dana pendidikan daerah kerja ditentukan oleh
Pengurus.
BAB VII
PENGELOLA ORGANISASI
Bagian kesatu
Menejer dan Pegawai
Pasal 39
1.

Manager adalah
pegawai
koperasi
yang
melaksanakan seluruh kegiatan usaha koperasi yang telah
didelegasikan oleh pengurus dan bertanggungjawab
sepenuhnya kepada pengurus terhadap tugas dan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

1 Tugas dan tanggungjawab manager meliputi :


a.
Membina dan melakukan pengawasan langsung
terhadap karyawan dan stafnya.
b.
Mengajukan usul pengangkatan pegawai/karyawan
sesuai kebutuhan.
c.
Mengkoordinir dan memimpin para karyawan didalam
melaksanakan
tugas-tugasnya
dibidangnya
masingmasing.
d.
Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja (RK) beserta
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB)
koperasi.

e.

Bertanggungjawab
dalam
menyelenggarakan
administrasi uang dan barang dengan cermat, baik, rapi
dan transparan.
Pasal 40
Hak Menejer dan Pegawai.

1.

Manejer dan pegawai berhak atas gaji setiap bulan


yang besarnya ditetapkan oleh pengurus dengan surat
keputusan pengurus.
2.
Setiap tahun manager dan pegawai/karyawan tetap
diberikan SHU yang besarnya ditentukan oleh Rapat
Anggota.
3.
Manager dan pegawai diberikan tunjangan berupa :
tunjanagn
istri/suami/anak,
komunikasi,
konsumsi,
transportasi, Jabatan, fungsional,
beras, perbaikan
penghasilan, prestasi dan tunjangan hari tua yang
besarnya ditetapkan oleh pengurus.
4.
Manajer dan pegawai diberikan asuransi kesehahatan,
kecelakaan kerja dan kematian.
5.
Manajer dan pegawai diberikan fee, Tunjangan Hari
Raya (THR) dan tunjangan sosial lainnya yang besarnya
ditetapkan oleh pengurus.

BAB VIII
PEMBUKUAN KOPERASI.
Pasal 41
1.

Tahun Buku (TB) KSP Budi Luhur adalah Tahun Takwin


yang dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember
2.
Pengurus
dan
manajemen
wajib
mengadakan
pembukuan sesuai dengan perkembangan organisasi dan
kegiatan usaha.

3.

Pengurus dan manajemen wajib membuat laporan


bulanan dalam bentuk neraca laba rugi selambatlambatnya tanggal 10 bulan berjalan untuk kepentingan
lembaga terkait dan pihak ketiga.
4.
Pengurus dan manejemen wajib pada setiap tutup
tahun buku membuat laporan keuangan dan laporan
perkembangan koperasi.
5.
Bentuk,isi dan susunan laporan berdasarkan standar
akuntasi yang berlaku serta mengacu pada sistem dan
Rencana Kerja Koperasi.
6.
Pelaksanaan audit internal dan eksternal dilaksanakan
pada setiap tutup tahun buku oleh pengawas dan lembaga
auditor yang ditunjuk.
7.
Pengawas dan Auditor diwajibkan membuat laporan
atas hasil pemeriksaan dan audit koperasi.
8.
Pengaturan lebih lanjut tentang pembukuan dan
sistem pelaporan diatur lebih lanjut dalam peraturan
khusus.
BAB IX
Bagia Kesatu
PERONGKOSAN DAN DANA-DANA
Pasal 42
1.

Yang dimaksud dengan segala perongkosan dalam


koperasi ini adalah :
1.
Pajak-pajak
1.
Bunga Bank
1.
Biaya Pemeliharaan Anggota
1.
Kerugian-kerugian yang diderita dalam Tahun
buku yang lalu.
2 Dana sewa gedung dan kendaraan.
3 Dana fee atas aset yang dijaminkan kepada pihak ketiga.
4 Dana kesejahteraan pegawai/karyawan dipergunakan
untuk kesejahteraan pegawai/karyawan KSP Budi Luhur
baik moril maupun material.
5 Dana Pengurus dan Pengawas
6 Dana Pendidikan
7 Dana sosial dipergunakan sesuai dengan fungsinya.

8 Dana pembangunan daerah kerja dipergunakan untuk


kemajuan masyarakat didaerah kerja KSP Budi Luhur.
9 Penggunaan dana kesejahteraan pegawai/karyawan, dana
sosial, dana pembangunan daerah kerja, dana pendidikan
pegawai/karyawan dan dana jasa pengurus diatur dalam
peraturan khusus.

BAB X
CADANGAN
Pasal 43
1.
Uang cadangan umum dipergunakan untuk menutupi
sebagian atau seluruh kerugian yang diderita oleh KSP Budi
Luhur.
2.
Cadangan
khusus
(cadangan
tujuan
risiko)
dipergunakan untuk tujuan penghapusan piutang yang
ditetapkan sesuai RAT.
BAB XI
KERUGIAN
Pasal 44
1.

Apabila kerugian disebabkan karena keteledoran


karyawan, maka keteledoran itu akan diklasifikasikan oleh
Rapat Pengurus dengan memberikan :
1.
Sanksi pengembalian
1.
Sanksi pemecatan
1.
Sanksi pengembalian dan pemecatan
1.
Pembebasan dengan syarat
1.
Pembebasan sama sekali

BAB XII
PEMBUBARAN
Pasal 45
1.
Dengan memperhatikan Anggaran Dasar, maka Rapat
Anggota
Istimewa
Pembubaran
dapat
mengambil

keputusan untuk mengajukan permintaan kepada pejabat


untuk membubarkan KSP Budi Luhur.
2.
Permintaan pada ayat 1 diatas, harus dilampiri dengan
berita acara Rapat Khusus Pembubaran yang antara lain
memuat :
1.
Tanggal dan Tempat Rapat Anggota Istimewa
Pembubaran itu diselenggarakan.
1.
Jumlah anggota yang hadir 2/3 dari jumlah
anggota.
1.
Susunan Acara Rapat
1.
Daftar Hadir Rapat.
1.
Jumlah suara yang setuju dan tidak setuju
terhadap pembubaran tersebut.

BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 46
1.

Perubahan
Anggaran
Rumah
Tangga
dapat
dilaksanakan melalui keputusan rapat anggota setelah
diusulkan kepada pengurus sekurang-kurangnya oleh 25 %
dari jumlah anggota.
2.
Usul perubahan tersebut diajukan sekurang-kurangnya
14 (hari) hari sebelum Rapat Anggota Tahunan (RAT)
dilaksanakan.
Pasal 47
1.
Hal-hal yang belum diatur AD/ART akan, diatur lebih
lanjut oleh Pengurus melalui peraturan-peraturan khusus
yang disahkan dalam Rapat Anggota.

2.

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal


ditetapkan dalam Rapat Anggota
Ditetapkan di
Makmur
Pada Tanggal
2016

: Desa Minti
: 22 Febroari

Pimpinan Rapat Anggota Tahunan


TB 2015

Drs I Ketut Sosiodimejo, Drs I Nyoman


Suardana, Iranawati Pokay
Ketua
Anggota
Anggota

You might also like